Selamat Datang

Untuk kalangan atau simpatisan kristiani.

Selamat datang di blog kami, semoga apa yang kami tuliskan dapat bermanfaat bagi Anda semua.

Tuhan Yesus memberkati.


Terjemahkan Bahasa / Translate :

Terjemahkan Bahasa

Rabu, 17 Desember 2014

Kesaksian - Gempa Padang oleh Yetti Setiawan Wani



30 September 2009 Bencana Gempa terjadi di kota Padang, Sumatra Barat dengan kekuatan sebesar 7,6 skala richter. Ibu  Yetti dan seluruh keluarga mengalami bencana tersebut, akibat bencana gempa ibu Yetti kehilangan suami dan anak. Lokasi rumah ibu Yetti berupa ruko yang tidak jauh dari pantai, sebagai rumah untuk tempat tinggal. rumah, mobil, motor semua hancur, porak poranda. Akibat guncangan gempa terjadi di tanah Minang Padang sangat dahsyat, korban yang meninggal tidak terhitung dan merobohkan banyak bangunan. Ibu Yetti mengalami luka yang luar biasa bahkan tangan kirinya hancur, sehingga harus diamputasi, begitu juga dadanya tertancap besi beton. Gempa membuat seluruh keluarga ibu Yetti mengalami, merasakan bagaimana bencana dahsyat itu melanda hidup dan keluarganya, doa-doa ibu Yetti membuat dirinya menjadi kuat dalam menghadapi semuanya itu.

Ibu Yetti terkurung selama 13 jam, dengan kondisi suami mati dalam pangkuannya dan anak masih bisa dilihat dua kali muntah darah kemudian meninggal. Setelah 13 jam dikeluarkan dari reruntuhan ibu Yetti dibawa ke rumah sakit, dan membutuhkan 13 kantong darah yang dibutuhkan, dari mana darah itu di dapat? Itulah pertanyaan ibu Yetti kepada suster, tetapi ibu Yetti berdoa kepada Tuhan dan diberi kekuatan, golongan darah yang dibutuhkan golongan darah AB saat itu sulit sekali didapat karena begitu banyak orang yang membutuhkannya. Ketika gembala ibu Yetti datang untuk menjenguk di rumah sakit, yang dilakukan hanya supaya antri kantong darah untuk bisa ibu Yetti bisa berlangsung hidup.Tuhan Yesus itu baik, itulah ucapan terus yang diucapkan oleh ibu Yetti. Tanpa mujizat Tuhan seharusnya ibu Yetti meninggal dunia. Orang tua (mama) ibu Yetti selalu menanamkan iman dan pengharapan kepada Tuhan Yesus, sehingga anak-anak mengalami apapun tetap kuat karena memiliki iman dan pengharapan hanya kepada Tuhan.

Pemulihan dari ibu Yetti selanjutnya dibawa ke Singapura. Mujizat terjadi banyak hal yang dialami oleh ibu Yetti, dari paspor, uang yang harus disiapkan, tetapi kondisi porak poranda akibatnya dimana paspor dan uang itu di dapat. Terlihatlah barang yang masih utuh tersisa yaitu travel bag, ternyata berisi passport dan surat berharga lainnya. Allah kita adalah Allah yang tepat waktu untuk menolong umatNya yang berharap kepadaNYA. Pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat untuk menolong setiap kita tepat pada waktunya. Allah yang setia selalu tepat akan janjinya, ketika kita tetap fokus kepada Tuhan. Tangan Tuhan selalu menjamah hidupnya, maka terus kakinya semakin dipulihkan , menjadi normal kembali. Setiap hari harus cuci darah, karena ginjal sudah menjadi rusak. Permohonan, tangisan dari ibu Yetti didengar oleh Tuhan, ketika kita tidak mengeluh dan terus bertanya kenapa Tuhan? Tetapi sebaliknya maju terus dan fokus dalam Tuhan. Rumah sakit merawat ibu Yetti selama 5 bulan, dana yang dibutuhkan sebanyak 4 milliar, tetapi karena kena bencana dipotong 50% yaitu menjadi 2 milliar. Ibu Yetti tidak bisa membayar sebanyak itu, kemudian berdoa bersama pastor berdoa minta hikmat, dengan membuka rekening di Singapura, karena Tuhan yang akan memberikan uang untuk membayar, akhirnya uang terpenuhi dalam rekening sebanyak 2 milliar.

Pemulihan sempurna dialami, baik ginjal, paru-paru, kaki dan tangan. Mujizat dan pertolongan Tuhan yang membuat hidup ibu Yetti semakin dipulihkan, sehingga kalau ada sampai hari ini ada karena kebaikan Tuhan, maka ibu Yetti terus melayani Tuhan dan memberi diri bagi Tuhan bagi kesaksian banyak orang. 

Percayalah dan berharaplah, fokus dan andalkan kepada Tuhan apapun yang sedang engkau alami, Tuhan pasti mempunyai rencana yang terbaik buat hidup kita untuk memuliahkan nama Tuhan.

Amin.


Lihat video kesaksian selengkapnya di sini


Download videonya di sini


Sumber : http://gbiprj.org/home/sermon-840-kesaksian-gempa-padang.html (telah disadur dan disunting)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar