Selamat Datang

Untuk kalangan atau simpatisan kristiani.

Selamat datang di blog kami, semoga apa yang kami tuliskan dapat bermanfaat bagi Anda semua.

Tuhan Yesus memberkati.


Terjemahkan Bahasa / Translate :

Terjemahkan Bahasa

Minggu, 02 Oktober 2011

Kesaksian - Penglihatan, Pengangkatan, Tribulasi, Kota Kudus dan Takhta Allah dan Setan oleh Jannet Balderas Canela



PENGLIHATAN, PENGANGKATAN, TRIBULASI, KOTA KUDUS, & TAKHTA ALLAH DAN SETAN.

Kesaksian gadis kecil berumur 8 tahun yang ditemui Yesus Kristus.
(Jannet Balderas Canela)


Marilah kita membaca Alkitab dalam 2 Korintus 12:1-4, Firman Allah yang kudus. Dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus.

 2 Korintus 12:1-4
 "1 Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan.
2 Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau—entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya—orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.
3 Aku juga tahu tentang orang itu, —entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya—
4 ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia."


Saya hubungkan Anda dalam pengalaman-ku bersama Yesus pada 5 September,1999. Kami berada di gereja dan kuasa Allah memenuhi kami. Saya terjatuh ke lantai dan merasakan kehadiran Allah di dalam-ku. Seolah-olah menawarkan-ku dan mulailah suatu penglihatan padaku.


Dalam penglihatan, saya melihat ada dua jalan, satu sangat lebar, dan banyak orang berjalan pada jalan itu, tetapi mereka berjalan menuju pada kehancuran mereka. Jalan yang berikut sangat sempit, saya melihat banyak orang yang berjalan pada jalan itu, memuji dan memuliakan Tuhan.


Lalu Tuhan menunjukan penglihatan lain di mana malaikat sedang berperang dengan seekor naga. Naga ini melemparkan api dan iblis-iblis ke bumi ini.


Kemudian ku-lihat sebuah jam sangat bercahaya. Terbuat dari emas. Jam menunjukkan pukul dua belas. Namun ku-lihat sebuah tangan menarik jarum jam kembali pada angka sebelas. Tuhan berkata padaku,"Lihat, Hamba-Ku, Ku-kembalikan jam itu sebab umat-Ku tak siap seperti yang Ku inginkan, Ku-kembalikan waktu itu, sebab umat-Ku tidak memuji-Ku seperti yang Ku-inginkan, namun besar anugerah-Ku, kesempatan terakhir Ku-berikan, supaya setiap orang yang bertelut pada kaki-Ku menerima kehidupan kekal"


Sementara aku berada di lantai. Kulihat seorang Penunggang kuda datang. Tuhan mendekati tempat dimana aku berada, diulurkan tanganNya, dan kurasakan roh-ku keluar dari tubuhku dan didekapNya. Kami mulai menunggang kuda, menanjak dan berhenti di tempat yang tidak tinggi ataupun rendah. Dia berkata padaku, "Lihat hamba-Ku, telah Ku-katakan bahwa Aku datang membawa-mu, dan itulah yang Ku-lakukan sekarang, sebab apa yang keluar dari mulut-Ku Aku menggenapinya. Apa yang kukatakan, itu yang Ku-perbuat. Itulah sebabnya Aku membawa-mu ketempat ini. Pertama-tama akan Ku-tunjukan padamu luka-luka-Ku, agar kau dapat perhitungkan dan tak pernah melupakan apa yang telah Kuperbuat bagimu sekalian."


Kami tiba pada Takhta Allah dan Tuhan menunjukan-ku di mana paku-paku itu terletak dan bagian tubuhNya yang tertikam. Dia menangis. Kulihat bekas-bekas luka dan bilur-bilur yang telah diangkutNya bagi kita semua. Dia berkata, "Lihat hamba-Ku, banyak diantaramu yang tidak memperhitungkan semua yang telah Kuperbuat bagimu, banyak diantaramu lupa bahwa Aku telah mati disalibkan bagimu, Ku-rasakan sakit hamba-Ku. Rasa sakit yang sangat saat umat-Ku menyangkal-Ku, seperti membuka luka-luka itu kembali, sangat menyakiti-Ku. Seolah-olah mereka menyalibkan-Ku kembali." Ku-lihat Tuhan menangis, sakit saat kita mengecewakan-Nya.



- SURGA -


Dia berkata, "Hamba akan Ku-tunjukan banyak hal, jalan emas dan lautan kaca, agar kau dapat pergi dan sampaikan pada umatKu segala keindahan yang Kusiapkan bagi mereka." 

Kami tiba pada jalan indah. Tak pernah kulihat di bumi. Jalan-jalan itu bercahaya! Tuhan berkata, "HambaKu, sentuhlah jalan emas ini, sebab kau dan umat-Ku akan hidup disini, ke tempat ini umat-Ku akan segera tiba." Ku-lihat refleksi kami yang sedang menunggang kuda pada jalan itu.

Lalu kami tiba pada lautan kaca, sangat indah. Tuhan berkata, "HambaKu, semua ini bukan untuk-Ku,semua ini untuk umat-Ku. Semua yang engkau jamah telah Aku siapkan dengan cinta-Ku bagi umat-Ku." Dia berkata, "Hamba marilah, sebab akan Ku-tunjukan hal –hal lain."


Selanjutnya kami tiba di tempat dimana saya melihat kemuliaan Allah, dan merasakan Kuasa Nya. sungguh indah. Kulihat meja-meja, saya bertanya, "Tuhan untuk apa meja-meja ini?" Dia katakan, "Hamba, ingat perjamuan kawin Anak Domba, ingat bahwa pada meja-meja ini akan dirayakan perjamuan kawin Anak Domba." Kulihat meja-meja yang tak terhitung banyaknya, dan tak dapat melihat ujung-ujungnya. Ada malaikat pada setiap meja, saya bertanya, "Tuhan, mengapa ada malaikat pada setiap meja dan kursi?" Tuhan berkata, "Hamba-Ku, mereka ini sedang mendekorasi meja-meja ini dan bersiap pada setiap meja, sebab Aku telah selesai menyediakan segala sesuatu."

Saudara-saudariku, meja-meja itu sangat bercahaya; semuanya terbuat dari emas. Meja-meja itu sangat indah didekorasikan. Kulihat bagaimana malaikat-malaikat menaruh garpu, pisau, sendok, gelas, dan peralatan lain yang terbuat dari emas, sangat indah. Tuhan berkata, "Hamba, katakan pada umat-Ku bersiap, sebab segera Aku akan membawa mereka supaya mereka dapat datang ke tempat ini dan menikmati perjamuan kawin Anak Domba." Sangat indah; hadirat Tuhan dapat dirasakan di sana, kemuliaan dan kemaha-kuasaan-Nya! Tuhan berkata, "Hamba, kemarilah, sebab Aku akan menunjukan hal-hal yang lain."Kami tiba pada suatu tempat dengan banyak pintu, sangat indah. Saya berkata, "Tuhan apa di balik pintu-pintu ini?" Dia berkata, "Di balik pintu-pintu ini adalah rasul-rasul Ku, di balik pintu-pintu ini adalah nabi-nabi-Ku, di balik pintu-pintu ini adalah mereka yang sekali berjalan di bumi memuji dan memuliakan nama-Ku."


- MARIA -



Kami menunggang lagi dan tiba pada sebuah pintu yang setengah terbuka, Tuhan berkata, "Hamba kemarilah, sebab di balik pintu ini adalah Maria. Mendekatlah dan dengar apa yang sedang dikatakannya, supaya kau dapat pergi dan katakan pada umat-Ku, katakanlah pada mereka bagaimana Maria sedang menderita." Saya mendekat dan melihat seorang gadis muda, yang sangat cantik, dan sangat elok parasnya. Sedang melihat melalui suatu jendela yang kecil. Dia sedang bertelut dan melihat ke bawah memandang bumi, menangis karena kesakitan yang sangat.


Maria berkata, "Mengapa kamu menyembahku? mengapa, aku tidak memiliki kuasa! Mengapa kamu menyembahku? Aku tidak melakukan sesuatu apapun! Jangan menyembahku! Jangan bertelut padaku! Aku tak dapat menyelamatkanmu! Yang hanya dapat menyelamatkan, yang hanya dapat menebusmu ialah Yesus, yang telah mati untuk semua manusia! Banyak orang mengatakan aku memiliki kuasa, bahwa aku dapat mendatangkan mujizat-mujizat, tetapi semua itu tipu muslihat! aku tidak dapat berbuat apapun! Allah yang Maha Kuasa berkenan denganku dan menggunakan rahimku agar Yesus dapat lahir dan menyelamatkan setiap orang, tetapi aku tidak memiliki kuasa apapun. Aku tak dapat melakukan apapun! Jangan bertelut padaku! Jangan menyembahku! Sebab aku tak layak disembah. Hanya satu Yang layak, yang disembah dan didambakan adalah Yesus! Dialah satu-satuNya yang menyembuhkan dan menyelamatkan!"

Saya dapat melihat wanita muda itu sedang dalam kesakitan yang sangat, penuh dengan kepedihan dan tangisan. Dia berkata, "Tidak! Tidak! Jangan menyembahku! Mengapa kamu bertelut padaku? Aku tidak melakukan apapun!" Saudara/i terkasih, sangat luarbiasa dapat melihat wanita muda ini, bagaimana dia menangis dengan kepedihan dan kesedihan.


- JUBAH-JUBAH DAN MAHKOTA-MAHKOTA -
Tuhan mengatakan padaku, "Hamba kemarilah, sebab Aku akan terus menunjukan hal-hal padamu." Kami tiba pada tempat indah dimana aku dapat merasakan kemuliaan Allah. Saya melihat barisan jubah-jubah putih, sangat putih dan indah! Saya menyentuhnya dan Tuhan berkata, "Hamba, jamahlah, sebab jubah-jubah ini adalah untuk kamu sekalian."


