Selamat Datang

Untuk kalangan atau simpatisan kristiani.

Selamat datang di blog kami, semoga apa yang kami tuliskan dapat bermanfaat bagi Anda semua.

Tuhan Yesus memberkati.


Terjemahkan Bahasa / Translate :

Terjemahkan Bahasa

Selasa, 12 November 2019

Kesaksian - Syaifuddin Ibrahim Saat Di Penjara

Syaifuddin Ibrahim 

Lemari kecil, Penjara, Indomie Paulus Abraham Moses

Hari pertama masuk penjara langsung di bully habis oleh sipir dan jegger preman penjara.

Saya ditelanjangi, hanya pakai kolor. Tiga jam dijemur terik panas, di botakin.
Kamu menghina nabi saya ya?

Gak kok, siapa yang menghina? Saya belum divonis!

Hatiku menjerit, Yesusku ... Engkau tidak pernah mengecewakan, Engkau tidak pernah berhutang, Engkau tidak pernah mempermalukan aku. Yesus, permuliakan diriMu lewat hambaMu yang hina ini, Amen.

Tidak ada satu blok pun mau menerima Saifuddin Ibrahim penista agama. Saya dimasukkan ke selti, sel tikus, penjara dalam penjara.

Kapasitas 12 orang diisi 35 orang. Kalau baris depan tidur, baris belakang duduk, ngantuk. Bau apek manusia amat menusuk.

Seorang kakek ubanan, tidur di belakang saya, sore masih ngobrol, pagi-pagi dibawa keluar udah kaku. Hari berikutnya satu orang lagi kaku.

Dalam hati takut, jangan-jangan ... giliran ... saya yang kaku ...

Tuhan Yesus, aku bangga dijuluki Paulus akhir zaman, tapi jangan mati dalam penjara seperti Paulus 2000 tahun yang lalu.

Biasanya 2 bulan baru bebas dari selti, tapi kalau ada uang bisa langsung keluar dari selti.

Isteri saya harus tranfer ke rekening siluman Rp. 15 agar saya keluar ke kamar A6. Bebas dari adzab Kadrun.

Preman penjara berdatangan dan mengancam. Ini pak asep, sudah membunuh 2 orang, kamu yang ke tiga.

Jadilah kehendakMu, Engkau yang ajaib dan berkuasa atas diriku. Kuserahkan nyawaku kepadaMu.

Seminggu kemudian, banyak hamba Tuhan besuk saya, bawa berkat banyak, kantong kiri kanan penuh. Saya hanya makan nasi kucing, itu sudah nikmat lebih dari restoran Hanamasa.

Hasrat hati saya adalah bagaimana Kristus bisa terkenal lewat hidup saya. Saya beli Indomie 4 kardus tiap minggu, lalu napi banyak datang minta.

Kasih!!! Datang lagi, kasih!!! Dan kasih.
Akhirnya banyak napi sudah merasakan Indomie Yesus.

Terkenallah Saifuddin Ibrahim penista agama orangnya baik, lebih baik pendeta Saifuddin dari pada imam mesjid kita.

Hendaklah cahayamu dilihat semua orang, dan kebaikanmu diketahui banyak orang, kota yang ada di atas gunung tidak bisa disembunyikan meski malam hari, pelita dinyalakan untuk ditaruh di atas kaki dian. Haleluyah
60 muslim terima Yesus.

Saya melatih 30 mentor, saya pilih 8 orang untuk mengajar mereka yang baru bertobat. Mentor mengajar 1 jam dapat berkat 30rb, yang belajar 20rb. Semua berjalan baik.

Tiap hari Kadrun datang mau masuk gereja
Pejabat negeri marah karena saya masih menginjil, Saifuddin Ibrahim harus dipindahkan ke Nusakambangan.

Oh Tuhan apalagi kesulitan yang akan saya hadapi ke depan? Tapi pengharapan dalam Yesus selalu ada jalan.

Saya dipindahkan ke lapas kelas satu.
Lebih nyaman dari lapas Pemuda.
Tapi tetap di bully, namun saya sudah banyak kaki tangan.

Lima orang teroris rambut gondrong, jidat hitam ada di situ, hampir setiap hari berantam, saya dikeroyok didorong jatuh terjerembab di tanah, didamaikan kalapas tapi besoknya lagi diteror lagi, emang dia teroris. Hai diriku... jangan sedih, semua ada upahnya.

Penderitaan sekarang ini, tidak ada apa-apa nya dibanding kemuliaan Tuhan yang sudah disiapkan.

Saya tetap menginjil. Saya latih dua orang pengusaha, untuk membantu saya.

Kemudian melatih 50 orang dua kali seminggu, banyak sponsor membantu makan, pakaian, dan indomie. Tiap hari banyak Kadrun terima Yesus.

Dengan berbagai cerita dan masalah mereka. Foto-foto pertobatan mereka nanti saya akan upload.

Isteri saya bikin 150 kaos hitam. Di depan, dada di tulis: Yesus Tuhan dan Juruselamat
Di belakang: saya sudah terima Yesus.
Kamu kapan? Kami pakai keliling penjara. Semua Kadrun baca...
Dalam penjara ini 120 Kadrun terima Yesus sampai April 2019 saya keluar.

Dan setelah itu asisten saya memenangkan 80 orang lagi. Mereka dibaptis, solid, team work bagus. Berkat dinaikkan lagi. Dan masih ada uang Rp. 50 saya tinggalkan untuk pelayanan di dalam.

Sehingga mereka bisa mengirim uang untuk anak isteri di luar.
Tuhan Yesus Engkau baik, selamanya untuk saya. Tidak dapat membalas kebaikanMu setiap hari.

Indonesia bagi Kristus
Haleluyah



Catatan :
*Kadrun = Kadal Gurun
*15 dan 50 = Mungkin dalam jutaan rupiah




Disadur dan disunting dari : https://www.facebook.com/groups/AGUSTINUS.ARUNGLABI/permalink/2796095813790757/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar