SEBUAH KESAKSIAN PERJALANAN SAYA KE SURGA DENGAN YESUS: PESAN MENDESAK DARI TUAN
Oleh anugerah khusus Elohim, saya masuk ke dalam Injil Yesus Kristus beberapa tahun yang lalu. Sementara mengakui dosa-dosa dan saya berlutut dalam doa, memohon pengampunan dengan iman dalam darah Yesus Kristus, Yesus menunjukkan belas kasihan dan menyelamatkan jiwa saya (saya dilahirkan kembali). Saya maju terus dalam doa; Dia menguduskan jiwa saya dan kemudian membaptis saya dengan Roh Kudus dan api.
Pada hari Kamis, 30 Juli 2015, saya mendengar suara suara yang berkata kepada saya, "Kau akan memulai perjalanan di mana kau bisa kembali atau tidak." Hal ini terjadi tepat di kemah ketika saya sedang berdoa dengan berlutut, segera setelah acara Faith Clinic yang dibawakan oleh pemimpin saya selama Konferensi Pekerja yang mendahului pertemuan kamp tahunan “The Apostolic Church” baru-baru ini di Faith City, Igbesa, Ogun, Nigeria. Setelah itu, saya mulai merasakan penyakit yang aneh dalam tubuh saya yang membuat orang bertanya apa yang terjadi pada saya. Dalam iman, saya menjawab, "Semua baik-baik saja."
Pada pkl 00:02 pada hari Minggu, 2 Agustus 2015 ketika saya sedang tidur di asrama di mana saya ditempatkan, tangan yang tak terlihat membangunkan saya dan saya mendengar suara yang sama lagi. Kali ini memberitahu saya untuk pergi ke Kemah untuk berdoa. Pada saat ini, saya sangat sakit dan merasa seolah-olah kepala saya mau pecah. Karena itu, saya mulai berdoa dengan berbisik sambil saya berbaring. Setelah beberapa keengganan, saya mendengar suara yang sama lagi mengatakan, "Pergi ke kemah dan Aku akan menyembuhkan engkau." Dalam ketaatan, saya berhasil bangkit dan pergi ke kemah. Pada saat berada di sana, saya menyatakan permintaan doa kepada Tuhan untuk kesembuhan. Saya tidak punya kekuatan untuk berlutut lagi tapi hanya bisa berbaring di altar untuk berdoa. Saya memberi isyarat ke usher terdekat untuk memanggilkan seorang hamba Tuhan di sekitar tempat itu untuk berdoa bagi saya. Pada saat itu, tampaknya semua akan berakhir. Saya ingat usher itu datang kembali sendirian, berlutut di samping saya dan mulai berdoa untuk saya. (Setelah seluruh kejadian itu, usher itu kemudian menceritakan kepada saya bahwa dia melakukan itu atas perintah hamba Tuhan yang ia temui dan bahwa dalam perjalanan kembali dia mendengar suara Yesus yang memberiahu bahwa saya mendapat serangan panah setan). Saat ia berdoa untuk saya, saya menyadari kekuatan saya berkurang dan suara saya mulai pelan secara bertahap ketika saya menjawab "Amin" sampai saya tidak bisa mengucapkan kata-kata lagi. Itu saja yang saya ingat saat saya berada di situ.
Kemudian saya menyadari bahwa saya (roh saya) keluar dari tubuh saya; dan ketika roh saya berdiri, saya melihat tubuh saya berbaring di lantai dengan panah yang ditembakkan ke tubuh saya. Saat saya berpaling dari tubuh saya, saya melihat Tuhan Yesus berdiri di samping saya, penuh kemuliaan dan dengan wajah yang bercahaya, begitu bersinar sehingga saya tidak bisa melihat wajah-Nya. Dia mengatakan kepada saya untuk melihat ke dalam kegelapan di bagian barat kemah (sisi barat Paviliun). Saya melihat beberapa orang di dalam kegelapan menembak panah ke tubuh saya yang terbaring di lantai (kemudian saya menyadari bahwa penyakit itu sebagai akibat dari serangan itu). Saya kemudian bertanya dengan cemas kepada-Nya, siapa mereka yang menembakkan panah itu, tapi Dia bilang bahwa saya tidak perlu mengetahui mereka.
Dalam sekejap mata, kami keluar dari kemah dan berada dalam suasana yang sangat berbeda; Tempat itu penuh dengan kemuliaan: rumah-rumah yang indah, pemandangan yang mengagumkan, tiada kata-kata yang bisa mengungkapkan. Saya segera tahu bahwa kami berada di Surga. Kemudian Yesus membawa saya ke sebuah rumah yang sangat indah yang saya tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata. Itu adalah kedua kalinya Dia membawa saya ke rumah tertentu. (Kejadian pertama adalah pada kesaksian sebelumnya ketika Dia membawa saya ke surga). Di sana saya melihat orang-orang yang mengenakan pakaian putih seperti saya yang bergerak menuju sisi lain dari Surga bersama-sama dengan saya. Kemudian saya datang ke sebuah sungai di depan saya, dan saat saya mencoba untuk menyeberang, saya tidak bisa, sementara yang lain yang memakai pakaian putih yang sama dapat melakukannya secara bebas. Semakin saya mencoba, semakin sulit dan Yesus menatap saya. Yang mengarahkan saya agar meminta Yesus untuk membiarkan saya menyeberang. Tapi Dia menjawab bahwa "Mereka yang menyeberang tidak bisa kembali ke bumi". Saya kemudian mulai memohon kepada-Nya untuk membiarkan saya menyeberangi sungai sehingga saya tidak akan kembali ke bumi untuk menghindari rasa sakit dan perjuangan yang saya alami di bumi. Kemudian, Tuhan Yesus mengatakan kepada saya, Dia tidak akan membiarkan tubuh saya untuk dibawa pulang dari pertemuan kamp tersebut, sehingga kematian saya tidak membuat orang menjauh dari-Nya. Pada saat itu, saya tidak ingat saya memiliki istri, anak atau harta duniawi.
Ketika Yesus tidak mengizinkan saya, terlepas dari permohonan gigih saya untuk membiarkan saya menyeberang, saya mengingatkan-Nya mengenai penderitaan saya di bumi. Saat itulah Yesus kemudian mengatakan kepada saya bahwa Dia mengijinkan semuanya terjadi. (Umumnya banyak hal yang tidak enak yang saya alami dari masa kanak-kanak dan bahkan terus setelah saya bertemu Kristus; dari satu pertempuran kepada perjuangan yang lain). Kemudian, Tuhan Yesus melanjutkan dengan mengutip Wahyu 13: 7 "Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa. "Untuk sukacita saya , Ia juga menambahkan Wahyu 12:11 "Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut." Setelah menyadari keseriusan-Nya agar tidak membiarkan saya selesai, saya bertanya mengenai mendiang Rev. Soyinka, penilik (Orang yang mendapat karunia) Afrika kedua Afrika di Gereja Apostolic Faith. Dia menjawab, "Dia adalah hamba-Ku yang benar dan sekarang ada di sini (Surga) bersama-Ku". Aku bertanya lebih lanjut dari penilik Afrika yang ketiga, mendiang Rev. Paul Akazue. Dia bilang bahwa hamba Tuhan tersebut ada bersama-Nya di Surga. Karena memiliki cedera yang diderita, maka Ia harus membawanya pulang lebih awal agar ia tidak menderita.
Dalam sekejap mata, kami kembali ke kemah di kamp dan Tuhan membawa saya ke pusat penginapan yang berbeda untuk berkemah. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah tempat penginapan pemimpin saya di mana kami bertemu, berdoa dan berlutut di malam hari (ini menyenangkan hati saya). Kami pergi ke penginapan asrama lantai atas, di atas "Pusat Informasi" di mana saya ditempatkan dengan pelayan-pelayan yang lainnya. Kami melihat orang-orang yang tidur secara fisik, tetapi banyak, menurut Yesus, yang lebih tertidur secara rohani. Yesus menunjuk pendeta saya yang secara fisik tidur tapi tidak tidur secara rohani dan berkata; "Dia milik-Ku". Kami kemudian mendapati diri (Yesus dan saya) kembali ke kemah. Sementara itu, kami tidak pernah berjalan melalui satu per satu dari tempat-tempat itu. Pergerakan kami itu secepat kecepatan pikiran. Ada orang-orang berdoa dengan sungguh-sungguh di kemah tetapi Tuhan Yesus mengatakan sesuatu yang sangat menyedihkan. Dia mengatakan orang-orang tidak siap untuk kedatangan-Nya. Saya terkejut melihat itu dan sekarang bertanya tentang orang-orang yang berdoa. Untuk menanggapinya, Dia mengatakan bahwa banyak dari mereka yang BERADA DI DALAM RUMAH DAN MENANGIS KEPADANYA UNTUK MENYELAMATKAN MEREKA NAMUN MEREKA MENOLAK UNTUK MEMBIARKAN-NYA MELAKUKAN PENYELAMATAN DENGAN MENGUNCI PINTU RUANGAN SEMENTARA DIA (YESUS) MENUNGGU DI LUAR UNTUK MEMBEBASKAN MEREKA TETAPI TIDAK BISA MASUK KARENA PINTU YANG TERKUNCI. Yesus juga menambahkan bahwa orang-orang saat ini mementingkan "semua hal ini" di mana Ia berjanji akan menambahkannya dengan mudah jika mereka mencari dahulu Kerajaan Elohim, dan kebenarannya. (Matius 6:33 "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.").
Dia melanjutkan lebih jauh mengatakan banyak yang awalnya nama mereka ditulis dalam Kitab Kehidupan tetapi karena kepedulian dan pengejaran akan hal-hal dari dunia ini, mereka lupa untuk mempersiapkan kedatangan-Nya, dan nama-nama mereka dihapus dari Kitab Kehidupan. Mereka tidak ingat RUMAH/PULANG lagi tetapi malah berdoa untuk hal-hal duniawi, "semua hal ini", sementara lupa untuk terus "Mencari dahulu Kerajaan Elohim dan kebenaran-Nya". Menariknya, Dia mengatakan bahwa Dia masih memiliki sedikit orang yang memperbaharui dan mempertahankan nama mereka di dalam Kitab Kehidupan sehari-hari dengan membasuh dalam darah-Nya. Dia sekarang menambahkan bahwa segala sesuatu sudah diatur di Surga untuk kedatangan-Nya tetapi hanya sedikit yang siap; seperti setetes air dalam mangkuk. Kemudian Yesus secara khusus mengatakan bahwa Dia mengirim saya kembali ke dunia untuk tujuan tertentu: untuk memberitahu orang-orang bahwa KEDATANGAN-NYA SANGAT, SANGAT DEKAT dan FAKTANYA ADALAH KURANG DARI '1 JAM'. Ia juga memberikan pesan tertentu untuk disampaikan kepada istri saya (yang saat itu saya ingat bahwa saya sudah menikah dan memiliki anak). Saya kemudian bertanya kepada Yesus bagaimana bisa? Karena saya bukan seorang pendeta, dan juga bukan seorang penilik maupun manusia yang pandai berkata-kata? Tuhan Yesus menjawab dan berkata bahwa Dia akan membantu saya kapanpun dan dimanapun saya untuk memberikan kesaksian.
Yesus menambahkan bahwa akan ada tiga kategori orang yang akan mendengarkan kesaksian saya. Yang pertama akan mendengarkan dan menyebarkannya, kelompok kedua akan mendengar dan mengubah cara mereka dan Dia akan menyelamatkan mereka, kelompok ketiga akan mengabaikan peringatan itu dan binasa. Yesus Kristus memberikan salam dan ucapan selamat kepada saya, tapi saya tidak menjawab karena saya tidak senang karena Dia ingin saya kembali. Tetapi saya mengetahui bahwa di dalam saya, DIA berkata, "Aku akan menyertai engkau."
Yesus lalu meminta saya untuk kembali ke tubuh saya yang terbaring di lantai di atas altar di kemah. Ketika saya enggan, Dia memerintahkan saya untuk kedua kalinya dan saya masuk kembali ke tubuh. Itulah di mana saya bangun dan mulai menangis. Saya masih melihat Yesus Kristus berdiri saat saya berdiri secara fisik dan saya melihat sakit kepala dan seluruh penyakit telah menghilang. Yesus Kristus kemudian lenyap dari pandangan saya sementara saya berbagi kesaksian dengan usher yang berdoa dengan saya itu. Saya pulang ke Akure, Ondo State, Nigeria di hari Minggu. Saya kemudian terkejut mendengar bahwa pemimpin saya mengatakan dalam khotbahnya pada hari itu bahwa Yesus mengatakan kepadanya bahwa banyak nama telah dihapus dari Kitab Kehidupan tetapi berjanji untuk membebaskan mereka jika mereka mau bertobat dan berdoa. Hal itu juga disebutkan dalam kata-kata selanjutnya tentang nasihat selama pertemuan di kamp bahwa banyak yang setengah-mati secara rohani dan mengejar hal-hal materi dalam doa mereka. Ini menegaskan Roh Elohim adalah satu.
Adebayo Ademujimi
Disadur dan disunting dari : http://surattuhan.malang3000.com/?-pengangkatan-sudah-dekat-%E2%80%93-kesaksian-adebayo-ademujimi-1477,1477
Bawa saya juga ya Tuhan Yesusku.
BalasHapus