Ku-lihat banyak jubah dan kujamah. sangat putih dan bercahaya, tak ada sepertinya yang pernah kujamah di  bumi ini. Tuhan berkata,"Hamba, bagimulah sekalian jubah-jubah ini." Airmata jatuh di pipi Tuhan. Ia berkata, "Hamba, banyak dari jubah ini akan berada disini, menunggu seseorang untuk membawanya. Banyak jubah ini akan berada di sini, menunggu sebuah tubuh." "Mengapa Tuhan?" Saya bertanya. "Sebab banyak yang tidak menyembahKu seperti yang Ku-inginkan, banyak yang tidak menaruh perhatian terhadap semua yang telah Ku-perbuat bagimu sekalian. Hamba, banyak jubah ini akan berada disini, menunggu sebuah tubuh, sebab dalam kerajaan Ku, Aku tidak menerima sesuatu yang kotor. Aku hanya mengijinkan hal-hal yang kudus, sebab ada tertulis pada FirmanKu, kuduslah kamu, sebab Aku Kudus." (1 Petrus 1:16  sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.)


Saya melihat banyak jubah; masing-masing jubah memiliki nama yang tertulis dengan emas. Kujamah jubah yang kecil dan yang berbeda ukuran, dan saya bertanya, "Tuhan, yang kecil –kecil ini, siapakah yang akan memakainya?" Tuhan menjawab, "Hamba, ingat anak-anakKu yang kecil, ingat yang diperoleh untuk masing-masing mereka, Aku bukanlah seorang pemberi hormat, jubah-jubah ini bagi anak-anakKu yang memuji namaKu, mereka adalah anak-anakKu yang suka pergi ke rumahKu dan memuji namaKu, Aku bahkan menyediakan sesuatu yang besar bagi mereka. Aku mempunyaiNya bagi setiap orang yang mencariKu, bagi semua yang datang bertelut pada kakiKu, Aku memberikan kehidupan yang kekal."


Kami menunggang lagi dan segera tiba pada suatu tempat yang penuh dengan mahkota-mahkota. Sangat mewah, mereka berkilauan, saya berkata,"Oh Tuhan! mereka, sangat indah. Untuk siapakah mahkota-mahkota itu? Tuhan berkata, "Hamba, mahkota-mahkota yang kau jamah ini, adalah bagi mereka yang sungguh-sungguh memuliakan-Ku, bagi mereka yang sungguh-sungguh memuliakan namaKu seperti yang Kuinginkan."


Tuhan menunjukanku mahkota lain, namun saat kuperhatikan hanyalah bingkaian. Kemudian Tuhan berkata, "Hamba lihatlah ini." Dan kulihat mahkota lain, mahkota ini terbuat dari semak duri saya bertanya, "Tuhan, jangan biarkan sebuah mahkota berduri atau hanya bingkai bagiku!" Tuhan berkata, "Hamba, di tempat ini ada tiga tipe mahkota: Mahkota yang mewah dan yang bersinar yang dapat dilihat dan dijamah adalah bagi mereka yang sungguh – sungguh memuliakan namaKu, bagi mereka yang dengan segenap hati memuji namaKu. Bagi mereka yang bekerja pada kebun anggurKu, bagi mereka yang senang berada di rumahKu, bagi mereka yang mengabdi dan bersukacita dalam penderitaan bagi FirmanKu. Mahkota lukisan, yang dapat kau lihat dan jamah adalah bagi mereka yang bermain-main dengan FirmanKu, bagi mereka yang tak mau berada di rumahKu, bagi mereka yang tak mau berpuasa, atau bersungguh-sungguh, bahkan tidak memuliakan namaKu, mahkota itu bagi mereka yang memujiKu dengan mulut tetapi bukan dengan hati seperti yang Ku inginkan. Mengapa hambaKu? Sebab tak seorangpun dapat menipuku, tak ada  tempat persembunyian di hadapanKu. Hamba, Mahkota itu terbuat dari onak duri. yang kau jamah dan lihat, adalah bagi mereka yang membuat lelucon dengan FirmanKu, bagi mereka yang mengkritik FirmanKu, bagi mereka kepada siapa Aku mengetok pintu hati tetapi mereka tidak menerima FirmanKu, bagi mereka yang mengkritik FirmanKu, bagi mereka yang Kuketok pintu hati mereka tetapi tak mau menerima FirmanKu, bagi mereka semua yang mengkritik FirmanKu."


- PENGLIHATAN PENGANGKATAN -
Tuhan berkata, "Hamba akan Ku-tunjukan saatnya, bagaimana kedatangan Ku akan terjadi." Saya berkata,"Tuhan telah banyak yang kulihat, mengapa Tuhan menunjukankan ku yang lebih?" Kami tiba pada Takhta Allah, kulihat ribuan malaikat berkumpul. Kami mulai turun, dan berhenti pada awan-awan putih yang indah. Tuhan memberi perintah pada malaikat-malaikat untuk datang dan menerima gereja, Tuhan katakan, "Hamba, perhatikan baik-baik, beginilah saatnya Aku datang kembali, inilah kedatanganKu."

Pengangkatan
Kulihat orang-orang terangkat di keempat penjuru bumi, memuji nama Tuhan. Dan dipenuhi kuasa Allah. Berpakaian putih dan terangkat. Mereka nyanyikan lagu indah, "Kudus, Kudus, Kuduslah ya Tuhan! Terima kasih Bapa! Sebab Engkau telah mengangkat kami! Terima kasih Tuhan, sebab Engkau telah mengangkat kami!"


Kulihat berbagai jenis orang, tinggi, pendek, hitam, putih. Semua orang, dan semua malaikat terangkat bersama-sama ke arah dimana kami berada. Semuanya penuh ucapan syukur bagi Tuhan, kami semua berkata, "Kudus! Kudus! Kuduslah Tuhan!" sangat luar biasa, saya melihat banyak orang dan berpikir saya mengenal mereka. Mereka semua dipenuhi kemuliaan Allah.


- PENGLIHATAN MASA TRIBULASI (KESUKARAN) -
Setelah itu kami tiba pada Takhta Allah, Tuhan berkata, "Hamba, marilah." Kami keluar dari ruangan Takhta dan tiba di suatu tempat berjendela kecil. Tuhan berkata, "Hamba, pandanglah ke bawah." kulihat ketandusan yang buruk, ketandusan yang dasyat; seluruh bumi penuh kesulitan dan penderitaan. Tuhan berkata, "Lihat hamba, inilah yang akan terjadi setelah Ku-jemput umat-Ku dari bumi, kejadian ini setelah kedatangan-Ku, kejadian ini setelah gereja-Ku berada di sini bersama-Ku." Kulihat ketandusan yang sangat dasyat.


Kulihat orang merayakan sesuatu sejenak, lalu, kulihat bapa mencari anaknya, seorang ibu mencari anak-anak perempuannya, namun tak menemukan, karena Allah yang maha kuasa telah membawa mereka. Keluarga mencari keluarganya namun tak menemukannya. Orang-orang mencari tetangganya namun tak menemukannya, sebab Tuhan telah mengangkat mereka bersama-sama dengan Dia.


Sesuatu yang dahsyat telah terjadi diseluruh bumi. Ku-lihat pendeta berlari dari satu tempat ke tempat lain, saya bertanya, "Tuhan, mengapa orang itu berlari kian kemari?" Tuhan menjawab, "Hamba, orang ini seorang pendeta, namun karena Dia mengira Aku akan berlambat, diapun tertinggal. Dia tak mengira Aku datang sekarang, dia mengira saat kedatanganKu sangat lama, itu sebabnya dia tertinggal." Pendeta itu berlari kian kemari, berkata "Tuhan, mengapa saya tertinggal di belakang? Jika saya seorang pendeta, jika saya mempunyai posisi dalam gereja, dan gereja telah pergi, saya tertinggal? mengapa?" Tuhan menjawab, "Hamba, Aku tak dapat berbuat sesuatu sekarang, dia mengira kedatanganKu akan diperlambat, sebab itu, dia tertinggal."

Kulihat orang itu disiksa. Dia berkata,"Yang Kuinginkan yaitu diangkat bersama Yesus! yang kumau yaitu bersama Tuhan sebab aku tak mau di sini dan menderita dalam kesusahan yang besar ini!" Dia terus berlari kian kemari dan bertanya pada dirinya, "Mengapa saya tertinggal? Bawalah saya denganMu Tuhan! Saya tak mau di sini dan menderita!" Tuhan berkata, "Hamba, tak ada yang dapat Kuperbuat sekarang, sekian lama Aku berbicara dengannya dan berkata bahwa Aku datang segera, namun dia tidak mempercayai-Ku, baiklah, sekarang dia tertinggal."

Setelah Pengangkatan
Saya melihat orang-orang berlari kian kemari. Sangat banyak, putus asa, mencoba mencari damai namun tak menemukan. Mereka berteriak,"Kami inginkan Firman Hidup! Kami haus Firman Allah!" Namun sudah terlambat, sebab Tuhan telah membawa gereja bersamaNya.


Kulihat anak-anak muda perempuan dan lelaki berlari di hutan dan gunung-gunung mencoba mencari damai. Namun tidak menemukan. Tuhan berkata mengapa, "Hamba, Aku telah membawa gerejaKu, sekarang setan-lah yang mengontrol.” Setan mengontrol dan kesusahan sedang terjadi di bumi! Orang-orang berlari dari satu tempat ke tempat lain. mereka mau memakan sesamanya hidup-hidup, dan tarik menarik rambut. Menyalahkan satu sama lain dan saling menyakiti, sebab mereka ingin kedamaian, namun tak menemukannya! sangat sulit, sebab Tuhan telah membawa gerejaNya.

Masa sukar di bumi, kulihat hal buruk. Banyak orang menyakiti satu sama lain, mengatakan, "Kami inginkan kasih! Kami inginkan damai!" Namun terlambat! Tuhan berkata,"Lihat hambaKu, Aku telah berbicara pada mereka, Aku memberikan waktu mengetok pada pintu hati orang-orang ini, namun mereka tak mau melihat padaKu. Baiklah, sekarang mereka tertinggal, dan tak ada yang dapat Ku-lakukan bagi mereka sekarang. mengapa, sebab Aku telah membawa gerejaKu bersama Ku. Sedang umat-Ku berada di Surga dengan-Ku menikmati perjamuan kawin Anak Domba, sementara orang-orang ini dalam penderitaan, akan ada tangisan dan kertak gigi. Sebab mereka tidak menuruti Firman-Ku, mereka lebih suka ber lelucon dan mengkritik Firman-Ku."


- KITAB KEHIDUPAN -

  
Tuhan menunjukan sebuah buku besar. bercahaya dan terbuat dari emas. Saya berkata, "Tuhan buku besar itu, untuk apakah itu?" Dia menjawabku, "Hamba dalam buku ini ada nama-nama mereka yang memuji-Ku, dan nama-nama mereka yang bertobat dan mencari jalan-jalan-Ku. Sebab inilah Kitab Kehidupan. Dalam buku ini tertulis mereka semua yang berkumpul bersama memuji dan memuliakan nama-Ku." Buku itu sangat besar, ditulis dengan emas. Dia berkata, "Lihat hamba-Ku, banyak nama-nama ini belum Ku-hapus sebab besar anugerah-Ku. Banyak telah berpaling, banyak telah membelakangi-Ku, namun anugerah-Ku besar sehingga belum Ku-hapus mereka, sebab tidak Ku-kehendaki seorangpun binasa, tetapi menerima hidup kekal." Kujamah, dan kulihat banyak nama tertulis di dalam nya.


- NERAKA -
Kemudian Tuhan berkata,"Hamba, akan Ku-tunjukan Neraka." saya berkata, "Tuhan, jangan, saya tak mungkin menghadapinya, semua yang Engkau tunjukan, sudahlah cukup." Tuhan berkata padaku, "Hamba akan Ku-tunjukan neraka, agar kau pergi dan beritakan pada gereja dan manusia, bahwa ada Surga dan juga ada Neraka." Kami mulai turun. Masih jauh dari Neraka saat kudengar jeritan dan keluhan. Saya berkata, "Tuhan bawalah saya keluar dari sini, sebab saya tak mampu menghadapinya!" Tuhan menjawab,"Lihat hamba, jangan takut sebab Aku menyertaiMu.” Kami turun melalui beberapa terowongan. Gelap pekat di tempat itu seperti tak pernah kurasakan di bumi. Kami lalui beberapa tembok dan kudengar banyak jiwa-jiwa yang menjerit dan berteriak, teriakan kesakitan dan kepedihan. Tuhan berkata,"Hamba mari berjalan." Kami tiba pada tempat di mana ada orang berteriak. Saya bertanya, "Tuhan, mengapa kami berhenti disini?" Dia menjawab,"Lihat hamba, perhatikan orang ini, sebab orang ini adalah keluargamu di dunia." Saya berkata, "Tuhan siapa dia? Saya tak dapat mengenalnya." Tuhan berkata, "Dia adalah nenekmu sewaktu di dunia, dia keluargamu, tetapi dia sangat tidak percaya, itulah sebabnya dia disini."


Ia berkata, "Tolong berikan aku air, bawah aku keluar dari sini, sebab saya tak dapat menahan penderitaan ini, saya haus." Namun saya tak dapat berbuat sesuatu, hanya menangis. Dan berkata,"Tuhan untuk anugerahMu yang pasti dan untuk kebaikanMu yang pasti, bawalah ia keluar dari sini! mengapa ia di sini, jika orang tua ku berkata bahwa ia di Surga?"


Tuhan berkata, "Hamba, pendeta katakan pada orang tuamu bahwa dia telah pergi ke Surga, namun itu tipu, penipuan, sebab dia menyembah khayalan, dia mendambakan khayalan-khayalan, dan lihat bagaimana khayalannya tak dapat menyelamatkannya. Berulangkali Aku mengetok pintu hatinya, agar dia membukanya, dan Aku akan masuk, namun dia memutuskan untuk berlelucon dengan Firman-Ku. Dia putuskan lebih baik mengikuti dunia daripada menghormati namaKu, dan itulah sebabnya dia berada disini. Dia tak pernah ingin menerima Firman-Ku, dia tak pernah ingin bertobat, dan pendeta mengatakan pada mereka bahwa ia telah terbang ke surga dan bahwa dia telah berada di rumahnya di Surga, namun itu suatu tipuan. Lihat hambaKu, dimana dia." Dia menangis dalam kepedihan. Dan berkata, "Berikan aku air! Bawalah aku keluar dari sini!" Tuhan berkata, "Hamba, Aku tak dapat melakukan sesuatu, jiwa ini bukan milik-Ku lagi." Kami berbalik dan melangkah pergi. Dia berteriak, "Tidak! Jangan tinggalkan aku disini! Berikan aku air! Bawalah aku keluar dari sini!" Dia tak dapat berbuat apa-apa.

Kami terus melihat banyak orang. Jiwa-jiwa mencoba menjamah jubah Tuhan, dan berkata, "Bawalah kami keluar dari sini!" tetapi Tuhan berkata pada mereka, "Enyahlah dari padaKu, sebab engkau bukan kepunyaanKu lagi, punyamulah setan dan iblis-iblisnya." Itu suatu tempat yang buruk, dengan banyak jiwa-jiwa, sangat banyak orang.


- Takhta Setan  -
Kami tiba di tempat buruk, Tuhan berkata, "Lihat hamba, akan Ku-tunjukan takhta setan." Saya berkata,"Tidak Tuhan! Saya tak mau melihat takhta itu!" Ia membalas," Hamba jangan takut, sebab Aku menyertaiMu." Kamipun tiba di tempat menakutkan, kulihat kursi besar dan setan di atasnya. Dia memiliki kuku yang besar, dia tertawa-tawa, tak dapat berhenti. Kulihat iblis dimana-mana. Dalam berbagai ukuran, kulihat penguasa-penguasa, pertahanan-pertahanan, dan banyak iblis-iblis yang berbeda. Kulihat setan memberikan perintah pada iblis-iblis, untuk pergi ke dunia dan memprovokasi segala macam perkara jahat.


Kulihat bagaimana iblis-iblis ini pergi dan meyebabkan kehancuran, pembunuhan, pertikaian, perceraian serta segala bentuk kejahatan. Lalu mereka kembali dan melaporkan apa yang mereka telah buat. Dan setan akan tertawa-tawa. dan ia memberikan hadiah pada iblis-iblis itu, dan iblis-iblis itu mulai merayakannya, dan memujinya serta bernyanyi untuknya.

Kulihat setan mempunyai rancangan besar menghancurkan orang Kristen, menghancurkan hamba-hamba Allah. Kulihat gereja-gereja megah dan jemaat yang modernisasi. Tuhan berkata,"Lihat hamba, gereja-gereja ini telah dipengaruhi oleh setan, mereka tak akan diangkat bersama denganKu."


Neraka
Tuhan tunjukan bagaimana setan menyebabkan pembunuhan, dan semua jiwa-jiwa itu yang tiba di tempat terkutuk ini, sebuah tempat keji. Kulihat tungku perapian, dan Tuhan berkata, "Lihat hamba, inilah lautan api, dan ini adalah Neraka."


Setiap saat iblis-iblis menyebabkan pembunuhan, jiwa-jiwa itu jatuh ke dalam perapian. Api lalu membakar melelehkan mereka. Jiwa-jiwa itu menangis dalam kesakitan dan siksaan, dan iblis-iblis akan kembali pada takhta setan dan menceritakan apa yang mereka lakukan. setan akan tertawa-tawa dan memberi hadiah pada iblis-iblis itu. mereka lalu menyanyi dan melompat bagi setan, dan merayakannya. setan tertawa dengan gembira dan bangga sebab semua jiwa-jiwa yang tiba di Neraka. Jiwa-jiwa ini jatuh setiap detik, setanpun sangat bangga dan membuatnya tertawa-tawa.

Inderaku merasakan iblis-iblis di sekitar itu, sangat banyak kubu-kubu pendirian. Saya berkata, "Tuhan tolong bawa saya keluar dari sini, saya tak dapat bertahan lagi." Iblis-iblis akan menikam dan mengganggu jiwa-jiwa itu. Jiwa-jiwa ini akan menjerit, "Tinggalkan kami sendirian! tinggalkan kami dalam damai, kami tak mau diganggu lagi, kami ingin kedamaian!" iblis-iblis inipun tertawa.


- KOTA KUDUS -
Setelah itu kami pergi dan Tuhan berkata, "Lihat, hamba Aku akan menunjukan Kota Kudus, agar kau dapat pergi dan katakan pada umat-Ku keagungan yang kusiapkan bagi mereka." Kami menanjak dan tiba pada suatu tempat yang indah, dimana ada pepohonan indah, cemara yang sangat tinggi. Segala sesuatu sangat indah di sana. Saya dapat merasakan kedamaian.


Ada pelangi indah pada pintu kota itu. Banyak malaikat pada kedua sisi jalannya. Kami melalui pintu dan Tuhan berkata, "Hamba, inilah Kota Kudus." Kami berjalan hingga tiba pada sebuah taman yang dipenuhi bunga-bunga rose indah, yang tak pernah kulihat di bumi.

Kulepaskan tangan Tuhan lalu berlari ke taman. Kupeluk bunga –bunga itu, mereka sangat sempurna dan aromanya sangat nikmat. Saya hendak memetik bunga namun Tuhan berkata, "Tidak Hamba, belum saatnya mengambil sesuatu. Kau dapat mengambil bunga-bunga ini saat umat-Ku tiba disini, saat gereja-Ku tiba di tempat ini, lalu dapat kau ambil bunga-bunga ini." Saya katakan,"Tuhan, kuingin membawa hanya satu bunga agar dapat kutunjukan pada semua gereja di bumi." Tetapi Tuhan berkata, "Tidak, hamba, karena umat-Ku belum tiba disini." Kulihat banyak tipe bunga-bunga indah.

Kami lalui padang rumput hijau yang indah. Tuhan duduk pada rumput, dan dengan senyuman indah Dia berkata,"Hamba, semua yang kau lihat dan jamah ini telah Ku-sediakan bagi umat-Ku."


Kami ke tempat dimana sebuah pohon besar dipenuhi buah-buahan. Saya berkata, "Tuhan, pohon ini? Apa arti pohon ini? Dan semua buah-buah ini?" Hendak kupetik se-buah namun sekali lagi Tuhan katakan,"Tidak, hamba, kau belum dapat memetik buah-buah itu, sebab pohon ini adalah pohon kehidupan, dari pohon kehidupan ini umat-Ku akan makan saat mereka tiba disini. Sementara itu kau tak dapat memetik apapun sampai mereka telah tiba disini." Buah pohon itu sangat indah.

Kami berpacu, kulihat kupu-kupu dan hewan indah. Tuhan berkata,"Hamba, semua ini bagi umat-Ku. Katakan pada umat-Ku bahwa segera, mereka akan bersamaKu di sini, di Kota Kudus ini."

Kami lanjut dan tiba di tempat indah lain, banyak pepohonan besar dan cemara. Tuhan berkata, "Hamba, semua ini bagi umat-Ku.hamba, kemarilah sebab hendak Ku-tunjukan suatu kejutan."


Kami tiba di tempat dimana banyak malaikat berada. Seorang malaikat sangat besar, mempunyai sebuah sangkakala besar pada mulutnya. Saya berkata, "Tuhan, malaikat itu, apa artinya?" Tuhan menjawab, "Lihat hamba, malaikat ini sedang menunggu tanda, Ia sedang menunggu aba-aba yang akan Kuberi, agar Dia meniup sangkakala, saat Ia memainkan sangkakala, umat-Ku akan terangkat, diangkat, dan di-ubah. Namun pastikan satu hal hamba, sangkakala ini akan terdengar bagi yang memperhatikan! sebab itu pergi dan katakan pada umat-Ku untuk memperhatikan, katakan pada umatKu jangan tertidur, sebab jika tertidur, engkau tak dapat mendengar sangkakala, katakan pada umat-Ku untuk memperhatikan, bagi mereka yang tidur, Aku tak dapat membangunkan mereka."

Malaikat ini sangat besar dan indah, dibelakangnya ada banyak malaikat yang mempunyai sangkakala kecil,  yang terbuat dari emas, sangat bercahaya. Tuhan katakan, "Hamba, katakan pada umat-Ku untuk bersiap, Aku hendak memberi aba-aba agar sangkakala dibunyikan."


    
Kami terus menunggang dan Tuhan berkata, "Lihat hamba, akan Ku-tunjukan Takhta Bapa-Ku. Belum Ku-tunjukan pada-Mu, namun akan Ku-tunjukan sekarang, agar kau dapat pergi dan katakan pada umat-Ku bahwa Bapa-Ku benar-benar ada, dan bahwa Aku benar-benar ada." Kami mulai berjalan, Tuhan, malaikat dan saya. Saat masih jauh dari Takhta Bapa, saya tak bisa bertahan; tak bisa berdiri di hadapan kuasa dan kemuliaan. Saat mendekat, Saya merasa seperti sebuah kapas, saya tak mampu. Jika malaikat tidak memegangku, maka saya tak bisa berjalan.

Kami tiba pada Takhta Bapa, dan saya dapat merasakan sesuatu kuasa yang dahsyat mengalir dari Takhta. Kilat yang kuat datang dari Takhta; sangat mulia dan besar. Kekuatan yang dasyat sedang mengelilingi Takhta; bersinar dan terbuat dari emas. Seseorang duduk di Takhta, tetapi saya tak dapat melihat wajahNya, saya tak dapat bertahan dengan kuasa yang mengalir dari Takhta. Saya hanya dapat melihat Bapa dari pinggangnya ke bawah. Tetapi dari pinggang ke atas tak dapat kulihat, karena saya telah terjatuh ke lantai. tak mampu dengan kuasa dan kemuliaan.


Setelah itu kulihat 24 tua-tua memuji dan memuliakan nama Tuhan. Kulihat malaikat-malaikat penghulu juga memuliakan nama Tuhan. Ke-24 tua-tua bersujud dan berkata "Kudus, Kudus, Kudus-lah Tuhan!" Malaikat-malaikat tidak pernah merasa lelah memuliakan dan memuji Tuhan, dan tua-tua tidak pernah berhenti memuliakan nama Tuhan. Api yang dasyat datang dari Takhta, dan ada banyak hal-hal yang indah ada pada Takhta itu.


Kemudian kami meninggalkan Takhta dan datang pada malaikat yang besar. Saya berkata, "Tuhan siapakah malaikat itu?" Tuhan menjawab, "Lihat hamba, inilah malaikat Gabriel, dan Lihat pada malaikat yang lain, sebab inilah Mikael." Mereka sangat besar dan indah. Tuhan berkata, "Hamba, pergi dan katakan pada umat-Ku bahwa malaikat Gabriel dan malaikat Mikael sungguh ada."


Setelah itu Tuhan berkata, "Hamba, kemarilah, sebab akan Ku-tunjukan cambuk." Kami tiba di tempat lain di mana kulihat Tuhan mengeluarkan sebuah cambuk ada tiga bagian di ujungnya. Dia memukul sebuah kursi besar, dan berkata, "Hamba ini bagi anak-anak yang tidak taat, cambuk ini bagi mereka yang tidak mematuhi Firman-Ku, baiklah, Aku akan mencambuk mereka dengan cambuk ini, sebab Aku menghajar mereka yang Ku-kasihi." Kulihat Tuhan mencambuk sebuah kursi, dan saya berkata, "Tolong Bapa, jangan memukulku dengan cambuk itu!" Tuhan membalas, "Baiklah hamba, jika demikian patuh-lah pada-Ku, sebab siapa yang tidak mematuhi-Ku, Aku-men-disiplinkan." (Wahyu 3:19 Barangsiapa Kukasihi, Ia Kutegor dan Kuhajar.sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah.)

Tuhan membawaku ke tempat istimewa, indah, kulihat makhota–makhota emas. Namun makhota-makhota ini telah mempunyai nama tertulis padanya, dan dipenuhi mutiara-mutiara! Tuhan berkata, "Lihat hamba, makhota di sini adalah untuk hamba-Ku Yiye Avila, ini untuk hamba-Ku Arturo García." Makhota-makhota itu sangat berharga! satu makhota tertulis "Aida Vadillo", yang lain "Miguel Duran", lainnya "Armando Duran." "Tuhan sekarang dapat kulihat dan kujamah semua makhota hamba-hamba." Juga kulihat makhota untuk "Pablo Pintado", dan  "Nahum Zamudio."

Tuhan berkata, "Hamba, di sini Kuijinkan engkau melihat. Ini menunjukan padamu bahwa makhota-makhota hamba-Ku yang bekerja pada kebun anggur-Ku, ada pada-Ku. Sebab itu dapat kau lihat bahwa hamba-Ku yang memberitakan Firman-Ku. Aku mempunyai hadiah yang besar bagi mereka." Kulihat ribuan makhota-makhota, dengan nama.

Kujamah sebuah makhota, tetapi kulihat makhota ini gugur semuanya. "Tuhan! Jangan biarkan, makhota ini menjadi milikku!" Tuhan berkata, "Lihat hamba, inilah yang terjadi bagi mereka yang tidak mau bekerja pada kebun anggur-Ku lagi, kepada siapa yang lebih suka membelakangi-Ku dari pada memuji-Ku. Lihatlah hamba, hamba ini tak mau memuji-Ku lagi, inilah yang terjadi dengan makhotanya. Hamba-hamba yang tak mau bekerja di kebun anggur-Ku lagi, inilah yang terjadi dengan makhotanya." (Wahyu 3: 11 - 11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu.)


Tuhan membawaku ke tempat indah lainnya, dan kulihat banyak orang yang sedang tertidur. Mereka dikenakan jubah-jubah putih. Saya berkata, "Tuhan, siapakah orang-orang ini?" Tuhan menjawab, "Lihat hamba, semua orang-orang ini adalah mereka yang telah mati di bumi, dan sekarang mereka beristirahat di Firdaus, dan ketika tanda Ku-beri bagi sangkakala dibunyikan, yang mati akan dibangkitkan terlebih dahulu kemudian yang berada di bumi." Banyak sekali orang-orang, dan jubah –jubah merekapun sangat putih. (1 Tesalonika 4:16-17 -  Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.)

Tak ada seorangpun berbicara kepada yang lainnya; mereka hanya tertidur, dalam ketiduran yang nyenyak. Dan Tuhan berkata padaku, "Hamba mereka sedang beristirahat, tetapi pada saat sangkakala dibunyikan, mereka akan bangkit pertama, dan mereka yang masih berada di bumi akan terangkat bersama-sama dengan-Ku, bersama dengan-Ku. Dan kemudian kami dapat merayakan perjamuan kawin Anak Domba."

[Tamat]

oleh Jannet Balderas Canela


Lihat video kesaksiannya bag. 1



Lihat video kesaksiannya bag. 2



 Lihat video kesaksiannya bag. 3





Sumber http://surgadannerakaabadi.blogspot.com/

2 komentar:

  1. Puji Tuhan yg menciptakan langit dan bumi beserta segala isi Nya.. AMIN

    BalasHapus
  2. Haleluya.....
    Terpujilah Tuhan Yesus..
    AMIN

    BalasHapus