Selamat Datang

Untuk kalangan atau simpatisan kristiani.

Selamat datang di blog kami, semoga apa yang kami tuliskan dapat bermanfaat bagi Anda semua.

Tuhan Yesus memberkati.


Terjemahkan Bahasa / Translate :

Terjemahkan Bahasa

Selasa, 01 Desember 2015

Kesaksian - 3 Wanita Dipenjara 2 Tahun Dituduh Memurtadkan Anak-Anak Muslim

Kenyataannya bukti-bukti yang diajukan menunjukkan bahwa orang tua mereka sadar sepenuhnya bahwa anak-anak mereka menghadiri sekolah minggu bersama-sama dengan teman-teman Kristen mereka. Tanpa melihat pertimbangan itu, tetap saja pengadilan menganggap ketiga guru sekolah minggu ini bersalah dan menjatuhkan hukuman 2 tahun penjara.


Shalom, begini kisahnya :

Tiga guru sekolah minggu yaitu Rebekka, Ratna, dan Eti di penjara dikarenakan waktu itu pada bulan Mei 2005 dituduh memurtadkan anak-anak muslim menjadi Kristen.

CBN mengunjungi ketiga wanita itu di dalam suatu penjara di Indramayu, Indonesia dan melihat mereka masih mengabarkan iman mereka dibalik besi penjara.

Ketiganya tetap dalam posisi iman yang berkobar meskipun harus menghabiskan waktu mereka selama dua tahun di penjara disebabkan kejahatan yang menurut banyak orang tidak mereka lakukan.

Pada tahun 2005, ketiga guru sekolah minggu ini disidangkan setelah sebuah kelompok muslim radikal memasuki desa mereka dan menuduh ketiga guru sekolah minggu itu memurtadkan anak-anak muslim [mengajak masuk Kristen].

Kenyataannya bukti-bukti yang diajukan menunjukkan bahwa orang tua mereka sadar sepenuhnya bahwa anak-anak mereka menghadiri sekolah minggu bersama-sama dengan teman-teman Kristen mereka.

Tanpa melihat pertimbangan itu, tetap saja pengadilan menganggap ketiga guru sekolah minggu ini bersalah dan menjatuhkan hukuman 3 tahun penjara.

“I call this prison ‘a school of trust in God,'” jelas Rebekka, salah seorang guru sekolah minggu itu. “Saya pikir tidak mudah menjadi seorang tahanan, akan tetapi segalanya mudah dijalani dikarenakan Roh Kudus.”



Rebekka meneruskan, “Kehidupanku membuktikan bahwa Yesus itu setia kepadaku selama aku dipenjara, dikarenakan Dia menyediakan makanan kami, dan tidak pernah meninggalkan kami. Mereka bertanya kepada saya, ‘Kenapa kamu tidak pernah terlihat sedih di penjara ?’ Saya katakan kepada mereka bahwa sukacita dan damai di dalam hatiku ini dikarenakan Yesus.”


Ketiga guru sekolah minggu itu tidak menyimpan iman kepada Yesus untuk mereka sendiri. Mereka juga membagikan iman itu kepada teman-teman di dalam penjara.

Edi Koswara adalah salah satu teman mereka. Dia dipenjara dikarenakan mencuri sepeda motor dan mengatakan bahwa keramahan Rebekkalah yang membawa dia kepada Yesus.

“Saya melihat keramahan Yesus di wajahnya. Saya tahu setiap anak Tuhan mempunyai sukacita yang tergambar di wajahnya. Saya ingin mempunyai dan mengetahui hal ini.” kata Edi yang kemudian pindah keyakinan ikut Yesus.

Rebekka mengatakan, ‘Saya tahu bahwa Yesus telah mati bagiku dan mengampuni dosa-dosaku, Ketika aku meninggal, saya tahu bahwa saya akan bersama-sama Yesus di Sorga.’

Karena diinspirasi oleh Firman Tuhan, Edi membuat beberapa lukisan yang Rebekka gunakan di dalam pelajaran pendalam Alkitab.

Rebekka mengatakan dia percaya bahwa semua hal-hal yang baik yang terjadi di dalam diri mereka di dalam penjara adalah jawaban dari doa-doa orang Kristen dari seluruh dunia.

Dan jawaban dari doa-doa mereka untuk dilepaskan dari penjara lebih awal telah dijawab. Eti, Ratna and Rebekka kemungkinan akan dibebaskan pada bulan Juni.

Akan tetapi apakah ketiga guru sekolah minggu ini akan berhenti mengajar kepada anak-anak ?

“Tentu saja tidak !”, kata Rebekka. “Akan tetapi kita berusaha bertindak bijaksana dikarenakan mereka akan mengawasi kita.”

Akan tetapi Bapa kami yang berada di Sorga akan menjaga mereka bertiga, Eti, Ratna dan Rebekka mengatakan bahwa mereka yakin bahwa masa depan mereka akan aman.

Gary Lane CBN News.



Ini adalah salah satu kesaksian persidangan mereka :

Saya mau bagi kesaksian yang saya dapat dari teman saya via e mail di Bandung.

Dukung DOA dan bagi kesaksian.


Beberapa hari yang lalu teman saya pergi ke Indramayu ikut persidangan 3 saudari (Ibu Dr. Rebecca, Ibu Ratna, Ibu Eti) yang ditahan dan sedang sidang karena dituduh kasus menyebarkan injil sama non kristen. Mungkin kalian sudah pada dengar karena kabarnya udah sampai bahkan ke Amerika. Mereka adalah pengajar sekolah minggu yang kebetulan ada beberapa anak non kristen (Kedar & Nebayot) datang ke tempat mereka, mereka biasanya hadir atas seijin ortu mereka. tapi karena guru-guru mereka melihat anak-anak tersebut ada perubahan karena suka nyanyi lagu sekolah minggu, 3 saudari ini dilaporkan ke MUI dan ditangkap. Sampai hari ini mereka sudah mengikuti persidangan sebanyak 7 kali dan ada di penjara.



Biasanya pada saat setiap sidang ada lebih dari 8 truk massa jihad yang datang untuk orasi dan mengitimidasi, mereka menyuap jaksa untuk menghadirkan para saksi yang semua kesaksiannya bohong and diputarbalikkan. Massa tersebut sebelum sidang, orasi terlebih dahulu yang isinya menekan, mengejek, dan mengitimidasi, teriak untuk menghukum Ibu Rebeka CS yang seberat beratnya 10 tahun penjara, kalau tidak mereka akan buat hukum sendiri untuk mengadili mereka (surat dari Gus Dur untuk MUI setempat supaya mencabut tuntutan tidak digubris), mereka akan mencabut tuntutan kalau 3 ibu di atas masuk muslim.



Waktu teman aku ke sana dengan beberapa teman-temannya untuk ikut sidang pembelaan, ruang sidang itu dipenuhi dengan massa jihad (2 truk) yang teriak-teriak bahkan ada yang bawa golok segala dipunggung mereka (tetapi waktu teman aku di sana, massa itu termasuk yang paling sedikit, karena ada 6 truk yang ditahan polisi tidak bisa masuk ke pengadilan).

Itu adalah pengadilan yang paling tidak sopan yang teman aku temui, hukum sama sekali tidak dihargai oleh mereka, hakim tidak dihormati.



Saat itu teman aku menyadari betapa beratnya tekanan untuk 3 ibu itu, rasanya seperti ada di tempat pembantaian. Bersyukurnya 3 ibu ini ngak gentar tetap semangat dan sukacita, tetap menyala-nyala bahkan mereka bilang mereka bersyukur boleh mengalami sedikit dari penderitaan Kristus dan Paulus. Ibu Ratna bilang dia tidak mengerti jalan-jalan pikiran Tuhan, tapi dia akan ikuti apapun yang ditetapkan Tuhan buat dia karena Tuhan pasti menyertai dia (luar biasa ya ... ) Mereka tetap memberitakan Injil di dalam penjara dan sudah ada beberapa yang lahir baru. Ketika teman aku melihat 3 ibu ini, teman aku secara pribadi dikuatkan oleh kesaksian mereka. Bagaimana harus taat bahkan disaat sepertinya tidak ada jalan keluar dan tidak ada jalan mundur.



Dukung doa untuk ke tiga ibu ini mereka divonis 3 tahun penjara, untuk sidang pembelaan hari kamis ini supaya hukuman bisa diperingan, untuk hakim dan untuk keluarga mereka (suami dan anak-anak mereka yang masih kecil-kecil) supaya tetap dikuatkan dan dijagai Tuhan, karena massa itu suka lewat rumah mereka dan melempari. Juga untuk pembela supaya ada hikmat Tuhan. Teman aku baru juga dengar kabar yang terbaru katanya tim pembela dari Gereja Mawar mau membantu.

Juga doakan karena sudah ada 60 gereja dari berbagai dominasi di sekitar Jawa Barat dan pantura yang ditutup, mereka datang lebih dari satu truk untuk menutup gereja tersebut dalam 3 bulan terakhir ini. Kabar yang baru teman aku dengar mereka membuat program untuk 2006 untuk mensyariat islamkan jawa barat dan programnya dalam setiap minggu min 5 gereja ditutup. Ini waktunya gereja tidak mikirin internnya lagi tapi melakukan pengabaran Injil selagi waktu masih ada. Ini waktunya kita nyiapkan diri, karena tekanan untuk orang nasrani semakin kuat. Jadi berdoa untuk Kedar dan Nabayot, mungkin masa kesesakan sudah tiba, sebelum transformasi besar-besaran terjadi.

Semoga kesaksian 3 ibu di atas membangkitkan kita ya. GBU ALL.


Ini adalah laporan pembebasan mereka :

Kesaksian dari Luar Tembok Penjara

Dr. Rebekka Zakaria, Eti Pangesti, dan Ratna Bangun akhirnya dibebaskan dari penjara Indramayu, Jawa Barat, pada tanggal 8 Juni 2007 pukul enam pagi, tiga jam lebih cepat dari jadwal awal untuk menghindari demonstrasi dari kelompok-kelompok radikal.

Kelompok-kelompok ini berencana untuk menunggu di luar penjara dan mengantar ketiga ibu ini keluar dari kota Indramayu dan memastikan mereka tidak kembali lagi dan tidak lagi melayani di Indramayu.

Setelah pembebasan, ketiganya langsung pergi ke Cirebon untuk beberapa hal administrasi. Mengendarai bis yang disediakan Open Doors, tujuh mobil yang berisikan keluarga, kerabat, media, dan aparat menemani mereka.

Dr. Rebekka yang telah dicabut izin praktiknya karena pemenjaraan mengatakan, “Saya akan mengejar impian masa kecil untuk menjadi dokter misionaris.”

Sumber :

- Indonesian Christians Jailed for Preaching Gospel to Muslims
  Uploaded on May 31, 2007

  Latest update by julia1 on 30 August 2005 14:11:15


Ibu Ratna berencana untuk segera bertemu dengan anak-anaknya yang tinggal di Pekanbaru. “Ayah saya meninggal dunia dua bulan lalu. Saya sangat kehilangan karena kami sangat dekat. Jika saja ia masih hidup, pasti kata-kata ini yang akan disampaikannya saat bertemu saya setelah bebas, `Saya sangat bangga padamu, anakku, karena kau menderita bagi Kristus,`” demikian dikatakan Ibu Ratna.

Sementara Ibu Eti belum mempunyai rencana setelah pembebasan dirinya. Sebuah acara ucapan syukur telah disiapkan di rumahnya, “Keluarga saya berjumlah dua puluh orang akan hadir. Beberapa dari mereka bahkan cuti dari kantor untuk menyambut saya,” ujarnya.

Pembebasan ketiga ibu ini adalah jawaban doa. Namun, tantangan tetap ada, “Kami tetap memerlukan doa saudara-saudara seiman di Indonesia dan di seluruh dunia. Kami masih mencari tempat untuk beribadah. Kemungkinan kami tetap akan beribadah di Haurgeulis ( Kab. Indramayu - Jawa Barat ) jika Tuhan menghendaki. Tolong doakan kami dan keluarga agar tetap setia dan tetap teguh mengikut Tuhan apa pun yang terjadi,” Ibu Rebekka berkata mewakili kedua ibu lainnya.

Demikian kisah ketegaran ketiga guru sekolah minggu : Pdt. Rebekka Lionita, Ratna M Bangan, dan Eti Pangesti …


Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat.” (Markus 13:13).

Matius 7:16 – (16) Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? (17) Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.




Disadur dan disunting dari : https://kesaksiansegalabangsa.wordpress.com/2015/07/29/3-wanita-dipenjara-3-thn-dituduh-memurtadkan-anak-anak-muslim/

2 komentar:

  1. ♡"Sepanjang Abad, Dunia Hanya Tertarik Pada Medali (Tanda Penghormatan) Dan Bukan Pada Bekas Luka (Tanda Pengorbanan) YESUS KRISTUS yg Tergantung diatas Kayu Salib 2000 tahun dibukit Golgota"...Rev Billy Graham

    BalasHapus
  2. ♡"sekalipun IA(YESUS KRISTUS) Menghadapi Banyak Perlawanan, IA Terus berbuat baik. Bahkan Musuh-musuhNYA Tidak Dapat Menemukan Kesalahan apa pun pada diri-NYA"...Rev Billy Graham

    BalasHapus