Ada seorang jutawan dari India yang membangun sekolah alkitab yang cukup besar di negara Singapore.
Suatu hari, dia ingin melihat bagaimana perkembangan sekolah alkitab itu dan kualitas murid-murid di sekolah itu.
Lalu dia mengadakan suatu kunjungan yang tiba-tiba ke sekolah alkitab yang sudah didirikan itu.
Sambil diantar oleh pimpinan sekolah alkitab itu, berjalan kelilinglah jutawan itu di lingkungan sekolah alkitab itu, kemudian bertemulah dia dengan seorang murid di sebuah tangga, kemudian jutawan itu ingin mengetes pengetahuan murid itu.
Jutawan : Kamu murid sekolah di sini ?
Murid : Iya Pak ....
Jutawan : Kamu tahu siapa yang membunuh Yesus ?
(sambil ketakutan, karena yang bertanya badannya tinggi besar berkumis dan berjenggot lebat serta berkulit gelap... murid itu menjawab)
Murid : B..b..b.bukan saya Pak ! ( sambil pergi ketakutan ) ......
Jutawan itu sangat heran dengan jawaban itu ... lalu berjalan kembali dan masuk ke sebuah ruangan kelas dan menjumpai murid lain di tempat itu. Dengan pertanyaan yang sama, jutawan itu bertanya ke murid yang sedang duduk.
Jutawan : Kamu murid sekolah di sini ?
Murid : Iya Pak ....
Jutawan : Kamu tahu siapa yang membunuh Yesus ?
(sambil ketakutan, karena yang bertanya seperti polisi, badannya tinggi besar berkumis dan berjenggot lebat serta berkulit gelap... murid itu menjawab)
Murid : Bu..bu..bu..bukan saya Pak ! Betul ... bukan saya Pak ..... Saya tidak tahu siapa yang membunuh Yesus ....
Makin heran lah jutawan itu dengan jawaban murid-murid sekolah alkitab di tempat itu.
Lalu dengan hati yang masih bertanya-tanya, masuklah ke ruangan pimpinan sekolah alkitab itu, kemudian jutawan itu bertanya kepada pimpinan sekolah alkitab itu.
Jutawan : Saya heran mengapa semua murid yang saya tanya di sekolah alkitab ini tidak ada yang tahu siapa yang membunuh Yesus ?
Pimpinan : Betul Pak, mereka tidak tahu siapa yang membunuh Yesus, jangan dipaksa Pak ... saya juga tidak tahu Pak .... Betul, saya juga tidak tahu ....
Jutawan : Gubrakkkkkkkk .......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar