Selamat Datang

Untuk kalangan atau simpatisan kristiani.

Selamat datang di blog kami, semoga apa yang kami tuliskan dapat bermanfaat bagi Anda semua.

Tuhan Yesus memberkati.


Terjemahkan Bahasa / Translate :

Terjemahkan Bahasa

Kamis, 27 Agustus 2015

Kesaksian - Gelandangan yang Duduk di Takhta Raja-Raja

Homeless
Angelo

Gelandangan Yang Duduk Di Tahta Raja-Raja
Ketika saya membaca sebuah buku yang ditulis oleh Rick Joyner dengan judul “The Vision”, saya mendapati sebuah bagian yang menarik perhatian untuk direnungkan bagi diri saya, dimana disitu Rick Joyner dalam pengalamannya di alam surgawi dipertemukan oleh “seseorang” yang ketika dia masih hidup di bumi adalah seorang gelandangan, tetapi pada akhirnya menempati tahta raja-raja ketika dia di surga. Namun bukan bagian itu yang menyentuh saya, melainkan kisah (kehidupan) dari gelandangan tersebut yang memberikan koreksi besar bagi siapa saja yang membaca kisah tersebut dengan hati yang terbuka.

Untuk mengetahui kisah selengkapnya, silahkan simak kesaksian berikut,

Rick Joyner berkisah:

Kemudian Dia (Tuhan Yesus) berhenti, dan saya melihat orang-orang yang berada di tahta di dekat kami. Kami masih berada di tempat di mana raja-raja paling tinggi duduk. Kemudian saya mengenali seorang laki-laki yang duduk dekat kami.

“Tuan, saya mengetahui engkau dari suatu tempat, tetapi saya tidak dapat mengingatnya.”
“Engkau pernah melihatku dalam sebuah penglihatan, ”jawabnya.
Saya segera ingat dan sangat terkejut! “Jadi engkau adalah orang yang nyata?”
“Ya,” jawabnya.

Saya teringat hari saat saya menjadi seorang pemuda Kristen dan frustasi akan masalah-masalah hidup saya. Saya keluar dari tengah-tengah tempat parkir dekat apartemen saya dan memutuskan untuk menunggu sampai Tuhan berbicara kepada saya. Saat saya duduk membaca Alkitab, saya mendapat penglihatan, paling pertama yang saya miliki. Dalam penglihatan itu, saya melihat seorang laki-laki yang dengan rajin melayani Tuhan. Dia secara terus menerus bersaksi kepada orang-orang, mengajar Alkitab dan mengunjungi serta mendoakan orang-orang sakit. Dia sangat rajin dan mempunyai kasih yang tulus pada orang-orang. Kemudian saya melihat seorang laki-laki lain yang bernama Angelo, seorang gelandangan. Ketika seekor anak kucing berjalan-jalan ditempatnya, dia mulai menendangnya tetapi menahan dirinya sendiri, meskipun masih mendorongnya keluar dari jalan dengan kaki. Kemudian Tuhan berkata siapakah dari orang-orang ini yang paling menyenangkan Tuhan.
“Yang pertama,” saya menjawab tanpa ragu-ragu.
“Bukan, yang kedua,” jawabNya dan mulai bercerita.

Dia menceritakan bahwa orang laki-laki yang pertama tadi dibesarkan dalam keluarga yang bahagia yang selalu mengenal Tuhan. Dia bertumbuh dalam gereja yang bagus dan kemudian dia menghadiri Akademi Alkitab terbaik di negaranya. Dia diberikan Kasih Tuhan dengan porsi 100, tetapi dia hanya menggunakan 75 porsi.

Orang kedua lahir dengan telinga tuli. Dia diperlakukan dengan kejam dan dipelihara dalam kegelapan, loteng yang dingin sampai dia ditemukan orang-orang yang berwewenang pada umur 8 tahun. Dia dipindahkan dari institusi satu ke institusi lain dimana perlakuan kejam itu masih terus diperolehnya. Akhirnya, dia dibuang ke jalanan. Tuhan hanya memberikan 3 porsi bagian dari KasihNya untuk membantu dia mengatasi hal ini, tetapi dia mengerahkan setiap kemampuannya untuk melawan kemarahan dalam hatinya dan menjaganya untuk tidak melukai anak kucing itu.

Sekarang saya melihat pada orang laki-laki itu, seorang raja yang duduk di atas tahta yang jauh lebih mulia dari yang dapat dibayangkan Salomo. Para panglima malaikat mengatur didekatnya, menunggu permintaannya. Saya berbalik kepada Tuhan. Saya masih tidak dapat mempercayai bahwa dia adalah nyata dan salah satu dari raja-raja besar.

“Tuhan, tolong ceritakan cerita selanjutnya,” pinta saya.
“Tentu saja, untuk itulah kita berada di sini. Angelo sangat setia dengan apa yang sudah Aku berikan dan Aku berikan lagi 3 porsi kasihKu. Dia menggunakan semuanya itu untuk berhenti mencuri. Dia hampir kelaparan, tetapi dia menolak untuk mengambil bagian yang bukan miliknya. Dia membeli makanan dengan mengumpulkan botol-botol dan adakalanya dia menemukan seseorang yang memberinya pekerjaan.

‘Angelo tidak dapat mendengar tetapi dia belajar untuk membaca, jadi Aku kirimkan dia sebuah traktat injil. Saat dia membacanya, Roh Kudus membuka hatinya dan dia memberikan hidupnya untuk Aku. Kemudian aku menggandakan porsi kasihKu untuk dia dan dia dengan setia menggunakan semuanya. Dia ingin membagikan tentang Aku kepada yang lain tetapi dia tidak dapat berbicara. Sekalipun dia hidup dalam kemiskinan, dia mulai menghabiskan sebagian pendapatannya yang dia miliki untuk membuat traktat Injil dan membagikannya di ujung – ujung jalan.”

“Berapa banyak jiwa yang dia bawa kepadaMu?” tanya saya memikirkan bahwa ada banyak jiwa yang dia bawa sehingga dia bisa duduk bersama dengan raja-raja.

“Satu,” jawab Tuhan. “Untuk membesarkan hatinya, Aku ijinkan dia menuntun seorang yang sekarat karena alkohol kepadaKu. Itu memberi semangat untuk dia sehingga dia akan berdiri di sudut jalan selama beberapa tahun hanya untuk membawa jiwa lain bertobat. Tetapi seluruh sorga meminta untuk membawa dia ke sini dengan segera dan Aku juga ingin memberikan dia upahnya.”

Jenis Martir Yang Berbeda
“Tetapi apa yang sudah dilakukan Angelo untuk menjadi seorang raja disini?” Tanya saya.
“Dia setia dengan semua yang diberikan. Dia mengalahkan semuanya sampai dia menjadi serupa denganKu dan dia mati sebagai seorang martir”
“Tetapi apa yang dia kalahkan dan bagaimana dia menjadi seorang martir?”
“Dia mengalahkan dunia dengan KasihKu. Sangat sedikit orang yang dapat mengalahkan begitu banyak dengan hanya sedikit. Banyak umatKu yang tinggal dalam rumah-rumah yang diinginkan raja-raja satu abad yang lalu, tetapi mereka tidak menghargainya. Angelo sebaliknya, dia menghargai sekalipun hanya kotak kardus dalam malam yang dingin dan dia akan mengubahnya menjadi tempat mulia bagi HadiratKu.

Dia mulai mengasihi setiap orang dan setiap hal. Dia akan bersukacita lebih karena sebuah apel daripada umatKu yang berpesta. Dia setia dengan semua yang Aku berikan, sekalipun itu tidak begitu banyak dibandingkan dengan apa yang Aku berikan kepada yang lainnya termasuk engkau. Aku menunjukkan hal ini kepadamu dalam penglihatan sebab engkau seringkali melewati dia. Sekali waktu engkau pernah menuding dia ke teman-temanmu dan membicarakan dia.”

“Saya melakukannya? Apa yang saya katakan?”
“Engkau berkata, ‘Ada salah satu Elia lain yang harus engkau hindari dari terminal bis.’ Engkau katakan bahwa dia adalah “orang beriman yang gila (aneh)’ yang dikirim oleh musuh untuk membuat orang-orang berpaling dari Injil.”

Ini adalah ledakan yang paling besar yang saya derita dari keseluruhan pengalaman ini. Saya sangat terkejut dan tergoncang. Saya mencoba mengingat kejadian itu tetapi tidak dapat-sebab ada banyak orang seperti itu. Saya tidak pernah perhatian kepada para pengkhotbah jalanan dan menganggap mereka adalah alat-alat setan untuk membuat orang-orang berpaling dari Injil.

“Ampuni saya, Tuhan. Saya mohon ampun.”
“Engkau diampuni,” dengan cepat Dia menjawab. “Dan engkau benar bahwa ada banyak orang yang mencoba berkhotbah di jalanan untuk alasan yang salah bahkan sesat. Tetapi masih banyak orang-orang yang bersungguh-sungguh sekalipun mereka tidak pernah dilatih dan tidak pernah sekolah. Jangan menghakimi orang dari penampilannya. Masih ada banyak hamba-hambaKu yang benar yang seperti dia ditengah-tengah para professional dalam organisasi-orgasnisasi dan katedral-katedral yang dibangun dalam NamaKu.” Kemudian Dia memberi isyarat untuk menatap Angelo. Saat saya menoleh, dia turun dari tangga di tahtanya dan sekarang tepat ada di depan saya. Dia membuka lengannya, memeluk dan mencium dahi saya seperti seorang ayah. Kasih tercurah atas saya dan melalui saya sampai saya merasa itu akan melebihi sistem saraf saya. Ketika dia akhirnya melepaskan saya, saya terkejut seakan-akan saya mabuk tetapi dengan perasaan yang luar biasa. Itu adalah kasih seperti yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya. “Dia dapat mengimpartasikan itu kepadamu di bumi,” kata Tuhan meneruskan. “Dia banyak memberi kepada UmatKu, tetapi mereka tidak mau mendekati dia. Bahkan nabi-nabiKu menghindari dia. Dia bertumbuh imannya dengan membeli sebuah Alkitab dan beberapa buku yang dia baca dan selalu dia baca lagi, dia mencoba pergi ke gereja, tetapi dia tidak dapat menemukan seorangpun yang mau menerima dia. Jika mereka mau membawa dia masuk, maka mereka juga akan membawa Aku masuk. Dia adalah KetukanKu pada pintu-pintu mereka.” Saya belajar sebuah definisi kesedihan yang baru. “Bagaimana dia meninggal?” Tanya saya mengingat bahwa dia adalah seorang martir. Berdasar pada apa yang saya lihat sejauh ini, saya separuh berharap bahwa bagaimanapun saya juga bertanggung jawab. “Dia mati kedinginan mencoba untuk tetap menjaga agar seorang pemabuk yang melewati dia dalam dingin tetap hidup.”


Saat saya melihat Angelo, saya tidak dapat mempercayai kekerasan hati saya. Saya tidak mengerti bagaimana mati dengan cara ini membuat dia sebagai seorang martir, yang saya pikir hanya layak untuk orang-orang yang mati karena kesaksiannya pada Tuhan Yesus Kristus.
“Tuhan, saya tahu bahwa dia adalah benar-benar seorang pemenang,” kata saya. “Dan dia benar-benar layak untuk berada disini. Tetapi orang-orang yang mati dengan cara ini apakah mereka dianggap martir?”
“Angelo adalah seorang martir setiap hari saat dia hidup. Dia hanya mencukupkan diri untuk tetap hidup dan dengan bersukacita mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkan teman-teman yang memerlukan. Seperti Paulus menulis pada jemaat di Korintus, bahkan jika engkau memberikan tubuhmu untuk dibakar, tetapi jika engkau tidak mempunyai kasih sedikitpun tidak ada faedahnya bagimu. Tetapi, saat engkau memberikan dirimu dengan kasih, maka itu akan sangat berfaedah. ‘Angelo mati setiap hari, sebab dia tidak hidup untuk dirinya sendiri tapi untuk orang lain. Sekalipun dia selalu menganggap dirinya sendiri paling rendah dari orang-orang kudus, dia benar-benar adalah yang terbesar. Seperti yang engkau sudah pelajari, banyak orang yang menganggap dirinya paling besar dan dianggap oleh orang lain untuk menjadi yang terbesar, berakhir di sini menjadi yang paling kecil. Angelo tidak mati karena sebuah doktrin, atau bahkan untuk kesaksiannya, tetapi dia mati untuk Aku.”
“Tuhan, tolong bantu saya mengingat hal ini. Saat saya kembali, tolong jangan biarkan saya melupakan apa yang saya lihat disini,” pinta saya.
“Karena itulah Aku berada di sini bersama denganmu, dan Aku akan bersamamu saat engkau kembali. Hikmat adalah melihat dengan MataKu, dan tidak menghakimi karena penampilan saja. Aku tunjukkan Angelo dalam penglihatan sehingga engkau dapat mengenali dia saat engkau melewati dia di jalan. Jika engkau berbagi dengan dia pengetahuan tentang masa lalunya yang Aku perlihatkan kepadamu dalam sebuah penglihatan, dia akan memberikan hidupnya untukKu. Kemudian engkau dapat memuridkan seorang raja besar dan dia akan mempunyai pengaruh yang besar atas GerejaKu.”

“Jika UmatKu melihat orang lain seperti caraKu, Angelo dan banyak orang lain yang seperti dia akan diakui. Mereka akan berbaris ke dalam mimbar yang terbesar. UmatKu akan datang dari ujung bumi untuk duduk di kaki mereka, sebab dengan melakukan hal ini mereka juga akan duduk di KakiKu. Dia akan mengajarkanmu kasih dan bagaimana menginvestasikan karunia-karunia yang sudah Aku berikan kepadamu sehingga engkau dapat menghasilkan banyak buah.” Saya sangat malu sampai saya tidak ingin melihat Tuhan, tetapi akhirnya saya melihat kepada Dia saat saya merasakan kepedihan yang kembali berpusat pada diri saya sendiri. Saat saya melihat Dia, saya dibutakan oleh KemuliaanNya untuk beberapa saat, secara bertahap mata saya dapat beradaptasi sehingga saya dapat melihat Dia kembali.
“Ingatlah bahwa engkau sudah diampuni,” kata Tuhan. “Aku tidak menunjukkan hal ini untuk menuntut kamu, tetapi untuk mengajar kamu. Ingatlah selalu bahwa kasih sayang (belas kasihan) akan menghilangkan selubung-selubung dari jiwamu lebih cepat dari apapun juga.”


Saat kami mulai berjalan kembali, Angelo mendekati saya, “Tolong ingatlah teman-temanku, para gelandangan. Banyak orang akan mengasihi Juru Selamat kita jika seseorang pergi kepada mereka.”
Kata-katanya mempunyai kuasa sampai saya tidak bisa menjawab, hanya mengangguk saja. Saya tahu bahwa kata-kata itu adalah perintah seorang raja dan seorang teman dari Raja segala raja.

“Tuhan, maukah engkau membantu saya untuk membantu orang-orang gelandangan?” Tanya saya.
“Aku akan membantu siapapun yang membantu mereka,” Dia meresponi. “Saat engkau mengasihi orang-orang yang Aku kasihi, engkau akan selalu tahu bahwa Aku membantumu. Mereka akan diberikan seorang Penolong karena tindakan kasih sayang mereka. Seringkali engkau meminta UrapanKu dan begitulah engkau akan menerimanya. Kasihilah mereka yang Aku kasihi. Saat engkau mengasihi mereka, engkau mengasihi Aku. Saat engkau memberi kepada mereka, engkau memberi pada-Ku dan Aku akan membalasnya berlipat kali ganda.”


Kisah Angelo Diambil Dari Sebuah Buku Yang Berjudul: “The Vision” by: Rick Joyner



Disadur dan disunting dari : https://brotherhu.wordpress.com/2015/08/06/angelo/

Kisah Nyata - John Sung, Obor Tuhan dari Asia



Riwayat Hidup seorang pekabar Injil yang bernama John Sung

Nama besarnya John Sung sang pengabar Injil dari Tiongkok yang sangat dikenal dalam kalangan gereja-gereja di Jawa, terutama di kalangan gereja-gereja Tionghoa, termasuk juga di kota Surabaya. John Sung diberi gelar Obor Allah di Asia, karena beliau merupakan seorang penginjil yang luar biasa pada abad 20, khususnya dalam acara-acara Kebaktian Kebangunan Rohani yang dipimpinnya. John Sung juga seorang pengkhotbah yang memulai pelayannya awal tahun 1933 di propinsi Shantung. Ia pernah juga bergabung satu tim dengan Dr. Andrew Gih, pendiri Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang. John Sung lahir di desa Hong Chek, wilayah Hing Hwa di propinsi Fukien, Tiongkok Tenggara, pada tanggal 27 September 1901.

John merupakan anak ke-6 dari pendeta Sung, seorang hamba Tuhan di Gereja Methodist. Ia juga disebut anak pertama dari keluarga Sung, dihitung setelah pertobatan Nyonya Sung. Sebelum lahir, ia sudah diserahkan kepada Tuhan untuk dijadikan pelayan-Nya. Nama kecil yang diberikan keluarganya adalah Ju Un, artinya Kasih karunia Allah. Ayah John sebenarnya gembala sidang di Gereja Methodist Hong Chek, tetapi pada tahun 1907 ia pindah pelayanan ke Hing Hwa sebagai Wakil Kepala Sekolah pada sebuah Sekolah Alkitab Methodist di sana, waktu itu Ju Un berumur 6 tahun. Ayah Ju Un, yakni pendeta Sung sering bepergian dan waktunya cukup banyak tersita untuk pelayanan sebagai hamba Tuhan. Sementara itu Nyonya Sung harus bekerja keras di sawah untuk menambah penghasilan keluarga itu.

Timbul banyak pergumulan berat, terutama dalam bidang ekonomi, tatkala keluarga itu bertambah besar. Pendeta Sung sendiri hampir-hampir meninggalkan panggilannya sebagai hamba Tuhan, tatkala menghadapi kesulitan keuangan yang cukup berat. Namun ketika ia berlutut berdoa, Tuhan secara pribadi berbicara kepadanya. “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri” (Amsal 3:5). Kemudian ada suara yang seakan-akan berkata kepadanya “Hamba-Ku janganlah takut, engkau ada dalam tangan-KU. Aku tahu kebutuhan keluargamu.” Pengalaman inilah yang menguatkan tugas panggilannya, dan mulai saat itu ia tidak pernah lagi menoleh ke belakang atau meinggalkan penggilan Tuhan.


Karakter pendeta Sung seorang yang cepat marah, dan rupanya Ju Un mewarisi tabiat itu. Oleh sebab itu, ketika Ju Un bertambah besar, selalu terjadi kesulitan komunikasi dengan ayahnya; sebab wataknya sama keras. Tongkat bambu ayahnya sering dipakai untuk menghajar Ju Un, dan herannya Ju Un selalu mencari cara-cara yang licik untuk membalas. Suatu hari Ju Un marah, ia menubrukkan kepalanya menghantam buyung tanah, sehingga buyung itu hancur. Pada peristiwa yang lain, ia pernah melemparkan sebuah mangkuk berisi nasi panas ke wajah adiknya. Karena takut akan hukuman yang segera akan diberikan, maka Ju Un memutuskan utnuk melompat ke dalam sumur; suatu cara yang tepat di Tiongkok pada waktu itu untuk menjengkelkan keluarga. Tetapi Ju Un kalah cepat mengangkat tutup sumur itu dan akhirnya ia dihukum dengan hukuman yang cukup berat.

Suatu kali sesudah dipukuli ayahnya, ia mengintip dari celah-celah kamar kerja ayahnya. Ia heran melihat ayahnya menangis. Lalu ia berlari dan menabrak pintuk mendapatkan ayahnya. Ju Un berteriak, “Apa yang terjadi, Ayah? Ayah menghukum aku, tetapi aku tidak menangis. Mengapa justru ayah yang menangis?” Jawab ayahnya, “Ini adalah pelajaran mengenai kasih sayang Allah.” Di Sekolah Kristen, Ju Un mempunyai tingkat kecerdasan yang cukup tinggi dan luar biasa. Hal ini menyenangkan hati ayahnya. Ia mempunyai nama sindiran (ejekan), yakni si “Kepala Besar”. Pada tahun 1913, dalam sebuah Kebangunan Rohani di Hing Hwa ia mengalami pertobatan. Sejak itu, Ju Un mulai terlibat dalam pelayanan. Ia juga sering berkhotbah, sering ia digelari si “Pengkhotbah Cilik”. Ia juga sering menggantikan ayahnya untuk berkhotbah.

John juga senang membagi-bagi traktat di Alun-alun, menjual Alkitab, memimpin puji-pujian; sekalipun waktu itu ia masih sekolah lanjutan. Sifat-sifat jeleknya rupanya masih sukar ia lenyapkan, kadang-kadang emosinya suka tidak terkendalikan (ia sering marah), sombong. Hal ini yang membuat ayahnya berkesimpulan bahwa Ju Un tidak layak menjadi hamba Tuhan, lebih baik ia kuliah disiplin pendidikan yang lain saja. Karena itu, Ju Un dikirim ke Sekolah Menengah Angkatan Laut, fukien. Jarak perjalanan unuk tes masuk itu 643 km, di kota Foo Chow. Ju Un tidak pernah gentar menghadapi ujian ini, biasanya ia selalu mendapat hasil yang gemilang.

Rupanya jalan Tuhan itu lain dari apa yang dikehendaki oleh manusia. Penyakit kaki yang bengkak menyerang Ju Un, sehingga ia tidak sanggup menempuh perjalanan yang jauh untuk ujian tes masuk. Ju Un tidak peduli dengan kakinya, ia tetap berjalan sekuat tenaga, sehingga tatkala ia tiba di Foo Chow, kesehatannya sangat buruk; ia harus gagal mengikuti ujian dalam pemeriksaan kesehatan. Allah menutup pintu baginya. Suatu hari, Ju Un datang menyampaikan keinginannya kepada ayahnya, bahwa ia hendak sekolah ke luar negeri. Ayahnya, yang waktu itu sudah berumur, sangat marah, “Engkau kira kita punya uang untuk perjalananmu dan belanjamu dengan makan tinta asing dan mengisi kepalamu dengan angin? Ayahmu bukanlah Mandarin Hing Hwa, melainkan pendeta yang miskin!” Ju Un yang pada saat itu berusia 18 tahun sangat sadar bahwa tidak banyak yang dapat dipelajari di Tiongkok, apalagi dengan situasi politik saat itu. Selama kurang lebih seminggu lamanya, ia harus menjerit kepada Allah, supaya membuka jalan baginya. Beberapa hari kemudian datang surat dari Beijing yang menawarkan secara cuma-cuma untuk kuliah di Universitas Wesley di Ohio. Biaya makan dan tempat tinggal disediakan. Dengan berdasarkan informasi ini, ia datang kembali kepada ayahnya, tetapi pendeta tua Sung tetap tidak mengizinkan Ju Un pergi; sebab ia tidak ada uang untuk dipakai sebagai ongkos perjalanan. Namun berkat doa yang tekun dari Ju Un, jemaat ayahnya tergerak untuk mendukung. Melihat kenyataan ini, akhirnya Pendeta Sung mengizinkan Ju Un pergi walaupun masih setengah hati.

Tanggal 2 Maret 1920 merupakan hari bersejarah bagi Ju Un, sebab hari itu merupakan hari pemberangkatannya dan perpisahan dengan orang tuanya. Di dalam perjalanan itu, hanya dia sendiri yang Kristen, sehingga ia merasa sedih, tatkala teman-temannya berperilaku jelek. Ju Un mendaftarkan diri masuk Universitas. Beasiswa yang dia terima hanya cukup untuk membayar uang kuliahnya. Janji untuk mendapatkan uang konsumsi dan akomodasi tidak dipenuhi. Dengan uang enam dolar di kantong, ia menghadapi pergumulan iman yang dangat berat. Ia putuskan untuk mencari pekerjaan. Yang pertama dilakukan adalah membersihkan toko, dengan upah 25 sen per jam. Kemudian ia bekerja keras di sebuah hotel. Dengan cara demikian, ia mendapat upah selama musim panas untuk membiayai ongkos hidup di musim dingin.

Selama empat tahun ia berada di Amerika Serikat merupakan tahun-tahun perjuangannya melawan kemiskinan dan kesehatan. Sebagai seorang mahasiswa John Sung ternyata cukup istimewa dan luar biasa. Ia masuk jurusan Fisika dengan eksakta dan kimia sebagai pelajaran utamanya. Tahun kuliahnya yang terakhir merupakan beban berat baginya. Otak Ju Un cukup tegang. Waktu yang dia perlukan untuk belajar mulai menyita waktu yang dia perlukan untuk menelaah Alkitab dan berdoa secara pribadi. Kemunduran rohaninya cukup berpengaruh terhadap tingkah lakunya. Ia menjadi orang yang sombong dan tidak sabar. Di pabrik tempat ia bekerja, ia mencatat sebagai jam kerja, padahal ia tidak bekerja, sehingga ia mempunyai waktu untuk lebih banyak belajar. Kemudian yang cukup disayangkan, ia bekerja sama dengan mahasiswa yang lain menipu dalam ujian.

Tahun 1923, ia mendapat ijazah B.A dengan penghormatan tertinggi. Ia juga terpilih menjadi anggota perkumpulan yang sangat eksklusif, yang hanya terbuka bagi sarjana terkemuka saja. Ia menjadi tersohor, banyak tawaran untuknya, mulai dari kedudukan tertinggi sampai gaji yang besar. Namun, dalam hati sanubarinya tidak ada damai sejahtera. Pada musim gugur, ia masuk Universitas Negeri di Ohio, yang mempunyai lebih 10.000 orang mahasiswa. Tetapi di sana kehidupan rohaninya semakin mundur, sebab kegiatan organisasinya cukup banyak, misalnya kampanye melawan diskriminasi rasial. Walaupun ia cukup sibuk, tetapi dalam kuliahnya ia tetap nomor satu. Dalam waktu sembilan bulan, ia telah meraih ijazah Sainsnya. Pemerintah Tiongkok mulai mencurahkan perhatian kepadanya dan memberinya beasiswa. Pemikirannya dapat terfokus pada pendidikan, sehingga ia berhasil meraih gelar Ph.D.-nya dalam jangka waktu satu tahun.

Tanggal 10 Februari 1926, Dr. John Sung, M.Sc, Ph.D. telah memutuskan untuk menjadi hamba Tuhan dan ia telah mendaftarkan diri di Union Theological Seminary. Tanggal 4 Oktober 1926, John Sung kembali ke Tiongkok. Pada waktu kapal hendak merapat di dermaga pelabuhan Shang Hai, John Sung membuang ijazah sarjananya serta tanda-tanda penghargaan yang diperolehnya di Amerika Serikat ke dalam laut, kecuali ijazah doktornya untuk diperlihatkan dan menyenangkan hati ayahnya. Ia menganggap bahwa penghargaan-penghargaan dan ijazahnya dapat mengoda dia meninggalkan pekerjaannya sebagai penginjil. Kemajuan kerohaniannya semakin terlihat, Sung menanggalkan semua kemuliaan dunia untuk mendapatkan yang lebih berharga, yakni kemuliaan Allah. Tahun 1927, John Sung mulai mengadakan Kebangunan Rohani di Hing Hwa.

Perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri John Sung sangat mengagetkan ayah dan ibunya. Tawaran pekerjaan dari pemerintah Tiongkok ditolaknya. Ia mengadakan perjalanan keliling untuk penginjilan di seluruh Tiongkok (Hing Hwa: 1927-1930; Foo Chow, Shang Hai, 1930; Nan Chang, Tiongkok Utara, Mancuria: 1931; Tiongkok Selatan: 1923; dan Tiongkok Utara lagi: 1933-1934). John Sung mendapat karunia penyembuhan dari Tuhan, ia selalu mendoakan orang-orang yang sakit, mujizat terjadi, banyak yang disembuhkan oleh Tuhan. John Sung mengutip beberapa ayat Alkitab atau berkata “Dengan Nama Tuhan Yesus”.

John Sung sadar bahwa dengan cara ini, orang-orang yang disembuhkan nantinya akan salah pengertian, mengaggapnya sebagai dukun. Namun, ia selalu memberi penjelasan, bahwa yang menyembuhkan mereka adalah Tuhan. Memang tidak semua orang yang didoakan John Sung mengalami kesembuhan, tetapi itu tidak menjadi soal, baginya yang terpenting jiwa orang tersebut diselamatkan; kesembuhan jasmani sifatnya hanya sementara saja. Undangan yang pertama kali diterima oleh John Sung untuk melayani di luar negeri datangnya dari negara Philipina, yakni di kota Manila. Seperti biasanya, khotbah Dr. Sung berbicara sekitar dosa, penyesalan, kelahiran kembali dan masalah kesucian hidup. Kutukannya terhadap dosa jelas dan sangat gamblang, tanpa ada rasa takut. Kadangkala ia menuding ke arah seorang pendeta di tengah pertemuan itu dan berteriak, “Hatimu bergelimangan dosa.” Dan tudingannya selalu tepat. Salah seorang yang datang ke pertemuan yang diadakan di Manila itu ialah Konsul Jendral Tiongkok, yang hidup risau dan penuh dosa. Ia dibujuk menghadiri rangkaian pertemuan itu oleh calon istrinya, tetapi ia tidak bertobat. Di sana, ia meneruskan hidupnya yang jahat itu, tetapi Tuhan mengirim John Sung ke sana juga.

Melalui pelayanan penginjilan safari ini, Konsul itu berobat dan sungguh-sungguh lahir kembali. Di kemudian hari ia menjadi Kepala Sekolah Alkitab di Pulau Jawa. Sebelum John Sung kembali ke Tiongkok, ia sempat berkunjung ke Cebu, sebuah pulau yang terletak di gugusan kepulauan Filipina. Di Cebu, seorang wanita yang telah bertekad tidak akan memandang sorotan mata Dr. John Sung, sebab dia takut terpengaruh olehnya. Seperti biasanya, Dr. Sung berkotbah penuh semangat, sehingga pakaiannya basah penuh keringat. Tetapi perempuan itu melihat sesuatu yang mengherankan, tatkala seorang redaktur surat kabar disembuhkan seketika. Redaktur yang tadinya bungkuk, menjadi tegak berdiri berkat doa John Sung. Di kemudian hari, redaktur ini terjun aktif dalam pelayanan penginjilan; sementara perempuan itu menjadi anggota Majelis Gereja Cebu. Dari pulau Cebu, ia ke Singapura, di sana ia berkhotbah sebanyak 40 kali dalam 14 hari. Sejumlah 1.300 orang bertobat dan 111 regu penginjil dibentuk dengan 503 orang anggotanya. Lebih dari 80 orang pemuda menyerahkan diri secara “fulltime” menjadi hamba Tuhan.

Demikianlah pelayanan Dr. Sung yang membawa hampir 5.000 orang bertobat. Dari Singapura, kemudian John Sung kembali ke Tiongkok dan menjalankan misi penginjilan keliling dengan hasil yang cukup memuaskan. Antara tahun 1938-1939, ia mengadakan penginjilan ke Muangthai dan Serawak. Akhir tahun 1938, Dr. Sung mengadakan serangkaian-serangkaian perjalanan penginjilan ke Indonesia atas undangan jemaat-jemaat Tionghoa di Surabaya. Kesempatan itu dipergunakan sebaik-baiknya untuk memberitakan Injil di beberapa kota besar di Indonesia. Di Surabaya tatkala diadakan pertemuan, walaupun pada hari-hari kerja; pengunjungnya tetap penuh sesak. Dr. Sung tampil dengan sosok tubuh yang kurus tidak memberi kesan apa-apa. Ia mengenakan baju putih Tiongjoa yang sederhana dan rambutnya jatuh menutupi dahinya. Di Surabaya, Dr. Sung didampingi dua penerjemah, yakni yang menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Dari Surabaya, beliau melanjutkan perjalanan ke Madiun, Solo, Jakarta, Bogor, Cirebon, Semarang, Magelang, Purworejo, Yogyakarta dan kembali ke Solo; kemudian masuk lagi ke Surabaya. Selain itu, ia juga masuk ke Makasar (Ujung Pandang) dan Ambon. Dr. Sung berada di Indonesia kurang lebih 3 bulan. Pekerjaannya cukup melelahkan, sakitnya mulai kambuh (TBC, pinggul dan jantung lemah). Peranan John Sung bagi jemaat-jemaat Tionghoa di pulau Jawa sangat besar. Ia berhasil membakar semangat orang-orang Tionghoa, baik yang belum maupun yang sudah percaya; menjadi percaya dan lebih semangat melayani. Di Ambon, telah berhasil dibangun sebuah jemaat Tionghoa, hasil pekerjaan John Sung. Jemaat tersebut diberi nama Gereja Kristen Tionghoa (Tiong Hoa Kie Tok Kauw Hwee).

John Sung adalah seorang pengkhotbah yang bersemangat, kadang-kadang ia turun dari mimbar dan berdiri di tengah-tengah hadirin sambil menunjuk dengan jarinya ke muka seseorang pendengarnya sambil berkhotbah. Kotbahnya sungguh menusuk perasaan, sehingga dengan spontan banyak pendengarnya yang bertobat dan menerima Yesus sebagai Juruselamat. Di dalam kesibukan pelayanan John Sung, ia masih sempat menulis buku yang diberi judul Alegori-alegori (cerita-cerita kiasan). Dalam buku itu, ia merangkaikan cerita untuk setiap kitab dalam gaya bahasa kiasan. Pokok pikirannya berisi tema tentang gereja dan pekerja gereja. Bagaimana membangun sebuah jemaat? Bagaimana seterusnya memimpin jemaat itu, khususnya dalam bidang kerohaniannya? Pekerja-pekerja model apa yang diperlukan Allah untuk mengumpulkan panenNya? Watak dan hidup seorang hamba Tuhan. Ia mendesak semua orang mengenai Allah dan menuruti sepenuhnya kehendak Allah. Salib merupakan pusat pemberitaannya. Di kota Shang Hai, John Sung muncul untuk kali yang terakhir. Orang-orang berjubel-jubel, dan sementara menunggu pengkhotbah mereka asyik bercakap-cakap. Dr. Sung muncul, tiba-tiba dengan tinjunya ia memukul meja sekeras-kerasnya sambil berteriak, “Apakah ini gedung untuk berkomedi atau untuk kebaktian?” Semua terdiam, lalu ia mulai berkhotbah. Alkitab yang dikutip hari itu adalah dari 1 Tesalonika 5:2, “Hari Tuhan datang seperti pencuri waktu malam.” Tubuh John Sung makin lemah; hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa ia menderita kanker dan TBC.

Dalam keadaan sakit, ia mendapat kabar Yosua anaknya meninggal di Shang Hai. Kelihatannya hal ini menjadi pukulan yang sangat berat. Namun Dr. Sung telah mengenal Tuhan begitu baik, oleh sebab itu ia menerima kejadian itu dengan pasrah, imannya tidak goyah. Tahun 1943 merupakan tahun yang paling sulit bagi John Sung. 16 Agustus 1943, John Sung begitu jelas mengetahui bahwa ia akan meninggal. Malam itu pula ia tidak sadar, tetapi besoknya ia pulih kembali dan sempat menyanyikan tiga lagu rohani. Tidak lama kemudian tubuhnya kembali lemah. Pukul 07.07 waktu setempat, tepatnya tanggal 18 Agustus 1943, dalam usia 42 tahun; John Sung dipanggil Tuhan saat sahabat-sahabatnya berdoa di samping tempat tidurnya. Penguburan almarhum John Sung dilakukan tanggal 22 Agustus 1943. “Berbahagialah orang-orang yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini.” “Sungguh,” kata Roh, “supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.” Hadir pada waktu itu semua utusan dari semua bagian negeri. Pemberi amanat firman Tuhan adalah Pendeta Wang Ming Tao dari Beijing. Beliau mengutip Yeremia 1:4-9. Pendeta Wang mengatakan John Sung dipanggil seperti Yeremia untuk menebus dosa gereja dan masyarakat, untuk menjadi seperti “Tiang Besi” tidak takut kepada manusia dan setia sampai mati. Apa yang bisa kita pelajari dari kehidupan Dr John Sung ini? Kehidupan yang bernilai ganda, obor Tuhan dari Asia.



“Masih banyak orang yang lebih baik dari aku!

Untuk pembelajaran Alkitab, aku tidak sebanding dengan Watchman Nee! Sebagai pengkotbah, aku tidak sebanding dengan Wang Ming-tao! Sebagai penulis, aku tidak dapat dibandingkan dengan Marcus Cheng! Sebagai musisi, aku jauh di bawah Timothy Chao. Aku tidak memiliki kesabatan seperti Alfred Chow! Sebagai figure public, aku tidak memiliki sopan santun seperti Andrew Gih.

Hanya ada satu hal di mana aku melebihi mereka: yaitu dalam melayani Tuhan dalam setiap kekuatanku”


(John Sung)






Disadur dan disunting dari : http://www.kompasiana.com/saumiman/john-sung-obor-tuhan-dari-asia_55d49f53a2afbd640b140826

Senin, 03 Agustus 2015

Kesaksian - Dari Takhta Kejahatan Kepada Kerajaan Kristus oleh Augusto Quiala Maquengo


Pertemuanku dengan Lucifer, raja kegelapan dan kemenangan dalam nama Yesus Kristus

Kemuliaan Tuhan – Pengenalan
Sungguh suatu karunia yang indah untuk menjadi bejana Yesus Kristus !!! Tuhan Yesus Kristus adalah Kepala Komandan kemenangan terbesar yang tidak akan pernah gagal atau bahkan memiliki sebuah kekalahan dalam pertempuran. Saya dibesarkan untuk mempermalukan Lucifer dan untuk membawa kekacauan dalam Kerajaan kegelapan. Kemana pun saya pergi; saya merampok Neraka dan memenuhi Surga untuk Kristus. Tuhan memakai saya dengan penuh kuasa untuk menyelamatkan umat Kristen yang terikat, umat Kristen yang tertipu dan tertawan dalam cengkraman setan. Ini adalah panggilanku.

Kesaksian ini adalah untuk memuliakan nama dari Tuan saya dan Tuhan Yesus Kristus bagaimana Ia memberi saya kemenangan atas Setan, musuh tentara kita. Setan jelas sekali marah karena saya akan membuka kekalahannya dalam kesaksian ini. Kemuliaan kepada Tuhan sang Bapa, Kehormatan dan pujian kepada Anak Manusia Tuhan Yesus Kristus dan kekuasaan dan kekuatan diberikan kepada Roh Kudus, sahabat terbaik dan kepercayaan saya dalam segala waktu.

Ini adalah pengalaman yang luar biasa dalam arena peperangan rohani yang akan menggoncangkan hidup Anda dan membawa Anda kepada kebangunan yang besar dan kepada kesadaran bahwa sang musuh (Iblis) adalah nyata dan sangat cerdas dan lebih licik daripada hikmat atau kecerdasan manusia manapun. Manusia manapun yang memperlakukan iblis tanpa perlindungan Tuhan Yesus Kristus sedang membangunkan seorang raksasa yang akan merobek hidupnya dan mempermalukan dirinya hingga titik kematian.

Alkitab berkata bahwa ketika musuh (buaya) berdiri, tidak ada manusia bahkan yang kuat sekalipun dapat menahan dia dalam segala cara; dikatakan lebih lanjut bahwa dia begitu kuat bahwa ia tidak takut akan siapa pun. Periksalah sendiri untuk dirimu ( Ayub 41 : 25-29 > 25 Bila ia bangkit, maka semua yang berkuasa menjadi gentar, menjadi bingung karena ketakutan. 26 Bila ia diserang dengan pedang, ia tidak mempan, demikian juga dengan tombak, seligi atau lembing. 27 Besi dirasanya seperti jerami, tembaga seperti kayu lapuk. 28 Anak panah tidak dapat menghalau dia, batu umban seolah-olah berubah padanya menjadi jerami. 29 Gada dianggapnya jerami dan ia menertawakan desingan lembing).

Pengabaian akan teknik, serangan-serangan dan gerakan-gerakan dari musuh adalah berbahaya dimana kehidupan rohani dari seorang pemercaya dipertaruhkan. Setiap umat Kristen yang sejati dipanggil dengan keputusan yang sungguh-sungguh untuk menyerang musuh dan memperoleh kemenangan dalam nama yang berkuasa akan Yesus Kristus (lihat Yoel 3:14). Oleh pengalaman, saya telah mengetahui bahwa Lucifer sangatlah cerdas dan lebih bijak dari semua hikmat manusia. Dia licik dan jahat dalam setiap jalan-jalannya. Engkau hanya dapat menguasai dan mengalahkan setan ketika dia tahu Tuan yang terbesar yang telah mengalahkan dia pertama kali di atas Salib – Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus Kristus menyatakan kepada kita dalam sebuah pertunjukkan umum dan secara pribadi; bagaimana untuk mengalahkan iblis dan semua anak buahnya. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa dia membuat sebuah pertunjukkan umum akan mereka di atas Salib ( Kol 2:14-16 ). Karena Tuhan mengalahkan dia pertama kali dengan pertarungan sengit yang butuh bertahun-tahun untuk dipahami, saya dapat menjamin bahwa Anda akan kehilangan arti dan secara seutuhnya menjadi buta akan jalan-jalan dan kelicikan-nya jika Anda tidak mengikuti jejak langkah Tuhan dan Tuan Yesus Kristus sendiri !!!

Sebelum Anda membaca kesaksian saya lebih lanjut, saya akan menasehati Anda untuk mempertimbangkan doa dengan sungguh-sungguh.

Latar Belakang Saya
Saya adalah cucu buyut dari Raja Kongo ( Kongo Dya Ntotila dari 1400 – 1914 ). Kerajaan ini mulai dari bagian Utara dari Angola, DRC, Kongo dan bagian dari Gabon sekitarnya. Mereka yang mempelajari sejarah kerajaan Afrika mengetahui hal ini dengan sangat baik. Orangtua saya berasal dari salah satu suku dalam kerajaan ini. Raja Kongo membuat beberapa perjanjian dengan Lucifer, dinyatakan dalam wujud naga dan ular-ular kecil. Ini adalah kekuatannya. Dia memerintahkan bahwa setiap raja, pangeran atau adik raja dalam kerajaan harus memiliki banyak istri, seperti juga tradisi dalam setiap kerajaan yang ada di Afrika dalam periode tersebut. Bukti dari praktek perbuatan ini masih bisa dilihat di Lesotho dimana para raja memiliki banyak istri. Kerajaan ini kemudian terbagi menjadi 2 suku ( Suku Kinlaza dan Suku Kinpanzu ) dalam penyelidikan bangsa Portugis yang tujuannya adalah untuk mengadu domba untuk menguasai.

Ayah saya berasal dari suku Kinpanzu. Saya mengetahui ini dari sejak masa kecilku karena ayah saya suka menceritakan kisah asal usul kami. Merupakan bagian dari upacara untuk anak-anak dari kerajaan untuk mengenal asal-usul mereka. Adalah salah satu bentuk pengajaran. Raja ini membuat suatu perjanjian dengan Lucifer untuk melindungi dan memberi kekuasaan kepada dia atas pertukaran bagi hidup anak-anak dari kerajaan. Dan bagi dia, memiliki kekuasaan berarti memiliki banyak wanita, anak-anak, kekuasaan atas kerajaan lain dan pergi berperang. Raja ini menjual budak-budak kepada pedagang Portugis dan kekuasaan Eropa lainnya. Dan semuanya ini telah menjadi sebuah kutukan atas anak-anak dari kerajaan yang hidup pada hari ini.

Kelahiran Saya Yang Misterius – setengah roh dan setengah makhluk hidup
Saya lahir dalam suatu cara yang misterius di daerah yang disebut Kimbele ( yang berarti pemotong ) dan sebuah desa yang disebut Mutuangulo ( yang berarti kepala seekor babi ). Saya yakin Anda sudah mulai mendapat bayangan yang jelas mengenai lingkungan di mana saya telah lahir.

Orangtua saya meminta untuk saya dari dewa naga dan ular beludak. Mereka memiliki bayi kembar sebelum saya. Dalam tradisi daerah di mana saya lahir, kembar dihormati dan dianggap utusan para dewa. Ayah saya dilarang menurut tradisi mereka, untuk memasuki rumah wanita lain sebelum masa puasa sexual selama 6 bulan selesai. Tetapi ayahku secara sengaja melanggar hukum tradisional tersebut setelah 3 bulan. Dia memiliki 4 istri pada waktu itu; dia meninggal meninggalkan 7 istri dan kira-kira 30 anak-anak. Ibu saya adalah istri pertama. Jadi ayah saya memasuki rumah wanita lain dan dia memicu hukum setan untuk berlaku. Segera setelah perbuatan ini, bayi kembar yang kedua meninggal.

Pada saat pemakaman, seekor ular keluar dari mayat bayi laki-laki dan setiap orang yang hadir di pemakaman tersebut berdiri untuk membunuhnya. Herannya, saat mereka mencoba mengejar dan membunuh ular tersebut, ayah saya berdiri dan berteriak pada mereka berkata, jika ada seorang yang berani membunuh dewa mereka, mereka semua akan mati karena ular tersebut adalah perlindungan mereka. Jadi semua orang mundur dan menyerah untuk mencoba membunuh ular tersebut. Saudara kembar yang berhasil bertahan hidup mulai pingsan. Dia diserang penyakit yang sangat serius yang melumpuhkan kedua kakinya sementara dia sedang sekarat. Orangtua saya pergi berkonsultasi dengan para dewa mereka dan para tua-tua tetapi jawabannya selalu menunjuk pada penyebab kematian saudara kembar karena ayah saya telah melanggar hukum tradisional yang adalah “hukum setan yang telah di tetapkan”. Saya ingatkan, sang ular dan naga adalah roh-roh penguasa atas seluruh keluarga.

Orangtua saya, setelah 3 tahun membawa saudara kembar yang sekarat kepada beberapa dokter dukun melalui upacara-upacara sihir, yaitu ayah saya, oleh beberapa jenis pengertian kesetanan, memutuskan untuk membuat sebuah janji kepada dewa-dewa mereka (para naga dan ular-ular). Dia berkata kepada para tua-tua dan para dewa: jika kau membuat kembar bayi laki-laki ini hidup, saya pasti akan membayar-mu kembali dengan seorang bayi laki-laki sebagai ganti bayi yang telah meninggal. Setelah 3 tahun, anak laki-laki tersebut masih juga bertubuh kecil dan tidak dapat berjalan. Kenyataannya, saat ini, ketika saya menulis kesaksian ini, saudara laki-laki saya masih cacat pada salah satu kaki-nya.

Setelah kejadian ini, ayah saya pergi ke dalam rumah ibu saya dan menyetubui-nya; dalam prosesnya, ular yang telah pergi ke dalam semak-semak datang ke rumah dan memasuki ibu saya dan lihat, saya pun dikandung. Pada hari saya lahir, saya diberi nama FUTILA, yang berarti “pembayaran” dalam bahasa asli-ku. Kenyataan bahwa saya telah diberikan nama ini adalah berarti sebuah pembayaran kepada dewa naga dari keluarga.

Dalam penyerahan ini, saya secara otomatis diberikan kepada Lucifer sebagai pembayaran sebagai ganti salah satu bayi yang telah meninggal. Sebagai sebuah hasil, saya menjadi milik Lucifer dan sebuah rumah hidup bagi para ular dan naga-naga mulai dari saat itu. Seperti ada tertulis : Babel akan menjadi timbunan puing, tempat kediaman serigala-serigala, tempat keterkejutan dan desisan, tanpa penduduk ( Yer 51 : 37 ). Lihatlah bahwa saya sungguh adalah sebuah sarang atau tempat tinggal para naga dan ular-ular. Hidup saya sangat jahat secara alami.

Tingkah laku saya sepanjang pertumbuhan saya adalah seperti ular berbisa sejak sang ular telah mempengaruhi karakter saya dan tingkah laku saya terbentuk dan dipimpin oleh roh-roh ini. Saya tidak takut akan siapa pun, siapapun dia. Saya dalam kenyataannya, mengkonseling banyak orang-orang dewasa tanpa mengetahui darimana hikmat tersebut berasal. Saya sangat menguasai, me-manipulasi dan licik dalam pendekatan saya, sama seperti para naga atau ular-ular.

Saya ingat bahwa saudara kembar yang bertahan hidup tumbuh bersama dengan saya; dalam fisik kami yang hampir menyerupai, pergi ke sekolah pada waktu yang sama, berada di dalam kelas yang sama dan kami melakukan upacara-upacara setan untuk kembar bersama-sama. Orangtua kami akan membuat kami mempersembahkan anak ayam dan kambing-kambing kepada para dewa. Kami berdua sangatlah yakin akan perlindungan dari para dewa dan kami bahkan memperlakukan yang lain dengan kekuatan yang kami miliki. Dalam kenyataan yang sesungguhnya, kami tidak mengetahui bahwa mereka berasal dari Setan. Kami selalu berpikir bahwa semua ini adalah berkat pemberian Tuhan atau merupakan karunia-karunia.

Di umur 4 tahun ketika saya akan memulai sekolah, sesuatu yang misterius terjadi yang juga menandai hidup saya. Hal yang umum di negara saya adalah sistem pendaftaran kelahiran terhubung dengan pendaftaran sekolah dan sistem pendaftaran masuk. Sebagai hasilnya, sebelum seorang anak diterima dan didaftarkan di sekolah manapun, sekolah akan memeriksa nama yang diberikan anak tersebut dengan daftar kelahiran sebelum diterima dan didaftarkan pada sekolah yang bersangkutan. Pada hari pertama saya pergi ke sekolah untuk didaftarkan, guru taman kanak-kanak bertanya kepadaku siapakah namaku. Hal yang mengagumkan bagiku adalah, seseorang mengingatkan dalam pikiran saya sebuah nama dan gambar seorang presiden pertama Angola, Agostinho Neto, jadi saya menjawab guru tersebut dan berkata nama saya adalah Agostinho. Dibawah situasi normal, mereka akan memanggil orang dewasa untuk meneguhkan bahwa nama yang telah saya berikan adalah benar nama yang sesungguhnya. Tetapi sang guru percaya pada saya dan pergi ke depan dan mendaftarkan saya. Sungguh suatu hal yang tidak dapat di percaya, mulai hari itu nama saya telah berubah, dan dalam semua dokumen-dokumen saya, nama saya menjadi Augusto daripada Futila.

Jadi sejak hari itu, saya dipanggil Futila hanya di rumah sementara pada dokumen sekolah, nama saya telah berubah. Ketika saya pulang ke rumah dan ditanya nama apakah yang telah saya berikan pada sekolah, saya mengatakan kepada mereka bahwa saya dipanggil Agustinho yang mana sangat mengejutkan dan mengagetkan keluarga saya yang heran darimana saya mendapatkan nama tersebut.

Kekejian Yang Berlimpah Dalam Hidupku
Mulai sejak itu, saya akan bermimpi banyak ular dan piton mengelilingi saya, mengikuti saya dan pada siang hari saya akan pergi ke sawah dengan keluarga ibu saya, ular-ular akan lari menghindari saya. Saya akan bermimpi banyak ular-ular dan piton-piton bergerak di sekujur tubuhku pada lidah, pada telapak tangan, di bawah kaki saya dan saya akan secara fisik merasakan ular-ular di punggung saya menjalar dan orang-orang akan melihatnya juga. Saya adalah sebuah sarang dan sebuah rumah bagi ular-ular dan piton-piton sebagai kuil mereka, saya tahu karena setiap kali seekor ular atau piton akan datang dalam mimpi saya, saya akan melihat sebuah kecelakaan misterius pada siang hari.

Waktu pertama kali saya berhubungan dengan seorang wanita adalah incest (hubungan sedarah) dengan saudari saya. Kakak ipar laki-laki saya, yaitu saudara laki-laki dari ibu tiri saya dan saya bertukaran saudari. Saya katakan saudari saya karena dia sungguh-sungguh adalah saudari saya. Saya diperkenalkan kepada homoseksualitas oleh sepupu saya, putra dari saudara laki-laki ayah saya ketika saya berumur 12 tahun. Saya adalah satu-satunya anak yang akan menghadapi ayah saya untuk menyuruhnya berhenti.

Saudara laki-laki saya yang lebih tua akan menggunakan saya untuk menghadapi ayah saya. Saya ingat ketika saya berumur 14 tahun dan seseorang membangunkan saya ditengah malam untuk keluar dari rumah. Ketika saya lakukan, saya mendengar suara orang-orang bermain drum dan bernyanyi dan menari, saya menghampiri tempat tersebut tanpa mendapati seorang pun. Saya terkejut dan segera masuk kembali ke dalam rumah.

Saya akan pergi ke semak-semak untuk mengumpulkan jamur-jamur hanya untuk mendengar orang mengoreng ikan dan memasak. Saya akan mendekat untuk melihat apakah itu, dan tidak pernah menemukan siapapun. Saya telah melalui banyak persiapan dalam beberapa peristiwa untuk hari terbesar atas penyerahan kepada Lucifer. Hari itu akan dilaksanakan setelah beberapa hari latihan di dalam hukum tradisional. Saya mulai memiliki rasa ketertarikan yang besar pada upacara-upacara ayah saya dan sangatlah nyata bahwa saya-lah yang dengan serius di persiapkan dibandingkan dengan anak-anak lain. Yang lain dinyatakan sebagai penyihir tetapi saya adalah satu-satunya yang dianggap ayah saya bersih. Dia akan memanggil saya “papa”, dan hal tersebut membingungkan saya karena saya tidak pernah mengerti mengapa dia memperlakukan saya seperti demikian. Mengapa begitu banyak penghormatan bagi saya dibandingkan dengan anak-anak lain? Saya tidak pernah mengerti hal tersebut, hingga pewahyuan ini.

Saya ingatkan, semuanya ini terjadi dalam lingkungan yang sangat alamiah sejauh menyangkut diri saya. Saya pikir hal tersebut adalah praktek tradisional yang normal, tetapi dalam kenyataannya, semua praktek-praktek tersebut adalah praktek-praktek penyihir. Saudara, apa yang kita pelihara sebagai tradisi atau yang lain bisa menyebutnya sebagai budaya di barat, pada kenyataan-nya adalah doktrin dari Lucifer dalam keluarga kami. Bukti dari hal ini ada di dalam Markus 7 : 13 > Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan.

Ketidakmurnian secara seksual mengenggam saya dan sebagai hasilnya adalah saya mulai melakukan kegiatan seksual dengan banyak wanita dengan sikap merajalela. Saya bertanggungjawab untuk 1 aborsi dan sebagai tambahan, mulai mencuri dari orang; hal ini saya lakukan beberapa kali. Lebih lanjut, persyaratan perjanjian yang dibuat oleh keluarga saya dengan Lucifer adalah bahwa saya akan menjadi sangat peka dan sadar akan dia ketika saya genap berumur 21 tahun tetapi sebuah keajaiban terjadi sebelum saya berumur 20.

Apakah Yang Terjadi Ketika Saya Genap Berumur 20 tahun?
Saya tumbuh dewasa dalam tradisi-tradisi tetapi saya menghadiri sebuah gereja Reform pada waktu yang bersamaan. Keluarga saya dengan terampil mencampur ajaran-ajaran gereja dan upacara-upacara setan keluarga. Saya diajarkan untuk percaya, menerima dan mempraktekkan keduanya seolah dari Tuhan. Ayah saya akan secara khusus mengajar saya bagaimana melindungi diri mengunakan alkitab dan upacara-upacara. Sebagai contoh dia akan mengambar sebuah salib di tanah, menaruh sebuah lingkaran di sekelilingnya, menaruh alkitab di depan lingkaran dan menyuruh saya untuk melompat di atasnya 3x dan hal tersebut akan melindungi saya. Sebanyak inilah saya diajarkan sebuah penipuan, Saudara.

Dalam Gereja Reform ini, saya adalah ketua Koor, dan dalam paduan kami memiliki lebih banyak saudari daripada saudara. Saya mulai melakukan hubungan seksual dengan saudari yang tidak berdosa ini satu demi satu dalam sebuah ruangan kecil yang telah saya sewa. Pada pintu, saya telah menulis dalam inggris “Ada pintu masuk tetapi tidak ada pintu keluar” yang berarti jika seorang wanita masuk kemari, saya akan berhubungan seksual dengan-nya, apakah dengan persetujuan-nya atau jika dia menolak, saya akan mengunakan kekuatan dan memperkosanya.

Disitulah tempat dimana saya membawa para saudari dari Paduan setelah menipu mereka bahwa saya memiliki sesuatu untuk mereka. Mereka akan sangat tertarik dan bertingkah dengan ceroboh, mengikuti saya bahkan tanpa berpikir untuk mengajak seorang teman beserta mereka. Saya akan mengatakan kepada mereka untuk tidak mengajak seorang teman atau saya tidak akan memberi mereka apa yang telah saya beli. Jadi iblis dan para ular bekerja di dalam diri saya dalam kekuatan penuh sekarang.

Saya sangatlah jahat sehingga saya bahkan tidak memiliki hati yang berbelas kasihan atau bahkan berpikir untuk menunjukkan suatu sikap hormat. Tetapi ironis-nya, di Gereja, para orangtua dari saudari-saudari ini sangat menghargai saya, sangat menghormati saya.

Saya membawa alkitab seperti seorang pendeta tetapi saya adalah seekor naga dalam pakaian domba. Orangtua-orangtua ini di Gereja sangat mempercayai saya sehingga mereka mempercayakan putri mereka kepada saya sebagai mentor mereka; saya memiliki kebebasan untuk memasuki rumah mereka dengan kedok seorang konselor rohani, hanya untuk mengarahkan putri mereka kepada lebih banyak kejahatan dan ketidakmurnian secara seksual. Saudara, saya menjadi tidak masuk akal.

Saya ingin memberikan sebuah kata waspada di sini, bahwa orangtua Kristen yang memiliki Roh Kudus dan tidak memiliki sebuah pewahyuan untuk setiap hari mengenai rumah mereka, akan secara terus menerus di tipu Setan yang akan memakai orang terdekat mereka.

Saya mendorong umat Kristen untuk memiliki Roh Kudus sebagai sahabat terbaik mereka dan bergantung kepadaNya dengan sungguh-sungguh untuk pertumbuhan anak mereka.

Ketika saya akan genap berumur 20 tahun, saya adalah seorang guru bahasa Inggris di sebuah sekolah privat dimana saya mengajar 6 kelas yang berbeda; dan dalam tiap kelas saya memiliki seorang kekasih. Ini berarti saya memiliki 12 kekasih tidak termasuk mereka yang saya miliki di luar sekolah.

Karena penyimpangan seksual dan ketidakmurnian, saya menjadi sebuah kediaman bagi beberapa roh setan dan burung-burung kebencian. Saya ingat itu setelah saya memberikan diri saya kepada Kristus dan mulai mencari pelepasan yang Tuhan tunjukkan pada saya melalui sebuah penglihatan. Dalam penglihatan tersebut, saya melihat sebuah ranjang dimana saya terbaring dengan seorang kekasih dan disekitar ranjang beberapa setan menari berputar dan ketika saya selesai berhubungan, mereka melipatkan gandakan diri mereka menjadi 2 per 2. mereka terlihat seperti 20 dan menjadi sepasang dari 40 roh-roh jahat. 20 dari mereka memasuki hidup saya dan 20 lainnya memasuki kekasih saya yang ada bersama saya. Kemudian saya melihat Wahyu 18: 2-3 yang berkata : Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya : “Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang  najis dan yang dibenci, karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagangpedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya.

Seperti yang dapat Anda lihat, saya menetapkan beberapa jiwa terikat dengan para gadis yang telah sering saya cemari dengan naga-naga dan ular-ular dan burung-burung yang najis. Saudara, ketika Anda tidur dengan seorang wanita, Anda menjadi sebuah sangkar kejahatan dan ketidakmurnian dengan meminum anggur ketidakmurnian seksual. Gadis-gadis atau laki-laki yang bebas bertindak dalam ketidakkudusan dengan sangat serius telah melakukan penginjilan iblis.

Di sekolah ini, ada seorang teman Kristen yang telah mengundang saya menghadiri sebuah kemping yang telah di atur oleh Persatuan Ayat-ayat Alkitab di Luanda. Ketika saya di undang di bulan Desember, 1993, saya berpikir dalam diri saya ; ya, saya telah menjadi seorang Kristen, jadi apakah masalahnya jika saya datang ke tempat tersebut? Saya tahu, bahwa saya akan tidak di ragukan lagi, akan mendapatkan lebih banyak gadis-gadis dan saya akan menjadi lebih kuat. Ingat, ketika saya sedang bertumbuh dewasa, saya telah di ajari dalam cara yang praktis, bahwa memiliki banyak gadis berarti memiliki lebih banyak kekuatan.

Saya pergi ke kemping. Penuh dengan pria dan gadis muda. Pada hari pertama, pengkhotbah-nya datang dan mereka mengajarkan mengenai pertobatan dan melayani Tuhan di usia muda. Saya berpikir dalam diri saya, jadi kenapa? Saya tidak berpikir bahwa saya terhilang! Saya hanya perlu untuk mengerti perkataan tersebut lebih lagi dan melanjutkan hidup saya seperti semula. Tetapi sesuatu di dalam diri saya mulai bergejolak, dan sebuah perasaan akan sebuah karunia mulai membasuh saya dan saya merasa terhakimi di hati saya. Tetapi saya mengabaikan-nya dan melanjutkan berdoa.

Pada hari kedua, datang seorang pendeta dan penginjil yang sungguh-sungguh menantang dan mengubah hidup saya. Saya ingat peristiwa tersebut dengan sangat jelas seperti terjadi saat ini. Pendeta ini, yang sekarang sudah bersama Tuhan, mengkhotbahkan sebuah pesan dalam sebuah pertobatan murni dan perubahan dan berbicara mengenai bagaimana anak muda sedang berjalan menuju neraka setiap hari; dan bagaimana mereka menjadi sangat terikat dengan Setan dalam pekerjaan-nya menipu orang-orang. Dia berkhotbah penuh kedalaman selama 2 jam dan setelah itu dia berkata: “Saya ingin setiap orang menyebar di taman di sekitar area kemping; dan saya ingin kalian memiliki saat muka dengan muka bersama Tuhan secara pribadi, hanya kamu dan Dia dan selesaikan masalah-mu denganNya di sana. Jika kau tidak bertobat dengan sungguh-sungguh dan bertemu Tuhan di sana, jangan kembali kemari.”

Ini adalah tantangan yang sangat serius bagi saya. Walaupun saya menaati dan pergi ke dalam taman, saya sedang berpikir di dalam diri saya bahwa saya tidak memiliki hal yang perlu diselesaikan bersama Tuhan. Saat duduk, sesuatu mengatakan kepada saya untuk mengambar sebuah hati dengan sebuah panah di tanah. Jadi sementara yang lain sedang berdoa dengan sangat serius dan keras, saya malah bermain sambil memikirkan mengenai hari-hari yang saya sia-siakan di tempat ini tanpa para kekasih saya. Saya mengais untuk ketidak-murnian.

Saya duduk hampir di tengah dimana saya dapat melihat sebanyak orang mungkin. Kami duduk di sana, menanggis dengan keras. Ketika di saat yang tidak saya harapkan, saya mendengar sebuah suara berbicara kepada saya, mengatakan kepada saya : “Jika kau tidak bertobat hari ini, kau pasti akan mati!”

Hah, saya menjadi ketakutan. Saya melihat ke sekeliling, siapakah yang berada di dekat saya sedang berdoa; saya melihat seorang gadis yang sedikit jauh dari saya sedang menangis keras untuk dosa-dosanya supaya diampuni; dan anak laki-laki di kiri saya juga sedang berada dalam doa pertobatan. Pria tersebut, yang agak jauh di bawah saya juga sedang berdoa. Saya tetap tenang dan melanjutkan menggambar ketika saya mendengar suara tersebut untuk yang kedua kali berkata: “Jika kau tidak bertobat hari ini, kamu pasti akan mati!”

Saya berkata ah, apakah ini? Ketika saya mencoba untuk memahami apa yang sedang terjadi, suara yang ketiga mengatakan perkataan yang sama lagi dan dengan segera saya jatuh terlentang, dipaksa di atas lutut saya dan hati saya mulai hancur seperti biskuit.

Saya mulai merasa seolah-olah hati saya sedang jatuh dan saya sedang sekarat di atas tanah pertemuan retreat. Saya ingin menjawab pada suara tersebut bahwa saya ingin bertobat tetapi saya tidak dapat. Saya sungguh-sungguh putus asa sehingga ingin mengatakan sesuatu setelah saya merasakan keinginan untuk bertobat, saya jatuh seolah-olah saya sedang tercekik; saya hampir tidak dapat bernafas dan tiba-tiba, kata-kata mulai meremukkan dari dalam diri saya dan mulai tumpah keluar dari mulut saya. Saya kemudian mulai menanggis, mengakui banyak kebiasaan jahat dan kejahatan saya kepada Tuhan dengan pahit dan penyesalan. Pada saat itu saya melihat dosa-dosa muncul dalam pikiran saya dengan sangat jelas, satu demi satu seperti di dalam layar televisi.

Untuk pertama kalinya pada hari itu, saya melihat sebuah penglihatan akan hidup saya dipindahkan dari kegelapan kepada Terang. Saya terus menangis hingga saya berhenti saat mereka datang memanggil kami kembali ke hall. Saya masih menangis dan menyesali kesalahan saya dan meminta Tuhan untuk menerima saya. Kembali di hall, sang pendeta bertanya apakah kami telah berbaikan dengan Tuhan melalui Tuhan Yesus Kristus dan setiap orang terlihat sangat serius dengan airmata mengalir di pipi mereka seperti air. Kenyataannya, setiap orang menangis dengan keras pada hari itu.

Pada hari ke-4 dan hari terakhir dari kemping adalah sebuah hari yang sangat serius bagi saya. Saya merasa sangat bersih sehingga saya tidak ingin meninggalkan tempat tersebut. Tidak ingin meninggalkan tempat tersebut sebagian karena kenyataan-nya saya takut bagaimana saya akan menghadapi semua kekasih yang tak terhitung yang saya miliki. Bagaimana saya akan berurusan dengan mereka? Apa yang harus saya katakan kepada mereka? Satu-satunya yang dapat saya pikirkan dan lakukan adalah menangis kepada Tuhan Yesus Kristus untuk menolong saya keluar dari semua ikatan tersebut. Saya ingatkan, perubahan saya hanyalah sebuah permulaan dari pengalaman peperangan rohani saya dan merupakan pertarungan terbesar dalam hidup saya. Saya tidak tahu apa yang sedang menanti saya di depan, tetapi saya percaya kepada Tuhan.

Pada hari terakhir tersebut, saya berdoa dengan keras untuk pertolongan dan ketika kami melompat ke dalam truk yang membawa kami kembali, saya melihat penglihatan yang kedua : Saya sedang berada dalam truk dan terang berada di depan kabin truk, membersihkan semua kegelapan yang ada di depan. Di belakang saya melihat sebuah kebun buah yang sangat cantik; kebun yang dipenuhi dengan apel dan buah-buah lain dan orang-orang yang berpakaian putih mengumpulkan buah-buah tersebut. Terlihat sangat cantik sehingga saya berpikir bahwa tempat tersebut pastilah Surga. Dan memang itu adalah pengalaman Surga.

Permulaan Peperangan Dengan Kuasa Kegelapan
Ketika saya tiba di rumah sore itu dengan teman saya dan kolega dari sekolah Inggris, kami tidur di ranjang kami. Ketika hampir jam 1 subuh, Lucifer datang ke kamar saya untuk mendapatkan saya kembali. Dalam mimpi tersebut, saya melihat saya sedang berjalan di atas jalan raya yang berakhir pada persimpangan. Jalan raya utama memiliki musik yang indah menarik dan orang-orang sedang menikmati dalam kesenangan dan kelimpahan. Sebaliknya, jalan yang sempit, begitu kecil dan sulit untuk berjalan di dalamnya, tetapi orang-orang yang berjalan di sana memiliki damai dan ketenangan mengalir dari sana. Seperti yang tertulis: “Karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.” ( Mat 7 : 14 ).

Saya tertarik kepada jalan sempit ini dan ketika saya ingin memasuki jalan sempit tersebut, Lucifer tiba-tiba menarik tangan kiri saya. Ketika Lucifer menarik tangan kiri saya untuk menarik saya kembali ke dalam jalan raya, Tuhan juga menarik tangan kanan saya. Jadi ada pertarungan di sana antara Tuhan dan Lucifer atas hidup saya. Lucifer akan menarik kepada sisi-nya dan Tuhan akan menarik kepada sisi-Nya. Seperti yang sedang terjadi dalam roh, secara fisik, saya sedang mendorong teman saya yang sedang terlelap di atas ranjang hingga terjatuh ke atas lantai. Dia sangat terkejut dan ketakutan saat dia menyadari apa yang sedang terjadi kepada saya dan bagaimana saya bergerak dari kiri ke kanan di atas ranjang. Jadi ketika pertarungan tersebut sedang terjadi, Tuhan Yesus Kristus menarik sangat kuat sehingga saya terjatuh ke sisi kanan ranjang pada jalan yang sempit dan pada saat itu juga saya terbangun dan mulai berdoa dengan teman saya yang mengatakan kepada saya bahwa dia melihat dan mengetahui bahwa saya sedang terikat dalam sebuah pertarungan yang besar dan sulit. Dia tidak mengetahui banyak mengenai dunia peperangan rohani dan kekuasaan setan.

Ketika kami bangun pagi-pagi sekali, teman saya keluar dan saya tinggal untuk mempersiapkan diri saya dan bersiap-siap untuk hari itu ketika di pintu datang godaan yang pertama. Kekasih yang paling saya cintai (cinta yang menipu) datang untuk sesi ketidakmurnian rutin. Saya telah membulatkan tekad untuk selesai dengan semua sehingga saya segera menghampiri pintu dan menyilangkan tangan saya pada pintu untuk menghentikan dirinya supaya tidak masuk. Saya kemudian mengumumkan kepadanya bahwa sekarang saya telah lahir baru lagi dengan sungguh-sungguh dan saya telah berubah. Gadis tersebut adalah seorang anggota Paduan suara dimana saya adalah ketua Paduan sehingga dia mengenal saya dan cara-cara menipu saya dengan sangat baik. Dia menjawab dan berkata: “Berapa kali kah kau akan diubahkan; kau selalu mengatakan demikian!!” Dan dia memaksa melewati lengan-ku dan masuk ke dalam kamar. Dia kemudian melepaskan semua pakaian-nya hingga telanjang seperti kebiasaan-nya; dia akan seutuhnya telanjang jika bukan karena bikini-nya. Saya menatapnya dengan sangat marah dan mengatakan kepadanya, “Saya akan menunjukkan kepada-mu bahwa kali ini saya sangat serius. Ya, sangat serius ketika saya mengatakan bahwa saya telah dilahirkan kembali.”

Saya meninggalkan-nya di rumah dan pergi untuk selamanya. Saya tidak pernah menghubungi-nya lagi. Ada beberapa kali saya melihat dia, saat saya di jalan menuju Gereja Baptis dimana saya kemudian memiliki persekutuan tetapi tidak akan terlibat dalam percakapan apa pun dengannya; semua yang akan saya katakan adalah “Selamat pagi” dan kemudian saya akan melewatinya. Hal ini berlanjut hingga setelah 10 tahun ketika saya pergi kepadanya dan meminta maaf untuk semua yang telah saya lakukan kepadanya melalui ketidakmurnian.

Yang lainnya dari para gadis menghilang seolah mereka tahu apa yang telah terjadi pada saya. Saya menjadi sangat sungguh-sungguh dengan Tuhan sehingga saya mulai membaca alkitab (buku kehidupan) dengan sangat seriusnya dan juga setiap buku yang dapat saya temui mengenai dosa, pertobatan dan kematian bagi diri sendiri.

Lucifer tidak menyerah untuk menganiaya saya. Saya tidak mengerti mengapa, tetapi saya tahu ada sesuatu yang terhubung tetapi saya tidak dapat memahami-nya. Mimpi-mimpi dengan ular-ular dan naga-naga meningkat lebih banyak, kemiskinan menghantam hidup saya dan saya sangat sengsara. Saya kekurangan hal-hal seperti pakaian, pakaian dalam dan sepatu tetapi saya telah menetapkan hati untuk mengikuti Tuhan. Saya menghadiri beberapa ibadah penginjilan kesembuhan, termasuk Asosiasi Billy Graham melalui TV dan saya membaca buku-buku misionari oleh Loren Cunning dan banyak penulis lainnya. Saya tahu saya memerlukan pelepasan tetapi saya tidak tahu bagaimana dan saya tidak mengerti hal tersebut sama sekali.

Beberapa kali Lucifer akan mengirim gadis-gadis untuk mengoda saya kepada ketidakmurnian, tetapi saya telah menetapkan untuk tidak melayani dia lagi dengan harga apa pun. Tuhan Yesus sekarang adalah kekuatan saya, Juru Selamat saya, Tuan saya yang baru dan Tuhan saya. Saya mulai berpuasa begitu sering dan sangat serius sehingga teman-teman mulai takut dengan pewahyuan-pewahyuan yang mulai mengalir dari mulut saya. Saya telah menetapkan untuk mati bagi diri sendiri dan menyalibkan daging dan semua kejahatan-nya. Saya mulai bangun pagi-pagi mulai jam 1 hingga jam 4 subuh untuk berdoa dan memanggil nama Tuhan.

Jalan Pelepasan Dari Naga, Leviathan dan Ular-Ular
Pelepasan adalah hal yang sangat sulit dan rumit yang menyangkut seorang makhluk hidup karena daging di mana manusia roh tinggal. Alkitab menyatakan bahwa daging adalah salah satu musuh yang mencegah manusia untuk menikmati sebuah hidup yang bebas dan pantas. 1 Yoh 2 : 16 > Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

Setelah meluangkan suatu waktu di Gereja, saya menjadi seorang penginjil dan seorang Guru Sekolah Minggu; saya mulai menerapkan pelepasan sendiri yang semakin membuat hidup saya rumit karena saya tidak sepenuhnya mengerti betapa dalamnya kekuatan-kekuatan yang saya hadapi di sini. Ular-ular menguatkan serangan mereka atas saya, tetapi saya tahu suatu hari Tuhan akan membebaskan saya.

Karena perang di negara saya, saya dipaksa untuk pergi ke Zimbabwe dimana saya adalah seorang misionary yang bekerja dengan sepasang tim YWAN (Youth With a Mission) dan saya seorang pendeta muda untuk Gereja Baptis.

Untuk menyingkat cerita, saya begitu tenggelam dalam melakukan kehendak Tuhan dan mengikuti jejak kaki-Nya sehingga saya adalah seorang penginjil yang sangat aktif untuk menjangkau jiwa-jiwa yang terhilang. Saya berpuasa 3 hari dalam tiap minggu dan 10 hingga 14 hari setiap 2 minggu. Saya dipakai Tuhan dengan kuat kuasa untuk membebaskan yang lain, menyembuhkan yang lain tetapi diri saya sendiri memiliki ular, hernia, dan saya memakai kacamata karena saya hampir Myopia (sebuah kondisi mata yang menurun).

Saya memanggil Tuhan untuk menjawab dan membawa kesembuhan bagi area-area tersebut dalam hidup saya. Satu hari, seorang hamba Allah datang dari Amerika ke Harare untuk sebuah muzizat kesembuhan dan saya menghadiri-nya. Ketika dia berkhotbah dengan kuasa darah Yesus Kristus, dia memanggil setiap orang yang memakai kacamata untuk menjatuhkan kacamata mereka ke lantai dan menghancurkannya. Setiap orang, hampir 1 juta orang yang memakai kacamata melakukan apa yang diperintahkan tetapi saya mengambil kacamata saya dan menaruh mereka ke dalam kantung saya, berpikir bahwa kalau-kalau saya menjadi bertambah parah.... lihatlah betapa kurangnya iman saya! Tetapi Tuhan setia pada saya dan menyembuhkan saya seutuhnya karena keadaan ini.

Saya telah menemukan istri saya sebelum pergi ke Zimbabwe. Saya menikahi dia ketika saya kembali dari Zimbabwe. Dia telah menemukan sebuah pelayanan bernama Pelayanan Peperangan Olangi-Wosho dimana dia mulai berdoa dan pelepasan-nya. Ini adalah Tuhan yang kuat kuasa yang telah memberi pelayanan menyangkut pelepasan dan peperangan. Untuk menyingkat detail-detail utama, saya kembali dan mulai mengikuti Tuhan dalam pelayanan tersebut untuk mendapatkan pelepasan saya, karena banyak hal tidak menjadi lebih baik.

Tujuan utama saya dalam pelayanan ini adalah untuk dapat menikah, tetapi hamba Tuhan atau pelayanan pelepasan yang menerima saya, mendapat sebuah pewahyuan dari Tuhan mengenai saya. Mereka telah melihat saya tiba dari luar dalam sebuah peti mati sebagai seorang yang mati. Mereka kemudian sepakat untuk dengan serius membantu saya. Saya ditaruh dalam program ketat akan pengajaran dan puasa. Dalam jarak yang dekat inilah dimana saya mulai menerima beberapa pewahyuan dari Tuhan mengenai manusia alami saya. Saya belajar banyak dan melalui latihan serius selama 7 tahun.

Sementara di sana, saya dibebaskan dari banyak hal dan disanalah Tuhan mengungkapkan kepada saya bagaimana saya dilahirkan dan ketika saya memberitahu ibu saya, dia meneguhkan detailnya. Itulah mengapa ibu saya menjadi sungguh-sungguh memberikan hidupnya bagi Kristus; karena adalah tidak mungkin bagi seorang anak untuk mengetahui hal sedetail itu kecuali oleh pewahyuan atau diberitahu oleh seseorang yang mengetahui rahasia tersebut. Tetapi pada saat ini ayah saya telah lama meninggal.

Di sini saya mendapat begitu banyak pewahyuan yang lain dan penglihatan-penglihatan yang akan saya katakan pada waktu lain jika Kristus menunda untuk mengangkat mempelai-Nya saat pengangkatan, hari yang tidak sabar kita tunggu-tunggu. 


Diatur Oleh Lucifer Di Langit Yang Pertama
Sebulan sebelum pertarungan pribadi dengan Lucifer, saya berada dalam penglihatan malam dimana saya dipertemukan dengan segera kepada level pertama kepemimpinan dari kerajaan setan untuk terlibat dalam pertemuan Lucifer yang dikomandoi oleh setan perang (terlihat seperti malaikat jatuh dengan kekuatan dari Lucifer sendiri).

Ketika saya mencapai tempat tersebut, seperti sebuah stadium terbuka dari pawai kemiliteranan dimana orang yang paling berpengaruh duduk di satu sisi dan orang-orang duduk di sisi lain dari stadium pawai, seperti yang terjadi di China atau Korea Utara ketika ada pawai kemiliteranan.

Di podium duduk komander militer utama, disana juga duduk para pelayan dari tiap negara di Bumi, jenderal-jenderal dan kolonel-kolonel. Saya mengenali beberapa orang yang adalah komander top militer di Bumi duduk di panggung dekat setan perang. Ini adalah pertemuan final para penghulu-penghulu, kekuatan-kekuatan dan penguasa. Saya terpaku bahwa saya berada di suatu tempat yang hanya saya baca di Alkitab (Ef 6:10-13). Di sini Tuhan dengan jelas menunjukan kepada saya bagaimana pertemuan kegelapan diatur. Saat saya berdiri di bawah panggung; pada keterkejutan saya menemukan sekelompok orang yang juga diatur untuk dihukum karena ketidakpatuhan kepada perintah-perintah dari perjanjian nenek moyang dengan tuan segala kejahatan – Setan.

Setan perang ini, memanggil seorang dari kelompok orang tersebut dimana saya sedang berdiri. Dia memulai dengan mengatakan : “Saya mengadakan pertemuan ini karena ada pelanggaran perintah dan perjanjian-perjanjian di dalam anggota tersembunyi kita” (menunjuk kepada saya). Dia melanjutkan dengan berkata bahwa dia akan memerintahkan setiap orang saat dia memberi tanda untuk membungkuk dihadapan dia dan menyembah dia sebagai sebuah tanda dari kesetiaan setiap orang kepada tuan dari iluminasi – Lucifer. Dia juga berkata jika siapa pun tidak mematuhi perintahnya untuk membungkuk dihadapannya, “Saya akan menghancurkan dia seperti yang akan saya lakukan kepada yang satu ini sekarang sebagai sebuah demontrasi.” Dari kursinya, dia secara tajam menatap kepada orang ini yang telah ditarik keluar dari kelompok di mana saya berdiri di dalamnya untuk membuat sebuah percobaan penghancuran akan dia. Ketika dia menatapnya, api, nyala bara api dan cairan merah api keluar dari mulutnya dan menghanguskan seluruh tubuh orang tersebut di hadapan semua orang. Segera setelah ini, setiap orang yang ada di panggung dan di atas lantai membungkuk kepada setan perang kecuali saya.

Saya tetap berdiri walaupun saya gemetar karena takut bahwa setan perang ini akan menghancurkan saya karena tidak taat pada perintah. Skenario ini sepertinya sangat mirip dengan apa yang terjadi kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego di Alkitab. Ketika setan perang melihat bahwa saya tidak membungkuk kepadanya, dia sangat marah dan berkata kepada setiap orang : “Orang ini sepertinya tidak belajar dari pelajaran tersebut. Dia menyangkali kekuatan-ku. Sebelum aku menghancurkan-mu, aku memerintahkan-mu untuk membungkuk dengan segera!” Saat dia berbicara, salah seorang dari anggota militernya datang padaku dan berkata: “Dia sedang berbicara dengan-mu, saya nasehatkan kamu untuk membungkuk segera!” Saya berkata kepadanya: “Saya tidak akan membungkuk kepada siapa pun kecuali kepada Kristus Yesus seorang!” Hal ini membuat dia sangat marah dan dia berkata: “Sekarang aku akan menghancurkan-mu!!”  Saya tidak dapat membayangkan bahwa pertarungan saya panjang dan bahwa ini barulah permulaan pertemuan saya dengan kekuasaan yang tinggi atas kegelapan sebelum saya akan berhadapan dengan Lucifer.

Setan perang turun dari panggung untuk menghadapi saya. Dia setinggi 5 meter di hadapan saya dan kekuatan jahat mengalir keluar dari dirinya dan dia sangat mematikan. Ketika dia membuat langkah pertama terhadap saya, saya ingat sebuah teknik yang Rebecca Brown telah gunakan melawan beberapa pengikut Setan di bukunya: “Bersiap Untuk Perang”. Dalam penglihatan, pikiran saya segera menuju Efesus 6 – seluruh selengkap senjata Allah. Saya segera berkata kepada setan perang: “Lihat, saya memiliki perisai ini!”. Saya melakukan hal tersebut dengan iman karena saya tidak dapat melihat apapun juga pada tangan kiri saya, tetapi sungguh mengejutkan, setan perang itu berhenti dan melihat kepada saya dan berkata: “Apakah kau sungguh-sungguh berpikir bahwa benda kecil dengan cahaya tersebut dapat melindungi-mu?” Ketika dia berkata demikian, saya kemudian menyadari bahwa perisai iman yang sedang saya gunakan adalah nyata seperti yang dikatakan Alkitab. Kemudian saya mengambil 1 langkah maju ke arah setan perang, dan dia membuat 1 langkah mundur. Sekarang, saya tahu dia takut akan saya, sehingga saya segera membuat langkah berikutnya dan lagi dan lagi. Dan kemudian dia ingin melarikan diri, api dan cahaya besar keluar dari perisai iman yang menghancurkan (menghanguskan) setan perang tersebut hingga berkeping-keping.

Ketika para penghulu-penghulu dan kekuatan melihat apa yang telah terjadi kepada tuan besar dan pemimpin mereka, mereka mulai mengubah diri mereka menjadi beberapa jenis binatang yang berbeda. Beberapa mengubah diri mereka menjadi singa, macan dan burung-burung untuk melarikan diri kembali kepada keadaan alamiah mereka di Bumi.

Ketika saya melihat hal tersebut, saya tahu bahwa kemenangan adalah milik saya dalam kuat kuasa nama Yesus Kristus. Haleluya!!

Saya merasa lega dan mulai mencari jalan pulang menuju Bumi. Dalam kebingungan tersebut, 2 prajurit dari alam jahat kehilangan kemampuan mereka untuk kembali ke Bumi dan mereka seperti terhilang dan tidak mengetahui bagaimana caranya kembali ke Bumi. Saya sedang berjalan dan seorang Malaikat muncul di depan saya dan menunjukkan kepada saya jalan menuju Bumi. Ini adalah sebuah jembatan dengan sebuah sungai besar yang memisahkan Bumi dengan Langit kedua. Sang malaikat menaruh sebuah jembatan untuk saya seberangi dan ketika saya sedang menyeberang, 2 orang prajurit mencoba untuk mengikuti saya memohon kepada saya untuk menolong mereka mencapai Bumi karena mereka telah kehilangan kemampuan sihir mereka untuk kembali ke Bumi. Pada saat itu, telepon saya berbunyi dalam penglihatan, jembatan tersebut hilang dan malaikat juga hilang dan saya kembali ke Bumi.

Ketika saya kembali pada diri saya, saya memberitahu istri saya apa yang telah terjadi. Kami kemudian berpuasa dan berdoa sungguh-sungguh, karena kami tahu bahwa hidup kami berada dalam bahaya. Hingga tahap ini, saya dan istri saya tahu bahwa kami memiliki pengalaman yang aneh. Kami sedang bersiap dalam doa dan puasa untuk peristiwa yang serupa. Seminggu kemudian, saya dibawa untuk menghadap Lucifer.

Lihat dibawah ini adalah catatan pertemuan yang saya alami dengan Setan, ular tua yang juga disebut Lucifer, sang penipu.



Pertemuan Saya Dengan Lucifer Sendiri Dan Bagaimana Tuhan Mengalahkan Dia
Hari itu adalah jumat, saya baru pulang dari kerja jam 18 sore. Melalui hari itu, dan saya telah memikirkan dan merenungkan Tuhan. Sehari sebelumnya, saya memiliki sebuah pewahyuan yang sangat serius yang memberi saya sebuah kesan bahwa sesuatu yang  misterius akan terjadi kepada saya. Jadi, ketika saya tiba di rumah pada pukul 18.30 sore, saya mengatakan kepada istri saya bahwa saya ingin berbaring dan mendengar Berita dari ruang tamu di bawah kelambu nyamuk.

Itu adalah pertama kalinya saya memiliki pengalaman “keluar dari tubuh”. Tepat pada saat saya mulai mendengar Berita, seorang malaikat muncul dalam ruangan dan dalam penglihatan tersebut dia menyuruh saya untuk berdiri dan bahwa kami harus berangkat. Sang malaikat yang bertugas atas saya datang ke ruangan saya pada pukul 19 ketika saya sedang berbaring dan mendengar Berita setelah kepenatan kerja di kantor. Sang malaikat meminta saya untuk bangkit dan berangkat. Saya sedang berada di bawah kelambu nyamuk karena banyak sekali nyamuk pada waktu itu di Angola. Dia mengangkat saya dari ranjang dan membawa saya ke hall Gereja dimana dia mulai memberi saya instruksi-instruksi dan melatih saya bagaimana saya akan bertemu seseorang dalam dunia roh tanpa menyebut nama orang tersebut.

Seperti yang telah saya ceritakan sebelumnya, keluarga saya telah membuat perjanjian dengan Naga dan Leviathan (iblis itu sendiri) dan menjual hidup kami kepadanya, bahkan sebanyak jumlah budak yang ke Amerika dan Eropa. Sehingga bagi Tuhan untuk mematahkan perjanjian besar tersebut, saya perlu menghadapi Lucifer sendiri di Langit kedua. Saya berdiri dan dalam keterkejutan saya, saya tidak dapat menyentuh tubuh saya, saya mencoba berbicara kepada istri saya tetapi tidak berhasil. Saya mencoba untuk bergerak dan melambaikan tangan saya kepadanya, tetapi tidak bisa. Saya dan sang malaikat pergi menempuh jarak yang cukup jauh ke hall Gereja dan pada saat itu saya tidak memakai pakaian apa pun tetapi sang malaikat menjamin bahwa saya akan memakai pakaian yang pantas saat kami berada di dalam Gereja. Saya pikir kami tidak akan menemukan siapa pun di Gereja tetapi saya terkejut karena ternyata banyak orang sedang bernyanyi dan menyembah Tuhan. Yang mengherankan adalah ada api di atas kepala mereka; mereka berada dibawah pengurapan Roh Kudus. Juga ada pendoa syafaat yang sedang berdoa untuk hal-hal yang umum dalam Gereja.

Sang malaikat segera membawa saya ke dalam sebuah ruang dalam Gereja dan memakaikan saya pakaian dan menaruh saya di tengah ruangan Gereja sementara setiap orang memandang saya. Dan dari expresi pada wajah mereka, saya mempunyai perasaan  bahwa saya memiliki suatu misi yang sulit di depan saya yang harus saya laksanakan. Sang malaikat memberitahu saya siapa yang akan saya temui dan bagaimana rupanya.Dia kemudian melatih saya, mengajari bagaimana saya harus bersikap ketika saya bertemu pribadi ini dan apa yang harus saya lakukan!!

Setelah pelatihan, sang malaikat mengandeng lengan kiri saya dan kami pergi naik ke atas menuju ke Langit kedua dimana kami mendarat di sebuah kuil yang sangat aneh, bersih tetapi memiliki sebuah pentagram dan sebuah lingkaran di seputar bintang pentagram. Kuil tersebut mempunyai 4 batu putih di setiap sudut dan ketika saya melihat bahwa saya mengetahui di dalam saya bahwa saya akan bertemu seseorang yang aneh dan jahat. Kuil tersebut penuh dengan kejahatan dan disitu ada setan-setan raksasa terantai sebagai penjaga di seputar tiang-tiang kuil. Sang malaikat pergi dan duduk di atas sebuah pohon di luar kuil di Langit kedua tersebut dan mulai melihat kepada saya dengan kaki dan tangan di silang seperti seseorang yang duduk dengan nyaman.

Saya mulai melihat ke sekeliling untuk melihat orang yang telah digambarkan sang malaikat kepada saya di Gereja. Sementara saya sedang berputar di sekitar area kuil ini, sang malaikat yang duduk di atas pohon memberi saya signal untuk melihat ke belakang dan ketika saya berputar, dan lihat, seorang muda, cantik, mempesona, pribadi yang menarik penuh dengan bujuk rayu berada di belakang saya. Saudara, Lucifer bukanlah seperti yang kita pikirkan selama ini. Dia sungguh menarik sehingga biji matanya menarik saya kepadanya seolah-olah saya akan masuk ke dalam dirinya. Kekuatannya begitu besar sehingga saya tidak dapat tahan berdiri di atas kaki saya. Ketika saya menghadapi dia, saya melihat ke dalam matanya seperti yang malaikat telah instruksikan kepada saya, matanya terlihat sebening kristal tetapi terlalu hitam jahat di bagian tengah, dan saya merasa seolah-olah sedang menarik saya dari lantai untuk menelan saya. Matanya memancarkan kejahatan dan saya merasa saya sedang berada dalam bahaya kematian. Saya harus berdiri teguh di atas lantai untuk menghindar diserap oleh mata yang jahat ini dari lantai kepada kejahatan dunia yang dipancarkan oleh mata hitam jahatnya.

Pada saat latihan sang malaikat telah memberi saya instruksi untuk selalu menjaga mata saya tertuju kepadanya dan untuk tidak pernah mengizinkan mata saya untuk melihat ke lain hal sementara menatapnya dan bahwa saya harus menatap ke dalam matanya dan tidak takut. Jadi saya mulai melihat ke dalam matanya sementara kami berdua bergerak mengelilingi kuil dengan mata kami masing-masing saling mengadu. Saya tidak tahu kemudian mengapa skenario mata dengan mata ini terjadi dan apakah artinya. Sang malaikat yang duduk di atas pohon berbicara kepada pikiran saya seolah-olah dia telah membaca pikiran saya dan mengetahui bahwa saya sedang berpikir, berkata: karena ada tertulis > Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu (Mat 6 :22-23), dan inilah mengapa iblis melihat ke dalam matamu untuk menemukan sebuah kesalahan pada dirimu. Segera saya mendengar hal tersebut di dalam roh saya, saya mendapat sebuah kemarahan kudus dan mulai berkonsentrasi untuk menatap secara kuat ke dalam mata iblis sambil saya mengakui Kristus dalam diriku. Kemudian sang iblis mulai mengutip firman Tuhan dengan mengubah beberapa ayat, dan saya mulai mempertanyakan dirinya dengan berkata: “tidak, tidak tertulis seperti itu”, dan dia akan menjawab: “ada tertulis”. Saya akan menjawab dia kembali, “tidak, tidak tertulis seperti itu”, semuanya ini, saya tidak menyatakan nama Yesus pada akhir kalimat yang saya ucapkan, ketika pada saat terakhir iblis mengutip ayat dengan salah, saya dengan marah berkata: “Tidak! Tidak tertulis seperti itu! Di dalam nama Yesus Kristus”. Segera, seluruh dasar kuil bergetar seperti terkena gempa bumi dan para raksasa jatuh ke bawah dan iblis terpelanting ke lantai. Dia mulai bergetar di sana dimana dia berubah menjadi seekor binatang jahat dan menghilang dengan sebuah teriakan dan asap.

Saat saya menuliskan apa yang telah terjadi pada hari itu, hal itu terlihat sangat jelas sekarang dalam pikiran saya seolah hal tersebut baru saja terjadi kemarin.

Setelah itu saya tinggal di sana seorang diri, mencari dia yang setiap saat dapat muncul kembali. Sementara saya sedang mencari, dia muncul kembali dalam sebuah asap dengan penampilan yang jahat dan penuh kekejian kali ini, seluruh kekuatannya penuh dalam dirinya dan kejahatan memancar dari kepalanya dan dia memiliki berbagai jenis kekejian. Saya berkata kepada diri saya bahwa kali ini dia akan merobek diri saya dan menelan saya. Tetapi hal yang mengejutkan saya, saya merasakan damai dan ketenangan datang  ke atas saya sehingga saya mampu berkonsentrasi dan saya mulai bertarung dengan dia pukulan demi pukulan. Saya akan memukul dia di kepala dan dia akan memukul saya tanpa berhasil. Sementara saya berada dalam keadaan ini, saya secara fisik bangun untuk buang air, tetapi pada saat itu, saya mencoba menyentuh istri saya untuk berbicara kepadanya, tetapi saya tidak bisa. Setiap kali saya mengunjungi kamar mandi dan hampir dengan segera, saya akan kembali ke Langit kedua dengan kecepatan cahaya. Hal ini terjadi kira-kira 3x. Saya hampir tidak menyadari perpindahan tersebut antara bangun untuk buang air dan saat pertarungan di Langit kedua.

Saya dengan segera melihat kepada malaikat yang sedang duduk dengan nyaman di atas pohon, berpikir bahwa dia akan datang dan menolong saya tetapi dia tetap berada dimana dia sedang duduk. Saya berpikir dalam diri saya, mengapa malaikat ini tidak datang untuk menolong saya? Dan dia membaca pikiran saya kembali dan menjawab: Karena pertarungan ini harus dihadapi oleh dirimu SEORANG.

Kemudian saya dan Lucifer melanjutkan pertarungan dan bertarung ketika sang malaikat memberi signal kepada saya bahwa ada sebuah tongkat seperti tongkat baseball di lantai, kemudian saya mengambilnya dan memukul iblis pada dahinya dan melukainya; dia menjadi memar dengan darah yang tidak menetes ataupun jatuh. Kemudian pada saat itu juga ketika dia terjatuh, para raksassa di sekitar kuil terbebas dari rantai mereka untuk datang dan membantu iblis bertarung dengan saya. Saya mulai bertarung dengan mereka semua seketika. Mereka mulai meluncurkan diri mereka kepada saya seperti sekumpulan lebah jahat menutupi saya. Kemudian saya dengan serius membuat mereka babak belur di dalam nama Yesus dan mengalahkan mereka semua. Pada waktu ini, mereka semua telah mengubah diri mereka menjadi makhluk jahat dan menghilang. Ketika pertarungan berakhir, sang malaikat turun dari pohon dan mengandeng saya dan berkata: Kita sekarang akan berjalan mundur dengan menghadap kuil ini saat kita datang dan kembali ke Gereja lagi. Ketika kami tiba di lantai Gereja di Bumi, saya dan malaikat melihat ke atas ke Langit kedua; langit terbuka dan Lucifer muncul di awan-awan berkata kepada saya: “Aku akan menghancurkan-mu!!” Dan sang malaikat berkata kepada saya: “Katakan padanya bahwa jika dia tidak dapat mengalahkan saya dalam pertarungan, dia tidak akan pernah dapat mengalahkan saya lagi!” Jadi saya memberitahu dia dan dia menghilang dan surga tertutup.

Kemudian segera sang malaikat membawa saya kembali ke rumah kepada tubuh saya yang terbaring di ranjang. Ketika saya kembali pada tubuh saya, saya mulai menceritakan peristiwa tersebut kepada istri saya, karena tangan kiri saya sedikit mati rasa. Saya memanggil ayah angkat saya untuk berdoa dan tangan saya kembali normal.

Setelah peristiwa ini, hidup saya menjadi sengsara dan saya diserang dari segala sisi. Segera pada hari berikutnya setelah pertarungan, iblis mengutus seorang malaikat jahat untuk bertemu keluarga saya pada siang hari dan mereka mengadakan pertemuan darurat dimana mereka memutuskan takdir saya pada level keluarga. Sementara keluarga sedang rapat melawan saya, saudara saya keluar dari rapat tersebut dan memberitahu saya bahwa dia tidak ingin menjadi bagian dari rencana keluarga untuk melawan saya dan memberitahu saya semua yang mereka rencanakan. Setiap waktu saya akan berangkat kerja, saya dapat merasakan dan bahkan melihat beberapa orang jahat berjalan dengan saya dan berada dalam taksi yang saya tumpangi. Saya menjadi sangat sadar akan kehadiran mereka yang jahat dengan indera fisik saya.

Saya mempunyai perkebunan 3000 pohon pisang tetapi itu semua menjadi kering secara misterius. Saya mempunyai uang di rekening bank, luar biasa, uang itu juga di sita oleh polisi. Saya telah membeli mobil minibus yang juga secara misterius menjadi hancur dalam perjalanan dari Selatan Afrika. Dalam waktu dimana saya harus melakukan sesuatu sementara saya belum mempunyai pekerjaan, saya membeli sebuah bus untuk bisnis, tetapi itu juga menjadi hilang secara misterius dan saya tidak dapat menjelaskan mengapa.

Satu hari, saya sedang menyetir dengan istri saya dan anak-anak dalam sebuah mobil yang dipinjam dari seorang saudara Kristus, dan mobil tersebut mulai berjalan dalam kecepatan penuh, dipimpin oleh setan. Kami sedang menuju suatu kecelakaan hingga Tuhan secara ajaib menyelamatkan kami. Ketika orang-orang datang mengelilingi kami mereka menemukan bahwa kami semua selamat dengan setiap orang tidak terluka sedikit pun. Hidup saya menjadi sebuah bencana seperti Ayub di Alkitab, walaupun saya tidak kehilangan seorang pun dalam kematian.

Setelah semua pencobaan ini, seorang anggota keluarga diutus dengan sebuah misi datang dan menyihir anak-anak saya dan membunuh seorang. Ketika saudari ini datang ke rumah saya dan menahan seorang anak saya, Ezequiel, anak laki-laki saya mulai muntah dan sekarat. Matanya melompat keluar dan dia mulai berbusa pada mulutnya.

Saya melakukan semua jenis doa dan mengaplikasikan setiap jenis teknik peperangan menggunakan ayat alkitab, tetapi terlihat tidak berbuah, karena anak laki-laki saya terus saja sekarat. Saya akhirnya terinspirasi untuk pergi ke rumah ibu angkat saya yang berada dalam jarak 20 – 30 km dari tempat saya tinggal. Ketika saya tiba, ibu angkat saya membawa anak laki-laki saya dan membaringkan dirinya di atas dia dalam kamar seperti doa Elisa terhadap anak wanita Sunem, dan anak laki-laki saya bangkit dengan ajaib. Sebagai tambahan terhadap hal tersebut, anak saya mulai diserang dengan kesakitan dan penyakit. Hal yang mengejutkan saya, keluarga saya datang secara fisik untuk memukul saya dan istri saya, karena kami telah menghancurkan perjanjian keluarga dan altar. Setelah peristiwa ini, kami membuat anggota keluarga mengerti bahwa Kristus saja yang harus di sembah dan dipuja. Tidak ada altar keluarga yang boleh dihormati. Kami mengampuni mereka dan menyerahkan mereka kepada Kristus.

Saya mulai menerima banyak kunjungan roh-roh jahat di dalam kamar tidur dan ruang tamu hingga satu titik saya bertarung dengan tangan fisik saya dan mengalahkan mereka dalam kuat kuasa nama Yesus Kristus. Selalu terjadi setelah beberapa pertarungan tubuh saya menjadi lumpuh pada sisi kanan dan saya akan memanggil ayah rohani saya (mentor) yang selalu berdoa bersama saya dan Yesus Kristus akan membuat saya utuh kembali.

Saya teringat pada satu hari, saya sedang menonton TBN dan seorang pelayan Tuhan sedang berkhotbah dengan suatu pengurapan yang penuh kuasa mengenai kemenangan atas setan-setan, ketika tiba-tiba, 6 setan raksasa muncul di ruang tamu saya dan saya mulai bertarung dengan mereka. Ketika istri saya mendengar saya, dia datang bergabung dalam pertarungan tanpa melihat para raksasa ini dalam ruangan, tetapi saya melihat mereka dengan jelas dan bahkan dapat merasakan pegangan mereka atas saya. Apa yang dia lakukan adalah dengan membantu berdoa melawan mereka. Itu adalah saat penuh penyiksaan dan pertarungan yang saya pikir tidak akan pernah berakhir. Saya kehilangan pekerjaan yang saya miliki secara misterius dan saya sangat bingung.

Saya segera masuk ke dalam program doa puasa 21 hari yang telah dirancang Pelayanan ini untuk para murid. Selama puasa tersebut Tuhan melakukan banyak hal dan keajaiban. Saya hampir kehilangan semua yang saya miliki.

Saya telah bertarung dengan banyak piton yang muncul dalam penglihatan saya bahkan ketika saya sedang sakit di rumah sakit; suster diutus oleh para setan untuk menyuntikan obat yang salah ke dalam selang infus ketika dengan segera Tuhan membuat saya bangun dan saya menyadari bahwa tubuh saya alergi terhadap obat-obat yang telah diberikan dan saya mulai memar di lengan, sehingga saya memanggil dokter yang menyadari bahwa resep yang salah milik pasien yang lain telah diberikan kepada saya. Tepat setelah peristiwa ini yang adalah jam 11 siang, saya merasa kantuk dan saya melihat seekor piton datang ke ranjang rumah sakit, saya mengambil sebuah pedang yang datang entah darimana dan memotong kepala piton dan membunuhnya. Ketika saya terbangun, orang yang koma dalam ruangan kamar menjadi sembuh dan mulai berjalan secara mengherankan. Kemuliaan bagi Tuhan Yesus Kristus!

Setelah semua masalah tersebut, saya terus berjalan, Tuhan mulai memulihkan saya. Tuhan memulihkan keadaan rohani saya sebagai seorang makhluk hidup dan menumpahkan kemuliaanNya ke atas saya. Tuhan membaptis saya dengan Roh KudusNya dan beberapa karunia mulai dimanifestasikan melalui saya hingga sekarang. Tuhan menyediakan sebuah pekerjaan sementara dalam puasa 21 hari, menyembuhkan saya dan anak-anak saya. Saudara, Tuhan kita menabjukan dan sangat kuat, Dia ada untuk kita dan Dia adalah seorang Bapa yang membela anak-anakNYa dengan garang. Saya berbicara hanya karena anugrah dan kekuatanNya.

Saudara, pengalaman ini telah membuat saya sangat sadar akan kekuatan jahat dan kerajaan kegelapan, tetapi lebih lagi mengenai kuat kuasa dan pelepasan dari Tuhan kita Yesus Kristus. Ini adalah pertama kali saya menuliskan pengalaman saya ini untuk dibagikan kepada semua orang, untuk membangun iman Anda dalam Tuhan dan untuk menyakinkan Anda akan kemenangan yang kita miliki dalam Kristus Yesus Tuhan dan Tuan kita. Saya umumnya hanya membicarakan sedikit dan sepotong-sepotong, tetapi tidak pernah menuliskannya secara keseluruhan untuk setiap orang baca hingga sekarang.

Akhir-akhir ini, Lucifer muncul dalam kamar tidur saya, berteriak dan bertanya kepada saya mengapa saya membagikan kesaksian saya? Saudara, sudah pasti bahwa adalah suatu instruksi ilahi untuk membagikan kesaksian saya dengan setiap orang. Tuhan tahu bahwa hal ini akan membebaskan banyak orang dan menguatkan banyak orang untuk mengetahui bahwa iblis telah dikalahkan bahkan dengan semua kekuatannya.



Kedatangan Tuhan Kita Yesus Kristus – Penglihatan Akan Pengangkatan
Setelah pengalaman di atas, saya mempunyai banyak penglihatan dan pewahyuan mengenai kedatangan Tuhan. Akhir-akhir ini, saya mendapat banyak mimpi pengangkatan dan saya sangat yakin bahwa Tuhan akan muncul dalam awan-awan dari Surga kapan pun juga sekarang. Saya akan menceritakan 2 mimpi tersebut.

Mimpi 1 :
Saya melihat seorang malaikat yang memberitahu saya, pergi dan baca Zakharia pasal 6-9. ketika saya membacanya saya menemukan bahwa disana ada 4 malaikat di 4 sudut Bumi siap untuk meniupkan terompet. Jadi ketika saya bangun dan memeriksa ayat tersebut, ternyata persis sama dengan yang saya baca di dalam mimpi. Jadi saudara, banyak saudari yang lain dan saudara dalam Kristus memiliki penglihatan pengangkatan yang mirip dan Tuhan kita tidak berbohong, perkataanNYa akan terjadi segera. Kami tidak tahu apakah kita akan menyelesaikan tahun ini, jadi pembaca yang terkasih, bersiaplah dan menyerahlah. Setan sangatlah jahat dan licik. Dia tidak mencintai umat manusia, jadi jangan menjadi orang bodoh untuk tinggal dan menghadapi dia. Dia sangat jahat dan hanya memiliki niat-niat jahat.

Mimpi 2 :
Pada pukul 00.50 subuh pada tanggal 11 April 2011 sementara saya tidur, saya mendapat sebuah mimpi dimana saya berdiri di luar sebuah gedung, saya melihat sebuah kuda putih besar penuh dengan cahaya dan kemuliaan dan kekuatan yang datang turun dari Surga untuk memberi saya makan. Ketika kuda tersebut mendarat , saya segera diubah ke dalam tubuh kemuliaan rohani saya dan diberi makan oleh malaikat. Saya sangat bersukacita sementara malaikat membawa saya untuk melihat beberapa umat kristen yang tertinggal. Di antara mereka semua ada seorang putri rohani yang saya kenal. Saya menemukannya dan banyak umat kristen lain yang tertinggal tanpa diangkat dan mereka tidak menerima tubuh rohani walaupun mereka sangat menantikan masa pengangkatan tersebut. Putri ini mulai bertanya kepada saya: “Mengapa saya tidak turut di angkat? Mengapa? Mengapa? Saya telah bertobat dan sedang menunggu Tuhan, saya memberikan hidup saya dan sekarang saya tertinggal”. Dia sedang mengeluh dengan pahit dan saya dalam tubuh rohani saya mengambang dan mendarat di sampingnya dan mengatakan kepadanya: “Saya pikir karena kau tidak menyerahkan dirimu dengan baik kepada Tuhan, walaupun kau mengatakan bahwa kau telah bertobat. Saya pikir kau membiarkan atau mengabaikan beberapa area tidak diperiksa oleh Tuhan. Periksa lagi hidupmu dan saya yakin kau akan menemukan beberapa bagian dimana kau tidak bertobat dengan baik atau tidak terawat”. Saya mulai memberitahu dia bahwa sekarang dia hanya memiliki SATU KESEMPATAN TERAKHIR untuk TIDAK PERNAH MENERIMA TANDA BINATANG ITU, TETAP SETIA DENGAN KRISTUS LAGI, DAN WALAUPUN DIA AKAN DISIKSA DAN DIPOTONG SEDIKIT DEMI SEDIKIT, MEREKA AKAN MEMOTONG TANGANNYA SEDIKIT DEMI SEDIKIT ATAU MENCOLOK MATANYA HIDUP-HIDUP, JANGANLAH PERNAH MENERIMA TANDA DARI BINATANG ITU. Saya memberitahu dia: “LEBIH BAIK MENGALAMI PENDERITAAN DARI PENYIKSAAN INI, WALAUPUN TIDAK PERNAH MUDAH, DARIPADA MASUK NERAKA UNTUK SELAMANYA DENGAN TANDA BINATANG TERSEBUT”.

Ketika saya mengatakan ini, saya merasakan bahwa saya diberitahu untuk bersiap-siap, seluruh indera menjadi sangat jelas. Saya pergi bergabung dengan perkumpulan yang sangat besar, sangat besar dari banyak umat kristen yang akan pergi ke Surga, saya mengucapkan selamat tinggal kepadanya dan mulai terbang naik ke atas.

Dalam penglihatan yang sama, Tuhan menugaskan saya dan saudara kristen lain yang juga telah menerima tubuh kemuliaan untuk pergi dan mengirim surat kepada CEO dan Presiden dari bank multilateral tertentu (identitas disembunyikan oleh instruksi dari Roh Kudus) dan saya terbang dengan saudara ini yang tidak pernah saya kenal sementara di Bumi, saya menemukan diri saya berdiri di dalam sebuah ruangan dari seorang Presiden tertentu dari Bank Multilateral yang saya peringatkan untuk tidak pernah makan atau minum makanan yang akan ditawarkan kepadanya dalam upacara dimana dia akan memberikan pidato (saya mengerti makanan yang dimaksud disini adalah kata-kata penipuan dari pemimpin rohani ortodok dari gereja yang suam-suam). Penjaga-nya sendiri telah lupa untuk memperingatkan dia, tetapi saya tidak.

Dia pergi menghadiri upacara ini dan ketika dia kembali karena keadaan darurat, melihat seolah-olah upacara-nya telah diinterupsi karena kerusuhan yang ditimbulkan pada dunia oleh pengangkatan. Sungguh suatu kerusuhan yang parah sehingga Presiden dari Bank ini menyatakan membatalkan beberapa perintah dan hukum yang telah dia setujui selama masa pemerintahannya dan berkata: sekarang saya memberi kuasa kepada orang-orang untuk kembali ke negara asal mereka dan untuk mengajukan diri menjadi Perdana Menteri atau Duta seperti yang mereka harapkan dengan pengalaman dari bank ini. Terlihat seolah Presiden ini tidak memiliki hasrat lagi untuk hidup dan sangat terkejut dengan kejadian-kejadian yang terjadi. Saya dan saudara yang diutus ke sana tiba-tiba menerima sebuah surat yang sepertinya turun ke dalam tangan kami dari Surga tetapi tertulis dengan tulisan malaikat yang sangat indah dengan tinta darah (saya menyadari bahwa ini adalah darah Tuhan Yesus Kristus).

Surat tersebut ditujukan kepada para Uskup dari gereja suam-suam ortodok dan konservatif yang telah membuat kompromi dengan Presiden dari dunia ini dalam pertukaran atas kesukaan, uang dan reputasi untuk membuat waktu akhir dari dunia ini. Ketika saya menerima surat tersebut sementara dalam tubuh rohani saya, presiden bank ini ada di sana (sepertinya dia mewakili semua presiden) dan di sana juga ada seorang Uskup Agung yang mewakili semua Uskup dari gereja suam-suam ortodok dan konservatif. Saya mulai membaca surat tersebut dihadapannya dan juga Presiden bank.

Tulisan tangan dalam darah terbaca seperti ini (dari apa yang dapat saya ingat, tidak dalam cara berurutan tetapi kata-kata yang dapat saya lihat bahkan sekarang dari surat berdarah) :

USKUP DAN PEMIMPIN ROHANI, TUHAN DARI SEMUA tuhan ATAS SURGA, BERKATA: ENGKAU SANGAT MENGENAL PERKATAAN-KU, ENGKAU DIAJAR DENGAN SANGAT BAIK DAN ENGKAU MENGAJAR YANG LAIN. STATUS DAN POSISI-MU YANG BERPENGARUH TELAH MENCEMARI ENGKAU DAN KAU MENYINGKIRKAN AKU DARI PERKATAAN-KU AKAN KEBENARAN DEMI BENDA-BENDA, KESUKAAN, UANG SEBAGAI PERTUKARAN DARI JALAN-JALAN DAN PERKATAANKU. ENGKAU MEMBUAT JALAN-JALAN-KU TERLIHAT LEMAH, DISUKAI OLEH PARA PEMIMPIN DUNIA DAN TANPA NILAI; DARIPADA MENGIKUTI-NYA DENGAN SETIA. OH PARA PEMIMPIN, CELAKALAH ENGKAU, SEKARANG KAU DI TINGGALKAN KARENA ENGKAU GAGAL UNTUK MENGIKUTI AKU DENGAN SETIA.

Saat saya sedang membaca surat tersebut kepada para pemimpin rohani ini yang mewakili semua uskup dan konservatif yang tertinggal atau Gereja tradisional yang SUAM-SUAM, Uskup ini atau Pendeta dengan gaun panjang dan rantai dari emas dengan salib besar di atas dada, mulai berteriak: “TIDAK! TIDAK! TIDAK! HAL INI TIDAKLAH MUNGKIN! TIDAK MUNGKIN! TIDAK! JANGAN MENGATAKAN HAL DEMIKIAN LAGI!” Hatinya jatuh sementara dia mengatakan hal ini. Di atas sofa di mana dia duduk, dia memegang hatinya pada dadanya begitu kuat seperti seseorang terkena serangan jantung. Saya memaksa untuk memberitahu dia: “YA, KAU MENGUTAMAKAN KESENANGAN DARIPADA TUHAN KITA, KAU LEBIH MENYUKAI UNTUK MENERIMA KEKAYAAN, BENDA-BENDA, KESUKAAN DAN UANG DARIPADA UNTUK MENYAMPAIKAN KEBENARAN. SEKARANG KAU DI TINGGAL! APAKAH YANG AKAN KAU LAKUKAN?” Sementara saya mengatakan ini, Presiden dan CEO dari bank Multilateral ini, berkata: “YA, KAMI MENYUKAI KALIAN PARA PEMIMPIN DARI GEREJA-GEREJA, TETAPI KAU TIDAK MENGKHOTBAHKAN KEPADA KAMI KEBENARAN SEPERTI YANG SEHARUSNYA”. Keadaan ini adalah persis bagaimana gereja suam-suam Laodikia yang diperingatkan oleh malaikat di dalam kitab Wahyu.

Kemudian oleh perkataan tersebut oleh para pemimpin, saya mengambil surat tersebut dari tangan pemimpin rohani ortodok dan mulai merobek hingga berkeping-keping dan saya melemparnya kepada wajah para pemimpin rohani ini dan saya memegang tangan saudara kristen saya yang berada dalam tubuh kemuliaan dengan saya dan kami mulai terbang tinggi, sangat tinggi, dalam penglihatan yang terlihat seperti sebuah gedung keemasan yang sangat besar, tinggi, yang menuju kepada Surga. Sementara kami sedang terbang dalam kemuliaan kami yang indah dan cahaya menutupi tubuh, saya sedang berpikir di dalam diri, kapan kami akan tiba di Surga? Kami sedang naik dan naik ke atas dan terlihat sangat jauh tetapi kami dapat melihat gedung yang terlihat seperti sebuah terowongan besar menuju Surga sejauh perjalanan menuju Surga. Saya mulai berpikir bagaimana saya dapat menemukan taman Surga, keindahannya dan banyak lagi, dan kemudian saya terbangun dari tidur. Akhir dari mimpi.


Saudara, apakah Anda siap untuk Pengangkatan Akhir? Hal itu begitu dekat sehingga banyak yang mengabaikan panggilannya karena mereka berharap untuk membangun rumah-rumah, menyelesaikan kursus-kursus universitas, mempunyai anak di Bumi dan memiliki sebuah karir. Beberapa bahkan memberitahu saya bahwa takdir mereka harus diselesaikan terlebih dulu. Beberapa berkata bahwa Tuhan menjanjikan kepada mereka beberapa hal dan sebelum mereka menyelesaikannya, Tuhan tidak akan mengangkat Gereja. Izinkan saya mengejutkan Anda: banyak dari janji-janji Tuhan untuk Anda adalah ikatan kekekalan. Ini berarti bahwa di Surga banyak yang akan dikejutkan ketika Tuhan akan memberikan kepada mereka apa yang telah Ia janjikan dalam tingkat yang penuh untuk dinikmati dalam kekekalan. Ingatlah perkataan saya dan percaya Tuhan akan menyelesaikan hasrat Anda dalam kekekalan, yang adalah lebih baik daripada tinggal 1 menit lagi dalam kejahatan ini, dunia yang terkutuk dan ternoda.

Sungguh, Allah kita adalah Hidup dan Dia penuh kuat kuasa. Kita akan mengalahkan segala waktu denganNya dan dalam Dia selama-lamanya. Saya sangat mencintai Tuhan sehingga saya tidak memiliki hasrat untuk berada di Bumi ini lagi. Sekarang, saya rindu rumah dan semua yang saya inginkan adalah untuk melihat Tuhan saya yang saya rindukan sangaaaaaaaaaat dalam. Sayangnya, kekuatan dari kata-kata yang dimiliki manusia tidak dapat mengungkapkan kekuatan dan kedalaman dari cinta, gairah, lapar dan haus saya akan Dia.

Tuhan memberkati Anda saat kita menyerah kepada, dan mempersiapkan diri kita untuk Dia, selamanya hingga Pengangkatan.

Tuhan memberkati Anda.

Bro. Augusto Quiala MAQUENGO, PhD

Mempelai Kristus

Hubungi saya di: augustomaquengo45@hotmail.com




Bila ada keberatan / kebingungan mengenai terjemahan ini bisa menghubungi saya di
evi_wenx@yahoo.com




Diambil dan di sunting dari sumber : http://www.divinerevelations.info/indonesia/