Ada seorang pelit meninggal. Entah bagaimana dia sampai di pintu surga. Di sana Petrus berdiri menyambut dia, "Selamat datang di surga, adakah sesuatu yang ingin kamu katakan sebelum masuk ke surga?""Em, bolehkah aku membawa 50 kg emasku bersamaku?" tanya si pelit. Tentu saja Petrus menolak dengan tegas, tetapi si pelit terus memaksa sehingga terjadi antrian panjang di pintu surga. Tiba-tiba radio komunikasi Petrus berbunyi, lalu dia melakukan sedikit pembicaraan.
"Oke, Tuhan bermurah hati," kata Petrus, "kamu boleh membawa emasmu. Tetapi Dia hanya mengizinkan kamu membawa 10 kg saja. Bagaimana?" Si pelit berpikir sejenak lalu berkata, "Baiklah, daripada tidak sama sekali," jawabnya dengan wajah lesu "Baiklah, silakan masuk ke surga" kata Petrus.
Lalu mulailah si pelit berjalan-jalan menikmati keindahan surga. Tetapi satu hal mengganggu hatinya. Ke mana pun dia pergi, dia melihat jalan yang dilalui terbuat dari emas. Tiba-tiba dia merasa bodoh dan ingin membuang emas yang selalu digendongnya ke mana-mana. Dia melihat ke kiri dan kanan lalu berniat meninggalkan emasnya di suatu pojok yang agak tersembunyi. Saat dia akan meletakkan emasnya, tiba-tiba ada malaikat yang menegurnya "TOLONG JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar