Selamat Datang

Untuk kalangan atau simpatisan kristiani.

Selamat datang di blog kami, semoga apa yang kami tuliskan dapat bermanfaat bagi Anda semua.

Tuhan Yesus memberkati.


Terjemahkan Bahasa / Translate :

Terjemahkan Bahasa

Jumat, 31 Juli 2015

Gambar Surga - Perjalanan ke Surga (Full version)

Halo, saya Hwa-bi, jung "pelukis" dari korea.

Meskipun saya tidak cukup baik saya ingin menempatkan kehidupan iman saya di sini di halaman ini.

Saya telah belajar sepanjang waktu "Iman adalah kehidupan praktis iman bukan hanya percaya". Kita dapat mengatakan setiap hal-hal yang berharga tidak hanya pelayanan, pujian, merenungkan Alkitab, tetapi juga semua cerita kehidupan sehari-hari dengan Trinitas suci.

Saya ingin berbagi kasih karunia saya dengan seseorang yang dicintai, Anda ^^



Video dengan teks bahasa Inggris :



Video dengan teks bahasa Chinese :



Video dengan teks bahasa Jepang :






Sumber : http://www.heavencometrue.com/

Gambar Neraka - Perjalanan ke Neraka (Full version)

Halo, saya Hwa-bi, jung "pelukis" dari Korea.

Meskipun saya tidak cukup baik saya ingin menempatkan kehidupan iman saya di sini di halaman ini.

Saya telah belajar sepanjang waktu "Iman adalah kehidupan praktis iman bukan hanya percaya". Kita dapat mengatakan setiap hal-hal yang berharga tidak hanya pelayanan, pujian, merenungkan Alkitab, tetapi juga semua cerita kehidupan sehari-hari dengan Trinitas suci.

Saya ingin berbagi kasih karunia saya dengan seseorang yang dicintai, Anda ^^


Video dengan text bahasa Inggris :



Video dengan teks bahasa Chinese (traditional) :



Video dengan teks bahasa Mongol :



Video dengan teks bahasa Jepang :






Sumber : http://www.heavencometrue.com/

Rabu, 22 Juli 2015

Para Martir Kristen Mula-Mula


Yohanes 15:18-20
18  "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.
19  Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.
20  Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu.

1. Stevanus


Stefanus, yang namanya berarti "mahkota" (Kisah Para Rasul 6-8 ). Ia menjadi martir karena memberitakan Injil kepada orang-orang yang telah membunuh Yesus dengan setia. Mereka menjadi begitu marah mendengar hal yang ia katakan kepada mereka sehingga mereka mendorongnya keluar kota dan melemparinya dengan batu sampai mati. Kemartiran Stefanus terjadi 8 tahun setelah penyaliban Tuhannya. Itu berarti kematiannya terjadi pada tahun 35 M karena sesungguhnya Yesus dianggap lahir pada tahun 6 S.M. sekitar dua tahun sebelum Herodes Agung mati pada tahun 4 S.M. (lihat Matius 2:16). 

Kebencian yang sama akibat kebencian mereka terhadap Stefanus menyebabkan timbulnya penganiayaan besar terhadap semua orang yang mengaku percaya kepada Kristus sebagai Mesias. Lukas mencatat, "Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria." (Kisah Para Rasul 8:1). Selama waktu itu, sekitar 2.000 orang Kristen menjadi martir, termasuk Nikanor, satu dari tujuh diaken yang diangkat gereja (Kisah Para RasuI6:5). 

Image

Kis 7:58-60
58  Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.
59  Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
60  Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.


2. Petrus



Simon yang diberi nama Petrus (Bahasa Yunani: petros, petra; Bahasa Aram: kēfas; artinya "Batu Karang") oleh Yesus, dikenal pula dengan sebutan Simon bar Yonah (Bahasa Aram) atau Simon bin Yunus, Kefas (Bahasa Aram), dan Simon Petrus. Pekerjaannya sebelum mengikut Yesus adalah nelayan dari Betsaida "di Galilea" (Yohanes 1:44; 12:21) Rasul Petrus di salib dengan kepala di bawah. 

“Satu-satunya kisah yang dimiliki tentang kemartiran Rasul Petrus berasal dari penulis Kristen awal, Hegesippus. Kisahnya mencakup penampakan Kristus yang ajaib. Ketika Petrus sudah tua (Yohanes 21:18), Nero merencanakan untuk menghukum mati Petrus. Ketika murid-murid mendengarnya, mereka memohon kepada Petrus untuk melarikan diri dari kota itu (yang diyakini Roma) dan ia melakukannya. Namun, ketika ia sampai di pintu gerbang kota, ia melihat Kristus yang berjalan ke arahnya. Petrus menjatuhkan diri bertelut dan berkata, “Tuhan, Engkau mau pergi ke mana?” Kristus menjawab, “Saya datang untuk disalibkan lagi.” Melaluinya, Petrus tahu ini waktu untuk menderita dan mati bagi Yesus dan memuliakan Allah (Yohanes 21:19). Jadi, ia kembali ke kota. Setelah ditangkap dan dibawa ke tempat kemartiran. Menurut St. Jerome, ia meminta agar disalibkan dengan posisi terbalik karena ia memandang dirinya tidak layak untuk disalibkan dalam posisi yang sama dengan Tuhannya.


            Petrus disalib dengan posisi terbalik


3. Andreas




Andreas: saudara Simon, nelayan dari Betsaida, dan murid Yohanes Pembaptis, adalah Rasul Yang Pertama Kali Dipanggil.

Rasul Andreas mati di salib seperti Petrus, tetapi dengan salib berbentuk X. Dia memberitakan Injil kepada banyak bangsa Asia dan menjadi martir di Edessa dengan disalibkan pada kayu salib berbentuk X, yang kemudian dikenal sebagai Salib Santo Andreas. Sebelum meninggal, ia di siksa dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara dan diikat di salib.

Dengan cara demikian mereka bisa memperpanjang masa sakit dan masa siksaannya. Seorang pengikut Andreas yang turut menyaksikan hukuman Andreas menceritakan perkataan yang telah di ucapkan oleh Andreas sebelum meninggal dunia : “Ternyata keinginan dan cita-cita saya bisa terkabul, dimana saya bisa turut merasakan saat-saat disiksa dan disalib seperti YESUS”. Bahkan pada saat ia disiksapun tiada henti-hentinya ia berkhotbah terus, dua hari sebelum ajalnya tiba. Berkhotbah sambil dihukum cambuk.


4. Yakobus




Rasul Yakobus (wafat tahun 44; bahasa Ibrani: יעקב, Yaʿaqov; bahasa Inggris: James; bahasa Spanyol: Santiago) adalah salah satu dari keduabelas rasul Yesus. Ia adalah putra dari Zebedeus dan Salome, juga merupakan saudara dari Yohanes, ia dan saudaranya disebut Boanerges yang berarti anak-anak guruh.

Surat Yakobus dalam Perjanjian Baru bukan ditulis oleh Yakobus bin Zebedeus ini, melainkan menurut tradisi ditulis oleh Yakobus Si Orang Benar, saudara Yesus.

Ia disebut Yakobus Tua atau Yakobus Besar untuk membedakannya dengan rasul lainnya yakni Yakobus anak Alfeus. Yakobus tercatat bersama-sama Petrus dan Yohanes sebagai 3 murid yang paling dekat dengan Yesus Kristus.

Di awal tahun 44 (sebelum bulan April), Yakobus dieksekusi mati dengan pedang oleh Raja Herodes Agripa I (Kisah Para Rasul 12:1-2).

Penulis terkenal, Clemens Alexandrinus, menulis bahwa ketika Yakobus dibawa menuju tempat eksekusinya, keberaniannya yang luar biasa menimbulkan kesan yang mendalam pada satu orang yang menangkapnya sehingga ia jatuh bertelut di depan rasul itu, meminta ampun kepadanya, dan mengaku bahwa ia adalah orang Kristen juga. Atas keyakinannya, ia menyatakan iman barunya kepada hakim dan berlutut di samping Yakobus menerima pemenggalan sebagai seorang Kristen.


5. Yohanes


Rasul Yohanes, saudara Yakobus, dipercaya mendirikan tujuh jemaat di Kitab Wahyu : Smirna, Pergamus, Sardis, Filadelfia, Laodikia, Tiatira, dan Efesus. 

Dikatakan ia ditangkap di Efesus dan dibawa ke Roma tempat ia dilemparkan ke dalam tempat penggorengan yang diisi minyak yang mendidih, tetapi tidak melukainya. Akibatnya ia dilepaskan dan dibuang oleh Kaisar Domitian ke Pulau Patmos, tempat ia menulis Kitab Wahyu. Setelah dilepaskan dari Patmos ia kembali ke Efesus, tempat ia meninggal sekitar tahun 98 M. Ia satu-satunya rasul yang tidak mengalami kematian yang mengerikan.


6. Filipus




Ia lahir di Betsaida, daerah Galilea. Tepat 10 tahun setelah kematian Yakobus, pada tahun 54 M Rasul Filipus dikatakan telah dihukum cambuk dan dilemparkan ke dalam penjara serta kemudian disalibkan di Hierapolis di Phrygia.


7. Bartolomeus



Bartolomeus Dalam Bahasa Aram "bar-Talemai", "putra Talemai" atau "orang Ptolemais". Rasul ini diidentifikasikan dengan Natanael yang disebut dalam Injil Yohanes 1:45-51.

Bartolomeus yang lebih di kenal sebagai Natanael ia menjadi misionaris di Asia, antara lain ia memberikan kesaksian di Turki. Ia meninggal dunia di Armenia setelah ia mendapat hukuman cambuk sehingga semua kulitnya menjadi hancur dan terlepas.


8. Tomas



Namanya berasal dari kata bahasa Aram T'oma' = kembar, juga dikenal sebagai Didimus, dan kata bahasa Yunani Didymous = kembar.



Rasul Tomas yang disebut Didimus, murid Tuhan yang sangat terkenal karena ingin mencucukkan jarinya ke bekas paku di telapak tangan Tuhan, untuk memuaskan keingintahuannya. Ia memberitakan Injil ke Persia, Parthia, dan India. Di Calamina, India, ia disiksa oleh orang kafir yang marah, tubuhnya ditusuk tombak dan dilemparkan ke dalam nyala api oven. *Selain dimasukkan ke tungku api, perutnya dihancurkan juga.*


9. Matius



Matius si pemungut cukai, dianggap sama dengan Lewi anak Alfeus. Hanya sedikit yang diketahui tentang akhir hidup Rasul Matius, kapan dan bagaimana cara kematiannya, tetapi menurut legenda ia pergi ke Ethiopia dan bertemu dengan Kandake (lihat Kisah Para Rasul 8:27). Beberapa tulisan mengatakan bahwa ia direbahkan di tanah dan dipancung kepalanya dengan halberd (atau halbert, senjata abad ke-15 atau ke-16 yang memiliki mata pisau seperti kapak dan ujung logam yang runcing pada ujung batangnya yang panjang) di kota Nadabah (atau Naddayar), Ethiopia, sekitar tahun 60 M.

                   Halberd


10. Yakobus anak Alfeus


Ada yang menyamakan "Yakobus anak Alfeus" dengan nama "Yakobus muda" (bahasa Yunani: Ἰακώβου τοῦ μικροῦ, Iakōbou tou mikrou, Yakobus Kecil; bahasa Inggris: James the Younger atau James the Less), yaitu istilah yang tertulis di Injil Markus dan berdasarkan ayat paralel di Injil Matius, mengacu kepada Yakobus, saudara Tuhan Yesus.

Yakobus anak Alfeus umumnya dikenal sebagai Yakobus Kecil. Kadang-kadang juga dikenal sebagai Yakobus Si Orang Benar.

Yakobus ini adalah saudara Yesus dan penulis surat Yakobus. Ia tampaknya menjadi pemimpin gereja di Yerusalem (lihat Kisah Para Rasul 12:27; 15:13-29; 21:18-24). Waktu dan cara kematiannya, yang tepat, tidak diketahui dengan pasti meskipun dipercaya itu terjadi pada tahun 66 M. Menurut Flavius Josephus, ahli sejarah Yahudi, imam besar Ananus memerintahkan agar Yakobus dihukum mati dengan dirajam batu. Namun Hegesippus, penulis Kristen awal, mengutip ahli sejarah abad ke-3 Eusebius, berkata bahwa Yakobus dilemparkan dari menara Bait Allah*. Versi tentang kematiannya lebih lanjut menyatakan bahwa ia tidak mati setelah dijatuhkan, jadi kepalanya dipukuli dengan pentung sampai mati, yang mungkin adalah pentung yang digunakan untuk memukul pakaian, atau pukul besi yang digunakan oleh tukang besi.



* Ini adalah puncak yang sama di mana Setan telah mengambil Yesus selama dicobai.


11. Yudas Thadeus


Ia disalibkan di Edessa, kota kuno Mesopotamia, sekitar tahun 72 M, karena ia tidak bersedia untuk mengingkari YESUS.


12. Simon orang Zelot



Simon orang Zelot, menginjil di daerah Mauritania, Africa, dan juga di Britania, dimana akhirnya dia disalib pada tahun 74 M.


13. Yudas Iskariot 
(rasul yang tidak termasuk martir, karena dia bunuh diri)



Kis 1:16-18

16 "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.
17 Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini." 
18 — Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.



14. Matias (pengganti Yudas Iskariot)



Matias dipilih untuk menggantikan tempat Yudas Iskariot yang kosong, hampir tidak ada sesuatu yang diketahui tentangnya. Dikatakan bahwa ia dirajam batu di Yerusalem dan kemudian dipancung.


15. Markus


Hanya sedikit hal yang diketahui tentang Markus kecuali hal yang tertulis dalam Perjanjian Baru tentangnya. Setelah Paulus menyebutnya dalam 2 Timotius 4:11, ia menghilang dari pandangan. Tradisi mengatakan bahwa ia diseret sampai tubuhnya terkoyak-koyak oleh orang Alexandria ketika ia berbicara menentang perayaan yang khidmat untuk berhala Serapis mereka.


16. Lukas




Lukas seorang non-Yahudi, mungkin orang Yunani. Tidak diketahui kapan atau bagaimana ia bertobat. Ia seorang tabib di Troas dan mungkin bertobat di sana melalui penginjilan Paulus, karena sejak di Troas ia menggabungkan diri dengan kelompok Paulus dan mulai menempuh perjalanan bersama mereka. Perhatikan dalam Kisah Para Rasul 16:8-10, di Troas itulah Lukas mengubah ungkapan "mereka" menjadi "kita" dalam teks - "Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas. Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami! Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia karen a dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana." 


Lukas pergi bersama Paulus ke Filipi, tetapi tidak dipenjarakan bersamanya dan tidak menempuh perjalanan bersama Paulus setelah ia dilepaskan. Ia tampaknya menjadikan Filipi sebagai rumahnya dan tinggal di sana beberapa lama. Setelah Paulus berkunjung kembali ke Filipi (Kisah Para Rasul 20:5-6) sekitar tujuh tahun kemudian, kita sekali lagi berjumpa Lukas. Sejak saat itu ia sekali lagi menempuh perjalanan bersama Paulus dan tinggal bersamanya selama perjalanannya ke Yerusalem (Kisah Para Rasul 20:6-21:18 ). 

Namun, ia menghilang sekali lagi selama pemenjaraan Paulus di Yerusalem dan Kaisarea, serta hanya muncul kembali ketika Paulus mau menuju Roma (Kisah Para Rasul 27:1). Ia kemudian tinggal bersama Paulus selama pemenjaraannya yang pertama (Filemon 1:24; Kolose 4:14). Banyak ahli Alkitab percaya bahwa Lukas menulis Injilnya dan Kisah Para Rasul saat tinggal di Roma bersama Paulus pada masa itu. Selama pemenjaraan Paulus yang kedua, Lukas tampaknya tinggal di dekat atau bersama Paulus karena tepat sebelum kemartirannya, Paulus menulis surat kepada Timotius dan berkata, "Hanya Lukas yang tinggal dengan aku" (2 Timotius 4:11). 

Setelah kematian Paulus, Lukas tampaknya meneruskan pemberitaan Injil seperti yang telah ia pelajari bersama Paulus. Kapan dan bagaimana persisnya ia mati tidak diketahui. Satu di antara sumber kuno menyatakan, "Ia melayani Tuhan tanpa gangguan karena ia tidak memiliki istri ataupun anak; dan pada saat ia berusia 84 ia jatuh tertidur di Boeatia. (ternpat yang tidak dikenal), penuh dengan Roh Kudus." Sumber awal lainnya mengatakan bahwa ia pergi ke Yunani untuk memberitakan Injil dan di sana ia menjadi martir dengan digantung pada pohon zaitun di Atena pada tahun 93 M.


17. Paulus


Rasul Paulus dipenjarakan di Roma pada tahun 61 M dan di sana ia menulis surat-surat dari penjara: surat Efesus, surat Filipi, dan surat Kolose. Pemenjaraannya berakhir sekitar tiga tahun kemudian pada saat Roma dibakar, yang terjadi pada bulan Mei tahun 64 M (lihat Kisah Para Rasul 28:30). Selama kebebasannya yang singkat, Paulus mungkin telah mengunjungi Eropa barat dan timur serta Asia Kecil - ia juga menulis surat kiriman pertama kepada Timotius dan surat kiriman kepada Titus.

Semula Nero disalahkan karena ia membakar kota Roma. Jadi, untuk mengalihkan tuduhan itu darinya ia menyalahkan orang- orang Kristen. Akibatnya, penganiayaan yang kejam mulai berkobar terhadap mereka. Pada masa itu, Paulus ditangkap dan dimasukkan kembali ke dalam penjara Roma. Sementara berada di penjara untuk kedua kali, ia menulis surat kedua kepada Timotius. Itu adalah surat terakhirnya.

Tidak lama sesudahnya, ia diputuskan bersalah karena melakukan kejahatan melawan Kaisar dan dihukum mati. Ia dibawa ke tiang eksekusi dan dipancung. Hal itu terjadi pada tahun 66 M, tepat empat tahun sebelum Yerusalem jatuh.


18. Barnabas



Rasul Barnabas, kematiannya diperkirakan tahun 73 melalui proses penganiayaan. 


***

Mungkin ini adalah pengingat bagi kita bahwa penderitaan kita di sini memang kecil dibandingkan dengan penganiayaan yang hebat dan dengan sangat kejam yang dihadapi oleh para rasul dan murid-murid pada saat mereka mempertahankan iman. 




Mat 10:22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

Mrk 8:35 Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.



Meskipun ada penganiayaan terus-menerus dan kematian yang mengerikan, Tuhan setiap hari menambahkan jiwa-jiwa ke dalam gereja. Gereja sekarang berakar kuat dalam doktrin rasul-rasul serta diairi dengan limpah dengan darah orang-orang kudus. Gereja dipersiapkan untuk menghadapi penganiayaan yang kejam yang akan datang.






Sumber : http://www.ccel.org/f/foxe/martyrs/home.html, https://id.wikipedia.org/wiki/Keduabelas_Rasul, http://www.sarapanpagi.org/kisah-para-martir-vt1226.html

Sabtu, 18 Juli 2015

Kesaksian - Bukan Cinta Sejenis


Saya dibesarkan dalam sebuah keluarga ‘Kristen’. Walaupun keluarga saya pergi ke gereja setiap minggu, hidup kami sama sekali tidak berpusat pada Kristus. Orang tua saya sering kali terlalu sibuk melakukan apa yang mereka ingin lakukan pada waktu itu. Ibu saya sering memukul saya dan oleh karenanya saya merasa tidak utuh, baik sebagai manusia maupun sebagai laki-laki. Waktu itu saya merasa hidup saya tidak ada gunanya dan akibatnya saya membuat pilihan-pilihan yang buruk. Tetapi saya tidak ingin menyalahkan siapapun atas pilihan saya. Walaupun apa yang dilakukan oleh ibu saya salah, pilihan saya adalah tanggung jawab saya sendiri terlepas dari apa atau siapa yang mempengaruhi saya. Di sisi lain, ayah saya sering tidak di rumah karena tugasnya keluar kota, dan ada kalanya dia mengatakan hal-hal yang sangat menyakitkan hati saya. Tetapi oleh kasih karunia Tuhan hubungan saya dan orang tua saya telah dipulihkan.

KEPURA-PURAAN 
Bisa dibilang saya tumbuh dengan banyak luka batin dan memikul beban yang berat. Luka batin saya yang tidak segera ditangani menjadi pintu masuk bagi roh-roh jahat untuk mempengaruhi saya. Beberapa kali saya mulai memiliki pikiran untuk bunuh diri dan mengakhiri semuanya. Bahkan ada suatu ketika saya meletakkan sebilah pisau di pergelangan tangan saya, namun Tuhan menghentikan niat saya karena kasih karunia-Nya. Meskipun demikian, saya tidak sekalipun menyalahkan Tuhan. Saya percaya, bahwa segala sesuatunya terjadi karena alasan yang baik dan Tuhan merencanakan yang baik untuk saya. Jadi saya merasa ada dua kubu yang berlawanan di dalam saya. Kubu yang baik penuh dengan pengharapan kepada Tuhan dan ini memberikan saya kekuatan. Sementara kubu yang jahat penuh dengan keputusasaan dan kebencian, semua perasaan buruk yang membuat saya terpuruk.

Pada usia sekitar 6 atau 7 tahun saya mulai merasakan hasrat seks kepada sesama jenis. Ketika saya beranjak dewasa saya semakin menyadari rasa ketertarikan saya kepada sesama jenis dan hal ini membuat saya merasa terganggu, karena rasanya salah. Jadi sayapun memutuskan untuk menekan semua hasrat itu. Saya berpura-pura bahwa hasrat itu tidak ada. Saya bilang ke diri saya berkali-kali, “Ini tidak nyata!” Saya juga mencoba mengusir hasrat tersebut dengan berdoa. Sayapun mulai membenci diri saya karena saya malu memiliki perasaan tersebut. Karena saya tidak ingin seorang pun tahu tentang hasrat itu, maka sayapun mencoba untuk menyembunyikan ‘rahasia’ ini dengan mengubah perilaku saya. Tapi itu hanya membuat saya semakin minder. Saya menjadi ketakutan kalau sampai orang tahu tentang hal tersebut dan mengolok-olok saya karenanya. Saya bahkan sampai membenci orang untuk alasan yang tidak jelas dan menutup diri dari dunia luar, karena saya merasa seluruh dunia membenci saya. Pemikiran saya waktu itu adalah “manusia = masalah”. Karena saya merasa sudah banyak masalah, saya tidak mau menambah lebih banyak masalah lagi dengan mengenal lebih banyak orang. Saya jadi membenci diri sendiri dan orang lain karena kepurapuraan. Saya lari dari pergumulan tersebut, bukannya menghadapinya. Setelah bertahun-tahun berpura-pura, akhirnya saya sampai ke titik di mana saya menyerah untuk mengubah diri saya sendiri dan memutuskan untuk menerima kenyataan, bahwa saya memiliki hasrat seks kepada sesama jenis.

PEMUASAN 
Setelah berkali-kali mencoba untuk membebaskan diri saya dari hasrat tersebut, saya mulai berpikir bahwa sia-sia saja perlawanan saya. Sayapun memutuskan untuk menerima hasrat tersebut dalam hidup saya dan menikmatinya saja. Setelah berpikir matang-matang, sayapun menaklukkan diri saya pada hasrat itu. Karena saya tahu saya tidak bisa menyembah dua tuan, maka sayapun memilih untuk ‘berpisah’ dengan Tuhan. Saya bilang ke Tuhan bahwa saya tak berdaya. Saya tidak bisa mengubah diri saya sendiri dan saya menyadari sepenuhnya akibat dari keputusan saya. Saya pikir kalau saya akan masuk neraka, sekalian saja saya menikmati perjalanan menuju ke sana. Saya kira saya benar-benar ‘siap’ untuk masuk neraka. Tapi tahu tidak? Tuhanlah yang tidak ‘siap’ untuk saya masuk neraka!

Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?’ Yehezkiel 33:11

Setelah saya membuat keputusan tersebut, sayapun mulai memuaskan semua hasrat saya. Akhirnya sayapun bisa menonton film porno gay tanpa menggubris rasa bersalah. Itu memberi saya kesenangan sesaat. Awalnya semuanya sepertinya ‘membaik’. Saya merasa lebih bahagia atau setidaknya saya berpikir begitu. Tapi semakin saya memuaskan hasrat saya, semakin banyak film porno yang saya butuhkan untuk terus memuaskan diri sendiri. Saya sampai harus masturbasi setidaknya 3 kali sehari. Saya menjadi sangat kecanduan. Saat saya tidak ada kerjaan dan tidak tahu harus berbuat apa, ujung-ujungnya kembali kepada film porno, karena saya tidak tahu apalagi yang harus saya perbuat. Bahkan ketika saya tidak mau menonton film porno, saya tetap saja menontonnya. Setelah saya agak bosan dengan film porno, sayapun mulai bermain game sampai berjam-jam. Saya berhenti main game hanya saat tidur, makan, atau di kamar mandi. Setelah saya bosan dengan game, saya beralih ke menonton film, khususnya film-film tentang pasangan gay. Di sela-sela main game dan menonton film, saya tetap menonton film porno.

Selain kecanduan saya, saya perhatikan bahwa saya menjadi orang yang pemarah dan gampang tersinggung, terutama oleh orang tua saya. Sayapun semakin menutup diri dari keluarga. Adik saya suka bercanda dan berkata kalau saya ini seperti hantu karena suka mengurung diri di kamar. Sayapun semakin diperbudak oleh hasrat seksual saya terhadap sesama jenis, sehingga menonton film porno sudah tidak cukup bagi saya. Saya memutuskan saya ingin melakukan lebih dari itu. Puji Tuhan, meskipun saya tidak pernah sampai melakukan sodomi, karena takut terkena penyakit kelamin, saya tetap melakukan hal lainnya yang tidak mau saya sebutkan, karena tidak pantas. Walaupun, saya telah melakukan itu semua, saya tetap merasa ada sesuatu yang kurang dalam hidup ini. Saya merasa hilang, hampa dan kering.

Pada pertengahan tahun 2010, saya mulai memikirkan perjalanan hidup saya. Saya mulai mempertanyakan pertanyaan besar dalam hidup: arti dari keberadaan saya di dunia ini. Pada usia 30 tahun saya menyadari, bahwa hidup saya hanya berkisar soal pekerjaan, film porno, masturbasi, pria, game, film, ‘nongkrong’ bareng temen dan siklusnya akan terus berulang sampai kematian saya dan setelah itu masuk ke dalam kehampaan. Walaupun saya tidak pernah menyebut diri saya seorang ateis, tapi pada waktu itu saya sudah sama sekali melupakan (atau menyangkali) keberadaan Tuhan. Buat saya waktu itu tidak ada tuhan, tidak ada peraturan, tidak ada surga maupun neraka. Jadi saya berpikir, “Beginikah cara saya hidup sampai masa tua saya? Apa arti dari semua ini? Untuk apa kita mengambil resiko untuk menghadapi apa saja yang mungkin terjadi dalam hidup kita, jika akhirnya hanya berujung pada kehampaan? Lebih baik kita semua bunuh diri dan dan dengan begitu kita tidak perlu mengalami rasa sakit dan penderitaan yang tidak ada maknanya yang pasti akan dialami oleh setiap manusia pada kadar tertentu.” 

Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. Pengkotbah 1:14

Adanya penderitaan di dunia ini justru menunjukkan adanya Tuhan. Tanpa Tuhan, penderitaan kita itu sia-sia tetapi dengan adanya Tuhan, penderitaan kita itu ada tujuan dan makna. Tuhan tunjukkan itu secara pribadi lewat penderitaan yang dialami Yesus, Tuhan itu sendiri dalam rupa manusia. Dia ikut menderita bersama kita dan penderitaan-Nya tidak sia-sia! Dia menderita demi penyelamatan umat manusia. Sehingga saya tahu penderitaan saya di masa lalu tidak sia-sia, semua itu ada artinya.

PENYELAMATAN 
Di lubuk hati saya, saya ingin sesuatu yang lebih dalam hidup saya dan saya tahu pasti ada yang lebih, tetapi saya tidak tahu apa. Saya juga terkejut saat menyadari saya telah menjadi pribadi yang sangat berbeda dalam beberapa tahun terakhir. Saya merasa menjadi seorang asing, bahkan bagi diri saya sendiri.

Pada suatu hari, Tuhanpun berfirman kepada saya. Ya, Dia terus berfirman. Dia mengingatkan saya akan cinta-Nya dan saya menyadari sesuatu yang tidak pernah sadari sebelumnya atau mungkin saya telah lupakan. Saya menyadari, bahwa bagaimanapun juga Tuhan mengasihi saya. Seberapa banyaknya film porno yang pernah saya tonton, seberapa seringnya saya menolak ajakan-Nya untuk bertobat ketika saya sibuk memuaskan hasrat saya, sebanyak apapun dosa saya, Dia selalu mengasihi saya, meskipun tidak mengasihi dosa saya.

Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahanNya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan TUHAN ialah menuntun engkau kepada pertobatan? Roma 2:4

Walaupun saya memberontak, Tuhan tetap menunjukkan kemurahan-Nya. Dia memulihkan orang tua saya. Orang tua saya bertobat dan menjadi lebih mengasihi dan menyayangi. Tuhan juga memberkati saya dengan pekerjaan yang baik, kesehatan, dan teman-teman yang baik (Matius 5:45). Intinya, saya menyadari berkat-berkat Tuhan yang seharusnya tidak saya dapatkan dalam hidup. Sayapun mulai melihat kasih tak bersyarat yang ajaib dan saya belum pernah dicintai seperti ini sebelumnya. Saya belum pernah mengalami dikasihi oleh seseorang sampai sedemikian rupa. Bahkan setelah berkali-kali menolak Tuhan, setelah sekian banyak kesalahan yang saya lakukan dengan sadar, Dia tetap mencurahkan kasih-Nya kepada saya. Saya tidak merasa terhukum atau bagaimana. Saya malah merasa dikasihi Tuhan, tetapi pada saat bersamaan saya menyadari betul saya sedang hidup dalam dosa. Saya tahu saya sedang memberontak terhadap-Nya.

Kemudian saya merasakan kasih-Nya mulai meruntuhkan hati saya yang keras dan saya dihadapkan pada dua pilihan: pertama, untuk terus hidup seperti sebelumnya dan berakhir dengan penghukuman yang kekal atau yang kedua, untuk meninggalkan kehidupan lama saya dan mengikut Tuhan yang mengundang saya kepada kehidupan kekal (Ulangan 30:19). Sayapun mulai menimbang-nimbang kedua pilihan tersebut dan konsekuensinya. Saya ingin mengikut Tuhan namun pada saat yang bersamaan saya merasa sulit untuk melepaskan segala sesuatunya, terutama jati diri gay yang saya telah terima sebagai bagian dari diri saya. Saya tidak bisa mengambil keputusan.

Syukurlah, Tuhan tahu persis peperangan yang terjadi di dalam hati saya. Diapun campur tangan dengan membantu saya membuat keputusan yang harus saya ambil. Dia menyampaikan kebenaran kepada saya. Saya percaya pada waktu itu Yesus berfirman demikian kepada saya, “Hanya orang bodoh yang menolak kasih sempurna-Ku demi yang lainnya.” Dan perkataan itu menyadarkan saya, bahwa saya tidak mau jadi orang bodoh yang menolak kasih Tuhan, sama seperti orang bodoh yang berkata tidak ada Tuhan (Mazmur 14:1) dan orang bodoh yang menghina hikmat (Amsal 1:7). Kebenaran memang menusuk, tetapi yang terutama kebenaran itu membebaskan.

Jadi dengan kebenaran tersebut, sayapun memutuskan untuk mengikut Tuhan apapun taruhannya, termasuk kehilangan jati diri sebagai seorang gay. Walaupun saya juga berdoa kepada Tuhan untuk membiarkan saya tetap gay jika Dia tidak apa-apa dengan hal tersebut. Dan Tuhan pun memimpin saya untuk berdoa secara sederhana sebagai berikut,

“Bapa di surga, mohon ampuni dosa-dosa saya di masa lalu. Ampunilah saya yang telah mengeraskan hati saya terhadap-Mu selama ini. Sekarang saya adalah milik-Mu sepenuhnya. Bentuklah saya seperti yang Engkau mau. Dan biarlah kehendak-Mu saja yang terjadi dalam hidup saya. Di dalam nama Yesus, Amin.”

Setelah itu saya merasa seperti ada beban yang terangkat dari saya (kedengarannya klise, tetapi itulah yang saya alami). Saya tahu bahwa saya sudah diberikan hidup yang baru. Saya dipenuhi dengan sesuatu yang indah, polos, dan murni. Saya merasakan kasih Tuhan melimpah di dalam saya dan itu menyingkirkan segala kebencian dan perasaan buruk lainnya dari diri saya. Dan hal pertama yang saya perhatikan, saya sama sekali hilang selera terhadap semua bentuk kecanduan saya di masa lalu. Sayapun memiliki pengendalian diri dan kesabaran yang tidak pernah saya miliki sebelumnya. Tuhan benarbenar bisa mengubah kita dari dalam hingga keluar.

Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Tuhan? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Tuhan. Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Tuhan kita. 1 Korintus 6:9-11


Amin.



Sumber : Dikutip dari buku Bukan Cinta Sejenis

Untuk download gratis eBook nya dalam bentuk pdf di sini

Jumat, 17 Juli 2015

Kesaksian - Pelayanan Malaikat

Mike and Cindy Jacobs

Kemarin sore saya mendengarkan Cindy Jacobs, seorang wanita yang dikenal sebagai Jenderal Pendoa Syafaat, berkisah tentang Mazmur 91. Dia katakan, jika Mazmur 91 diperkatakan dengan iman, maka apa yang tertulis di dalamnya akan menjadi nyata, dan perlindungan dari Yang Maha Kuasa dan Maha Hebat, El Shadai, akan nyata terjadi. 

Cindy Jacobs mengisahkan dua pengalaman hidupnya tentang pelayanan malaikat yang diperintahkan Tuhan untuk menjaga kita di segala jalan kita. Pertama, beberapa waktu yang lalu dia diperintahkan Tuhan untuk berdoa di Iraq. Bersama suaminya, Mike Jacobs dan beberapa orang pendoa yang berani mati masuk ke kancah peperangan Iraq, mereka terbang ke Baghdad. Pada waktu akan mendarat, pesawat terbang yang ditumpangi bergerak di luar kebiasaan, agak zig zag. Ketika ditanyakan kepada pramugari, dia menjawab bahwa ini adalah prosedur normal untuk menghindari tembakan roket dari para gerilyawan Iraq. Menghadapi bahaya di Iraq, Cindy yang diintimidasi suara setan, "Pasti kamu mati di Iraq!", Cindy mengajak teamnya memperkatakan Mazmur 91. 

Sesampainya di airport, mereka baru sadar bahwa mereka tidak punya visa masuk, karena waktu berangkat dari AS, mereka percaya saja bahwa masuk Iraq tidak perlu visa masuk. Ketika mereka mengantri di konter imigrasi di depan mereka ada lelaki tinggi besar dan berkata kepada mereka. "Kalian tidak perlu visa karena kalian orang-orang VIP. Aku akan atur kalian untuk bebas pemeriksaan." Benar saja, ketika orang tinggi besar itu berbicara dengan petugas imigrasi, satu per satu rombongan Cindy langsung melewati konter imigrasi, tanpa paspor mereka di-cap, dan sepertinya petugas tersihir tak berreaksi apa-apa ketika rombongan kecil itu melewati petugas. Ketika mereka mencari-cari lelaki tinggi besar yang sudah menolong mereka lolos dari imigrasi, lelaki itu telah menghilang begitu saja. 

Pengalaman kedua tentang pelayanan malaikat dialami ketika Cindy Jacobs diutus ke Venezuela. Saat itu sudah malam ketika Cindy berdua teman wanitanya sampai di bandara Venezuela. Malam dan gelap di sekitar airport dengan kantor/toko yang sudah tutup membuat apa yang pernah dikatakan orang tentang penculikan dan pembunuhan oleh kartel narkoba di Venezuela menjadi terngiang-ngiang di kepala Cindy. Kembali suara setan berkata, "Pasti kalian mati di sini!" Dia memperkatakan Mazmur 91 dan berdoa dalam bahasa roh. Saat itu airport sudah sepi. Tidak ada taksi, tidak ada orang-orang lain di sekitar situ. Tidak ada penjemput dari hotel. Ketika Cindy ingin menelpon hotel, dia tidak punya uang pesos karena belum sempat menukarkan dan money changer di situ sudah tutup. Dia juga tidak bisa membeli kartu telpon lokal untuk menelpon hotel. 

Tiba-tiba datang seorang lelaki. Dengan membawa kartu telpon, dia menawarkan bantuan. 
"What can I do for you?" 
"I need to call the hotel." 
"Let me call." 
Dia menelpon dengan bahasa Spanyol yang fasih. Lalu memberikan gagang telpon kepada Cindy. "Ayo, silakan anda berbicara dengan petugas hotel ini yang akan menjemput Anda segera." 

Cindy menjelaskan siapa dirinya dan sudah booking hotel itu beberapa hari sebelumnya. Petugas hotel itu setuju untuk menjemput Cindy di airport. Lelaki yang menolong Cindy memperkenalkan diri. "Nama saya, Luiz, saya malaikat yang dikirim untuk menolong Anda." Wow! Pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat. Sekejap kemudian Luiz menghilang. 

Janganlah ragu untuk meminta pelayanan malaikat. Pasti Dia, Yang Maha Kuasa, akan menepati janji-Nya dalam Mazmur 91.... Tuhan Yesus Memberkati.



Dari berbagai sumber.

Minggu, 05 Juli 2015

Kesaksian - Tuhan Yesus Membawa Roh Laura Wanma (Lala) Pada Usia 12 Tahun


Laura Wanma (Lala)

“Diawali kerinduan yang dalam untuk bertemu TUHAN YESUS sejak sekolah di Taman Kanak-kanak hingga usia yang ke 12 tahun, baru TUHAN membawa rohnya bertemu TUHAN YESUS. Apa yang ia lihat , dengar dan saksikan, itu yang dituliskan, tidak ada yang di tambah, dan tidak ada yang dikurangi."

“Berdoalah dan minta pimpinan ROH KUDUS sebelum membaca kesaksian ini.”

TUHAN YESUS MEMBAWA SAYA KE SURGA

Tanggal 17 Maret, Jam 07.00 malam
Lawatan TUHAN pada hari pertama pada Lala, dalam penyembahan dan puji-pujian tangan saya terangkat dengan sendirinya, dan saya bicara : mama, tangan saya tidak bisa turun makin terangkat terus tangannya. Dan saya melihat begitu banyak malaikat ada di dalam kamar tiba-tiba sebuah cahaya yang sangat terang di dalam kamar, dalam terang ada suara TUHAN sendiri berbicara pada saya. (TUHAN bilang kepada aku; akan terjadi kematian pada keluarga terdekatku, dan setelah itu TUHAN berbicara padaku: Aku harus pergi dan katakan pada saudara dekatku, bahwa dia harus berbalik pada-KU, karena AKU masih punya KEMURAHAN pada saudaramu, karena kehidupannya sudah jauh dari AKU). (Kakakmu punya masalah dan beban yang berat dalam keluarga).

Tanggal 18 Maret, Jam 07.00 malam
Pada hari ke-2 (TUHAN berbicara padaku, … aku akan lulus ujian sekolah dengan nilai yang bagus)

Tanggal 20 Maret, Jam 08.30 malam
Sementara saya dengan mama saya kembali dalam penyembahan, tiba-tiba malaikat datang dan membawa roh saya, saya dan malaikat terus terbang ke UNCEN (Universitas Cendrawasih) atas, dan setelah kami sesampai di UNCEN atas, kami berhenti dan berdiri di suatu batu. Dan malaikat menunjukan kepada saya ada beberapa kota yang saya lihat, Nabire, Serui, Biak, Manokwari. Malaikat berbicara kepada saya : TUHAN menyuruhmu bahwa engkau harus pergi berpijak di kota-kota tersebut untuk menyampaikan pesan TUHAN, semua harus bertobat karena SUDAH TIDAK ADA WAKTU LAGI, TUHAN SUDAH AKAN SEGERA DATANG, dan saya bertanya kepada malaikat : Siapakah Engkau, dan dia menjawab "Aku Gabriel malaikat TUHAN." Setelah itu malaikat mengantar roh saya kembali ke dalam tubuh saya.

Tanggal 21 Maret, Jam 06.00 sore
Perjalanan Lala dari Abe menuju Entrop, sesampainya di tanjakan otonom Kotaraja, masih di dalam taxi angkutan, malaikat datang menjemput saya, dan kami terbang di atas Kota Jayapura. Kata malaikat kepada saya : Coba engkau lihat ke bawah, dan saya pun melihat banyak sekali orang yang berdiri dan orang yang sama mereka memakai baju hitam menutup dari kepala sampai ke kaki. Dan mata mereka berwarna hitam dan ada api di dalam bola mata mereka, saya melihat mereka berada di mana-mana, di rumah sakit, pinggir jalan, tengah jalan, pasar, depan rumah-rumah penduduk, di mana saja mereka ada. Di tangan mereka memegang garpu yang besar, saya bertanya kepada malaikat, siapakah mereka,,? “Dan malaikat menjawab mereka adalah malaikat maut”, sementara kami masih berada di atas Entrop, saya melihat ada sekolompok anak muda yang sementara minum miras (minuman keras) di pinggir jalan, saya pun sedih sekali karena maut ada berdiri disekelilingi mereka.

Sesudah itu malaikat berkata kepada saya, “Lala, kalau ada sesuatu yang akan terjadi dengan dirimu dan kamu merasa kurang nyaman, sebut 2 (dua) nama yaitu : Darah YESUS KRISTUS dan Dalam Nama TUHAN YESUS karena nama ini Penuh Kuasa."

Malaikat membawa saya kami terus terbang melewati awan. Saya melihat bumi yang begitu kecil di bawah. Kami pun terbang terus dan melewati terowongan yang sempit dan gelap, saya sangat takut dan malaikat memeluk saya, saya melihat ada cahaya yang terang dan itulah Surga, saya dan malaikat sampai di pintu gerbang itu, ada 2 (dua) malaikat yang berjaga di depan pintu gerbang itu, saya melihat pintu gerbang itu di hiasi dengan mutiara dan kristal, pintu gerbang itu terbuka sendiri, dan setelah itu kami berdua berjalan dalam taman.


Ada suatu pintu yang terbuka dan saya melihat ke dalamnya, meja panjang yang sudah tersusun dengan rapi dan itu seperti akan mengadakan pesta perjamuan kudus dan di situ juga ada setiap malaikat yang berdiri di belakang kursi-kursi, dan di tangan mereka memegang sangkala atau trompet, dan itu pun juga akan siap ditiup, setelah dari situ saya terus berjalan lagi di dalam Surga, saya melihat dalam taman ada banyak sekali berbagai macam pohon-pohon dan berbagai macam buah, saya melihat ada bunga-bunga yang sangat indah, malaikat Gabriel datang kepada saya, dan Ia katakan kepada saya “Waktumu sudah habis dan engkau harus kembali", dan saya pun berbicara kepada malaikat; (saya senang di sini dan saya tidak mau kembali karna saya merasa di sini sangat damai) dan tiba-tiba ada suara yang keluar dari Tahta Yang Penuh Kemulian / Cahaya itu, dan suara mengatakan kepada saya, "Lala engkau harus pulang" dan malaikat Gabriel mengantar saya kembali.

Saya melihat dari atas taksi berwarna merah yang saya tumpangi sedang berjalan melewati Pemda 1 menuju terminal Entrop. Dan malaikat mengantar saya masuk kembali ke dalam Tubuh saya dan saya terbangun dan mengatakan “HALLELUYAH”. Semua penumpang kaget dan melihat saya, mereka bertanya “Adik, apakah kamu baik-baik saja..?” Saya pun terkejut karena saya sedang bersandar di bahu seorang penumpang dan ia sedang mengoles minyak di hidung saya karena ia berpikir kalau saya sedang pingsan. Saya pun menghentikan taksi yang saya tumpangi karena sudah sampai di tempat tujuan.

Jam 11 malam saya sementara tidur malaikat datang membawa saya, kepada TUHAN kami masuk dalam pintu gerbang Surga, saya melihat ada seseorang yang berdiri dan berjubah putih yang sangat panjang dan Dia membuka tangan-Nya saya mendekat dan Dia menggendongku, dan saya tahu bahwa itu adalah TUHAN YESUS, kami berdua berjalan dalam Surga. Begitu indah Surga itu segala macam bunga-bunga, yang saya belum pernah lihat di bumi, semua itu ada di sana hati saya merasa damai di tempat itu, pohon yang rindang penuh dengan buah-buahan, dan juga ada sungai yang mengalir sangat jernih.

TUHAN YESUS bilang pada saya : Lala, coba engkau masukan kaki ke dalam air itu dan saya pun memasukan kaki ke dalam air tersebut. TUHAN berbicara lagi kepada saya, engkau bisa minum air itu, (dan saya pun minum, saya merasa damai sekali di hati) dan TUHAN YESUS bicara lagi kepada saya dan kau bisa masukan kepalamu ke dalam air itu, dan engkau bisa bernapas, dan apa yang TUHAN YESUS katakan itu semua benar, banyak ikan - ikan yang datang berkumpul di sekeliling saya, saya tanya TUHAN YESUS, kalo di dunia itu saya tidak bisa tangkap ikan, ikan itu akan lari, TUHAN YESUS bilang sama Lala, ikan di sini bisa berbicara pada Lala.

Dan setelah itu saya dengan TUHAN YESUS terus berjalan, saya tanya TUHAN, TUHAN bagaimana TUHAN bisa melihat ke dunia dosa yang manusia lakukan, dunia ini terlalu besar bagaimana TUHAN YESUS melihat itu, TUHAN YESUS bilang ikut aku akan Ku tunjukan kepada engkau, saya dengan TUHAN YESUS terus berjalan, dan TUHAN YESUS tunjukan kepada saya, ada sebuah meja kaca yang besar dan saya melihat dunia itu terlalu kecil. Saya juga bisa melihat dosa apa saja yang manusia lakukan, saya kaget dan melihat sesuatu yang saya kenal, saya katakan kepada TUHAN YESUS. ( Saya bisa lihat ke bawah, saya dengan mama sedang terbaring di tempat tidur. Saya bilang TUHAN, TUHAN YESUS ini saya dengan mama yang tidur.) TUHAN YESUS jawab, Ya Aku tahu, ada seorang Malaikat yang berdiri di dalam kamar kamu.

Saya dengan TUHAN YESUS berjalan lagi, saya melihat ada suatu ruangan dan ada dua Malaikat berdiri di atas meja itu ada buku besar, saya bertanya kepada TUHAN, TUHAN ? ini buku apa ? TUHAN YESUS jawab “Ini adalah buku kehidupan”, saya bertanya lagi apakah saya boleh lihat buku ini, TUHAN YESUS pun jawab ”Ya boleh”, dan dua malaikat siap buka lembaran per lembaran, lembaran pertama saya melihat nama-nama ada satu marga yang saya kenal, saya melihat lagi dan Marga, bahwa itu saudara saya dan saya bilang kepada TUHAN YESUS, ”TUHAN ini saudara saya” lalu TUHAN YESUS jawab,”Ya saya kenal kehidupannya. Sekarang dia ada di sini dan sementara sedang memuji TUHAN." Malaikat membuka lembaran yang berikut saya mengenal orang yang sama lagi nama dan marganya saya katakan kepada TUHAN YESUS, ‘’Ini Om saya.’’ TUHAN YESUS bilang , “Ya dia juga ada di sini.” Saya terus memeluk TUHAN YESUS dan menangis, saya dan TUHAN YESUS terus berjalan di dalam taman saya melihat ada dua orang yang datang kepada saya, yang satunya laki-laki yang berumur 18 atau 19 tahun dan yang kecil berumur 2 tahun, anak kecil berlari dan memeluk saya tetapi saya merasa dia tembus, karena kami bersama-sama roh, kalau laki-laki yang berumur 18/19 tahun dia mirip sekali dengan ibu saya seperti kembar, dan saya tahu ibu saya pernah cerita ada kakak saya yang laki-laki sudah meninggal pada waktu masih bayi, dan saya tahu itu adalah kakak saya, sesudah itu mereka berdua kembali ke dalam ruangan mereka masing-masing.

Kemudian saya melihat ada satu bunga yang indah sekali, saya minta pada TUHAN YESUS, “TUHAN apakah saya bisa memetik bunga ini..? saya berikan kepada ibu saya, ibu saya suka sekali pada bunga’’ TUHAN YESUS katakan ‘’Belum saatnya kau mengambil bunga dan buah-buah dari tempat ini’’ dan setelah itu saya dengan TUHAN YESUS masih terus berjalan, dan saya melihat ada satu rumah yang pintunya terbuka, saya tanya TUHAN YESUS apakah saya boleh masuk kedalam rumah ini, TUHAN YESUS bilang “Silahkan.” Saya sampai ke depan pintu rumah itu, saya tidak bisa masuk karena lantai rumah terbuat dari emas. Saya bilang kepada TUHAN YESUS “Wahh TUHAN... lantai ini sangat indah, di dunia emas sangat mahal”, lalu TUHAN YESUS tersenyum dan berkata “Ini rumah mu, ada beberapa rumah yang sama”. Saya bertanya, “TUHAN, apakah rumah yang di sebelah boleh masuk?” lalu TUHAN YESUS berkata “Rumah-rumah yang pintunya masih tertutup, itu milik orang lain.’’ Lalu TUHAN YESUS berkata lagi, “Ikutlah Aku.’’


TUHAN YESUS MEMBAWA SAYA KE NERAKA


TUHAN YESUS menggendong saya dan kami berdua pun terbang lalu masuk ke dalam satu terowongan yang lebar. Saya dan TUHAN YESUS masih tetap berjalan dan saya mencium bau yang sangat busuk, kemudian Saya merasa panas. Jauh ke depan, saya melihat ada setan yang berkaki tiga dan dia memegang trisula (tongkat garpu) lalu dia melihat TUHAN YESUS dan dia pun sujud menyembah. Saya dan TUHAN YESUS berjalan terus ke suatu tempat lalu TUHAN YESUS mengijinkan saya melihat sumur yang penuh dengan manusia yang sedang disiksa oleh iblis. iblis menyiksa mereka hingga daging di tubuh mereka terlepas tapi mereka tidak bisa mati.

Kami pun berjalan lagi kemudian saya melihat satu meja yang ada buku diatasnya dan ada tertulis Perzinahan. Saya melihat orang di dalam kolam api dalam keadaan telanjang. Mereka melihat TUHAN YESUS dan memanggil “ BAPA...BAPA...” tapi TUHAN YESUS tidak melihat mereka. Saya masih berjalan dengan TUHAN YESUS dan kami melihat ada satu hamba TUHAN. Lalu saya bertanya kepada TUHAN YESUS, “ TUHAN, kenapa ada hamba TUHAN dalam neraka ?” TUHAN YESUS bilang “ Aku juga memakai dia, tetapi dia tidak pernah menyampaikan pesan Ku.” Kemudian dia melihat TUHAN YESUS dan berteriak “ BAPA...BAPA... tolong keluarkan saya 1 menit saja dari tempat ini, saya mau bertobat.”

Lalu TUHAN YESUS berkata kepada Hamba TUHAN itu, “Sudah terlambat, sekarang Aku memakai hamba-Ku ini” sambil menunjuk ke arah saya. Dan kami pun berjalan lalu saya melihat orang-orang yang disiksa, dan TUHAN YESUS berkata kepada saya, “Inilah orang-orang yang tidak setia dengan Perpuluhan. Dan saya melihat lagi banyak sekali anak-anak muda yang menari diatas paku sesuai dengan irama musik. Kalau irama Rock mereka harus melompat lebih cepat dan tidak boleh berhenti sedetik pun. Jikalau ada yang berhenti, iblis akan datang dan menyiksa mereka. Kemudian saya bertanya kepada TUHAN YESUS, “TUHAN, berapa hari yang lalu malaikat Gabriel selalu datang dan menjemput saya. Kenapa bukan malaikat Gabriel yang membawa saya ke neraka..? lalu TUHAN YESUS menjawab, “Malaikat tidak bisa datang ke tempat ini, karena dia akan jatuh.”

Lalu kami kembali lagi ke SURGA dan melewati jalan yang lebar tadi. Sampai di Surga TUHAN YESUS berkata kepada saya, “Lala, apa yang kau lihat tadi, harus kau sampaikan kepada umat Ku. Dan TUHAN YESUS menggendong saya dan berkata,” Lala kau harus memngambil bagian didalam-Ku, kau harus di baptis tanggal 25 Maret. Dan katakan kepada hamba-Ku Ronald, AKU percayakan dia untuk menulis bukumu.”

Lalu TUHAN YESUS menatap malaikat Gabriel, malaikat Gabriel pun sujud di bawah kaki TUHAN YESUS. Lalu TUHAN YESUS berkata kepada Malaikat Gabriel, “Antar anak-Ku kembali”. Dan malaikat Gabriel menggendong saya lalu kami berjalan ke pintu gerbang dan melihat ada satu malaikat yang datang dan berbicara kepada malaikat Gabriel dengan menggunakan bahasa yang tidak saya mengerti tetapi malaikat Gabriel menunjuk kepada saya dan Ia menatap ke Tahta ALLAH dan begitu juga Michael berbalik ikut melihat ke Tahta ALLAH dan TUHAN YESUS sementara melihat ke arah kami bertiga, Michael pun tunduk dan mempersilahkan kami berdua untuk melanjutkan perjalanan.

Dalam perjalanan kembali, malaikat Gabriel bertanya kepada saya, “Bicara apa dengan BAPA..?” lalu saya menjawab, ”Banyak hal yang TUHAN YESUS sampaikan buat saya.’’ Dan saya bertanya kembali kepada malaikat, “Apa tugas mu di surga..?” Malaikat itu menjawab, “Saya pengawal TUHAN YESUS, apa yang TUHAN YESUS perintahkan, saya lakukan semuanya.”

Begitu mendekati rumah kami, kami berjalan dan melihat begitu banyaknya maut yang sedang berjaga-jaga di samping kiri-kanan jalan. Setelah tiba di rumah kami, saya melihat satu malaikat maut yang sedang berdiri di pagar depan rumah. Dan di depan pintu rumah kami ada satu malaikat TUHAN yang sedang berjaga. Malaikat maut itu sangat gelisah sekali karena ia ingin masuk ke dalam rumah tetapi tidak bisa karena ada malaikat TUHAN yang menjaga rumah kami. Setelah itu malaikat maut berjalan ke belakang rumah dan ia mencoba untuk masuk ke dalam tetapi tidak bisa juga karena ada 2 malaikat TUHAN yang berjaga di pintu belakang rumah kami. Tidak puas dengan itu, malaikat maut mencoba masuk yang kedua kalinya tetapi ia terlempar, jatuh dan hilang seperti debu yang di tiup angin. Malaikat Gabriel pun mengantar saya kembali ke kamar tidur dan Roh saya masuk kembali dalam tubuh saya pada pukul 06.00 tepat. Saya pun kembali melakukan aktifitas sehari-hari sebagai anak sekolah.

Kamis, 22 Maret, Pukul 19.00
Pada saat kami beribadah di rumah salah satu anggota jemaat kami, pada saat itu malaikat Gabriel datang dan menjemput saya dan membawa saya kepada TUHAN YESUS. Lalu TUHAN YESUS tunjukan kepada saya kota yang saya harus pergi dan menyampaikan pesan kepada jemaat di suatu Gereja Katolik di Wamena.

Jumat, 23 Maret, Pukul 09.00
Malaikat datang menjemput saya dan membawa saya kepada TUHAN. TUHAN YESUS sampaikan pesan khusus buat jemaat BARACHIEL di Kampung Harapan, kata-Nya “Sampaikan kepada jemaat, tidak boleh terlambat untuk beribadah. Siapa yang selalu datang terlambat, dia juga tidak akan ambil bagian dalam Kerajaan Surga. Setiap ibadah berlangsung tidak boleh seorang pun yang berada di luar gereja, pesan juga kepada ibu-ibu dan anaknya yang masih digendong semua harus duduk di dalam gereja dan mendengar FIRMAN TUHAN. Jangan ada seorang anak yang tinggal di dalam panti maupun pastori, semua harus mengambil bagian di dalam gereja walaupun bangku-bangku penuh, duduk di lantai pun tidak jadi masalah. Semua harus menghargai Firman-Ku.”

Pada siang hari di waktu yang sama selesai doa dan puasa, saya menyampaikan pesan TUHAN YESUS kepada guru-guru sekolah minggu. Perjalanan pulang dari gereja ke rumah, dalam taksi Malaikat membawa saya kepada TUHAN dan TUHAN YESUS mengatakan kepada saya, “Terima kasih Lala, kau telah sampaikan pesan-Ku kepada guru-guru sekolah minggu” TUHAN YESUS berkata lagi kepada saya "Hari minggu kau harus menyampaikan lagi pesan-KU kepada jemaat. Tetapi jangan hanya jemaat dan keluarga saja yang kau sampaikan. Sampaikan juga kepada agama yang lain; Buddha, Islam, Hindu, dll karena mereka juga mesti selamat. Sampaikan kepada mereka secepatnya karena aku akan membawa engkau keluar, ke kota yang lain.”

Pukul 19.00
Malaikat datang membawa saya kepada TUHAN, dan TUHAN YESUS berbicara kepada saya, “Lala,cepat...cepat...cepat... berlari dan sampaikan kepada semua umat, waktu-KU sudah tidak ada lagi”. Dan TUHAN YESUS tunjukan pada saya, waktu /jam surga. Saya melihat jarum jam yang pendek tepat pada 1 angka dan jarum panjang sudah mendekati jarum pendek. Saya tidak bisa melihat angka di jam itu. TUHAN YESUS berkata kepada saya, “Lala cepat berlari dan sampaikan pesan-KU kepada umat-KU. waktu-KU tinggal sedikit’’. Dan TUHAN YESUS berkata kepada saya lagi , “Lala, tidak ada satu malaikat pun yang pernah melihat waktu surga. Aku mengijinkan engkau untuk melihat waktu surga supaya engkau menyampaikan apa yang kau lihat kepada umat-KU.”

Pukul 20.30
Malaikat datang menjemput saya dan membawa saya kembali kepada TUHAN dan TUHAN YESUS tunjukan kembali waktu/jam surga yang tinggal sedikit tidak lama lagi. TUHAN YESUS katakan kepada saya, “Sampaikan kepada teman-teman sekolah mu, guru-guru mu, tetangga-tetangga mu dan siapapun yang kau ketemu. Katakan kepada mereka, bertobat dan berbalik kepada-KU.”



Sabtu 24 Maret, Pukul 13.00
Saya, bersama ibu dan tante. kami berada di keluarga Wilson Sentani, tepat pukul 13.00 am, sementara tante saya lagi berdoa untuk keluarga Wilson, dan saya lagi berbaring di kamar, melihat malaikat sudah datang, saya bisa melihat malaikat datang karena roh saya sudah keluar dari tubuh saya dan duduk di atas tempat tidur. Saya memanggil Malaikat untuk masuk ke kamar tetapi malaikat itu tetap berdiri saja, dan saya memanggil sekali lagi pada malaikat itu. Malaikat tunjuk kepada tante saya yang sementara berdoa, saya memanggil malaikat itu sekali lagi, malaikat itu bilang pada saya “Saya tidak bisa berjalan masuk ke kamar”, (dia menunjukan jarinya kepada tante saya) “Karena hamba ini sedang lagi berbicara dengan BAPA, jadi saya harus menunggu sampai selesainya berdoa atau amin”, trus malaikat masuk ke kamar dan membawa saya kepada TUHAN YESUS. Setelah sampai di surga, TUHAN YESUS sampaikan kepada saya untuk menyampaikan.

Pada pukul 12.00 siang, saya mulai rasa badan saya berat dan ingin tidur, karena malaikat mau datang jemput saya, tetapi mama terus menyuruh saya siapkan pakaian saya untuk besok pagi ibadah. Begitu saya tertidur malaikat datang membawaKu kepada TUHAN. Dan TUHAN YESUS mulai berbicara kepada saya. “(Lala) katakan kepada mamamu jangan menahan engkau, kalau badan sudah terasa berat biarkan engkau tidur, karena AKU mau sampaikan sesuatu yang besar.”

Teguran kedua buat saya. TUHAN YESUS katakan “Lala, mengapa engkau lupa apa yang Aku sampaikan kepada mu, harus semuanya kau ingat semua pesanKu”, saya katakan kepada TUHAN YESUS, “(TUHAN saya minta ampun)”, jawab TUHAN YESUS “AKU akan kembalikan semua pada waktu engkau bersaksi."

Minggu Pagi, 25 Maret 
Kemurahaan TUHAN YESUS, saya bisa berdiri dan bersaksi menyampaikan pesan TUHAN YESUS kepada jemaat Barachiel. Setelah saya selasai bersaksi, saya mengambil bagian mati dan bangkit bersama YESUS KRISTUS ( Baptisan Air ). Selesai ibadah, kami dipanggil untuk mengikuti rapat majelis, yang dibahas dalam rapat siang itu tentang KKR, saya juga ikut dalam rapat itu, dan saya melihat malaikat itu datang lagi tuk menjemput saya, dan membawaKu kepada TUHAN, TUHAN YESUS katakan kepdaKu “Katakan kepada hamba-hamba-KU, lakukan saja KKR itu, AKU akan turun campur tangan."

Pada pukul 04.00 sore, saya masih ada di rumah pastori, saya dibawa dari malaikat kepada TUHAN. TUHAN YESUS tunjukan kepadaku, sesuatu lubang yang besar dan dalam, gelap sekali. Saya melihat ada banyak orang tertarik ke dalam lubang itu, mereka coba untuk menahan, tetapi tidak bisa juga tetap mereka terjatuh dalam lubang itu.



26 Maret Jam 02.00 Pagi
Malaikat datang dan membawaKu kepada TUHAN, TUHAN YESUS katakan “AKU akan memakai engkau sampai AKU datang kembali, tugas dan tanggung jawab yang AKU berikan kepada engkau tidak selesai sampai di sini, AKU akan memakai engkau sampai AKU datang kembali.”

Pada pukul 06.00 sore sama seperti biasa malaikat menjemput saya kepada TUHAN, TUHAN YESUS tunjukan lagi Lubang yang besar dan gelap. TUHAN YESUS bicara kepadaku, ”Lubang yang kau lihat ini, orang yang tidak setia kepada AKU, mereka akan masuk ke dalam Lubang ini 3,5 tahun masa penganiayaan. Pada orang yang setia selalu kepada KU, AKU akan pindahkan mereka ke suatu tempat yang sudah Aku siapkan, jauh dari mata Ular."

Pada pukul 08.00 malam malaikat menjemput dan membawa saya kepada TUHAN, TUHAN YESUS katakan kepada saya, “Lala jangan suka melawan MAMAMU, jangan melawan hukumKU yang ke-5."

Ketika saya mendengar itu saya pun meresa bersalah dan menangis. Saya juga melihat TUHAN YESUS menangis saya pun tunduk dan sedih sekali, melihat air mata TUHAN YESUS yang terus menetes. TUHAN YESUS katakan kepada saya “Lala jangan menangis, AKU mau kau dengar-dengaran pada hukumKU yang ke-5. (Hormati kedua orang tua mu, supaya kau panjang umur dan engkau diberkati.) Aku mau memakai engkau dengan dahsyat dan heran. TUHAN YESUS katakan kepadaku, hapus semua lagu-lagu dunia dalam handphone mu. Dan Tuhan bicara terus kepada saya, kau harus lebih tenang di sekolahmu, bagaimana AKU mau menyampaikan sesuatu kepadamu, kalau kamu tidak tenangkan dirimu. Saya pun jawab “TUHAN YESUS saya tidak bisa tenang karena teman selalu datang mengganggu serta mengajak saya untuk bermain, TUHAN YESUS bagaimana kalau saya tidak usah sekolah sudah saya di rumah saja.” "Tidak, kau harus tetap sekolah."

Selasa, 27 Maret 10.30 Siang
Sementara saya ada ujian di sekolah, malaikat menjemput saya membawa aku kepada TUHAN, TUHAN YESUS bilang kepadaku “SUDAH TIDAK ADA WAKTU LAGI, cepat engkau harus sampaikan kepada umat KU.”

Pada pukul 07.00 Malam
Penyembahan seperti biasa, malaikat membawa ku kepada TUHAN YESUS. Saya melihat TUHAN YESUS berdiri di depan pintu gerbang dan menunggu saya, setelah saya sampai, TUHAN YESUS bilang “Engkau harus cepat pergi ke kota Wamena, katakan kepada umat-Ku, sampaikan pesan-Ku, BERTOBAT, Waktu-Ku sudah habis. Harus ke kota Wamena. TUHAN YESUS katakan dengan muka-NYA yang begitu sedih, Dengan wajah yang tertunduk dan menangis, setiap tetesan air mata TUHAN YESUS, jatuh di atas meja kaca yang besar yang biasa TUHAN YESUS lihat dari surga, setiap perbuatan manusia, saya pun bertanya kepada TUHAN YESUS “Kenapa TUHAN YESUS menangis?", TUHAN YESUS tidak menjawab pertanyaan ku, tetapi air mata TUHAN YESUS terus terjatuh di atas kaca dan saya usap air mata TUHAN YESUS dengan jubah putih yang saya kenakan. Selama saya berada di dalam kerajaan surga, aku memakai jubah putih yang belum pernah aku memakai jubah tersebut.


Setelah itu TUHAN YESUS berbicara kepada saya dalam keadaan menangis, “Lala katakan cepat kepada anak-anak-KU, berbalik cepat kepada-KU waktu sudah Habis.”

TUHAN YESUS katakan lagi, “AKU mau tak ada seorangpun yang Terhilang, AKU mau mereka semua duduk di pangkuan-KU.”




Amin ... TUHAN YESUS Memberkati.


Dengarkan juga Kesaksian Lala di Youtube yang melengkapi Kesaksian di atas






Disalin dan disunting dari sumber : https://www.facebook.com/notes/mira-agustina/kesaksian-ketika-tuhan-yesus-membawa-roh-dari-laura-wanma-lala-usia-12-tahun/520809204605609