Ada pasangan memiliki dua anak laki-laki kecil yang selalu mendapatkan masalah. Orang tua mereka tahu bahwa jika ada kerusakan terjadi di desa mereka, anak-anak mereka mungkin terlibat.
Ibu anak laki-laki mendengar bahwa seorang penatua di kota telah berhasil dalam mendisiplinkan anak-anak, jadi dia bertanya apakah ia akan berbicara dengan anak-anaknya. Penatua setuju, namun meminta untuk melihat mereka secara terpisah.
Jadi, sang ibu mengirim putra bungsunya pertama, di pagi hari. Penatua, seorang pria besar dengan suara menggelegar, menyuruh anak duduk itu dan bertanya kepadanya dengan tegas, "Di mana Tuhan?" Mulut anak itu ter-nganga, tapi dia tidak me-respon. Lalu penatua mengulangi pertanyaan bahkan dengan nada tegas, "Di mana Tuhan!?" Sekali lagi anak bermata lebar tidak berusaha untuk menjawab.
Penatua mengangkat suaranya dan berteriak, "DI MANA TUHAN!?" Anak itu menjerit dan lari dari ruangan, berlari langsung pulang dan masuk ke dalam lemari, membanting pintu di belakangnya.
Ketika kakaknya menemukannya bersembunyi, ia bertanya, "Apa yang terjadi?"
Adik, terengah-engah, menjawab, "Kami berada dalam kesulitan BESAR saat ini. Tuhan hilang, dan mereka berpikir KITA melakukannya!"
Ibu anak laki-laki mendengar bahwa seorang penatua di kota telah berhasil dalam mendisiplinkan anak-anak, jadi dia bertanya apakah ia akan berbicara dengan anak-anaknya. Penatua setuju, namun meminta untuk melihat mereka secara terpisah.
Jadi, sang ibu mengirim putra bungsunya pertama, di pagi hari. Penatua, seorang pria besar dengan suara menggelegar, menyuruh anak duduk itu dan bertanya kepadanya dengan tegas, "Di mana Tuhan?" Mulut anak itu ter-nganga, tapi dia tidak me-respon. Lalu penatua mengulangi pertanyaan bahkan dengan nada tegas, "Di mana Tuhan!?" Sekali lagi anak bermata lebar tidak berusaha untuk menjawab.
Penatua mengangkat suaranya dan berteriak, "DI MANA TUHAN!?" Anak itu menjerit dan lari dari ruangan, berlari langsung pulang dan masuk ke dalam lemari, membanting pintu di belakangnya.
Ketika kakaknya menemukannya bersembunyi, ia bertanya, "Apa yang terjadi?"
Adik, terengah-engah, menjawab, "Kami berada dalam kesulitan BESAR saat ini. Tuhan hilang, dan mereka berpikir KITA melakukannya!"
Sumber : Dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar