Nama lengkap : Raden Muhamad
Taufik Hidayat, SAG (Sarjana Agama), lulusan Gunung Jati Bandung 1998. pemilik
salah satu pondok. Punya santri 5000 orang, majelis taklim 2000 orang, jadi
mempunyai jemaat 7000 orang, nomor 2 terbesar di Garut.
Istri saya Raden Sarah Setiawati,
mantan qoriah, juara 1 se-Jawa Barat tahun 2001 sampai dengan tahun 2003, meninggal pada 9
Maret , Minggu jam 11 di Banjar – Jawa barat, ketika kami melayani. Saya muak
dengan orang percaya, karena hanya omong kosong, katanya mengasihi, ketika
butuh bantuan, tidak ada satupun yang menolong. Tuhan berkata langsung,”Burung
pipit di udara yang tidak pernah menabur, Aku pelihara, bunga bakung yang tidak
pernah memintal, Aku beri pakaian yang begitu indah.”
Saya pernah memimpin beberapa
organisasi sebelum juru bicara Munarman.
Saya mempunyai 2 anak, pertama
bernama Muhamad Gilang Ramadan sekarang bernama Moses dan yang kedua bernama
Muhamad Samuel Maulana Yusuf Sehar.
Apa yang terjadi pada kami
seperti hal yang mustahil, Tuhan yang datang sendiri pada saya.
Waktu istri saya mengandung anak
saya yang ke 2 pada usia kandungan 7 bulan , saya sholat tahajud (sekitar jam
00:00 malam sampai 3:30), tiba-tiba dari lubang ventilasi, keluar asap, semakin
lama semakin menebal membentuk lingkaran seperti bola. Istri saya suruh saya
untuk melihat ke bawah karena takut ada kebakaran, katanya jika ada asap pasti
ada api. Saya berpegangan tangan dengan
istri membawa lampu neon sepanjang 1 meter, saat di tangga saya melihat sosok
bayangan dalam asap itu tetapi sinar lampu jadi redup kalah terang dengan sinar
itu. Bayangan hilang, timbul sosok manusia, laki-laki, rambut ikal sampai di bawah
bahu, memakai jubah di bawah lutut,
pakai sandal jepit emas, bawa tongkat merah menyala. Lalu DIA berkata,
Bertobatlah … bertobatlah … bertobatlah. Saya merasa aneh dan ketakutan, karena
saat itu saya sedang beribadah, bukan melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada Allah, saya memberanikan
diri dan membentak “saha anjeung” (siapa kamu) … JawabNya, “Akulah Tuhan
Allahmu yang selama ini engkau hujat dan aniaya.” Masa Allah bisa datang kepada
manusia … dari 6.666 ayat tidak ada satu ayatpun yang menyatakan Allah datang
kepada manusia. Saya baca Al Quran dari umur 10 tahun dan berkali-kali katam (tamat
membaca Al Quran). Kami berada di barisan jihad untuk membela agama dan “allah” kami,
karena “allah” kami lemah, tetapi sekarang kami yang dibela Tuhan, karena Tuhan
kami perkasa.
Kemudian DIA berkata lagi, “Akulah
jalan kebenaran dan hidup, tak ada seorangpun sampai kepada Bapa jikalau tidak
melalui Aku.”
Yang terakhir yang membuat saya
marah, DIA katakan,“ Di bawah kolong langit ini tidak ada nama, selain dari
namaKU yang bisa menyelamatkan.” Saya dari duduk sila lalu berdiri dan serang
DIA, karena menurut ajaran saya, tidak ada yang dapat menyelamatkan, kecuali “allah”,
itupun tergantung dari amal perbuatan selama hidup. Saat kami serang dengan apa
yang kami punya, malah kami muntah. Kami dulu pernah pasang gotri (peluru) dan
banyak pasang susuk. Saya sudah diberi kekebalan pada saat seumur anak kami
Moses, pada umur 7 tahun tertabrak mobil
angkutan kota, mobilnya rusak, tetapi saya terpental jauh dan berdiri tidak
apa-apa, tidak menangis, karena kuasa kegelapan. Saya muntah gotri ada 41 dan
susuk ada sekitar 50an, terdiri dari emas, berlian dan perunggu, itu keluar
semua. Dari mata, hidung, telinga dan mulut semuanya mengeluarkan darah, tetapi
saya tidak merasa sakit. Padahal kalau mengeluarkan susuk akan terasa sakit
sekali, tetapi kalau pasang susuk, tidak sakit. Dan untuk mengeluarkan susuk, harus
orang yang memasangnya, sedangkan yang memasangkan susuk ke saya, orangnya
sudah mati. Dalam Tuhan tidak ada yang mustahil.
Saya menganggap yang datang itu
adalah jin karena sangat tidak mungkin “allah” datang kepada manusia. Dalam hukum
islam, ada 2 jin yaitu jin kafir dan jin muslim. Jin kafir adalah jin yang
tidak mengakui Muhamad adalah rasul dan jin muslim adalah yang mengakui Muhamad
sebagai rasul. Istri saya bilang, mungkin itulah jin kamu. Lalu saya panggil
jin saya, trus jin itu bilang, saya tidak akan datang jika kamu tidak panggil.
Saya jadi merasa aneh. Istri saya mendapat dorongan untuk menyembah bayangan
itu, tetapi saat mengejar, istri saya jatuh tersungkur, karena menginjak
mukena. Bayangan itu menghilang.
Jam 4:30 muntahan saya bawa ke
santri dengan mukena dan ceritakan ke mereka apa yang kami lihat dan apa yang
kami dengar, tetapi tidak ada yang percaya. Kejadiannya pada malam 25 Desember
2003.
Pada tanggal 27 Des 2003, istri
saya masuk rumah sakit Dr. Selamet, Garut-Jawa Barat, mau melahirkan anak saya
yang ke 2. Pada malam tahun baru, ketika kami berdoa tahajud di mushola rumah
sakit, tiba-tiba ada suara “Hai Taufik, anakmu akan lahir besok jam 12:45, dia
laki-laki, beri dia nama Samuel.” Istri saya didatangi orang yang sama dalam
mimpi “Sarah, anakmu akan lahir besok
jam 12:45, dia laki-laki, beri dia nama Samuel.” Karena pada hari itu libur
tahun baru, maka tidak ada dokter. Saya minta nomor telepon dokter untuk
memeriksa kandungan istri saya. Dokter datang dan bilang bahwa untuk apa
diperiksa lagi, karena anak ini akan lahir 2 hari kemudian sekitar tanggal 3,
dan menurut USG, jenis kelamin anak ini perempuan, dan hasil USG tidak pernah
gagal. Akhirnya setelah saya memaksa untuk memeriksa lagi meskipun biayanya
mahal, saya bisa bayar, bahkan alatnyapun bisa saya beli (saat itu saya dapat
banyak dana dari negara Iran, Irak, Kuwait untuk perang), istri saya dibawa
dengan ambulan ke tempat praktek dokter itu dan hasil USG perempuan. Saya minta
dokter lain yang lebih hebat dari dokter ini, lalu saya dirujuk ke dokter Ahmad Muasman. Hasilnya sama, anak ini akan
lahir 2 hari lagi dan jenis kelaminnya perempuan. Lalu saya ajak taruhan dokter
itu, bahwa anak itu akan lahir hari ini, kalau lahir 2 hari lagi saya akan
bayar 10 kali lipat. Kalau lahir hari ini bagaimana dokter ?… gratis! kata
dokter.
Ketika saya tunggu istri saya,
jam 12:30 istri saya tidur, tiba-tiba jam 12:45 istri saya melahirkan dalam
keadaan tertidur, tanpa dibantu siapapun, seorang anak laki-laki !
Biasanya anak yang baru lahir,
dikasih adan di tangan kiri dan doa di tangan kanan… saat mau diberi adan, saya
hanya bisa berkata aaaaaaa ... berat sudah … aaaaaa ….berat, akhirnya saya
menangis, kenapa saya tidak bisa adan ? Lalu saat mau diberi doa baru berkata “allah”,
berhenti … “allah” … berhenti. Setelah keluar dari ruangan itu, saya bisa adan.
Setelah 7 hari, kami beri nama
anak itu Mohamad Samuel Maulana Yusuf Sehar. Banyak yang protes dengan nama
Samuel, termasuk kakek saya. Saya bilang nama itu didapat melalui mimpi. Yang
tidak senang silahkan angkat kaki, kata saya. Pas mau gunting rambut, anak saya
tiba-tiba panas, step … akhirnya anak itu tidak jadi potong rambut. Saat mau
dibawa ke dokter, kira-kira 500 meter dari rumah, anak itu tiba-tiba sembuh.
Seminggu kemudian istri saya
bermimpi orang yang sama, agar si Taufik disuruh belajar Al Quran. Saya marah,
karena saya tiap hari mengajar tentang Al Quran.
Pada hari Jumat seminggu kemudian,
saat saya pulang ke rumah, istri saya sedang ngaji baca surat Ajin ayat 62 …
Saya bisa mengartikannya: sekali-kali kamu dapat meminta pertolongan kepada
jin. Dan ini bertentangan dengan ayat-ayat lain dalam Al Quran.
Kemudian kami mendapat ayat yang
janggal bagi kami, yaitu surat Al jogro ayat 61, ….. Akulah jalan yang lurus
kata Isa Al Masih.
Dalam Surat Quran ayat 162
dikatakan bahwa seseorang akan mengerti kebenaran, seseorang akan mengerti
tentang hikmat dunia ini jikalau orang itu baca Injil.
Saya tanya kenapa kita tidak
mempelajari Injil saya tanyakan kepada kyai? kata kyai, karena Injil yang
sekarang sudah tidak murni.
Akhirnya setelah kami belajar dan
terus belajar, kami punya keyakinan bahwa Isa Al Masih sama dengan Tuhan.
Akhirnya ayat-ayat yang kami
dapat, kami kumpulkan. Saya dianggap mempengaruhi agar orang-orang percaya pada
Isa Al Masih. Orang Muslim pertama menurut
Al Quran adalah orang-orang pengikut Isa Al Masih yang pertama kali.
Saat kotbah di Bogor, saya
tanyakan mulia mana antara manusia dan batu ? jemaat menjawab manusia, kalau
begitu lebih baik orang Kristen yang menyembah manusia daripada umat islam yang
menyembah batu (hajar aswad)! Akhirnya banyak pertanyaan-pertanyaan lain yang
diajukan dan jawaban dianggap menghujat, yang terdengar oleh pimpinan pondok ini, sehingga teriak, Ini
pemurtadan ! Bunuh ! Kami kabur dari Bogor dikejar sampai Cianjur dan dengan
bantuan dari FPI dll, kami mau hajar di Tol Padalarang. Kami ceritakan kepada
mereka, bahwa kami dianggap murtad. Akhirnya tidak terjadi apa-apa karena
mereka takut. Agama Islam identik dengan kekerasan.
Karena kalau saya dipanggil untuk
berkotbah selalu membicarakan Isa Al Masih, akhirnya saya dipanggil oleh para ustad untuk musyawarah.
Kemudian saya dipanggil di
pengadilan sampai 3 kali. Tetapi mereka tidak bisa menjawab pertanyaan saya, lalu
mereka bilang “Tutup jendela dan tutup pintu.” Saya di bawa ke sebuah daerah
Bungbulang, Garut, kemudian dibilang anjing langsung dipukul. Saat itu saya
masih punya ajian Rawe Rontek, sehingga saya bisa melawan, termasuk pimpinan
kami dari jogja, Jafar Umar Sidik, komandan jihad di Indonesia sampai muntah
darah. Ilmu ini ada kelemahannya yaitu “wesi kuning” yang dipunyai oleh Baasir
yaitu boss kami.
Saya didatangi oleh Munarman, jubir FPI dan Baasir, kemudian
saya dianiaya, sehingga kaki saya busuk, harus diamputasi, tidak bisa jalan
selama 7 bulan, dan kepala saya luka.
Kami dipanggil ke rumah mertua
pada jam 10 malam, kemudian istri saya juga ditanya apakah kamu ingin ikut
seperti suamimu, jika iya, silahkan keluar dari keluarga ini, letakan semua
harta benda dan bawa suami kamu itu. Istri saya minta waktu 3 hari untuk menjawab.
Ketika istri saya berdoa, istri saya mendengar suara, “Apa yang telah
dipersatukan oleh Tuhan, tidak bisa diceraikan manusia, kecuali satu, maut.”
Lalu pada malam itu juga diceritakan kepada mereka.
Kakak ipar saya saat itu langsung
ambil besi panjang sekitar 1 meter, langsung memukul istri saya di telinga,
kemudian jatuh di meja makan dan ayahnya langsung loncat dari kursi ke tengkuk
istri saya, akibatnya istri saya tuli selama 4 tahun sampai meninggal dan bisu
selama 7 bulan karena leher bengkak. Ketika saya ingin menolong, kaki saya
diinjak, jadi saya hanya bisa teriak melihat istri saya dianiaya.
Istri saya dibawa ke rumah sakit,
karena tidak bisa ngomong dan tuli, akhirnya ditanya lewat tulisan, apakah
istri saya mau bertobat, jika mau, maka akan dibawa ke Singapore supaya bisa
mendengar lagi. Tetapi istri saya tuliskan, jangankan ke Singapore, ke ujung
dunia jikalau Isa Al Masih tidak
berkehendak saya tidak akan sembuh, sekalipun saya tidak diobati, jikalau Tuhan
berkehendak saat inipun saya akan sembuh.
Mereka marah dan istri saya
dibawa pulang ke tempat saya disekap, kemudian kaki saya diikat bersama istri
saya, dimasukkan ke WC yang sudah penuh dan mereka buang kotoran di situ. Kami
direndam disitu selama 1 minggu, sehingga ada kotoran termakan. Kami setiap
hari di katakan anjing, babi dan lain sebagainya. Bahkan anak saya Moses diajar
untuk mengatakan anjing ke saya, tetapi tidak mau, dia bilang itu ayah saya,
kemudian anak saya menangis karena dicubit.
Akhirnya kami dikeluarkan dan kami ditendang seperti bola, sampai gigi saya
rontok.
Setelah kami dianiaya, kami
disalibkan, sehari 5 kali kami dipukul sekitar masing-masing 2500 orang sambil
berkata enyah iblis. Bahkan supir saya meletakkan kotorannya di muka saya. Saya
dengar suara “Berbahagialah orang yang dianiaya karena AKU.”
Akhirnya pada pertengahan 2004
kami diusir. Dan pergi ke hotel selama 7 bulan sampai awal tahun 2005 tanpa
berbuat apa-apa, hanya berdoa … kaki saya makin lama semakin busuk, mau ke rumah
sakit, takut ketahuan dan dibunuh. Kami berdoa dan berdoa, kemudian kami
mendengar “Lebih mudah seekor onta masuk ke lubang jarum, daripada orang kaya
masuk sorga” … “Dengan kekuatiranmu, kamu bisa menambahkan sehasta saja” …. Setiap
keluhan, saya mendapat jawaban. Akhirnya uang saya habis, karena uang dari negara-negara
yang biasa membantu tidak mengirim uang lagi, mungkin karena sudah diberitahu
bahwa kami murtad dan kami balik ke pondok.
Mereka menyambut dengan gembira. Pada
tahun 2005 kami disuruh mengucapkan 2
kalimat syahadat di Arab dengan saksi dari FPI, Jihad, Agrad, Pondok, dan
Perwakilan keluarga, dengan diantar oleh 5 kyai.
Rancanganmu bukan rancanganKU,
jalanKU bukan jalanmu
Di pesawat, ada yang bertanya
kepada saya, Pak benarkah Bapak ingin bertobat ? lalu saya mendengar suara
seperti ini “Barangsiapa mengakui AKU dihadapan orang banyak, AKU pun akan
mengakui engkau dihadapan Bapa, jika tidak, Akupun tidak akan mengakui engkau.” … lalu
saya jawab, “Sebetulnya saya tidak bertobat, tapi karena Isa Al Masih tidak
kirim uang ke rekening saya dan saya butuh makan, saya pulang, kalian itu saya
bohongin, karna hanya mulut saya bilang, hati saya tidak, sampai kapanpun saya percaya
Isa Al Masih sebagai Tuhan dan Juruslamat bagi saya.” Dia marah.
Ada 5 kyai yang mengantar saya,
tetapi yang selalu bersama-sama saya ada 3 kyai dan ada yang menantang saya,
jika benar Isa Al Masih itu Tuhan, tolong berikan muzijat pada kami.
Tantanganmu tidak saya terima, tetapi Isa Al Masih katakan “Ayo.” Kemudian saya
berdoa seperti doa Bapa kami. Akhirnya mereka berdoa menurut keyakinan mereka
kembali. Tiba-tiba yang satu berzikir dan yang satu ngomong “kirabalabasisisikirabalaba
…Yehova Jireh, Immanuel …”, ketika berhenti, yang satu ngomong “Kenapa engkau
menyembah kepada yang lain selain menyembah kepadaKU, AKUlah Allah Immanuel
yang menyertai engkau dan Akulah Yehovah Jireh yang menyediakan apa yang engkau
butuhkan.” Dia seperti menterjemahkan.
Akhirnya mereka heran dengan apa yang terjadi. Kami berputar di Kabah, tiba-tiba
orang itu kambuh lagi ngomong seperti tadi, yang satu menterjemahkan, akhirnya
mereka dipukul laskar yang menjaga Kabah. Yang satu selamat, yang menterjemahkan
ini celaka dipukul sampai rusak. Akhirnya
ketiga kyai tersebut sepakat bahwa Isa Al Masih sebagai Tuhan dan Juruslamat.
Kemudian kami pulang dari Arab,
dan kepala serta kaki sayapun disembuhkan oleh Tuhan di sana. Ketika saya
berdoa, kaki saya seperti ada yang menarik, sehingga saya kencing di sarung.
Kemudian jari kaki saya bisa bergerak.
Tetapi saya tetap pura-pura sakit,
supaya saya tidak disuruh memimpin sholat. Sehingga saya punya waktu untuk
belajar Al Quran lebih dalam dengan kawan selama kurang lebih setahun untuk
penginjilan. Pada tahun 2007 keluarga kami sudah muak karena kami makin gencar
memberitakan injil, akhirnya membayar suatu organisasi sebesar Rp.100 juta
untuk 4 kepala, anak-anak saya, istri saya dan saya.
Desember 2006 sekitar jam 12 an
rumah kami hancur dibakar oleh FPI dan Agrad, kami lari dan berjalan kaki dari Garut
ke Jogjakarta selama satu bulan setengah. Tetapi salah satu dari mereka sudah
ada yang bertobat, dia memberitahu kepada saya untuk lari sebelum penyerangan karena
rumah akan dibakar, ini kwitansi pembayaran dari keluarga kamu sebesar Rp. 100
juta untuk membunuh kamu, karena mereka tidak berani langsung penggal, nanti proses
secara hukum ada, tetapi kalau massa akan sulit.
Kami berjalan selama 2 hari tanpa
berhenti sampai Tasik, kemudian anak saya kelaparan. Saya masuk ke pasar untuk
menawarkan jasa angkut barang. Sekitar 1 minggu diperjalanan, kami mendengar
suara seperti ini “Carilah dahulu kerajaanKU, maka semuanya akan ditambahkan
kepadamu.” …
“ Barangsiapa menyambut kamu, diapun menyambut AKU juga BapaKU.” Saya pikir saya
akan mewarisi kerajaan di Jogya, makanya kami pergi ke Jogya. Padahal, sesampainya di keraton Jogya, saya dikata-katain asu (anjing), ketek (monyet) dan diusir, karena dikira orang gila.
Dalam perjalanan, anak saya
teriak lapar, kemudian saya mencari makanan dari tong sampah karena dapat ide
dari orang gila yang mencari makanan dari tong sampah. Malam ke kota, pada siang
hari ke hutan selama 1 bulan setengah dan
tidak mandi ,hingga sampai di Jogja. Kaki kami sampai bengkak karena terlalu lama
berjalan dan anak kami yang kecil sampai sakit mencret, muntah berak karena
tidak makan. Jika bukan karena Tuhan, tidak mungkin kami dapat bertahan.
Sampai di Jogya, kami istirahat
di teras toko, kami digonggongin anjing, trus disiram pakai air. Saya marah,
kemudian istri saya bilang, ini kesempatan untuk mengucap syukur, lalu saya
yang tidak pernah memukul istri, saya pukul istri sampai setengah mati karena tidak
mengerti Firman Tuhan.
Berkali-kali saya mencoba bunuh
diri dengan menyebrang jalan ketika mobil bis lewat karena tidak ada harapan.
Datang ke gereja, ditolak.
Ketika malam suro di Jogya, saya
didatangi oleh seseorang seperti orang cina dengan pakaian seperti perawat.
Kemudian berbincang-bincang dan akhirnya orang itu menawarkan tumpangan selama
2 hari.
Akhirnya orang itu membawa saya
ke losmen Bahagia dan membayar losmen selama 2 hari dengan uang sebesar Rp. 100
ribu. Ketika saya menanyakan orang itu ke resepsionis, orang itu bilang tidak
ada orang yang dimaksud. Bapak datang sendiri bersama keluarga dan Bapak
sendiri yang bayar. Saya percaya itu malaikat.
Kami bertemu dengan tukang beca,
bernama Pak Parwito, lalu besoknya dibawa ke pendeta. Kami cerita dari jam 7
pagi sampai jam 3 sore tanpa dikasih makan, padahal anak saya sudah teriak makan, hanya aqua.
Kemudian saya diberi nasi oleh tukang beca itu satu rantang nasi.
Morid Mesak, ketua STT Berita
Hidup Solo, takut menerima kami, karena kota solo merupakan basis Baasir. Kalau
ketahuan kami ada di situ, hancur sekolah ini.
Setelah dua hari kami menginap di losmen, kami tidur di emperan toko lagi selama 2 hari, kemudian ketemu dengan bapak Parwito - tukang becak itu lagi. Saya dibawa ke gereja Alitea,
tetapi gembalanya takut juga. Akhirnya saya tinggal di rumah tukang becak ini, untuk tidur
saja kami bergiliran. Sampai beberapa hari saya tinggal. Lalu karena malu
dengan Pak Parwito, akhirnya kami dibawa ke tempat Pak Mesak sekitar 3 bulan. Kemudian
kami diajak ke Manokwari – Irian Jaya oleh teman Pak Mesak, tetapi tidak boleh
bersaksi.
Di sana kami malah bersaksi.
Suatu hari kami diundang disuatu tempat restoran Abreso, tempat makan termahal di
sana. Saya bersaksi, kemudian mereka bertanya dengan menaruh pistol di kepala
saya, apakah kamu menyelundup ? Saya bilang buat apa saya menyelundup bawa anak
istri, saya tidak tahu bahwa mereka dari BIN ( Badan Intejen Negara ). Pendeta
tersebut malah lari ketakutan.
Setelah saya jelaskan, akhirnya
mereka melepaskan saya. Saya kepahitan dengan pendeta, karena mereka memanfaatkan saya. Dapat uang tetapi
saya tidak pernah diberi.
Saya pernah sabet dengan samurai
ibu Hutajolo dari gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Bekasi, dari
kepala sampai pantat, ketika saya hendak membunuh dia, dia berkata, Bapak boleh
bunuh saya, tetapi Bapak tidak bisa bunuh roh saya. Saya berdoa supaya Bapak
dijamah Tuhan. Pedang saya terlepas, tidak jadi sampai ke leher dia, padahal
dia sudah berdarah dari kepala sampai ke pantat. Gerejanya habis saya bakar,
sampai pada hari Minggu ibadah di jalan raya.
Kami lama di Malaysia untuk bisa
merakit bom. Dengan uang Rp. 3 juta, saya bisa membuat bom dalam waktu 3 hari,
tetapi untuk serbuknya, harus punya channel minimal bintang 2 baru bisa dapat.
Kami sebenarnya sudah malas
bersaksi, karena kami dikira datang untuk uang atau rasa iba. Jika kami
bersaksi karena uang, lebih baik kami pulang. Semuanya hanya untuk memuliakan
Tuhan.
“Tetapi carilah dahulu kerajaan
Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”
Amin.
Sumber : Bpk. Raden Muhamad Taufik Hidayat, SAG ( Paulus )
Catatan Admin :
- Kesaksian di atas adalah ringkasan dari rekaman kesaksian Bpk. Taufik selama 2 jam.
- Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan (nama atau nama tempat dll) dikarenakan suara/bicara yang kurang jelas atau terlalu cepat.
- Bapak Taufik pernah dikejar-kejar oleh orang-orang muslim pada saat berada di mall daerah Tangerang untuk jalan-jalan, tetapi puji Tuhan, mereka dapat lolos.
1 Yohanes 3:18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
Yakobus 2:1 Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka.
Yakobus 2:9 Tetapi, jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran.