Selamat Datang

Untuk kalangan atau simpatisan kristiani.

Selamat datang di blog kami, semoga apa yang kami tuliskan dapat bermanfaat bagi Anda semua.

Tuhan Yesus memberkati.


Terjemahkan Bahasa / Translate :

Terjemahkan Bahasa

Selasa, 18 Maret 2014

Kesaksian - Selvin Bungge, Dokter Cilik Sembuhkan Pasien dengan Doa "Bapa Kami di Surga"


"Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan- penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.." (Yoel 2:28-32)

Selvyn adalah anak kecil berusia 8 tahun [tahun 2007] dari Desa Mokena, dekat Tentena, Poso, Sulawesi Tengah. Ia melakukan mujizat dengan menyembuhkan orang tanpa obat, tapi dengan doa dan pujian kepada Tuhan saja.



Harian KOMENTAR/ 21 Maret 2007 

Desa Meko di Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso (Sulteng), tiba-tiba menjadi buah bibir. Puluhan ribu orang kini berduyun-duyun menuju desa yang berjarak sekitar 60 km dari Kota Tentena tersebut. Apa pasal ? Seorang gadis cilik berumur 8 tahun bernama Selvin Bungge, dikabarkan mampu menyembuhkan banyak orang sakit.

Hebatnya, gadis cilik yang kini dijuluki 'dokter kecil' tersebut, menyembuhkan orang hanya lewat doa "Bapa Kami" dan diiringi lagu "Allah Kuasa Melakukan Segala Perkara". Warga meyakini penyembuhan yang dilakukan Selvin karena mendapatkan kekuatan dari Tuhan Yesus Kristus.

Warga Kecamatan Meko, Morpan seperti dilansir Nuansa Pos, Senin (19/03) lalu menuturkan, peristiwa mujizat tersebut sudah terjadi sejak 9 Januari 2007 lalu, di mana awalnya Selvin mampu menyembuhkan penyakit ibunya. Hal ini diamini Pdt. Rainaldy Damanik saat dikonfirmasi Komentar tadi malam lewat telepon.

Ketua Umum GKST (Gereja Kristen Sulawesi Tengah) ini membenarkan tentang penyembuhan yang dilakukan Selvin. "Awalnya dia menyembuhkan ibunya," kata Pdt. Damanik yang sudah menemui langsung bocah cilik tersebut dan ibunya. Menurut Damanik sebagaimana cerita ibu Selvin, kisah menggemparkan itu terjadi 6 Januari 2007.

Saat itu pada malam hari sekitar Pukul 22.30 Wita, di rumah mereka yang sangat sederhana, Selvin sedang memijit kaki ibunya yang menderita penyakit rematik akut. Tiba-tiba keesokan harinya, Ibu Selvin merasakan kakinya tidak sakit lagi. "Ibu Selvin merasa sangat sehat. Ini kemudian ditanyakan ibunya kepada Selvin," cerita Pdt. Damanik.

Selvin kemudian menceritakan kepada ibunya sebuah peristiwa ajaib yang dialaminya. Menurut Selvin, pada malam dia melihat cahaya terang di kamarnya. Dalam cahaya itu, ada wujud Tuhan dengan seorang malaikat. Tiba-tiba Selvin mendengar sebuah suara yang berbunyi, "Saya akan memberikanmu banyak...!" Selvin yang tidak mengerti dengan suara itu, lantas menjawab, "Berapa? 5000?" Suara itu kembali terdengar. "Tidak, justru lebih banyak lagi. Tapi harus kau bagikan kepada semua orang. Namun keluargamu harus benar-benar patuh pada perintah Tuhan." Seketika itu wujud tersebut hilang dari pandangan Selvin.

Keesokan harinya setelah ibu Selvin sembuh, mereka menuju Kota Palu. Di sana ada kakak Selvin yang sedang sakit. Berkat doa, kakak Selvin itu kemudian disembuhkan. Kabar penyembuhan itu kemudian menyebar ke tetangga dan kemana-mana saat Selvin dan ibunya kembali ke Meko. "Karena kabar itu, kini Desa Meko dipadati orang-orang yang datang dari berbagai denominasi, terutama yang menderita penyakit kronis," ungkap Pdt. Damanik.

Pdt. Damanik sendiri mengakui telah melihat langsung penyembuhan yang dilakukan Selvin ketika datang di Meko. "Yang buta bisa melihat, yang berada di kursi roda bisa berjalan, dan banyak yang sudah disembuhkan, " aku Pdt. Damanik. Hal ini diamini Morphan, warga Meko.

"Desa Meko yang tadinya sepi kini menjadi ramai didatangi orang-orang dari segala penjuru, baik orang yang sedang sakit dan ingin mendapat kesembuhan maupun orang-orang yang ingin melihat langsung proses penyembuhan yang menghebohkan, " katanya.

Menurutnya, ada sebagian orang yang tidak disembuhkan saat itu, namun oleh Selvin disuruh pulang dan bertobat dulu, serta meminta maaf kepada siapa saja yang pernah berseteru dengan orang itu. Selvin akan memintanya kembali jika orang itu sudah benar-benar siap dalam iman.

"Saya sendiri penasaran dengan kabar itu, sehingga saya pulang kampung dan kaget bukan main ketika saya tiba di kampung begitu banyak orang-orang yang bertenda di lapangan sepak bola, tinggal di baruga (bangunan/ruang untuk berkumpul) dan rumah-rumah penduduk. Saya juga menyaksikan langsung orang lumpuh bisa berjalan setelah mendapat pengobatan dari dokter kecil itu," aku Morphan.

Tidak hanya itu, di halaman rumahnya kini terdapat ratusan tongkat dan kursi roda dari orang-orang yang telah disembuhkan. Selain itu lanjutnya, Selvin tidak mau menerima pemberian uang dan lainnya. Begitu juga ketika dipotret, dia tidak mau. Karena hal itulah sehingga wartawan dan siapa saja yang akan mengambil gambarnya, dilarang oleh keluarga Selvin atau warga Meko.

Pernah ada seorang pasien yang disembuhkan, hendak memberikan uang Rp 5 juta pada Selvin. Namun Selvin hanya mengambil Rp 1.000 dan mengatakan, uang itu akan didermakannya untuk gereja di hari Minggu.

Perilaku Selvin sendiri, ketika dalam keseharian dan tidak melakukan penyembuhan, terlihat seperti bocah seumurnya. Siswi kelas 3 SD itu terlihat bermain, atau bermanja kepada orang tuanya.

Tapi ketika melakukan penyembuhan, Selvin seperti berubah menjadi seorang dewasa yang bijak. "Kini dari informasi yang saya dengar-dengar, sudah sekitar 10 ribu orang yang datang ke Meko untuk memperoleh kesembuhan," katanya. Senada disampaikan ibu rumah tangga bernama Rosyana (37).

Rosyana mengaku telah melihat langsung proses penyembuhan sang 'dokter kecil'. Namun kini, Selvin sedang berada di Jakarta bersama seorang ibunya. "Selvin sendiri yang meminta ke Jakarta, dan belum diketahui apa maksudnya ke Jakarta," terang Rosyana. Sementara itu, di depan rumahnya yang berdekatan dengan balai desa dan lapangan, saat ini telah berdiri tenda-tenda yang dibikin oleh masyarakat untuk menampung orang-orang yang hendak meminta kesembuhan Tuhan lewat Selvin.(np/rik)


Selvin: Ampunilah Orang yang Bersalah

“AMPUNILAH kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami…” Ini adalah sepenggal kalimat dalam Doa Bapa Kami yang ditulis dalam Kitab Matius 6:9-13. Menurut Selvin, sebagaimana dituturkan Pdt. Rainaldy Damanik, doa ini harus benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Oleh sebab itu kita jangan saling menghakimi,” ungkap Selvin dalam dialognya dengan Pdt. Damanik.

Oleh sebab itu, ketika melakukan penyembuhan terhadap orang-orang sakit, isi dari doa ini harus benar-benar dipraktekkan bagi mereka yang ingin mendapatkan penyembuhan. Tak heran ada beberapa dari pasien yang datang kepada dokter cilik ini, disuruh pulang kembali oleh Selvin, dan dimintakan agar menyelesaikan atau meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan mereka terhadap orang lain, atau memberi maaf atas kesalahan orang terhadap mereka.

Sebab menurut Pdt. Damanik, Selvin mengatakan, kesembuhan jasmani atas berbagai penyakit harus didahului dulu dengan penyembuhan rohani. “Opa, kalau kita sembuh secara rohani, maka kita sembuh secara jasmani” kata Selvin seperti dikutip Damanik. Pada bagian lain, Damanik mengatakan, apa yang terjadi di Desa Meko, benar-benar sebuah peristiwa luar biasa.

Pasalnya, saat ini, sudah ada ribuan orang berdatangan. Mereka ini selain meminta kesembuhan, juga ingin melihat dari dekat si penyembuh cilik, Selvin. Dan tidak sedikit dari para tamu ini, tinggal berhari-hari di Meko. Bahkan karena penduduk tidak bisa menampung, sampai-sampai mereka membangun tenda-tenda di lapangan terbuka.

“Hebatnya, tidak ada yang namanya semacam panitia. Mereka membangun tenda sendiri dengan tertib. Kendaraan juga banyak datang di Desa Meko, tapi tidak ada kendaraan yang harus diatur-atur, mereka tertib berlalu-lintas. Semua orang dari berbagai agama menyatu di tempat itu. Ini benar-benar rekonsiliasi sejati. Luar biasa!,” kata Damanik.

Namun begitu, yang disayangkan, lanjut Damanik, dari peristiwa mujizat tersebut, masih saja ada sejumlah orang yang notabene pelayan Tuhan, malah masih meragukan pekerjaan Tuhan yang terjadi di Meko.

“Ada yang meragukan, sampai-sampai menyebut nabi palsu dan sebagainya. Tapi mana mungkin itu, karena ibadah yang dilakukan menggunakan doa Bapa Kami dan lagu yang dilantunkan Allah Kuasa. Yah, memang iblis itu ada. Yang pasti sudah banyak orang disembuhkan. Ini mujizat dan luar biasa,” kunci Pdt. Damanik yang pernah disuruh pulang oleh Selvin seraya mengatakan : “Ada orang yang sedang menunggu memerlukan opa (Pdt. Damanik, red).” Dan setelah Pdt. Damanik kembali ke Tentena, ternyata perkataan Selvin itu benar adanya. “Di rumah memang ada orang yang sedang menunggu dan sangat memerlukan saya,” kata Damanik memberikan kesaksiannya.

Sementara beredar informasi, Ibu Selvin juga sudah bisa melakukan penyembuhan. Menurut kabar, sesuai pengakuan Damanik, Selvin sebagai anak kecil, merasa letih melakukan penyembuhan sendiri, sehingga dia meminta kepada Tuhan melalui doa, agar ibunya bisa melakukan hal yang sama seperti yang dilakukannya. “Dan itu terjadi.” (nat)


Sumber: rik - Harian Komentar

Kaca mata, tongkat, kursi roda dll kini menumpuk di rumah Selvi Bungge, ditinggalkan pemiliknya karena sudah disembuhkan Tuhan. Siswi kelas 2 SDN desa Meko, desa yg terletak di pinggir danau Poso. Tidak semua orang datang disembuhkan. justru banyak pendeta yang diusir pulang. Beberapa orang yang berusaha menjamah atau minta dijamah Selvi, tidak sembuh. Setiap orang yang datang Selvi tekankan untuk percaya Tuhan Yesus & Dialah yang menyembuhkan, mereka yang percaya walaupun belum didoakan langsung sembuh.

Pada orang-orang yang belum percaya Selvi katakan : silahkan berdoa menurut keyakinan Anda, saya akan berdoa kepada Tuhan Yesus, tetapi untuk sembuh, Anda harus percaya bahwa Tuhan Yesus ada dan sanggup menyembuhkan Anda.
Di Palu, Pdt GPID Efrata Eliezeer T, Donggala 6 bln menderita lever akut dan lambung (sudah 3 bulan diistirahatkan karena tidak mampu lagi melayani) kini disembuhkan. Minggu 4 Maret sudah masuk gereja lagi. Tidak semua yang disembuhkan, yang ragu-ragu dan tidak percaya, disuruh pulang.

Seorang yang menderita TBC akut dan bertahun-tahun tidak bisa kena air dan sepanjang hari memakai jaket, ketika disembuhkan ia mandi di danau seharian, setelah itu pergi pasang kupon putih, sakitnya langsung kambuh. Pdt. Damanik melaporkan hal ini pada Selvi dijawab masih ada waktu untuk bertobat !

Seorang lainnya setelah disembuhkan, mengijinkan dukun mengintervensi dirinya, langsung mati. Ada cukup banyak dukun dan orang-orang yang merasa punya kekuatan lain untuk mencobai pelayanan ini, mereka mati di tempat. 


N: Sebuah berita menggemparkan dari desa Meko Tentena. Ribuan orang berdatangan baik dari dalam maupun dari luar daerah ingin menyaksikan dan mengalami sebuah peristiwa mujizat kesembuhan.
Selvyn Bungge, bocah berusia 8 tahun, menjadi buah bibir dalam peristiwa ini.

O: Pemirsa, peristiwa yang cukup menghebohkan dan telah beredar melalui sms dimana dikabarkan telah terjadi sebuah fenomena mujizat kesembuhan di desa Meko Tentena. Seorang bocah bernama Selvyn dikabarkan mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit.

N: Sebuah berita menggemparkan dari desa Meko di Tentena. Ribuan orang berdatangan ingin mengalami mujizat kesembuhan yang melibatkan seorang bocah bernama Selvyn Bungge.

O: Pemirsa, menurut banyak orang di desa Meko Tentena Poso Sulawesi Tengah, hingga saat ini telah dan masih terjadi fenomena mujizat kesembuhan yang luar biasa, dilakukan oleh seorang bocah bernama Selvyn. Apa yang sebenarnya terjadi di sana? Kita langsung lihat liputan Tim Solusi berikut ini.
[SELAMAT DATANG]
Kabar tentang adanya peristiwa kesembuhan massal di Meko Tentena mulai tersebar sejak awal bulan Maret lalu. Seorang bocah perempuan bernama Selvyn Bungge dikabarkan secara ajaib menyembuhkan banyak orang. Dalam waktu hanya beberapa hari saja, kota kecil tersebut mulai dibanjiri beribu-ribu orang yang datang mencari anak kecil ini dan mau melihat atau mengalami sendiri peristiwa kesembuhan tersebut.

Tim Solusi ingin menyelidiki apakah betul fenomena di Tentena ini adalah benar-benar karya Tuhan, fenomena lain atau penyesatan besar-besaran? 

Setelah melakukan perjalanan darat selama kurang lebih 8 jam menuju Tentena dari Palu, Tim memutuskan untuk langsung melanjutkan perjalanan investigasi ke desa Meko, karena dikabarkan ada kebaktian kesembuhan malam itu juga.

Setiba di Meko, seperti sudah diwanti-wanti, tim Solusi tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar. Jadi terpaksa dilakukan dengan sembunyi-sembunyi.

Malam itu tidak terlihat terjadi mujizat. Namun juga tidak kelihatan bocah bernama Selvyn hadir.
Pagi hari baru kelihatan keadaan yang sebenarnya. Dimana-mana tim Solusi pergi, kelihatan hunian sementara. Puluhan ribu orang sudah tiba di Meko dan memasang tenda-tenda.

A: Pemirsa, tim Solusi berada di lapangan desa Meko Tentena Poso. Kami berada di kerumunan orang banyak yang beribu-ribu datang dari berbagai daerah untuk mendapatkan kesembuhan, untuk mendapatkan kesembuhan ilahi yang mereka dengar sedang terjadi di Meko. 

[Ibu] "Ada yang lumpuh, ada yang buta, mereka ingin dijamah dan mereka ingin menerima kesembuhan.. supaya mujizat Tuhan bisa berlaku. Tuhan kita Tuhan yang hidup, Tuhan Yang Maha Kuasa, Tuhan yang ajaib, Tuhan yang bangkit dari antara orang mati."

[Bapak 1] "..mudah-mudahan dengan berkat Tuhan Maha Penolong dan sembuh seperti semula"

[Bapak 2) ".. pengharapan saya untuk sembuh, mendapat kesembuhan .. dari Yesus." 

[Ibu 2] "Mudah-mudahan Tuhan sayang, karena permohonan saya memang untuk berobat, ingin sembuh, sudah tiga tahun 4 bulan stroke gula." 

[Teruna 1] "Kita lihat dimana ada iman, di sana ada kuasa, di sana ada mujizat .. karena kita berada di akhir zaman. Tuhan akan mencurahkan Roh-Nya dua kali ganda dan Allah akan menyatakan mujizat-Nya. Orang buta dapat melihat, orang lumpuh dapat berjalan, bahkan orang matipun bisa bangkit."

N: Investigasi Solusi terhadap apakah ini betul-betul suatu curahan kuasa dan kasih dari Tuhan atau sebuah penyesatan mulai menguak saat tim Solusi mewawancarai beberapa pemimpin Kristiani di kota Tentena. 

Pdt. Ishak Pole NS, Ketua Sinode GKST: "Fenomena ini tidak diluar frame, tidak diluar bingkai atau koridor doktrin Kristiani yang kita anut." 

Pdt. J. Haskey Bangguna, Gembala GPDI Tentena: ".. tapi kita melihat kasih dari Bapa transfer kepada anak ini dan akhirnya transfer juga kepada orang-orang yang dijamah oleh anak ini lewat doanya sehingga mereka mengalami kesembuhan." 

Dr. Tarau, SPS: "Saya yakin dan percaya anak tersebut menjadi alat Tuhan Yesus dalam penyembuhan banyak orang." 

N: Kemudian Tim Solusi mulai mencari tahu siapakah Selvyn sebenarnya dan bagaimana kisahnya sehingga mujizat mulai terjadi lewat doanya. Tim Solusi akan mengemukakan hal-hal yang sangat ajaib yang terjadi selagi ada di sana.



Narrator: Puluhan ribu orang dari seluruh penjuru Indonesia berbondong-bondong mencari kesembuhan di sebuah desa kecil di Tentena.

Monti: Halo pemirsa, Solusi kembali hadir dengan suasana yang berbeda dengan saya, Monti ..

Olive: dan saya, Olive. Pemirsa, Indonesia kembali digemparkan dengan sebuah berita yang heboh, tapi kali ini bukan karena ada bencana alam, tapi karena adanya seorang bocah perempuan berumur 8 tahun bernama Selvyn, yang dikabarkan mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Kita langsung simak beritanya.

N: Menurut orang banyak, di sebuah desa terpencil di Sulawesi Tengah sedang terjadi mujizat kesembuhan ilahi yang dilakukan oleh seorang bocah yang dijuluki 'Dokter Kecil'.
[GEREJA KRISTEN INDONESIA SULAWESI SELATAN JEMAAT MEKO]

N: Bocah itu bernama Selvyn Bungge.
[PEMERINTAH KABUPATEN POSO DINAS P DAN P SDN I MEKO]
"Dia bisa sembuhkan orang.."
"Kalau saya lihat memang yang berobat itu ya sembuh..
"Ya, memang banyak itu yang disembuhkan di sana.."
".. karna di sana tidak minum obat.."
"Iblis juga bisa menyembuhkan, toh?"
"Kalau bagi saya, tidak percaya"
".. karena saya belum lihat langsung"
".. karena dia menyembuhkan dalam nama Tuhan"
".. sebenarnya itulah nabi-nabi palsu"
"..biasanya kita excited gitu kan kalau melihat ehm miracle, kejadian seperti itu, tapi kok biasa-biasa saja.." (DR. Tertius, Guru besar STT GKST)

N:Selvyn tidak pernah menyangka bahwa ia akan memiliki kuasa kesembuhan. Namun darimanakah Selvyn mendapatkan kekuatan supranatural tersebut?

Lida, Guru Olah Raga Selvyn: "Waktu bapaknya cerita sama kami (teman), katanya tengah malam dia ajak bapaknya keluar di halaman, "Pak, kita keluar, Pak! Ada yang panggil saya" "Kenapa?" "Ada Tete Manis (Tuhan Yesus)" "Mana ada Tete Manis, tengah malam ini?" "Betul, Pak! Saya pakai ini baju putih.." " 

Marni Wondal, teman dekat Selvyn: "Kalau setiap pernah kita bermain, dia menyuruh kita beli lilin. "Lilin? Untuk apa lilin ini?" "Sudah.. pasang saja di situ". Jadi di tempat kita meletakkan lilin, di situ katanya Tuhan Yesus duduk." 

Lida, Guru Olah Raga Selvyn: "Masuk di dalam, dia katakan, "Takut, Mak." "Kenapa?" "Ada tamu kita tuh.. Selamat malam, Pak," langsung dijemput begitu. Katanya 3 yang dia lihat: malaikat-malaikat, Tuhan Yesus" 

Marni Wondal, teman dekat Selvyn: "Kita tanya, "Selvyn, kita dengar kamu bermimpi pergi ke surga ya?" Lalu dia katakan, "Tidak, saya tidak bermimpi. Saya benar-benar pergi ke sana." Trus saya tanya, "Jadi bagaimana waktu sampai di sana?" "Sampai di sana saya lihat orang minta tolong, di bawah di neraka." Katanya dia jalan di papan yang kecil seperti tangannya. Dia bilang, "Cuma sedikit orang, cuma sedikit.. lebih banyak yang di neraka daripada di surga." Tapi dia tidak jalan sendiri, ada yang pegang tangannya. Tuhan Yesus, Tete Manis yang pegang tangannya. Sampai di sana dia diajar, katanya, Doa Bapa Kami. Jadi setiap hari kepadanya dikatakan dia harus berdoa Doa Bapa Kami."

N: Selvyn tidak berbeda dengan anak-anak lainnya. 

Dalmanik, Mantan Ketua Sinode GKST: "Ini Selvyn mengatakan kepada saya, "Tolong.." Kalau dia merasa super ya, misalnya, dia tidak perlu meminta tolong. Tapi di situ saya memahami bahwa seorang Selvyn, dia anak kecil, tapi dari kata-katanya itu dia tahu bahwa dia juga adalah manusia biasa." 

N: Selvyn tidak mau disebut dengan julukan 'dokter kecil' karena ia percaya bahwa kuasa Tuhanlah yang membawa kesembuhan. 

O: Pemirsa, Solusi 'Fenomena Mujizat Kesembuhan' dari Meko Tentena gaungnya masih sangat terdengar hingga saat ini. Dan sekarang bersama kami ada Bung Andi Atiz Manuhutu, apa khabar? Ini orang yang kami kirim yang melakukan investigasi langsung ke desa Meko. Dan sekarang tolong ceritakan kepada kami, sebenarnya menurut pendapat Bung Andi sendiri bagaimana tentang fenomena Selvyn, anak ini?" 

Andi "Atiz" Manuhutu, Associate Producer Solusi: Sebenarnya yang saya lihat orang sekarang ini lagi haus akan kesembuhan secara spiritual. Sebenarnya kesembuhan bisa terjadi dimana saja ya, asalkan anda percaya kepada Tuhan, dan anda mencari Tuhan. Tapi yang saya lihat ini sebenarnya yang menjadi fenomena itu adalah beribu-ribu orang ke sana hanya untuk mencari kesembuhan. Dan kesembuhan memang terjadi, tetapi bagi orang-orang yang percaya. 

M: Sejauh ini, ada berapa banyak sih, Bung Atiz, yang datang kesana?

O: Itu benar-benar ribuan orang datang ke sana, ya?

A: Waktu kami di sana itu sekitar 7.000, tapi sekarang dengan counter (perhitungan) terakhir sudah hampir sampai 20.000 orang.. 

M: 20.000 orang itu dari berbagai pulau?

A: Dari segala penjuru Indonesia. 

O: Terus pengamanannya itu di sana bagaimana?

A: Di sana yang benar-benar bagi saya juga mujizat: tidak ada panitia, tidak ada publikasi, orang berdatangan saja dari mulut ke mulut, begitu.

M: Jadi waktu Bung Atiz ke sana, Selvynnya ada tidak?

A: Kami sama sekali tidak bertemu dengan Selvyn, pertama tidak diijinkan, kemudian Selvynnya pergi dari Meko. Kami tidak bertemu dengan dia, hanya sempat bertemu dengan orangtuanya, dan berbicara dengan orangtuanya. Itupun di belakang kamera karena mereka tidak mau diekspos. 

O: Kalau menurut Bung Atiz sendiri, apakah ini membawa kita kepada iman yang benar terhadap Tuhan atau ada penyesatannya seperti pro kontra yang timbul belakangan itu?

A: Selama kami di sana, yang kami lihat di lapangan: orang-orang yang berkumpul dan melakukan puji-pujian kepada Tuhan dan terjadi pemulihan. Selvyn tidak ada di sana tapi terjadi penyembuhan. Jadi, penyembuhan yang kami lihat terjadi itu adalah bagi mereka yang benar-benar percaya. Mereka yang benar-benar percaya, terjadi kesembuhan. Ada juga orang-orang yang tidak disembuhkan, tidak bisa sembuh. Tapi banyak yang disembuhkan.

O: Jadi tidak tergantung pada satu tokoh anak ini, ya?

A: Kami lihat sama sekali tidak, karena selama kami di sana Selvyn tidak ada

O: OK. Terima kasih sekali atas kedatangan dan penjelasannya.

N: Meko, sebuah desa kecil di Tentena yang belum dikenal banyak orang, kini dipenuhi oleh beribu-ribu dari mereka yang datang dengan pengharapan besar akan mujizat dan kesembuhan. Tidak terlihat sosok seorang Selvyn di sana, lalu bagaimana dengan pengharapan mereka yang sudah datang dari berbagai daerah di luar Meko? Apakah mujizat akan tetap terjadi? 

A: Pemirsa, tim Solusi berada di desa Meko. Beribu-ribu orang datang sejak kemarin untuk mendapatkan kesembuhan ilahi di tempat ini. Mereka terbagi atas kelompok-kelompok dimana setiap kelompok mendoakan teman-temannya, kerabat-kerabatnya bahkan orang yang tidak mereka kenal. Mereka mendoakan supaya teman-teman mereka, orang-orang itu, yang lumpuh, yang buta, yang bisu, yang tuli, mendapat kesembuhan ilahi. 

Ibu 1: "Anaknya yang tadinya tidak bisa berdiri, dia selalu [hanya bisa] tertawa [saja], tapi kini dia sudah sembuh. Sudah bisa. Dia sudah bisa berdiri, lidahnya sudah bisa dikeluarkan, tadinya memang tidak bisa tapi sekarang sudah bisa, Pak."

Ibu 2: "Tidak bisa jalan, lumpuh, sekarang berjalan, karena kuasa Tuhan, kami percaya." 

Ibu 3: "Kami mengharapkan tanda mujizat Tuhan, dia akan berjalan" 

A: Pemirsa, ini salah satu bukti dari mujizat yang sedang terjadi di Meko, Tentena, dimana yang tadinya tidak bisa berdiri kini bisa berdiri. Yang tadinya sakit dan tidak bisa berdiri, kini dia bisa melompat, melompat dan tidak merasa sakit. 

A: "Tadi dia kenapa, Pak?"
Bapak 1: "Kurang tahu juga, tetangga ini. Kabur-kabur.."

A: "Sekarang sudah bisa lihat?" 

Teruna 2: "Ya"

A: "Gimana? Sudah bisa lihat?" 

Teruna 2: "Sudah. Terima kasih, ya Yesus" ["Tuhan, untuk membukakan matanya melihat.."]

N: Selvyn tidak ada di sana, lalu apa yang membuat mujizat itu tetap terjadi di desa ini? 

Bapak 2: "Begini, begini, saya disembuhkan dari sakit, pertama Tuhan mengasihi saya, karena saya selama ini ingin sembuh, tetapi tidak ada orang yang menyembuhkan. Orang yang sembuh itu, dia kembali mengikut Tuhan karena dia percaya kesembuhan itu dari Tuhan." 

Teruna 1: "Kita lihat dimana ada iman, disana ada kuasa, di sana ada mujizat. Yang penting dimana ada iman, maka di sana ada kuasa, ada mujizat Allah yang bekerja. Itu yang kita lihat!" 

N: Selama waktu berjalan, dikhabarkan bahwa orang-orang yang berdatangan ke Tentena tidak lagi berharap kepada bocah kecil itu, tetapi mereka dikhabarkan berharap kepada Tuhan yang akan menyembuhkan mereka.


Amin. 

Tuhan Yesus Memberkati ...





Sumber: https://www.facebook.com/pentas.kesaksian

Senin, 17 Maret 2014

Kesaksian - Lagu "Mengikut Yesus Keputusanku"


Latar belakang lagu ini adalah perjuangan iman dari seorang pria yang berasal dari suku Assam, di India.

Ia dan keluarganya menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadinya di saat ada penginjil dari Wales yang melakukan mission trip ke kampungnya.

Dengan semangat yang membara pun, pria ini kemudian membagikan pengalaman imannya kepada teman-teman sesukunya, dan banyak dari mereka yang akhirnya ikut menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadi mereka...

Mengetahui hal ini, kepala suku pun geram dan memerintahkan anak-anak buahnya untuk mencari siapa yang menyebarkan Yesus Kristus ini.

Singkat cerita, pria ini beserta keluarganya (1 istri dan 2 anak) tertangkap dan diadili oleh sang kepala suku. Kepala suku ini meminta sang pria untuk menyangkal Tuhannya, atau keluarganya akan dihabisi satu persatu... Namun, pria ini tahu benar bahwa mengikut Yesus sudah menjadi keputusannya yang bulat dan ia imani, maka bait pertama dari lagu "I have decided to follow Jesus" pun keluar dari mulutnya.

"I have decided to follow Jesus... no turning back, no turning back..."

Seketika itu juga, kedua anaknya dibunuh. Kepala suku kembali menekan sang pria untuk menyangkal Tuhannya... atau... istrinya akan dibunuh..

Sang pria sadar bahwa kedua anaknya sudah meninggal, dan istri yang dikasihinya pun akan menyusul kedua anaknya, maka terlontarlah bait ke-2 dari lagu ini:

"Though none go with me, still I will follow... no turning back, no turning back..."

Dan istrinya pun dibunuh... dan saat itu, sang pria tidak mempunyai siapa-siapa lagi, dan tidak ada sesuatu apapun yang ia punya... Ketika kepala suku kembali menyuruh pria ini untuk menyangkal Yesus, ia pun hanya bisa berkata:

"The cross before me, the world behind me... no turning back, no turning back..."

Dan pria ini pun dibunuh...

Namun, pekerjaan Tuhan Yesus tidak pernah terselami oleh pikiran manusia... Melalui kesaksian hidup sang pria dan keluarganya, yang rela melepas nyawa demi Sang Juruselamat, kepala suku inipun tercengang, dan akhirnya menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadinya..

Amin.



Lihat video kesaksiannya di sini


Dengarkan lagu "I Have Decided to Follow Jesus" di sini




Catatan Admin :

Markus 8:35 Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.



Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=O1p7L34n6ak

Selasa, 11 Maret 2014

Kesaksian - Mujizat Itu Nyata oleh Suwantono Tanadi


Matius 7:11 - Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."

Foto dibawah artikel ini ,diambil sekitar tahun 2002. Saya menderita penyakit kulit tersebut sekitar 7 tahun yang lalu lamanya. Saya menerima Tuhan Yesus sekitar 13 tahun yang lalu. Awalnya, penyakit yang saya derita ini sejenis penyakit kulit yang umumnya disebabkan oleh alergi makanan. Saya kerap kali mengunjungi dokter-dokter umum, sampai pada dokter spesialis bagian kulit dan sinshe.

Awalnya saya berpikir dengan ke dokter spesialis kulit aja saya bisa sembuh, rupanya tidak, kondisi yang parah mengharuskan saya berobat ke luar negeri untuk mendapatkan suntikan sejenis antibiotic. Dan seringkali penyakit saya sembuh seketika. Tetapi kesembuhan saya juga tidak berlangsung lama. Hanya sekitar 1 bulan lamanya. Keadaan seperti ini membuatku depresi, sehingga saya harus mengkonsumsi obat tenang dan obat tidur.

Saya menghabiskan sebagian besar hari-hari saya didalam rumah, didalam ruangan ber-AC, sebab jika saya keluar dari ruangan tersebut, tubuh saya yang bernanah akan dihinggapi lalat. Kunjungan ke dokter umum sampai dokter spesialis telah menjadi kegiatan sehari-hariku. Saya telah berobat kepada 10 lebih dokter di dalam negeri maupun luar negeri.

Saya juga telah memeriksa bagian organ dalam tubuh saya, apakah ada masalah didalamnya. Tetapi hasil LAB tidak menemukan adanya masalah didalamnya. Berbagai obat dari medis sampai yang tradisional pun telah saya coba, termasuk meminum sari dari 28 ekor kecoa tangkapan dari selokan. Saya sempat menjadi vegetarian selama beberapa waktu yang disebabkan oleh alergi makanan.

Dalam keadaan yang terparah saya, dimana mata saya tidak bisa dibuka karena bengkak dan infeksi karena sekujur tubuh saya dipenuhi dengan nanah atau infeksi. Wajah, tangan, telinga, sampai ke dada dipenuhi dengan lumuran nanah bercampur darah. Dalam keadaan seperti ini, saya sadar bahwa saya harus mencari tabib segala tabib dan dokter segala dokter, Tuhan Yesus. Saya sangat membutuhkan kesembuhan Ilahi.

Secara lahiriah saya mempunyai tampang yang mengerikan, dan di dalam Tuhan ada janji kesembuhan melalui bilur-bilurNya. Ini semua tergantung saya, apakah saya akan tetap memilih hidup dalam kesedihan fakta kehidupan ini yang sangat memungkinkan berakhir di sebuah kata yang bernama “kematian” atau berpengharapan pada Kristus yang memberi “kehidupan” dan kesembuhan. Kita pastinya akan memilih kehidupan. Tetapi kehidupan hanya bisa diterima dengan Iman yang menuntut kita untuk mempercayai apa yang tidak kelihatan yang adalah janji Tuhan.

Disaat seperti ini, kita berkewajiban memaksakan akal budi dan pikiran kita untuk sesuatu yang tidak kelihatan yang bernama Iman didalam Kristus.

Singkat cerita, sebulan sebelum hari pernikahan saya. Saya khawatir. Saya berpikir, “ jangan-jangan di hari pernikahan saya, muka saya tetap hancur seperti ini. Seperti yang telah terjadi di hari pertunangan saya, muka saya dalam keadaan bernanah”. Apakah ini akan menjadi pernikahan dengan tema “The Beauty and The Beast”?

Tuhan memberi hikmat kepada saya yaitu, inilah saatnya saya harus bergantung pada kekuatan Roh Kudus yaitu penolong yang Bapa kirimkan, yang hidup didalam kita, orang percaya. Saya mulai bersaat teduh teratur di pagi hari dan berdoa puasa untuk kesembuhan saya. Akhirnya, suatu malam Roh Kudus memberi penglihatan dan pendengaran kepada saya sekitar jam 2.30 pagi hari, Roh Kudus menampilkan kejadian 8 tahun lalu dimana saya menegur teman seiman saya tentang berdoa sebelum makan.

Saya merasa bertele tele kalo teman seiman saya karena mereka kerap kali berdoa sebelum makan walaupun makanan yang akan mereka makan hanyalah snack/makanan ringan . Pada saat kita makan bersama disatu rumah makan hanya saya sendiri yang tidak ikut serta dalam doa sebelum makan, saya meleletakkan makanan yang disajikan, saya taruh dipiring mereka dengan maksud bercanda. Sekarang saya yakin pasti Tuhan melihatnya pada saat itu. Itulah yang ditampilkan roh kudus kepada saya seperti penanyangan video clips dimana saya dapat melihat diri saya sendiri dengan jelas melakukan perbuatan yang tidak baik dengan angkuhnya dihadapan Tuhan. Setelah Roh kudus selesai berbicara kepada saya, saya berlutut dan berdoa sekitar jam 3 pagi. Saya mengakui kesalahan-kesalahan saya.

Roh kudus berkata kepada saya, bahwa seharusnya saya dapat sembuh lebih awal, tidak sampai sekarang baru mendapatkan kesembuhan. Ini dikarenakan saya dulu tidak peka atau tidak bergantung pada roh kudus. Sekarang baru sadar betapa pentingnya kita harus bergantung pada roh kudus. Pada saat saya bergantung pada roh Kudus, barulah saya bisa mendengar apa yang dikatakan Roh kudus kepada saya. Saya bertanya pada Tuhan. Bagaimana supaya saya bisa menerima kesembuhan dari Nya? Roh Kudus berkata kepada saya untuk meminta maaf kepada teman seiman saya tentang pertentangan saya mengenai doa sebelum makan. Mungkin mereka semua telah lupa atas kejadian itu. Tetapi Tuhan mengharuskan saya untuk meminta maaf atas kejadian itu kepada mereka.

Dan saya melakukannya. Setelah meminta maaf, diperlukan suatu iman untuk menerima kesembuhan dari Tuhan. Dengan iman saya imani bahwa saya telah disembuhkan Tuhan sepenuhnya walaupun secara fisik belum. Pada malam hari saya diliputi kekhawatiran (iman saya goyah). Seperti biasanya saya mengkonsumsi obat tidur sebelum tidur. Saya keluar dari kamar saya, untuk mendapatkan obat tidur saya di kulkas. Sewaktu saya mendapatkan obat tidur saya., saya ditegur oleh Roh Kudus dengan suara yang keras,” mengapa tidak sedikitpun engkau percaya kepada-Ku?”

Saya terkejut, saya seketika sadar bahwa iman saya sedang dipantau Tuhan. Akhirnya, saya membuang obat tidur saya, sebagai suatu tindakan iman saya. Lalu saya pergi tidur. Keesokkan harinya, saya mendapatkan muka saya membaik tanpa bantuan obat apapun. Dan lusanya saya dinyatakan sembuh total, tanpa bekas dimuka saya. Sampai sekarang saya mengalami kesembuhan Ilahi dan tentunya tanpa tergantung pada obat alergi, antibiotic dan obat tidur”

Puji syukur kepada Tuhan, saya tidak salah memilih keputusan untuk percaya pada Kristus melalui Iman yang walaupun dunia melihat ini adalah suatu kebodohan karena memilih percaya pada sesuatu yang tidak kelihatan, tetapi perbuatan saya yang dianggap bodoh oleh dunia karena tetap memilih Kristus akhirnya mengijinkan saya untuk hidup didalam kesembuhan, kemenangan, dari kasih karunia kepada kasih karunia berikutnya.

Dan akhirnya pada hari pernikahan saya, pada tanggal 16-12-2008, muka saya dalam keadaan baik-baik sampai sekarang.


Tuhan memberkati.



Sumber : https://www.facebook.com/pentas.kesaksian

Kesaksian - Muhammad Yusuf Kurniawan Bertemu YESUS KRISTUS (ISA AL-MASIH).


Matius 7:7 - Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

Muhammad Yusuf Kurniawan, dia seorang pelukis kaligrafi yang karyanya banyak dijual di kota-kota di Kalimantan Timur, dia tidak hanya melukis kaligrafi tetapi pesanan orang- orang non muslim, melukis wajah Isa Al Masih... Oleh karena usahanya itu dia bisa hidup mapan dengan istri dan 2 orang anaknya... begini kesaksiannya.

Seorang muslim yang taat, tidak pernah melewatkan sholat 5 waktu dan bahkan ia selalu bertahajud. Tidak pernah melewatkan puasa bahkan saking taatnya, dia menabung tabungan ONH buat naik haji. Saat ibadah didatangi Isa Al Masih.

Pertobatannya sendiri terjadi pada tahun 2007, tepatnya pada malam ke 24 ramadhan. Saat itu dia sholat tahajud sekitar jam 01.15 dini hari... Saat dia melafalkan al fatihaah sampailah dia pada ihdinaa alshshiraatha almustaqiima... sekejap mata muncullah Isa Al Masih di hadapannya berdiri tepat di ujung sajadahnya... Sontak ruangan tempat dia tahajud langsung terang benderang dan dia kaget luar biasa..., dia teriak hantu... cepat-cepat dia keluar dan dia wudhu kembali... Dia tahajud lagi, al fatihaah lagi dan ihdinaa alshshiraatha almustaqiima lalu Isa Al Masih datang lagi, muncul tiba-tiba dia bilang hantu lagi, wudhu lagi... berulang hingga 3 kali lalu sahabat saya ini bertanya : Siapa kamu? lalu Isa Al Masih berkata : "Damai sejahtera Ku berikan bagimu, Akulah jalan dan kebenaran dan hidup... Tidak ada seorang pun datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku".

Pada saat Tuhan berkata "Damai sejahtera" Tuhan mengangkat kedua tanganNya dalam posisi memberkati (telapak tanganNya di bawah, posisi Tuhan berdiri di atas bagian ujung sajadah sementara Yusuf di ujung satunya sedang bersila), saat Tuhan berkata "Akulah jalan..." saat itu tangan kananNya ditekuk sementara tangan kiriNya ditaruh menyilang di depan dada, Yusuf lihat sendiri lobang di telapak tangan Tuhan.

Selesai Tuhan berkata demikian tiba-tiba Tuhan hilang begitu saja dan ruangan kembali redup dengan cahaya lampu seadanya... Yusuf tidak langsung percaya, dia minta tanda... Yusuf tidak menceritakan hal tersebut pada istri dan keluarganya tapi dia minta tanda supaya Tuhan berbicara pada istrinya dan dia minta biar istrinya menceritakan hal tersebut kepada Yusuf, kalau memang Engkau Tuhan maka hal ini pasti mudah dilakukan begitu doa Yusuf setelah Yusuf didatangi Tuhan Yesus.

Hari pertama berlalu, hari kedua berlalu tidak terjadi apa-apa... Yusuf tetap berpuasa, tarawih namun sudah tidak tahajud karena khawatir nanti didatangi lagi.

Pada hari ketiga setelah kejadian Yusuf didatangi Tuhan, saat itu jam 1 subuh Yusuf sedang melukis kaligrafi di ruang kerjanya tiba-tiba istrinya terbangun dan berlari ke ruang kerja dan menangis... Yusuf mengira istrinya habis terima telpon dari keluarga istrinya di Jawa (karena pada hari-hari itu ada adik istrinya yang sedang sakit keras di Jawa) tetapi ternyata tidak.

Saat di tanya kenapa menangis? Istrinya menangis tersedu-sedu lalu berkata : "Awakku didatangi pah...", Yusuf tanya : "Apa? siapa yang datang?" kata istrinya : "Itu loh pah, yang papah gambar-gambar... Tuhannya orang Kristen..."

Yusuf tertegun... tidak berkata-kata, lalu istrinya kembali berkata : "Dia bilang nama jalan dan kebenaran, pokok'e jalan ke sorga pah..., aku tidak ngerti" masih sambil nangis.

Lalu Yusuf mengambil istrinya yang berdiri di pintu dan memeluk istrinya... Yusuf pun menceritakan apa yang dia alami 3 hari yang lalu saat tahajud.

Keesokan harinya pasangan suami istri ini ke seorang temannya yang biasa pesan-pesan lukisan Tuhan Yesus dan pasangan ini menceritakan pengalamannya saat tahajud dan juga mimpi istrinya.

Pasangan suami istri ini bertobat, dibaptis dan sekarang melayani.

Racun di Makanan.

Saat mereka bertobat (murtad) mereka mengalami tekanan luar biasa dari tetangga, keluarga dan bahkan keponakannya yang dia sekolahkan (masih SMP) meracuni makanan mereka, kenapa bisa tahu mereka di racun oleh keponakan mereka sendiri?


Ponakannya disuruh oleh om-nya Yusuf yang adalah seorang ustad di lingkungan mereka. Makanan yang diracun bahkan sudah mereka makan, setelah mereka bertobat mereka mempunyai kebiasaan baru yaitu doa bersama saat makan malam mereka doa seperti ini : Tuhan Yesus berkatilah makanan dan minuman kami, sucikan kuduskan biar jadi tenaga dan kekuatan bagi tubuh jasmani kami, berkatilah orang yang kekurangan dan yang membutuhkan makan, berkati mereka seperti Tuhan memberkati kami, dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin.

Pada saat mereka makan, keponakan mereka duduk bersama-sama dengan mereka di meja makan, tetapi keponakan mereka tidak mau menyentuh makanan karena katanya sudah kenyang.

Tapi karena di paksa-paksa makan supaya tidak sakit eh, ponakannya malah menangis... Heran kenapa ponakannya menangis, lalu ponakannya mengaku kalau makanan mereka sudah dicampur racun serangga.

Suami istri ini sempat kaget, tetapi mereka menjadi maklum apalagi setelah ponakan mereka ini memberitahu bahwa kakeknya yang ustad itu yang menyuruh... Mereka tidak melanjutkan makan. Mereka berdoa berterima kasih buat perlindungan Tuhan.

Sekarang, keponakan mereka melayani di gereja sebagai pemain musik. Keponakan mereka murtad, karena melihat bagaimana om yang dia racun tidak mati. Rumah yang mereka tinggali, dilempar kotoran manusia sampai kotoran sapi, tetapi mereka tetap pada murtad.

Sekarang Yusuf melayani di salah satu gereja di Balikpapan, mereka sekeluarga melayani, lebih hebatnya lagi Yusuf lulus tes CPNS dan sekarang mengajar sebagai guru agama Kristen (saya dan Yusuf teman satu angkatan di STT). Yusuf mengampuni keluarganya, dia tidak membalas perlakuan buruk keluarganya.

Kisah Para Rasul 4:12 - Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."


Tuhan Yesus Memberkati ...



Sumber : https://www.facebook.com/pentas.kesaksian