Selamat Datang

Untuk kalangan atau simpatisan kristiani.

Selamat datang di blog kami, semoga apa yang kami tuliskan dapat bermanfaat bagi Anda semua.

Tuhan Yesus memberkati.


Terjemahkan Bahasa / Translate :

Terjemahkan Bahasa

Selasa, 24 Desember 2013

Pelepasan



I. Mengapa perlu pelepasan ?
1.       Kutuk dari nenek moyang

-          Kejadian 3:16  Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."

-          Kejadian 3:17  Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
18  semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
19  dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

2.       Dosa yang telah dilakukan oleh nenek moyang

-          Bil 14:18  TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.
( Ulangan 5:8-9  Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, )

-          Ul 23:2  Seorang anak haram janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaah TUHAN.

3.       Melepaskan ikatan dari kuasa kegelapan
a.       Perjanjian yang pernah dibuat oleh nenek moyang dengan kuasa kegelapan.
Misalnya : Dijadikan tumbal, pesugihan, penglaris, kekuatan, kekuasaan, dll

b.      Perjanjian yang dilakukan pribadi dengan kuasa kegelapan.
Misalnya : Belajar ilmu kebatinan, minum air HU, mandi/minum air kembang, pasang susuk dll

4.       Berdamai dengan Tuhan
Yes 59:2  Karena kejahatanmulah maka Ia tidak mendengarkan waktu kamu berdoa kepada-Nya. Dosa-dosamulah yang memisahkan kamu dari Allah.


II. Syarat –syarat pelepasan :
1.       Percaya sepenuhnya  kepada Tuhan Yesus.
Jangan setengah-setengah, karena tidak mau meninggalkan yang lama.

2.       Kerinduan untuk dilepaskan
Bukan karena ikut-ikutan atau disuruh seseorang ataupun karena menginginkan karunia tertentu (biasanya karunia untuk melihat).

3.       Harus terbuka, tidak ada yang disembunyikan.
-          Misalnya pernah pasang susuk
-          Benci pada seseorang
-          Mengaku dosa-dosa yang pernah dilakukan
-          Pernah pergi ke dukun
-          Belajar ilmu kebatinan
-          Terikat obat-obatan terlarang
-          Menggugurkan kandungan
-          Dan lain-lain

1Yoh 1:9  Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Mat 6:14-15  Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

4.       Harus bekerja sama.
-          Mengampuni orang yang  pernah menyakiti
-          Bertekad untuk dilepaskan
-          Mengikuti arahan pada saat berdoa

5.       Mau melepaskan ikatan dengan total
Mat 18:18  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.


III. Ada 2 karunia utama, yaitu :
1.       Hati Bapa (Urim = cahaya)
Liontin berwarna Putih

2.       Pelihat (Tumim = kesempurnaan) / Nabi
Liontin berwarna Merah

1Sam 9:9   —  Dahulu di antara orang Israel, apabila seseorang pergi menanyakan petunjuk Allah, ia berkata begini: "Mari kita pergi kepada pelihat," sebab nabi yang sekarang ini disebutkan dahulu pelihat.  — 


IV. Karunia pelihat biasanya didapat karena :
1.       Dukun atau pelaku okultisme
2.       Keturunan dukun
3.       Anak tertolak dari kandungan
4.       Anak angkat
5.       Punya akar kepahitan yang sangat mendalam
6.       Orang yang pernah melihat dunia roh

Kolose 3:18-19
18  Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi,
19  sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.


V. Tindakan setelah dilepaskan
      1.   Intim dengan Tuhan Yesus
Yak 4:8a  Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.
               Dengan cara :
-          Pujian penyembahan dengan membangun mezbah keluarga
Mzm 30:4  (30-5) Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus!

-          Berdoa
1Tes 5:17  Tetaplah berdoa.
Luk 18:1  Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.

-          Baca firman
1Tim 4:13  Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.

-          Bersekutu dengan saudara seiman
Ibr 10:25  Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti   dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Berkumpul dengan tujuan :
1Kor 14:26  Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu: yang seorang mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia bahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu harus dipergunakan untuk membangun.

2.    Layani seorang akan yang lain dengan karunia yang ada
1Ptr 4:10  Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
3.    Jangan lalai mempergunakan karunia
1Tim 4:14  Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
4.    Perumpamaan Talenta
Mat 25:15-18
15  Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.

16  Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.

17  Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.

18  Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.

Mat 25:24-30
24  Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25  Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
26  Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
27  Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
28  Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
29  Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
30  Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."



AMIN.




Arti kata :
1. Definisi 'lalai'
kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dsb); lengah: karena -- dompetnya hilang disambar copet; 2 v tidak ingat krn asyik melakukan sesuatu; terlupa: semuanya -- bermain kartu;
2. Definisi 'berkanjang'
berkeras hati (dalam melakukan pekerjaan dsb); tekun tidak jemu-jemunya: dalam mencapai cita-cita, kita harus ~ jangan lekas putus asa
3. Definisi ‘okultisme’
- kepercayaan kepada kekuatan gaib yang dapat dikuasai manusia;
- kajian tentang kekuatan gaib

Selasa, 17 Desember 2013

Garam Dunia

Garam

Garam Dunia

Mat 5:13  "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

Perjanjian garam = perjanjian abadi
Bil 18:19  Segala persembahan khusus, yakni persembahan kudus yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN, Aku berikan kepadamu dan kepada anak-anakmu laki-laki dan perempuan bersama-sama dengan engkau; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya; itulah suatu perjanjian garam untuk selama-lamanya di hadapan TUHAN bagimu serta bagi keturunanmu."

2Taw 13:5  Tidakkah kamu tahu, bahwa TUHAN Allah Israel telah memberikan kuasa kerajaan atas Israel kepada Daud dan anak-anaknya untuk selama-lamanya dengan suatu perjanjian garam?

Garam bisa menjadi Berkat atau Kutuk
I.                    Berkat
1.       Ketika Elisa di kota Yerikho
2Raj 2:21-22  Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan garam itu ke dalamnya serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi."
Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa.

2.      Garam bicara kasih
Mrk 9:50  Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

Kol 4:6  Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.


II.                  Kutuk
1.       Kej 19:26  Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.

2.       Ul 29:23  seluruh tanahnya yang telah hangus oleh belerang dan garam, yang tidak ditaburi, tidak menumbuhkan apa-apa dan tidak ada tumbuh-tumbuhan apapun yang timbul dari padanya, seperti pada waktu ditunggangbalikkan-Nya Sodom, Gomora, Adma dan Zeboim, yakni yang ditunggangbalikkan TUHAN dalam murka dan kepanasan amarah-Nya  — 



Orang Kristen yang tidak mempunyai kasih, tidak ada gunanya selain dibuang dan diinjak orang.


Amin

Sabtu, 07 Desember 2013

Kesaksian - China, Sedang Menjadi Tontonan Dunia (China – The World Is Watching! )


CHINA – SEDANG MENJADI TONTONAN DUNIA! (CHINA – THE WORLD IS WATCHING! )
Oleh Dr. R. L. Hymers, Jr. 
Diterjemahkan Dr. Eddy Purwanto 

Khotbah ini dikhotbahkan di Kebaktian Malam, 10 Agustus 2008 di Baptist Tabernacle of Los Angeles. 

“Pertama-tama aku mengucap syukur kepada Allahku oleh Yesus Kristus atas kamu sekalian, sebab telah tersiar kabar tentang imanmu di seluruh dunia” (Roma 1:8).

The Applied New Testament Commentary mengomentari ayat ini demikian,

Pada masa Paulus, Roma adalah kota yang paling penting di dunia Barat. Itu adalah ibu kota dari Kekaisaran Romawi. Oleh sebab itu, orang-orang dari seluruh dunia secara terus menerus berdatangan ke Roma untuk berbagai tujuan. Karena itu, banyak berita berhubungan dengan orang-orang Kristen di Roma dengan sendirinya akan tersebar luas. Oleh sebab itu apa yang Paulus katakan ini benar bahwa [“telah tersiar kabar tentang iman mereka di seluruh dunia”]… sesungguhnya, jumlah orang Kristen sedang bertumbuh dengan begitu cepat sehingga, sebagai reaksinya, orang-orang Roma mulai melakukan penganiayaan terhadap mereka dengan kekejaman yang terus meningkat… Oleh sebab itu Paulus mengucap syukur karena orang-orang percaya di Roma tetap berdiri teguh dalam iman mereka di tengah penganiayaan yang sangat mengerikan itu … Dalam waktu singkat pada saat kematian Paulus, hukum baru mulai dijalankan untuk menuntut semua orang di seluruh Kekaisaran [Romawi] untuk menyembah Kaisar sebagai dewa. Ketika orang-orang Kristen menolaknya, mereka dilemparkan ke dalam penjara dan bahkan dihukum mati. Masih berdiri hingga kini sebuah stadion besar [Colosseum] di sana, sebagai hiburan, Kaisar dan orang-orang Romawi lainnya dulu datang ke sana untuk menonton orang-orang Kristen yang lemparkan ke tengah stadion untuk dimakan oleh singa-singa liar (The Applied New Testament Commentary, Kingsway Publications, 1997 edition, p. 547; note on Romans 1:8). 

Ada paralel yang kuat antara kota Roma kuno dengan kota Beijing modern. Dan ada banyak kemiripan antara orang-orang Kristen di zaman Romawi kuno dengan orang-orang Kristen di Beijing hari ini. Dasar-dasar Kekristenan di Roma dan Beijing keduanya diletakkan oleh kemartiran orang-orang Kristen. Romawi menganiaya orang-orang Kristen mula-mula di kota mereka dengan sangat kejam. Hal ini juga yang terjadi di China modern, dan ibu kotanya, Beijing. Pastor Richard Wurmbrand, pendiri dari “The Voice of the Martyrs,” dalam salah satu bukunya, memberikan beberapa catatan tentang penganiayaan ekstrim terhadap orang-orang Kristen di China.

Pdt. Fang Cheng [telah berada] di penjara. Ia telah disiksa, namun tidak mengkhianati saudara-saudaranya [dengan memberikan daftar nama mereka kepada orang-orang Komunis]. Suatu hari ia dibawa… menghadap petugas penyidik [Komunis]. Ia melihat di sudut ruangan tumpukan kain kotor, dan mendengar suara rantai gemerincing… Itu adalah ibunya. Tetapi ia tidak memiliki rambut putih sebelumnya. Namun sekarang iya. Warna mukanya seperti debu. Anda dapat melihat bahwa ia, juga, telah melewati penderitaan yang teramat berat [di tangan para Komunis itu]. Komunis itu bertanya kepada Cheng, “Saya telah mendengar bahwa kalian orang-orang Kristen memiliki sepuluh hukum yang diduga diberikan oleh Allah, yang mana kalian harus berusaha mentaatinya. Saya tertarik untuk mengetahuinya. Maukah kamu menjelaskan tentang hukum-hukum itu?” Cheng…[mulai] menyebut satu per satu dari sepuluh hukum itu sampai ia tiba pada “Hormatilah ayahmu dan ibumu.” Di sini ia diminta berhenti. Komunis itu [berkata] kepada dia, “Cheng, saya mau memberikan kesempatan kepada kamu untuk menghormati ibumu. Di sini ia sedang menderita, dalam keadaan dirantai. Katakan kepada kami apa yang kamu tahu tentang saudara-saudara [Kristen] kamu dan ibumu akan bebas. Kamu akan dapat menunjukkan kepedulian dan penghormatanmu kepadanya. Biarkan saya melihat bahwa kamu sungguh-sungguh percaya kepada Allah dan mau mentaati hukum-hukum-Nya.” 

Itu bukanlah keputusan yang mudah yang harus dibuat oleh anak muda China ini. Haruskah ia menyelamatkan ibunya, namun mengkhianati sahabat-sahabat Kristennya dengan menyebutkan nama-nama mereka? Atau akankah ia melindungi orang-orang Kristen itu dan membiarkan ibunya terus menderita dalam keadaan dirantai itu?

Cheng [memandang] ibunya – “Mama, apa yang harus saya lakukan?” Ibunya [menjawab], “Aku telah mengajar kamu dari kecil untuk mengasihi Kristus dan jemaat-Nya. Jangan pikirkan penderitaanku. Tetaplah tinggal teguh dalam kesetiaan kepada Juruselamat dan [para pengikut]-Nya. Jika kamu mengkhianati [mereka], kamu bukan lagi anakku.” Itu adalah saat terakhir kalinya Cheng melihat ibunya. Kemungkinan ibu itu mati dibawah penyiksaan. Apa ini? Itu adalah suatu pemandangan dari [gereja-gereja] bawah tanah di China (Richard Wurmbrand, If That Were Christ, Would You Give Him Your Blanket?, 1970, Diane Books, hal. 8-9). Lagi,, Pastor Wurmbrand menulis, Di China… satu juta orang Katolik, seperti telah dilaporkan telah dibunuh… [dan] jumlah yang sama dari orang-orang Protestan. Penjara penuh. Orang-orang Kristen di sana menjalankan agama mereka… di bawah tanah, di bawah penganiayaan yang sangat mengerikan dan hukuman mati (Wurmbrand, ibid., hal. 29). 

Lagi, Pastor Wurmbrand berkata, Gereja di [Komunis China] sedang dianiaya. Mereka memerlukan pertolongan kita. Oleh sebab itu tindakan kemartiran mereka harus diketahui. Bahkan di seminari-seminari [Barat] Anda diajar tentang berbagai macam gereja, namun [tidak] tentang gereja bawah tanah ini, gereja yang ada di sepertiga bagian dunia ini. Ini… harus [dihentikan]. Eksistensinya, penderitaannya, kemenangannya harus di kumandangkan (Wurmbrand, ibid., hal. 33).

Kemudian Pastor Wurmbrand menjelaskan tentang apa yang terjadi pada masa “Revolusi Budaya” (1966-1969) di bawah diktator Komunis China Mao Tse Tung.

Saksi mata yang melarikan diri ke Hong Kong [melaporkan] tentang seorang gadis Kristen yang mati dirajam batu di camp kerja paksa Komunis. Tangan dan kakinya diikat, dan dipaksa berlutut di tengah-tengah lingkaran orang-orang yang melemparinya dengan batu. Orang-orang yang menolak untuk melemparinya ditembak. Saksi mata ini berkata bahwa ia mati dengan wajahnya yang tenang, seperti Stefanus. Paling tidak orang-orang yang melihatnya dipimpin ke dalam Kristus melalui gadis yang telah memeteraikan kesaksiannya dengan darahnya.

Lima mahasiswa yang dikirim ke lubang yang digali amat dalam yang disiapkan untuk mereka, menyanyikan lagu-lagu pujian Kristen seperti mereka terkubur hidup-hidup… Seorang pendeta dari distrik Swatow diseret di sepanjang jalan dengan mengenakan topi orang dungu di kepalanya. Sebuah topi yang penuh tulisan-tulisan buruk. Pendeta-pendeta yang setia akan dibawa, dengan kepala yang telah dipetak-petaki, dalam suatu prosesi pencemoohan, diekspos untuk dicaci maki… orang-orang Kristen itu harus berlutut di jalan-jalan. Mereka diludahi. Dan beberapa, rambut mereka dipotong petak-petak tidak karuan, dan meninggalkan mereka diperempatan jalan sebagai tanda bahwa mereka adalah orang-orang Kristen….

Dalam satu siksaan yang disebut “the small criticism” (“hukuman kecil”), orang itu diarak melalui jalan dengan kepala mengenakan topi seperti orang dungu, dengan tulisan-tulisan hujatan untuk dia. Ini terus berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Setelah pawai itu, ia diharuskan melakukan pekerjaan yang paling kotor dan paling berat. Ia memperoleh makan hanya sekali sehari, namun sebelum menerima makanan itu ia harus membungkuk sembilan puluh kali ke tanah, di hadapan potret Mao. Jika perlakukan ini tidak membuatnya jera, akan diberikan “big criticism” (“hukuman besar”). Dengan tangan terikat ke belakang, ia harus menghadiri pertemuan setiap hari selama dua bulan. Pada pertemuan-pertemuan ini dosanya karena tidak percaya kepada Mao akan diumumkan. Ia dipukul dan diludahi tanpa ampun. Setelah setiap pertemuan itu, lagi [disyaratkan] membungkuk sembilan puluh kali di depan gambar Mao. Siksaan ketiga disebut “airplane.” Sebuah balok kayu diletakkan di atas bahu orang itu. Kedua tangan diikat ke belakang ke atas balok tersebut tersebut, sampai mereka terkilir. Pada posisi ini, ia harus membungkuk 180 kali di depan [Mao] seorang yang dianggap lebih baik dari semua dewa [menurut Tentara Merah Komunis.] Pada siksaan yang disebut “Golden Scale,” di bahu orang Kristen yang dianggap bersalah itu ditaruh meja yang berat. Di masing-masing sisi meja itu ditaruh tiga batu bata oleh Tentara Merah. Dengan batu bata di bahunya, ia harus berdiri di depan [potret] Mao selama dua jam. Setiap dua puluh menit, batu bata di tambah di masing-masing sisi meja itu. Pada akhirnya ada delapan belas batu bata yang ditaruh [di atas bahunya itu]. Celakalah dia bila batu bata itu bergeser. Jika ia menekuk lututnya bahkan sedikit saja, seluruh siksaan akan dimulai dari awal lagi. Siksaan lain adalah menggunduli kepala orang-orang Kristen dan kemudian menaruh abu di atasnya. Sehingga mereka harus berdiri di depan ikon kultus Mao. Mereka tidak diijinkan bergerak.

Orang Kristen itu menanggung seluruh penghinaan, namun menolak untuk membungkuk, lagi dan lagi selalu menjawab, “Saya hanya tahu satu hal: Allah itu ada. Selain dari ini, saya tidak tahu apa-apa.”… Ia lagi dan lagi menjawab, “Lakukan padaku apapun yang kamu suka, namun saya tidak akan mengingkari iman saya.” jawab Sung-Fu dengan berani. 

Kita tidak tahu [apa yang kemudian terjadi padanya]. Orang-orang Kristen mempertahankan Kitab Suci dan buku-buku rohani mereka untuk dibakar di depan umum… Memberikan Kitab Suci untuk dibakar sama dengan menyerahkan Kristus untuk dibunuh. Di sana orang-orang Kristen sangat menghormati Firman Allah yang tertulis. Mereka menyembunyikan Alkitab itu…

Di Canton, seorang wanita Kristen yang menyembunyikan Alkitabnya di bawah bantal diperlakukan dengan sangat hina oleh Tentara Merah. Ia ditelanjangi, seluruh tubuhnya dicoreng-coreng dengan madu dan disuruh bediri di tengah sengatan terik matahari sampai berjam-jam…

Tentara Merah membakar para laki-laki dengan penyulut api panas. Di sana pernah terjadi kasus penyaliban. Namun… kadang-kadang para komunis itu lebih suka memasukkan mereka ke penjara dari pada terus menyiksa orang-orang Kristen itu. Salah satu dari mereka berbisik-bisik katanya, “Jika kita memotong lidah mereka dan melarang mereka berkhotbah, mereka mengasihi dengan tangan mereka, dengan kaki dan mata mereka, mereka selalu mengasihi dan dimana saja sampai [nafas] terakhir mereka. Adakah yang tahu bagaimana caranya mengambil kuasa kasih dari orang-orang Kristen bodoh ini? Adakah yang tahu cara untuk membuka tangan melepaskan Kristus mereka? (Wurmbrand, ibid., hal. 55-60).

Pastor Wurmbrand juga berkata, Penjara-penjara China adalah benar-benar neraka: kotor, lembab, dingin dan penuh serangga. Diakui bahwa ada empat puluh ribu orang Protestan ada di penjara itu hari ini [tahun 1970]. (ibid. hal. 61).

Pastor Wurmbrand lalu berkata,

Melalui salib-Nya Yesus menebus umat manusia. Demi membawa jiwa-jiwa kepada keselamatan yang dibuat mungkin oleh sang Penebus, yang lain harus siap memikul salib. 

Saudara-saudara dan saudari-saudari kita di China ketika menanggung penderitaan ketika hidung mereka ditinju, balok-balok kayu diletakkan di antara tulang siku dan menekannya dengan ketat, beberapa disetrum listrik dan bahkan disalibkan, mereka berbagi penderitaan Yesus… Banyak misionaris yang telah mati di China pada masa pemberontakan Boxer dan banyak yang menjadi martyr pada zaman Komunis [khususnya pada masa “Revolusi Budaya,” namun terus terjadi sampai hari ini] yang sekarang menjadi orang-orang kudus yang dimuliakan di Sorga. [Orang-orang Kristen China yang tersiksa bagi Kristus ini] memanggil kita untuk mengikuti teladan mereka (Wurmbrand, ibid., hal. 61, 62, 64). 

Penyiksaan dan pemenjaraan orang-orang Kristen di China tidak berakhir dengan berakhirnya “Revolusi Budaya” atau kematian Mao Tse Tung. Seperti telah saya tunjukkan pada khotbah saya di kebaktian pagi tadi (“China – They Shall Come From the East!” atau “China – Mereka akan Datang dari Timur!”, 10 Agustus 2008) penganiayaan terus berlanjut sampai tahun ini (2008), menjelang Olympiade di Beijing, yang mulai pada 8 Agustus 2008. Melalui penderitaan mereka, orang-orang Kristen yang setia di China kini mengalahkan kuasa kejahatan. Seperti Pastor Charles Lyons katakan, Kekristenan sedang meledak di China. Jumlah orang-orang percaya di China diperkirakan terbentang antara 40 juta sampai 130 juta…

Christianity Today berkata bahwa para ahli demografi/kependudukan memperkirakan rata-rata [ribuan] orang China bertobat menjadi Kristen setiap tahunnya. Ini berarti merupakan pertumbuhan agama tercepat di negara itu dan telah melewati populasi Partai Komunis yang sekitar 70 juta jiwa (Charles Lyons, Baptist Bible Tribune, July/August 2008, hal. 21).

Iman Kristen tersebar di Romawi kuno melalui penginjilan setia dari para martyr mula-mula. Persis seperti yang terjadi hari ini di Beijing dan seluruh China. Tentang mereka dapat dikatakan, seperti orang-orang Kristen mula-mula di Roma, “Aku mengucap syukur kepada Allahku oleh Yesus Kristus atas kamu sekalian, sebab telah tersiar kabar tentang imanmu di seluruh dunia” (Roma 1:8).

Walaupun Anda dan saya tinggal di Los Angeles, di mana jika dibandingkan mudah untuk menjadi orang Kristen, marilah kita mengikuti teladan mereka dan menghidupi kehidupan kita untuk memberitakan Injil bagi Yesus Kristus. Ia telah menderita dan mati di kayu Salib untuk menebus kita. Ia bangkit dari antara orang mati untuk memberikan hidup kepada kita.

Jika Anda belum diselamatkan, datanglah kepada Dia dan darah-Nya akan menyucikan seluruh dosa Anda. Kemudian hiduplah bagi Dia! Bawalah orang lain untuk mendengar Injil Kristus dan diselamatkan! Mari kita berdiri dan menyanyikan lagu terakhir dalam lembaran pujian kita. Berikan kami semboyan pada saat ini, kata yang menggentarkan, kata yang penuh kuasa, Seruan perang, semangat membara untuk menyerukan menang atau mati. Kata tuk bangunkan gereja dari ketertiduran, Tuk penuhi amanat Tuhan Panggilan yang diberikan, bangunlah, semboyan kami adalah, Beritakan Injil! Sukacita malaikat bergema s’karang, Seluruh bumi memuji, dalam nama Yesus; Kata ini bergema sampai ke langit: Beritakan Injil! Beritakan Injil! Manusia yang sekarat, umat yang telah jatuh, Buatlah mereka mengenal anugerah Injil; Dunia yang sekarang ada dalam kegelapan, Beritakan Injil! Beritakan Injil! (“Evangelize! Evangelize!” by Dr. Oswald J. Smith, 1889-1986; to the tune of “And Can It Be?” by Charles Wesley, 1707-1788). (AKHIR KHOTBAH)


Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet di www.realconversion.com. Click on “Sermon Manuscripts.”
Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto @ www.sttip.com




Sumber : http://www.rlhymersjr.com/Online_Sermons_Indonesian/2008/081008PM_WorldIsWatching.html

Selasa, 03 Desember 2013

Bodoh, Bebal dan Marah (BBM)



2Tim 3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Beberapa hal tentang orang bodoh, bebal dan marah :

I. Bodoh

- Orang bodoh menghina hikmat dan didikan 

Ams 1:7 Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

Ams 10:8 Siapa bijak hati, memperhatikan perintah-perintah, tetapi siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.

Pkh 9:16 Kataku: "Hikmat lebih baik dari pada keperkasaan, tetapi hikmat orang miskin dihina dan perkataannya tidak didengar orang."


- Orang bodoh menjadi budak

Ams 11:29 Siapa yang mengacaukan rumah tangganya akan menangkap angin; orang bodoh akan menjadi budak orang bijak.


- Jalan orang bodoh sesat

Ams 12:15 Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.

Ams 17:28 Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya.

Pkh 2:14 Mata orang berhikmat ada di kepalanya, sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama menimpa mereka semua.


- Orang bodoh cepat marah atau tidak sabar 

Ams 20:3 Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak.

Ams 14:17 Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.

Ams 29:9 Jika orang bijak beperkara dengan orang bodoh, orang bodoh ini mengamuk dan tertawa, sehingga tak ada ketenangan.

Ams 14:29 Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.

Ams 18:13 Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya.

Pkh 7:9 Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.


- Kebodohan tidak bisa hilang

Ams 27:22 Sekalipun engkau menumbuk orang bodoh dalam lesung, dengan alu bersama-sama gandum, kebodohannya tidak akan lenyap dari padanya.


- Orang bodoh tidak mencintai pengetahuan

Ams 22:15 Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya.

Ams 12:1 Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu.



- Suka menunda janji

Pkh 5:4 (5-3) Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu.


- Hati orang bodoh menuju ke kebinasaan.

Pkh 10:2 Hati orang berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke kiri.


- Orang bodoh tumpul pikirannya

Pkh 10:3 Juga kalau ia berjalan di lorong orang bodoh itu tumpul pikirannya, dan ia berkata kepada setiap orang: "Orang itu bodoh!"


- Gembala yang bodoh membuat tercerai-berai binatang gembalaannya.

Yer 10:21 Sungguh, gembala-gembala sudah menjadi bodoh, mereka tidak menanyakan petunjuk TUHAN. Sebab itu mereka tidak berbahagia dan seluruh binatang gembalaan mereka cerai-berai.

- Orang bodoh banyak bicaranya

Pkh 10:14 Orang yang bodoh banyak bicaranya, meskipun orang tidak tahu apa yang akan terjadi, dan siapakah yang akan mengatakan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?

- Orang bodoh mendirikan rumah di atas pasir.

Mat 7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.


- Hati orang bodoh lamban

Luk 24:25 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!


- Orang bodoh pasti binasa 

Matius 25:1-13

1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.

2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.

3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,

4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.

5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.

6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

7 Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.

8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.

9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.

10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.

11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!

12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.

13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."




II. Bebal

- Membuat keributan

Ams 18:6 Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan, dan mulutnya berseru meminta pukulan.

- Menghina didikan

Ams 23:9 Jangan berbicara di telinga orang bebal, sebab ia akan meremehkan kata-katamu yang bijak.

- Mengulang kesalahan yang sama

Ams 26:11 Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya.

- Marah-marah

Ams 29:11 Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya.

- Mendukakan orang tua

Ams 17:21 Siapa mendapat anak yang bebal, mendapat duka, dan ayah orang bodoh tidak akan bersukacita.

- Lebih baik bertemu dengan binatang buas dari pada bertemu dengan orang bebal

Ams 17:12 Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak, dari pada dengan orang bebal dengan kebodohannya.


III. Marah 

- Jangan mengambil keputusan penting ketika sedang marah


1Ptr 1:14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,

Yak 1:20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.

Mzm 37:8 Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.

Yak 1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;

Ef 4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu


- Membuat celah untuk iblis menyerang

Ams 25:28 Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.


- Tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah 

Galatia 5:19-21

19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,

20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,

21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

- Jangan marah atau sakit hati

Mzm 37:1 Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang;

Ams 27:3 Batu adalah berat dan pasirpun ada beratnya, tetapi lebih berat dari kedua-duanya adalah sakit hati terhadap orang bodoh.




Mengatasi kebodohan  :  Minta Hikmat 


Yak 1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit — , maka hal itu akan diberikan kepadanya.



Mzm 119:130 Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.


Amin.







Arti kata :
1. Bodoh
    - sukar mengerti; tidak cepat menanggapi sesuatu (tidak tajam pikiran)
    - tidak memiliki pengetahuan (pendidikan, pengalaman) 

2. Bebal
    - sukar mengerti; tidak cepat menanggapi sesuatu (tidak tajam pikiran); bodoh;

Selasa, 12 November 2013

Kebenaran Diri Sendiri dan Hal Menghakimi



I. Kebenaran diri sendiri :

Lukas 18:9-14
9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:

10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.

11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;

12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.

13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.

14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."



Matius 25:24-30

24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.

25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!

26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?

27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.

28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.

29 Karena
setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.

30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."



Kisah Ayub

Pada saat kesalehan Ayub dicoba :

A. Keluh kesah Ayub (Ayub 3)
B. Ayub kecewa terhadap sahabat-sahabatnya (Ayub 6)
C. Ayub membela perkaranya dihadapan Allah (Ayub 13)
D. Ayub mengeluh tentang perlakuan Allah (Ayub 16)


Sikap teman-teman Ayub yang berkata tidak benar terhadap Ayub :

1. Elifas menegur Ayub (Ayub 4 dan Ayub 5)
2. Bildad membela keadilan hukuman Allah (Ayub 8)
3. Anjuran Zofar supaya Ayub merendahkan diri di hadapan Allah (Ayub 11)
4. Pendapat Elifas, bahwa orang fasik akan binasa (Ayub 15)
5. Pendapat Bildad, bahwa orang fasik pasti akan binasa (Ayub 18)
6. Pendapat Zofar, bahwa setelah kemujuran sebentar, orang fasik akan binasa (Ayub 20)
7. Elifas menganjurkan, supaya Ayub bertobat dari pada dosanya yang besar (Ayub 22)
8. Pendapat Bilead, bahwa tak seorangpun benar di hadapan Allah (Ayub 25) 


9. Kata-kata Elihu yang berkata benar tentang Allah :
- Allah tidak berlaku curang (Ayub 34)
- Allah memperhatikan penderitaan manusia (Ayub 35)
- Tujuan sengsara ialah pertobatan (Ayub 36)
- Kemuliaan Allah di Alam semesta (Ayub 37)


Akhirnya … Ayub mencabut perkataannya dan menyesalkan diri dan keadaan Ayub dipulihkan (Ayub 42)

Ayub 42:7-10

7 Setelah TUHAN mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman TUHAN kepada Elifas, orang Teman: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.

8 Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub."

9 Maka pergilah Elifas, orang Teman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama, lalu mereka melakukan seperti apa yang difirmankan TUHAN kepada mereka. Dan TUHAN menerima permintaan Ayub.

10 Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.

Dari ayat-ayat di atas orang yang membenarkan diri sendiri biasanya :

1. Merasa paling benar dan cenderung merendahkan yang lain.
2. Selalu membela diri.
3. Menghakimi sesama.



II. Hal Menghakimi :

Ayat-ayat tentang menghakimi :

Mat 7:1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
Mat 7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.

Rm 14:3 Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu.

Rm 14:4 Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri.

Luk 6:37 "Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.

Rm 14:13 Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!

Yak 4:12 Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan.
Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?

1Ptr 1:17 Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.

Yud 1:9 Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"





Amin