Zaheed...
“MengapaEngkau Menganiaya AKU ?” ...
Faith UnderFire ...
Yohanes 14 : 6 - Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
1 Samuel 2 :3 - Janganlah kamu selalu berkata sombong, janganlah caci maki keluar dari mulutmu. Karena TUHAN itu Allah yang maha tahu, dan oleh Dia perbuatan-perbuatan diuji.
Zaheed memiliki garis keturunan yang membanggakan di Pakistan. Ayah dan abangnya merupakan petinggi agama dan Zaheed telah mengikuti jejak mereka. Ketidaksukaan Zaheed terhadap orang Kristen mulai tampak dan ia mulai mengumpulkan para pengikutnya untuk menentang mereka.
Pemerintahannya makin lama makin terpengaruh oleh salah satu hukum agama yang menuntut kematian bagi siapa pun yang didapati bersalah karena penghujatan atas nabi dan kitab suci mereka. Zaheed memimpin kelompoknya ke jalan-jalan, dan tidak diperlukan waktu yang lama sampai mereka menemukan sekelompok orang Kristen muda untuk diserang.
Zaheed senantiasa memberitahu para pengikutnya untuk membakar semua Alkitab yang telah mereka kumpulkan. Tetapi kali ini Zaheed merasakan keinginan yang aneh untuk menyimpan dan mempelajarinya serta mencari kesalahan-kesalahan yang ada di dalamnya.
Zaheed melaporkan dalam kata-katanya sendiri apa yang terjadi karena menyimpan Alkitab itu:"Aku sedang membaca Alkitab, mencari kontradiksi - kontradiksi yang dapat kugunakan melawan iman Kristen. Tiba-tiba, sinar yang terang benderang muncul di kamarku dan aku mendengar sebuah suara memanggil namaku. Cahaya itu demikian terang, ia menerangi seluruh kamar. Suara itu bertanya, `Zaheed, mengapa engkau menganiaya Aku?`Aku ketakutan. Aku tak tahu apa yang baru dilakukan. Kupikir aku sedang bermimpi.Aku bertanya, `Siapakah engkau?` Aku mendengar, `Akulah Jalan, Kebenaran, dan Hidup.` Akhirnya, aku berlutut dan menerima YESUS sebagai Juru Selamatku."
Kebencian Zaheed tiba-tiba lenyap. Ia ingin membagikan Yesus kepada siapapun yang ia kenal. Ia pergi kepada anggota-anggota keluarganya dan mereka yang berada di rumah ibadah dan memberitahukan apa yang telah terjadi kepadanya mengenai perjumpaan dan perkataan Yesus kepadanya. Keluarga dan teman-temannya berbalik menentangnya, ia ditangkap oleh yang berwajib. Berdasarkan ajaran agamanya terdahulu, Zaheed kini dianggap sebagai orang yang murtad, seorang pengkhianat bagi agama, dan dianggap seorang penjahat.
Zaheed ditempatkan di dalam penjara selama dua tahun, dia disiksa berulang-ulang. Satu waktu, mereka mencabut kuku-kukunya dalam upaya mematahkan imannya; dsb."Walaupun aku menderita amat hebat dalam tangan penangkap-penangkapku, aku tidak menyimpan kepahitan terhadap mereka. Aku juga pernah membenci orang-orang Kristen. Menurut hukum agamaku dulu, aku harus dieksekusi dengan cara di gantung."
"Mereka berusaha memaksaku untuk menarik kembali imanku dari Yesus. Tetapi aku tidak dapat menyangkal Yesus. Nabi agamaku dulu tidak pernah mengunjungiku; Yesus pernah dan aku tahu bahwa Dia adalah kebenaran. Aku hanya berdoa bagi para penjaga, berharap bahwa mereka juga akan mengenal Yesus."
Pada hari Zaheed akan digantung, ia tidak takut akan kematian saat mereka datang untuk membawanya dari sel. Bahkan saat mereka menempatkan jeratan disekeliling lehernya, Zaheed berkhotbah mengenai Yesus kepada para penjaga dan pengeksekusinya. Ia ingin agar nafas-nafas terakhirnya di bumi dipergunakan untuk memberitakan kepada rekan-rekan bahwa Yesus adalah "Jalan, kebenaran, dan hidup". Zaheed berdiri dengan siap untuk menghadap Juruselamatnya.
Tiba-tiba, suara-suara keras terdengar di ruangan luar. Para penjaga bergegas memberitahu bahwa persidangan telah mengeluarkan perintah untuk membebaskan Zaheed, menyatakan bahwa tidak terdapat cukup bukti untuk mengeksekusinya. Hingga hari ini, tak seorang pun tahu mengapa Zaheed tiba-tiba diizinkan untuk pergi dengan bebas.
Zaheed mengganti namanya menjadi Matius, merasa bahwa ia pun telah diselamatkan dari kematian. Zaheed mengampuni orang-orang yang telah menyiksanya. Sekarang Zaheed memberitakan tentang Kristus kepada saudara-saudaranya, masuk ke desa-desa untuk menjadi saksi kebenaran Kristus.
“MengapaEngkau Menganiaya AKU ?” ...
Faith UnderFire ...
Yohanes 14 : 6 - Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
1 Samuel 2 :3 - Janganlah kamu selalu berkata sombong, janganlah caci maki keluar dari mulutmu. Karena TUHAN itu Allah yang maha tahu, dan oleh Dia perbuatan-perbuatan diuji.
Zaheed memiliki garis keturunan yang membanggakan di Pakistan. Ayah dan abangnya merupakan petinggi agama dan Zaheed telah mengikuti jejak mereka. Ketidaksukaan Zaheed terhadap orang Kristen mulai tampak dan ia mulai mengumpulkan para pengikutnya untuk menentang mereka.
Pemerintahannya makin lama makin terpengaruh oleh salah satu hukum agama yang menuntut kematian bagi siapa pun yang didapati bersalah karena penghujatan atas nabi dan kitab suci mereka. Zaheed memimpin kelompoknya ke jalan-jalan, dan tidak diperlukan waktu yang lama sampai mereka menemukan sekelompok orang Kristen muda untuk diserang.
Zaheed senantiasa memberitahu para pengikutnya untuk membakar semua Alkitab yang telah mereka kumpulkan. Tetapi kali ini Zaheed merasakan keinginan yang aneh untuk menyimpan dan mempelajarinya serta mencari kesalahan-kesalahan yang ada di dalamnya.
Zaheed melaporkan dalam kata-katanya sendiri apa yang terjadi karena menyimpan Alkitab itu:"Aku sedang membaca Alkitab, mencari kontradiksi - kontradiksi yang dapat kugunakan melawan iman Kristen. Tiba-tiba, sinar yang terang benderang muncul di kamarku dan aku mendengar sebuah suara memanggil namaku. Cahaya itu demikian terang, ia menerangi seluruh kamar. Suara itu bertanya, `Zaheed, mengapa engkau menganiaya Aku?`Aku ketakutan. Aku tak tahu apa yang baru dilakukan. Kupikir aku sedang bermimpi.Aku bertanya, `Siapakah engkau?` Aku mendengar, `Akulah Jalan, Kebenaran, dan Hidup.` Akhirnya, aku berlutut dan menerima YESUS sebagai Juru Selamatku."
Kebencian Zaheed tiba-tiba lenyap. Ia ingin membagikan Yesus kepada siapapun yang ia kenal. Ia pergi kepada anggota-anggota keluarganya dan mereka yang berada di rumah ibadah dan memberitahukan apa yang telah terjadi kepadanya mengenai perjumpaan dan perkataan Yesus kepadanya. Keluarga dan teman-temannya berbalik menentangnya, ia ditangkap oleh yang berwajib. Berdasarkan ajaran agamanya terdahulu, Zaheed kini dianggap sebagai orang yang murtad, seorang pengkhianat bagi agama, dan dianggap seorang penjahat.
Zaheed ditempatkan di dalam penjara selama dua tahun, dia disiksa berulang-ulang. Satu waktu, mereka mencabut kuku-kukunya dalam upaya mematahkan imannya; dsb."Walaupun aku menderita amat hebat dalam tangan penangkap-penangkapku, aku tidak menyimpan kepahitan terhadap mereka. Aku juga pernah membenci orang-orang Kristen. Menurut hukum agamaku dulu, aku harus dieksekusi dengan cara di gantung."
"Mereka berusaha memaksaku untuk menarik kembali imanku dari Yesus. Tetapi aku tidak dapat menyangkal Yesus. Nabi agamaku dulu tidak pernah mengunjungiku; Yesus pernah dan aku tahu bahwa Dia adalah kebenaran. Aku hanya berdoa bagi para penjaga, berharap bahwa mereka juga akan mengenal Yesus."
Pada hari Zaheed akan digantung, ia tidak takut akan kematian saat mereka datang untuk membawanya dari sel. Bahkan saat mereka menempatkan jeratan disekeliling lehernya, Zaheed berkhotbah mengenai Yesus kepada para penjaga dan pengeksekusinya. Ia ingin agar nafas-nafas terakhirnya di bumi dipergunakan untuk memberitakan kepada rekan-rekan bahwa Yesus adalah "Jalan, kebenaran, dan hidup". Zaheed berdiri dengan siap untuk menghadap Juruselamatnya.
Tiba-tiba, suara-suara keras terdengar di ruangan luar. Para penjaga bergegas memberitahu bahwa persidangan telah mengeluarkan perintah untuk membebaskan Zaheed, menyatakan bahwa tidak terdapat cukup bukti untuk mengeksekusinya. Hingga hari ini, tak seorang pun tahu mengapa Zaheed tiba-tiba diizinkan untuk pergi dengan bebas.
Zaheed mengganti namanya menjadi Matius, merasa bahwa ia pun telah diselamatkan dari kematian. Zaheed mengampuni orang-orang yang telah menyiksanya. Sekarang Zaheed memberitakan tentang Kristus kepada saudara-saudaranya, masuk ke desa-desa untuk menjadi saksi kebenaran Kristus.
Lihat video kesaksiannya di sini
Sumber : http://www.facebook.com/pentas.kesaksian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar