Selamat Datang

Untuk kalangan atau simpatisan kristiani.

Selamat datang di blog kami, semoga apa yang kami tuliskan dapat bermanfaat bagi Anda semua.

Tuhan Yesus memberkati.


Terjemahkan Bahasa / Translate :

Terjemahkan Bahasa

Minggu, 26 Mei 2013

Kesaksian - Ketenaran Bawaku ke Jurang Dosa Oleh Junaidi Salat

Junaidi Salat

Masih ingatkah Anda dengan Film di era-70 yang berjudul Ali Topan Anak Jalanan ? Ya, ini adalah kisah hidup pemeran utamanya, Junaedi Salat.

Hidup Memprihatinkan
Sebelum menjadi seorang aktor terkenal, Junaedi Salat adalah pria yang hidupnya sangatlah memprihatinkan. Untuk memenuhi kebutuhan perutnya saja ketika itu ia harus pontang-panting menjalani satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya

“Bisa makan sehari sekali saja sudah cukup. Hidup kok menderita amat ya…Pantesan orang bilang, sekejam-kejamnya ibu tiri, lebih kejam ibukota. bener juga gitu ya… Jadi terpaksa saya jalanin dengan apa adanya,” ujarnya.

Datangnya Kesempatan Merubah Kehidupan
Suatu ketika boss dimana ia bekerja mengajak Junaedi untuk bermain film. Meski awalnya terkejut, ia pun mengambil tawaran yang diberikan kepadanya.

“Boss saya itu sebenarnya bernama Temmy Effendi, suami dari Rahayu Effendi. Saya terkejut sekali, suatu kali dia ngajak saya main film. “Udah sekarang kamu mau film gak?”,

“Saya pikir apa salahnya ya, dapat kesempatan, uangnya juga gede”

Walau tidak memiliki target apa-apa, ternyata ia terpilih bermain sebagai pemeran utama di film pertamanya.

“Pokoknya hari itu sedang ada audisi…nah saya tidak menaruh harapan untuk main film. Saya langsung kok terbayang “rumah itu pasti kotor, banyak debu. Jadi saya otomatis aja, masuk ke pintu, buka lihat-lihat, terus pegang-pegang, banyak debu, ngambil bulu ayam, saya bersih-bersihin, gitu…Suruh ngucapin dialog, ngucapin apa adanya aja ternyata pilihan jatuh ke tangan saya. Langsung dapat peran utama”

Ketenaran, Uang, dan Wanita Datang
Setelah berhasil memerankan berbagai film dan menjadi pemeran utama Ali Topan Anak Jalanan, ia pun semakin eksis dalam berbagai bidang.

“Tahun 77 adalah tahun selebritis saya di dalam berbagai bidang. Pertama main Ali Topan, orang kenal saya. Yang kedua, tahun 77 saya bikin vokal grup sama Guruh Soekarno Putra, Suara Mahardika. Yang ketiga saya buat album yang judulnya Sabda Alam, itu juga booming. Akibatnya saya semakin dikenal dan sejak saat itu saya tak pernah cari uang, uang cari saya”

“Perempuan mah gak usah dicari, dicari malahan. Ngajakin kencan, ngajakin jalan, macam-macam. Apalagi kalau kita syuting di luar kota, uhhh…begitu break, masuk hotel, ya udah tinggal milih aja. Menjadi tujuan saya ya uang dan wanita”

Menikah Dengan Wanita Pujaan Hati
Wanita datang silih berganti dalam hidupnya, namun kali ini ada yang berbeda saat ia bertemu dengan wanita yang menjadi pujaan hatinya. “Saya disitu istilahnya koordinator musik. Mau ngga mau kita komunikasi. Dia pemain piano, saya sering komunikasi. Waktu saya ajak bicara, nanggapinnya enak, sopan, baik. Saya menyatakan lah, saya suka gitu ya dan dia menerima”

Mereka akhirnya memutuskan untuk menikah, namun pernikahan tidak lah seindah Junaedi yang diharapkan. “Sementara saya menikah kayak gitu, gak bisa apa-apa. Maki dengan omongan yang kasar”

“Kalau lo di mata Tuhan baik, lo pasti ke surga; kalau lo di mata Tuhan jahat, lo biar pun 1000 kali ke gereja, lo tetap juga lo ke neraka, sama aja. Hidup sehari-hari harus gimana lo. Jadi, yang penting hidup baik. Kalau kita sama-sama hidup baik, kita pasti ke surga,”

Main Perempuan Lagi
Dia pun tidak kuasa dengan nafsu liarnya dan Junaedi pun kembali jatuh ke wanita lain. “Meski sudah punya istri, ya tetap main perempuan. Di luar sana kan banyak yang masih berbodi gitar Spanyol. hahaha…. dan itu dunia lama saya dulu. Jadi, buat saya masuk ke dunia seperti itu biasa aja”

Layaknya seorang aktor yang memerankan sebuah peran, ia sangat pandai bersandiwara. Namun bagaimana jika keadaannya seperti ini. “Jadi kalau saya pulang syuting atau apa, saya lihat dia sudah di rumah. Makanan sudah tersedia, semuanya sudah tersedia. Pokoknya enak lah jadinya rasanya. Melayani suaminya yang gak jelas, dia lakukan. Dia ngelayanin saya, dia masak, masakannya enak, pinter masak lama-lama dia. Pokoknya berubah lah dia menjadi lemah lembut. Rupanya dia juga sering berdoa buat saya”

“Disitulah mungkin Tuhan mulai bekerja”

Apakah peristiwa ini dapat mengubah kehidupannya?

Menemukan Jalan Kebenaran
“Sekitar 2 malam, saya sedang tidur, rumah saya pintunya digedor. Saya terbangun kaget. Saya pikir siapa nih orang kurang ajar. Saya buka pintu, gak ada orang, sepi, kosong, lalu saya tutup lagi. Saya ngelamun di sofa, “Ini yang gedor benaran gak ya, kedengaran kok pintu digedor, tapi kok gak ada orang”, lagi saya ngomong-ngomong mikir gitu ya ada suara yang bicara sama saya (Carilah kebenaran maka kamu akan diselamatkan)”

“Saya bingung juga dengan kata-kata itu, apa ini kebenaran. Apa saya gak bener gitu hidupnya. Tapi saya pikir, ah emang gw pikirin. Ya udah, saya tidur lagi, Nah, pagi-pagi tuh kata-kata itu terus terngiang di hati. Kata-kata itu saya tidak tahu datang dari mana, malaikat kah yang ngomong atau Tuhan kah yang ngomong, yang jelas kata-kata itu tertancap di hati saya. Saya pengen tahu apa itu kebenaran. Lantas saya cari dari berbagai agama”

Lalu, dengan cara apa ia akan menemukan jalan kebenaran yang selama ini ia cari? Mungkin kah kitab yang dimiiki istrinya bisa menjawabnya?

“Istri saya tidak tahu sama sekali. Terus sembunyi-sembunyi, saya ambil lagi, saya baca…”Yesus”"

 Entah apa lagi yang harus ia lakukan. Baginya, sulit untuk mengerti sebuah jalan kebenaran. “Itu dalam sebuah kendaraan dimana saya mau pergi rekaman, saya bawa mobil dan saya tanya, “Yesus, Engkau ini Tuhan atau bukan?” Saya gak tahu itu, air mata saya turun, nangis, ada penyesalan yang luar biasa dan saya merasakan Tuhan memeluk saya dan ada satu perkataan yang saya dengar waktu itu, “Anak-Ku yang hilang”"

“Dia berkata, “Aku lah Yesus Kristus, Tuhan dan Juru Selamat dunia, kalau kamu tidak percaya, kamu mati.” Jadi saya terima Dia dan saya nangis sehabis-habisnya. Lalu Tuhan kasih film, berapa ratus kali saya berzinah, perempuan A perempuan B, digambarin semua. Dosa saya itu digambarin semua. “Ini yang kamu lakukan dan kamu binasa karena ini”. Saya terima Dia. Terus ada rasa damai di hati. Hidup itu indah, tenang tentram..Yesus, Yesus terima kasih Tuhan, terima kasih”

“Saya pikir dulu kalau saya jadi orang kaya, saya terkenal, itulah hidup yang indah. Ternyata hari itu saya menemukan suatu kehidupan yang terindah di dalam hidup saya dimana saya menemukan rasa damai, yang susah diceritakan ya”

“Saya nangis, istri saya peluk saya. Dia bingung, “Kenapa kamu nangis? Ada masalah?” Saya bilang ngga. “Kenapa kamu nangis?” Ya itu saya ceritain peristiwa itu, terus istri saya peluk saya dan dia nangis. Dia bersyukur kepada Tuhan karena doanya selama ini dijawab”

Hidup Baru di Dalam Yesus
Sosok Yesus telah mengubah kehidupannya hingga ia pun semakin bertekun dalam sebuah pengajaran akan firman Tuhan. “Di dalam Yohanes 14 ayatnya yang keenam, Yesus berkata, “Akulah Jalan dan Kebenaran dan kehidupan. Tidak ada seorang pun dapat datang kepada Bapa, tanpa melalui Aku”. Baru saya tahu yang saya cari selama ini, kebenaran itu apa. Baru saya tahu Yesus itu kebenaran

“Jawaban itu memang ada di Yesus. Ketika kita menerima Yesus, kita itu diberi surga. Surga itu tidak ternilai. Kita punya uang 500 triliun juga tidak bisa masuk surga kok. Berarti itu suatu pemberian yang mulia, yang sangat mahal. Yang mahal aja Tuhan kasih, masa cuma yang ecek-ecek Tuhan gak kasih ? Itu keyakinan saya”"

“Satu hal kalau kita mau maju ke depan, kita jangan tengok-tengok ke belakang. Tuhan gak mau itu…Saya bersyukur sekali Tuhan itu baik. Sebagai keluarga yang sudah dimenangkan, diselamatkan, ucapan syukur saya dan bapak, hanya bagaimana untuk menyenangkan hati Tuhan lewat sikap hidup, lewat pelayanan yang Tuhan berikan kepada kami,” ungkap Elizabeth Menik S, istri Junaedi Salat.

“Jadi saya tidak takut miskin, tidak takut melarat, tidak takut apa pun karena saya punya Bapa yang menjamin hidup saya. Saya punya Tuhan yang sangat baik, yang mencukupi kebutuhan hidup saya, yang sanggup mengadakan yang tidak ada menjadi ada, yang tidak mungkin menjadi mungkin, ya itu Dia Yesus namanya dan Dia lah kebenaran yang sejati,” ujar Junaedi Salat mengakhiri kesaksiannya.


 Junaedi Salat




Sumber : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=552129978159531&set=a.106421722730361.4731.106371592735374&type=1&permPage=1

Jumat, 24 Mei 2013

Berita - RFID CHIP Otak telah Hadir


Video yang menjelaskan bagaimana cara kerja chip yang dipasang di otak. Video ini menunjukkan bahwa chip yang dipasang di otak seekor tikus dapat mengontrol ke mana tikus itu bergerak.

Dalam proses menciptakan cyborg (manusia robot), jika kita mengirim rangsangan ke zona yang berhubungan dengan tangan, kita menciptakan suatu sensasi di daerah tersebut. Dalam cara yang sama, melalui korteks penggerak (motor cortex), kita dapat menimbulkan gerakan yang dilakukan secara tidak sukarela.

Video yang menjelaskan bagaimana cara kerja chip yang dipasang di otak. Video ini menunjukkan bahwa chip yang dipasang di otak seekor tikus dapat mengontrol ke mana tikus itu bergerak.

Kemudian, video ini juga menjelaskan bahwa teknologi yang sama dapat juga digunakan pada otak manusia. Di Boston, teknologi chip yang dipasang di otak yang disebut "Brain Gate" sudah digunakan oleh pasien yang cacat supaya pasien tersebut dapat mengoperasikan komputer melalui pikiran mereka. Video ini juga menjelaskan bahwa teknologi yang sama sedang dikembangkan untuk mengontrol tentara-tentara di militer (remote control soldiers).

Terjemahan video selengkapnya dapat dibaca di bawah ini:


Interface mesin otak menandai awal dari jenis pikiran yang baru. Cyborg (manusia robot) , teknology otak robotik dapat diaplikasikan dalam beberapa cara. Otak mengontrol mesin atau sebaliknya mesin mengontrol otak, tetapi pilihan ketiga juga memungkinkan, otak mengontrol otak yang lain melalui interface tersebut.


Bagaimana hal ini bekerja dalam kasus tikus robot (yang ditunjukkan di video)?
Semua yang anda butuhkan hanyalah tiga elektroda yang diposisikan secara tepat. Dua elektroda pada sensorik korteks perekam di tikus tersebut, mengirim rangsangan pada zona yang terkoneksi pada kumis tikus tersebut. Ketika tikus tersebut mengikuti signal yang dikirim ke sebelah kirinya dan tikus tersebut berbelok ke arah signal itu, tikus tersebut diberi imbalan dengan keluarnya zat ke zona kesenangannya (pleasure zone) tikus tersebut.

Pengeluaran ini memproduksi aliran dopamine yang memberikan kesenangan secara instan. Zona ini juga disebut pusat imbalan otak. Kita juga memiliki pusat imbalan juga (di otak kita), seperti tikus tersebut.

Dalam proses menciptakan cyborg (manusia robot), jika kita mengirim rangsangan ke zona yang berhubungan dengan tangan, kita menciptakan suatu sensasi di daerah tersebut. Dalam cara yang sama, melalui korteks penggerak (motor cortex), kita dapat menimbulkan gerakan yang dilakukan secara tidak sukarela.

Di Boston, percobaan interface mesin-otak pertama telah dilakukan pada pasien yang lumpuh, berkat elektro chip yang disebut Brain Gate, pasien tersebut dapat mengoperasikan komputer tanpa menyentuh , melalui pikiran. Jadi bukan kebetulan bahwa penelitian-penelitian ini sebagian didanai oleh DARPA, Lembaga Penelitian Pertahanan Amerika.

Neuro Science (ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan otak) akan mengantarkan kita pada tentara masa depan. Tentara remote control, tentara yang masuk ke tengah pertempuran, dapat dikirimi data dan informasi yang penting yang didownload ke otak tentara tersebut. Tentara yang dapat mengontrol rasa takutnya.

APAKAH TENTARA REMOTE CONTROL SUDAH HADIR DI TENGAH KITA?

Di dalam video dapat dilihat cuplikan yang cukup mengganggu: Baku Tembak Tentara Amerika di Irak dan Tentara Inggris yang memukuli seorang anak muda Irak.

Kita memiliki pusat imbalan juga seperti tikus tadi. Jika kita mengirim rangsangan pada zona yang berhubungan dengan tangan, kita menciptakan sensasi di daerah itu. Dengan cara yang sama, melalui korteks penggerak, kita dapat menimbulkan gerakan yang dilakukan secara tidak sukarela.

Kita akan mencapai tingkat kontrol, semakin banyak kita belajar tentang otak, semakin banyak peneliti-peneliti menemukan betapa sedikit kesadaran dan kehendak kita mengontrol pilihan-pilihan dan tingkah laku kita. Cara hidup kita dapat ditransformasi secara menyeluruh oleh konvergensi ilmu genetika otak dan nano teknologi.
====================================================
YHWH FATHER GOD: "HARI TUHAN SUDAH SEGERA TIBA, anak-anakKU terkasih. Proyek-proyek trans-humanisme, trans-genetika, bio-desain, proyek genom manusia, perkembangbiakan campuran (hybrid), program-program Nephilim, pasca-genderism, kloning, replikator, nano-engineering, pasca-modernisme ini ... BUKAN BERASAL DARIKU! Pelajarilah ini, carilah ini dan lihatlah kekejian yang mengerikan, menjijikkan, dan berbahaya yang sedang dilakukan!"
====================================================
Wahyu 13:16-17 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

Wahyu 14:11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya."



Sumber : http://www.yesusdatang.com/rfid-chip-otak-telah-hadir.html

Selasa, 14 Mei 2013

Kesaksian - Kunjungan ke Surga dan Tentang Pengangkatan


Kunjungan Putri saya ke Surga dan tentang Pengangkatan
Pada tanggal 6 April 2013, putri saya Shae, berusia 11 tahun mengatakan kepada saya mengenai pengalaman yang ia terima. Ini adalah kesaksian-nya dari surga, waktu yang sudah berakhir, dan pengangkatan yang akan datang:

Saat itu antara pkl 9 sampai 09:30 pagi, putri saya panik dan juga dengan bersemangat ia berteriak: "Mama, Mama, Mama..." Saya dikejutkannya, dan saya saya ingin mengetahui apa yang terjadi. Saat saya berlari kepadanya dan bertanya apa ada maslaah, dia berkata: "Saya sangat bergembira" dan diapun mulai menangis. Saya bertanya lagi apa yang terjadi. Dia kemudian mulai memberikan kesaksian-nya sebagai berikut:

Dia mengatakan bahwa ketika ia pertama kali bangun di pagi ini, dia melihat seorang malaikat besar di kamarnya. Dia sangat takut tapi tidak bisa berkata apa-apa. Dia kemudian menoleh untuk menghadapi ke sebelah kirinya di tempat tidur dan ia juga melihat seorang malaikat lain berdiri di sana. Dia kemudian mendengar suara yang mengatakan: "Aku akan membawamu ke surga"

Beberapa saat kemudian, ia berada di tempat yang sangat indah, melihat takhta yang terbuat dari cahaya yang sangat, sangat terang. Dia bilang dia tidak bisa melihat seluruh takhta itu, tapi hanya melihat kakiNYA Yang sedang duduk di atas takhta besar itu. Dia kemudian melihat Seorang laki-laki yang begitu besar dan tinggi tapi sangat indah dan DIA berkata kepadanya: "Ayo ke sini!" Dengan segera ia mulai terbang dan terbang langsung naik serta duduk di bahu ini ORANG ini. Shae mengatakan bahwa dia tidak perlu bertanya siapa Dia karena Shae otomatis mengetahui DIA adalah YESUS.

DIA kemudian berkata kepadanya: "AKU akan menunjukkan kepadamu apa yang akan terjadi sangat, sangat segera." Pertama YESUS membawanya ke suatu tempat di mana ada beberapa pohon buah-buahan dan ia melihat sebuah pohon apel yang memiliki beberapa apel yang indah. Shae ingin mengambil satu dan TUHAN mendapatkan satu apel untuknya. Saat Shae mengambilnya, buah itu berubah menjadi warna yang berbeda di tangannya. YESUS kemudian membawanya kembali ke Takhta Allah BAPA untuk menyaksikan sesuatu yang akan terjadi. Ketika mereka tiba di Takhta ALLAH, Shae melihat sebuah jam besar muncul di surga dan waktunya menunjukkan angka 12:00. Dia juga melihat beberapa malaikat berdiri pada lokasi tertentu. Sebuah tangan besar menunjuk ke jam dan kemudian dia mendengar suara menggelegar keras yang datang dari sangkakala ketika malaikat membunyikannya. TUHAN YESUS kemudian berkata kepadanya: "Ayo mari, AKU akan menunjukkan apa yang akan terjadi di bumi."


Dalam hitungan detik, mereka berada di bumi. Saat Shae melihat, ia melihat jutaan malaikat turun ke bumi. Ketika malaikat-malaikat itu turun ke bumi, beberapa dari mereka pergi ke kuburan untuk mengumpulkan orang-orang. Shae mengatakan bahwa hal ini terjadi begitu cepat dan dia tidak bisa melihatnya dengan jelas, tapi ia mangatakan saat itu masih diangkut oleh YESUS di BahuNYA. TUHAN YESUS mengetahui pikirannya dan entah Tuhan yang menyesuaikan mata Shae atau melambatkan peristiwa itu sehingga Shae dapat melihat apa yang sebenarnya terjadi. Kuburan terbuka dan para malaikat datang dan membawa mereka yang menjadi milik YESUS keluar dari kuburan. Cara para malaikat membawa mereka, digambarkan seperti mengambil bayi yang sedang tidur keluar dari tempat tidur mereka. Segera setelah tugas ini selesai, semua orang yang masih hidup dan yang merupakan milik YESUS terbang ke langit untuk bergabung dengan DIA dan para malaikat dan pergi ke surga. YESUS kemudian membawanya kembali ke surga.

Ketika ia kembali ke surga dengan YESUS, DIA membawanya untuk melihat nenek kami yang meninggal bulan Oktober tahun lalu. Shae menggambarkan nenek kami seperti seorang yang sangat muda dan cantik. YESUS kemudian memberinya pesan ini dan mengirimnya kembali:

DIA mengatakan: "Katakan kepada mereka: AKU bukan lagi akan datang, tapi AKU DI SINI! WAKTU SUDAH HABIS! "

-Stace



Sumber : http://surattuhan.malang3000.com/?kesaksian-putri-dari-stace-yang-dibawa-ke-surga,784

Jumat, 10 Mei 2013

Kesaksian - Mengapa Engkau Menganiaya AKU oleh Zaheed


Zaheed...

“MengapaEngkau Menganiaya AKU ?” ...

Faith UnderFire ...


Yohanes 14 : 6 - Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

1 Samuel 2 :3 - Janganlah kamu selalu berkata sombong, janganlah caci maki keluar dari mulutmu. Karena TUHAN itu Allah yang maha tahu, dan oleh Dia perbuatan-perbuatan diuji.


Zaheed memiliki garis keturunan yang membanggakan di Pakistan. Ayah dan abangnya merupakan petinggi agama dan Zaheed telah mengikuti jejak mereka. Ketidaksukaan Zaheed terhadap orang Kristen mulai tampak dan ia mulai mengumpulkan para pengikutnya untuk menentang mereka.

Pemerintahannya makin lama makin terpengaruh oleh salah satu hukum agama yang menuntut kematian bagi siapa pun yang didapati bersalah karena penghujatan atas nabi dan kitab suci mereka. Zaheed memimpin kelompoknya ke jalan-jalan, dan tidak diperlukan waktu yang lama sampai mereka menemukan sekelompok orang Kristen muda untuk diserang.

Zaheed senantiasa memberitahu para pengikutnya untuk membakar semua Alkitab yang telah mereka kumpulkan. Tetapi kali ini Zaheed merasakan keinginan yang aneh untuk menyimpan dan mempelajarinya serta mencari kesalahan-kesalahan yang ada di dalamnya.

Zaheed melaporkan dalam kata-katanya sendiri apa yang terjadi karena menyimpan Alkitab itu:"Aku sedang membaca Alkitab, mencari kontradiksi - kontradiksi yang dapat kugunakan melawan iman Kristen. Tiba-tiba, sinar yang terang benderang muncul di kamarku dan aku mendengar sebuah suara memanggil namaku. Cahaya itu demikian terang, ia menerangi seluruh kamar. Suara itu bertanya, `Zaheed, mengapa engkau menganiaya Aku?`Aku ketakutan. Aku tak tahu apa yang baru dilakukan. Kupikir aku sedang bermimpi.Aku bertanya, `Siapakah engkau?` Aku mendengar, `Akulah Jalan, Kebenaran, dan Hidup.` Akhirnya, aku berlutut dan menerima YESUS sebagai Juru Selamatku."

Kebencian Zaheed tiba-tiba lenyap. Ia ingin membagikan Yesus kepada siapapun yang ia kenal. Ia pergi kepada anggota-anggota keluarganya dan mereka yang berada di rumah ibadah dan memberitahukan apa yang telah terjadi kepadanya mengenai perjumpaan dan perkataan Yesus kepadanya. Keluarga dan teman-temannya berbalik menentangnya, ia ditangkap oleh yang berwajib. Berdasarkan ajaran agamanya terdahulu, Zaheed kini dianggap sebagai orang yang murtad, seorang pengkhianat bagi agama, dan dianggap seorang penjahat.

Zaheed ditempatkan di dalam penjara selama dua tahun, dia disiksa berulang-ulang. Satu waktu, mereka mencabut kuku-kukunya dalam upaya mematahkan imannya; dsb."Walaupun aku menderita amat hebat dalam tangan penangkap-penangkapku, aku tidak menyimpan kepahitan terhadap mereka. Aku juga pernah membenci orang-orang Kristen. Menurut hukum agamaku dulu, aku harus dieksekusi dengan cara di gantung."

"Mereka berusaha memaksaku untuk menarik kembali imanku dari Yesus. Tetapi aku tidak dapat menyangkal Yesus. Nabi agamaku dulu tidak pernah mengunjungiku; Yesus pernah dan aku tahu bahwa Dia adalah kebenaran. Aku hanya berdoa bagi para penjaga, berharap bahwa mereka juga akan mengenal Yesus."

Pada hari Zaheed akan digantung, ia tidak takut akan kematian saat mereka datang untuk membawanya dari sel. Bahkan saat mereka menempatkan jeratan disekeliling lehernya, Zaheed berkhotbah mengenai Yesus kepada para penjaga dan pengeksekusinya. Ia ingin agar nafas-nafas terakhirnya di bumi dipergunakan untuk memberitakan kepada rekan-rekan bahwa Yesus adalah "Jalan, kebenaran, dan hidup". Zaheed berdiri dengan siap untuk menghadap Juruselamatnya.

Tiba-tiba, suara-suara keras terdengar di ruangan luar. Para penjaga bergegas memberitahu bahwa persidangan telah mengeluarkan perintah untuk membebaskan Zaheed, menyatakan bahwa tidak terdapat cukup bukti untuk mengeksekusinya. Hingga hari ini, tak seorang pun tahu mengapa Zaheed tiba-tiba diizinkan untuk pergi dengan bebas.

Zaheed mengganti namanya menjadi Matius, merasa bahwa ia pun telah diselamatkan dari kematian. Zaheed mengampuni orang-orang yang telah menyiksanya. Sekarang Zaheed memberitakan tentang Kristus kepada saudara-saudaranya, masuk ke desa-desa untuk menjadi saksi kebenaran Kristus.


Lihat video kesaksiannya di sini




Sumber : http://www.facebook.com/pentas.kesaksian

Selasa, 07 Mei 2013

Kisah Nyata - Tombol Merah



TOMBOL MERAH

Cina adalah salah satu negara dimana di sana Tuhan sering memberi hak istimewa pada para pengikut-Nya untuk mengalami penderitaan dan penganiayaan, namun tentunya juga keajaiban luar biasa sebagai pernyataan dari kuasa-Nya. Walaupun kekristenan di Barat telah menghabiskan banyak waktu untuk membuktikan bahwa Anda bisa mendapatkan salah satu dari hal itu tanpa harus mengalami pengalaman lainnya, namun hal tersebut sebenarnya merupakan kombinasi antara salib dengan kebangkitan, penderitaan dengan kemuliaan Tuhan yang akan memiliki dampak paling lama di negara itu.

Paul dan Joy Hattaway dari Asia Harvest menceritakan pengalaman ini:

Ketika gelombang penganiayaan melanda seluruh Cina pada tahun 1950-an,
pastor Li juga ditangkap di daerah selatan propinsi Guangdong.

Dia dituduh melakukan “kegiatan-kegiatan kontra revolusioner” dan dihukum dengan menjalani kerja paksa di sebuah pertambangan biji besi yang terletak di daerah ujung timur laut Cina. Istri Li dan 5 anaknya, termasuk si bungsu yang masih bayi, tidak punya lagi penopang keluarga. Akhirnya mereka memutuskan untuk bergabung dengan pastor Li dengan menempuh perjalanan sejauh 2000 mil ke Heilongjiang demi memungkinkan mereka dapat mengunjunginya lebih sering, dan supaya mereka dapat lebih dekat seandainya suatu saat terjadi keajaiban, yaitu pastor Li dibebaskan.

Keluarga itupun menjual semua yang mereka miliki dan membeli tiket untuk perjalanan naik kereta api selama seminggu. Ketika telah sampai, mereka menggunakan papan kayu tua dan selembar kain terpal untuk membuat sebuah gubuk reot di jalan dekat kamp pekerja itu.

Pastor Li menjalani kerja paksa itu selama 14 jam tiap harinya, dengan makanan yang tak layak, dalam temperatur udara yang mendekati titik beku. Beliau pun meninggal 3 bulan kemudian.

Ketika keluarganya mendengar berita duka itu, mereka pun merasa sangat terpukul dan putus asa. Istri Li tak mampu lagi melihat adanya masa depan bagi mereka, dan ingin mengakhiri hidupnya. Anak-anaknya menjadi terabaikan.

Akhirnya, ia berkata pada anak-anak itu bahwa ia akan pergi untuk mencari kerja. Si sulung berkata, “Jangan, bu, ibu tidak boleh pergi bekerja. Adik yang masih bayi membutuhkan ibu. Dia selalu menangis mencari ibu sepanjang hari. Saya saja yang bekerja.” Gadis berusia 12 tahun itu pun pergi menghadap kepala kamp pekerja itu dan berkata padanya, “Ayah saya telah dikirim ke tempat yang tidak mengenal Tuhan ini karena dia mengasihi Yesus Kristus.

Itulah satu-satunya pelanggaran yang dia lakukan. Ayah adalah orang baik, yang mengasihi orang lain dan membantu mereka. Sekarang ayah telah tiada, dan kami di sini tidak mempunyai makanan, uang dan tempat tinggal. Kami bahkan tak bisa kembali lagi ke selatan. Saya ingin tahu kalau saja ada pekerjaan yang dapat saya lakukan di kamp ini.” Kepala kamp itu masih ingat dengan pastor Li, dan tahu bahwa gadis kecil itu adalah putrinya Li. Di dalam hatinya terbersit rasa kasihan, dan ia pun berkata,”Aku punya pekerjaan untukmu, tapi membosankan, dan bayarannya rendah.” Gadis kecil itu tanpa ragu-ragu segera mengambil pekerjaan itu.

Kepala kamp membawanya ke lokasi di mana 3000 pekerja paksa itu menambang biji besi. Ia berkata padanya, “Kamu lihat tombol merah itu? Tugasmu adalah berdiri di dekat tombol itu sepanjang hari, dan jika ada yang menyuruhmu memencetnya, kamu harus segera melakukannya. Itu adalah tombol alarm untuk membunyikan tanda peringatan di dalam tambang di bawah tanah. Ketika suara tanda peringatan berbunyi, para pekerja harus segera keluar secepatnya.

Kamu tidak boleh memencet tombol itu sembarangan, harus hanya ketika ada yang menyuruhmu.” Dan si sulung kecil dari keluarga Li itu pun berdiri di sebelah tombol itu sepanjang hari demi hari, minggu demi minggu. Ketika menerima upah pertamanya, kegembiraan luar biasa segera meliputi dirinya dan seluruh keluarganya meski besarnya hanya beberapa dolar saja.

Di suatu siang, mendadak dia mendengar suatu suara “Pencet tombolnya!”.

Dia melihat dan berputar ke sekelilingnya, mencoba mencari tahu suara siapakah itu, namun tak seorang pun yang kelihatan. Tak lama kemudian, terdengar sekali lagi suara, “Cepat! Pencet tombolnya, sekarang!”. Masih tak ada seorang pun yang kelihatan, dan dia mulai berpikir bahwa dia telah kehilangan akalnya. Dia hanya harus memencet tombol peringatan ketika ada sesuatu yang gawat, dan saat ini, semuanya kelihatan baik-baik saja.

Beberapa detik kemudian, kembali sebuah suara terdengar, kali ini dengan nada yang sangat mendesak “Li Kecil, pencet tombolnya sekarang!” Kali ini dia segera menyadari bahwa itu adalah suara Tuhan-nya yang berkata padanya. Dia tidak mengerti alasan kenapa dia harus memencet tombol itu, tapi dia tahu bahwa dia harus menuruti-Nya.

Alarm pun dibunyikan, dan 3000 orang segera naik ke permukaan secepatnya, dengan bingung dan penasaran apa yang telah terjadi. Kepala kamp juga berlari keluar dari kantornya, ingin tahu kenapa gadis kecil itu memencet tombol merah. Hanya berselang beberapa saat setelah pekerja terakhir meninggalkan lokasi pertambangan, sebuah gempa bumi hebat mengguncang tempat itu. Seluruh area pertambangan itu runtuh dan tak ada seorang pun yang mampu membangunnya kembali sampai saat ini. Suatu keheningan yang mencekam segera meliputi tempat itu saat guncangan gempa bumi itu berakhir, semua orang memandangi sosok kecil dan ringkih yang telah menekan tombol merah itu.

Akhirnya, suara kepala kamp segera memecah keheningan, “Kawan Li, bagaimana … bagaimana Anda tahu kalau harus menekan tombol merah itu?” Li Kecil menjawab sekeras-kerasnya, “Tuhan Yesus Kristus-lah yang menyuruh saya untuk memencet tombol merah itu. Ia menyuruh saya tiga kali sebelum saya melakukannya. Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan bagi kita untuk mengenal Allah yang hidup dan yang sejati. Dia mencintai kalian semua dan Dia baru saja menunjukkan kasih-Nya dengan menyelamatkan kalian semua. Kalian harus berbalik dari dosa-dosa kalian dan memberikan hidup kalian pada-Nya!

Sekitar 3000 pekerja dan kepala kamp segera berlutut dan berdoa supaya Yesus mengampuni mereka dan mau hidup dalam hati mereka semua.



Sumber : http://duta-kristus.blogspot.com

Kesaksian - Saya Melihat Yesus oleh Afshin Javid


Kesaksian AFSHIN JAVID ...


I Saw Jesus


Wahyu 1 : 8 - Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.

Tidak ada paksaan untuk mengikut Yesus Kristus. Setiap manusia bebas memilih kepada Tuhan mana dia ber-kiblat. Apa yang baik dan benar bagi manusia tersebut, dia sendiri yang menentukan.

Aku lahir di bagian Selatan Iran, di kota bernama Abadan, dari keluarga Muslim Shiah. Kakekku adalah seorang imam, dan dia punya 19 anak, dan 84 cucu. Dia tentunya harus memilih penggantinya untuk mengajar Agama kami bagi generasi penerus.

Beberapa kali aku mengalami kecelakaan di mana aku seharusnya mati terbunuh, tapi aku selamat. Setiap kali kecelakaan hampir terjadi padaku, aku selalu melihat siluet bayangan manusia. Aku menyampaikan ini pada banyak orang secara terbuka.

Kakekku mengira jiwa-jiwa para pemimpin agama kami terdahulu menjaga nyawa anak ini. Lalu kakek memberi perhatian penuh padaku dan mengajarkan semua hal tentang agama kami. Aku lalu bergabung dengan Hezbollah dan menjadi tentara selama tiga tahun. Aku juga mempelajari kitab suci agama kami dengan rajinnya.

Kakekku juga berpesan agar aku mengajarkan agama kami pada kaum Kristen yang tersesat. Aku juga diharapkan untuk menjadi pemimpin spiritual keluarga kami di luar Iran.

Aku ditangkap di Malaysia sewaktu membawa 30 passport palsu. Aku lalu dipenjara. Di penjara, aku lalu mulai mengajar tentang agama kami dan memberitahu apa yang agama kami wajib lakukan terhadap Allah. Aku lakukan ini setiap hari, dan tentunya sembahyang lima kali sehari. Muslim Shiah sholat tiga kali sehari, tapi karena aku ingin lebih dekat ke Allah, maka aku lakukan sholat lima waktu. Lalu di malam hari aku juga melakukan sholat tambahan.

Aku terbiasa membaca Kitab suci agama kami dari awal sampai akhir, dan ini kulakukan sekali setiap 10 hari. Dari agama kami, aku pun punya kekuatan ghaib memanggil para jin. Dalam agama kami, aku boleh bicara dengan mereka, bahkan tertulis bahwa Nabi kami juga bicara pada para jin. Aku mampu berhubungan dengan para jin dan mendapat kekuatan dari mereka. Aku bisa mengucapkan doa-doa bagi banyak orang. Jika ada yang disakiti, maka orang ini lalu datang padaku dan memintaku mengguna-guna orang yang menyakitinya. Seketika orang tersebut akan sakit dan mendapat kecelakaan.

Sambil menutup mata, aku bisa memberitahu apa yang dilakukan orang itu di tempat lain. Semua ini membuatku ingin lebih sakti lagi. Karena itu, aku semedi lebih banyak lagi sambil melafalkan Kitab Suci agama kami. Suatu malam, aku sedang semedi sambil melafalkan ayat2 Kitab Suci agama kami. Ada ayat-ayat yang bisa kau ucapkan berulangkali dan ayat-ayat ini tidak bermakna apapun, dan menjadi rahasia Kitab Suci agama kami. Saat itu seekor jin masuk ruangan dan dia jauh lebih berkuasa daripada diriku. Aku sangat takut. Kugunakan semua senjata yang kudapat dari Agama Kami, seperti misalnya: dalam nama Allah kuperintahkan kau pergi, Setan aku usir kamu, dll. Kugunakan semuanya, tapi tidak ada yang mempan. Saat itu aku sangat butuh pertolongan, karena rasanya jin itu mencekikku untuk mengambil nyawaku. Rasanya seperti sekarat hampir mati.

Aku menjerit: ‘Tuhan, tolong aku!!’

Seketika itu juga aku mendengar suara: ‘Mintalah sejelas seperti kau mendengar suaraku, katakan : dalam nama Tuhan Yesus.’

Pada saat itu aku benar-benar tidak berpikir lagi sedetik pun. Rasanya seperti sedang tenggelam, dan seseorang melemparkan tali padamu. Kau tidak akan mempersoalkan apa warna tali dan akan dengan cepat merenggut tali itu. Itulah yang lalu kulalukan.

Kukatakan: ‘Yesus, jika Kau memang benar, tunjukkanlah DiriMu.

Sampai hari ini aku tidak tahu mengapa kukatakan hal itu. Mengapa aku tidak mengatakan: ‘Yesus, tolong aku’ . Aku tidak tahu mengapa, tapi begitulah yang kuucapkan. Sebelum aku selesai mengucapkan kalimat itu, semuanya tiba-tiba kembali normal lagi. Ini bukanlah kejadian di mana aku beralih iman. Ini adalah saat dimulainya kebingunganku.

Mengapa Yesus menolong seorang Muslim ?
Aku telah melakukan semua yang aku mampu lakukan untuk menjadi Muslim sejati. Aku telah berjuang di jalan Allah, dengan berani mati syahid berjalan di daerah beranjau. Pemerintah Iran merekrut Muslim yang mau bergabung dengan Fadayi atau orang yang berkorban nyawa seperti yang dinyatakan didalam Kitab Suci kami. Aku juga ikut melakukan hukum gantung bagi para pidana. Aku telah melakukan segala hal yang kukira harus kulakukan melawan para kafir, Dan juga segala hal yang bisa dan harus kulakukan untuk menyampaikan keterangan tentang Allah kepada siapapun. Tapi aku tahu bahwa ada sesuatu yang salah. Ini bukan karena aku merasa ragu akan Allah atau akan Agama Kami. Aku sangat percaya tapi aku tidak tahu apa makna kejadian itu. Aku sangat bingung dan lalu aku mencoba melupakannya. Tapi pertanyaan mengapa Yesus menolong seorang Muslim tetap muncul dalam benakku. Aku percaya pada Muhammad sebagai nabi terakhir. Jika Agama Kami adalah agama yang sempurna, maka mengapa Yesus menolong aku ?

Aku merasa bingung selama dua minggu
Lalu aku mengambil keputusan untuk berdoa dan puasa dan langsung bertanya pada Tuhan untuk menunjukkan jalan yang benar. Aku ingat ayat-ayat Kitab Suci kami yang menyatakan ada banyak jalan menuju Allah. Tidak peduli dari sisi gunung mana kau mulai mendaki, akhirnya kau tetap akan tiba di puncak gunung. Kupikir mungkin inilah Tuhan yang sebenarnya. Atau mungkin juga Tuhan punya jalan tertentu bagiku dan Dia ingin aku mengikuti jalan itu. Kupikir aku tidak akan pernah tahu jawabannya, maka sebaiknya aku bertanya langsung padaNya. Lalu aku berdoa dan puasa. Dari lubuk hatiku yang terdalam, dengan segala kekuatanku, aku bertanya, ‘Tuhan, apakah yang Kau inginkan dariku ?’

Jalan apakah yang Kau ingin aku ikuti ?
Selama dua minggu, aku duduk di tempat yang sama. Aku berdoa dan berpuasa sebanyak-banyaknya. Aku jatuh tertidur di tempat itu, dan begitu aku bangun maka aku melanjutkan doa dan puasa terus-menerus pada Tuhan. Aku ingin tahu apa yang diinginkan Tuhan dariku. Setelah dua minggu berlalu, aku tetap tidak mendapatkan jawaban. Aku sangat kesal.

Aku bertanya, ‘Apaan sih semuanya ini ? Omong kosong belaka ! Aku tidak akan pernah tahu apa yang Kau inginkan dariku. Aku bahkan tidak tahu apakah Tuhan itu benar-benar ada. Aku telah membuang hidup dan waktuku sia-sia untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan Allah, dan sekarang Dia membuat aku kebingungan.’

Jika Allah itu memang Maha Besar dan tahu hati orang, maka Dia tentunya tahu bahwa aku mencintai-Nya. Tidak ada masalah jika aku memanggilNya dengan nama apapun, sebab Dia tahu dalam hatiku aku mencintainya. Dan jika ini jadi masalah, maka aku bertanya padaNya selama dua minggu melalui doa dan puasa, tapi tidak ada jawaban apapun. Masa bodohlah ! Aku akan berbuat sekehendak hatiku saja. Aku akan jalani jalanku sendiri. Aku akan lakukan hal yang menyenangkan diriku. Di saat itu juga aku merasakan kekuasaan Tuhan menimpaku.

Dalam Agama Kami, dosa terbesar yang tak terampunkan adalah meragukan Allah, ajaranNya, NabiNya, dan aku telah melakukan hal ini. Dalam Agama Kami, kau diajari bahwa Allah tidak pernah mengunjungi manusia. Aku tahu bahwa meskipun dalam Agama Kami, aku telah melakukan dosa tak terampunkan, Tuhan sekarang berada di kamarku. Aku berhadapan langsung dengan kesucianNya. Semua ini terjadi dalam waktu yang bersamaan. Kesucian Tuhan menyebabkan aku merasakan besarnya dosaku.

Aku tahu, karena Tuhan Maha Adil, maka Dia harus membunuhku dan melenyapkan aku dari muka bumi karena aku sangat penuh dosa. Aku menangis karena aku benar-benar tidak mau mati. Tapi aku tahu aku tidak berdaya. Dia begitu suci, sedangkan aku begitu keji. Karena itu aku lari ke ujung ruangan, aku angkat tanganku menutupi kepalaku dan aku menangis, ‘Tuhan, ampuni aku, ampuni aku, ampuni aku, ampuni aku..’

Saat aku menangis, aku merasakan sentuhan pada pundakku dan suara, ‘Aku mengampunimu.’ Di saat kalimat itu diucapkan, aku merasakan secara jasmaniah merasakan pengampunan. Aku tidak mengerti.

Kita sering berkata, ‘ ..... , dalam nama Tuhan yang Maha Pengampun dan Penyayang’ tapi kita tidak pernah tahu apakah diri kita benar-benar diampuni sampai di hari Kiamat.

Inilah sebabnya tiada satu pun ayat Kitab Suci kami yang menyatakan Nabi Kami ada di surga. Sama seperti orang lain, dia pun harus menunggu sampai hari Kiamat. Di saat itu, semua orang akan dihakimi. Jadi, siapakah Tuhan ini yang mengatakan, ‘Aku mengampunimu’? Aku benar-benar merasa diampuni saat ini.

Aku bertanya padaNya, ‘Siapakah kamu?’

Dia berkata, ‘Aku adalah Jalan, Kebenaran, dan Hidup.

Di saat aku mendengar itu, aku tahu kalimat ini sungguh penting, tapi aku tidak tahu sama sekali apa artinya itu. Aku tetap tidak tahu siapakah Tuhan ini.

Maka aku bertanya padaNya, ‘Siapakah namaMu?’

Dia menjawab, ‘Yesus Kristus, Tuhan yang Hidup.

Di saat Dia mengucapkan kata-kata itu, rasanya setiap tulang dalam tubuhku diambil ke luar. Aku tersungkur ke lantai. Aku mulai menangis tersedu-sedu di hadapan Tuhan.

Delapan belas tahun telah berlalu, tapi aku tidak pernah lupa KasihNya, PengampunanNya. Aku tidak pernah lupa apa yang terjadi pada diriku hari itu. Aku diampuni. Aku merasakannya. Aku menangis karena bertahun-tahun aku berusaha menyenangkan Tuhan, tapi itu semua sia-sia. Aku berdoa pada Tuhan, tapi aku tidak mendapatkan apa-apa. Aku merasa sangat tertipu karena mereka mengatakan inilah Tuhan, mereka katakan padaku untuk bunuh orang di jalan Allah. Tapi kemudian Tuhan mengatakan, Kasihilah orang di jalanKu, maafkanlah orang di jalanKu.

Aku sungguh yakin, ya inilah Tuhan. Tuhan mengajarkan kasih, pengampunan. Aku menangis selama dua jam. Aku bersujud di hadapan kakinya. Dia lalu berkata, ‘Tengok ke atas.’ Aku lalu mengengok ke atas dan menyaksikan penglihatan bagaikan di layar TV dan di situ tampak orang-orang dari berbagai usia dan negara. Pada setiap orang yang kulihat, aku bisa mengetahui setiap dosa yang mereka lakukan. Semua itu sungguh luar biasa bagiku.

Kukatakan pada Tuhan, ‘Tuhan, aku hidup diantara orang-orang ini. Semua orang ini adalah orang-orang berdosa.’

Tuhan berkata, ‘Bagaimanakah mudahnya bagiKu untuk mengampunimu ?’

Kujawab, ‘Sangat mudah. Dalam bahasa Parsi, kami mengatakan ’semudah minum air’.’

Setelah mengucapkan itu, aku berkata, ‘Tidak, tidak. Bahkan lebih mudah daripada minum air.’

Dia berkata, ‘Semudah aku mengampunimu, aku pun dapat mengampuni mereka. Siapakah yang akan memberitahu mereka ?’

Aku berkata, ‘Kirim aku, Tuhan.’

Dia menjawab, ‘Pergilah.’

Begitulah kisahnya bagaimana aku menjadi orang Kristen. Lalu aku berdoa, Tuhan, mohon kirim aku Alkitab… Injil. Seseorang datang dari ruangan lain dan menyerahkan buku padaku dan berkata, ‘Inilah yang kau minta.’

Aku menguasai bahasa Urdu dan Hindi, sehingga aku tahu buku itu adalah Alkitab. Aku berkata pada Tuhan, ‘Ya Tuhan, aku berdoa malam lalu, dan sekarang pagi ini kau beri yang kuminta. Kau sungguh hebat. Benar-benar Tuhan yang Maha Kuasa. Kau memberikan apa yang kubutuhkan dengan cepatnya.’
Dialah Firman Tuhan yang Hidup’.

Aku membagi kesaksianku agar orang-orang mendengar tentang Tuhan yang Maha Kuasa ini. Aku tidak berharap siapapun jadi Kristen hanya karena kesaksianku. Kesaksianku ini hanya berguna bagi diriku saja. Aku ingin orang-orang mengerti: Ini adalah kisah tentang Tuhan yang Maha Kuasa, yang Maha Mampu, yang menyelidiki setiap hati yang rindu untuk mencari .

Inilah Tuhan yang mengasihi seluruh umat manusia dengan segala kekuatan dan kekuasaanNya. Jika ada yang mendengar kesaksianku saat ini, aku ingin mereka berkata, ‘Baiklah, Tuhan Surgawi, pencipta segalanya, jika kesaksian ini benar, aku juga ingin mendapatkannya.’ Aku jamin bahwa Tuhan yang Maha Kuasa yang datang, menyentuh, dan mengubah hidupku, yang mengampuni dosaku sepenuhnya, yang menjamin aku akan tinggal bersamaNya di surga, Dia pun bisa memberimu jaminan yang sama, pengampunan yang sama, kasih yang sama.

Itulah Yesus Kristus. Dipermuliakanlah Dia. Sekarang dan selama-lamanya. Amin.



Lihat video kesaksiannya di sini (bagian ke 1)


Lihat video kesaksiannya di sini (bagian ke 2)




Yohanes 14 : 6 - Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Wahyu 21 : 6 - Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.


Sumber : http://www.facebook.com/pentas.kesaksian

Senin, 06 Mei 2013

Kesaksian - Indahnya Setuju dengan Tuhan oleh Pdt. Samuel Irawan Santoso

Pdt.Samuel Irwan Santoso, S.Th,MA


Indahnya Setuju dengan Tuhan
Kesaksian nyata : YESUS MELOLOSKANNYA DARI KEGANASAN
STEVAN JOHNSON SYNDROME
Diliput oleh Erna S. Tjandra( (Isteri Korban penyakit)

Sebuah kesaksian dari seorang hamba Tuhan yang memiliki panggilan Tuhan secara khusus dalam hidupnya. Mengajak kita untuk merasakan betapa indahnya setuju dengan Allah dalam segala rencanaNya

Awal Panggilannya.



Pdt.Samuel Irwan Santoso, S.Th,MA demikianlah nama lengkap hamba Tuhan ini yang melayani Tuhan sebagai Gembala sidang di GBI “Aula Rudal” kota Bontang Kalimantan Timur, Pria kelahiran Surabaya 7 april 1973 ini bercita cita menjadi Hamba Tuhan Full Time/sepenuh waktu sejak ia berada di bangku SMA tahun 1990, ia mendapatkan peneguhan bahwa Tuhan memanggil dia secara khusus menjadi pelayanNya, sejak usia 14 tahun ia sudah belajar melayani Tuhan dan berkotbah. dan ketika lulus SMA th 1991 ia langsung memenuhi panggilan Tuhan dengan masuk sekolah Teologi di STT Tawangmangu tahun1991

Di sana ia diproses dan mengalami perjumpaan dengan Tuhan sehingga karakternya banyak diubahkan Tuhan. Disanalah ia bernazar dengan Tuhan bahwa ia akan menjadi hamba Tuhan secara fulltime melayani dimanapun Tuhan tempatkan. 20 Mei 1993 ia lulus dengan baik di sekolah pembentukan karakter itu dan ia berangkat menuju kalimantan Timur 31 mei 1993 ditempatkan di Kecamatan Mangkupalas Samarinda seberang untuk masa prakterknya dibawah pembinaan seorang gemabla beraliran Pantekosta.

Menolak Kesesakan



Ternyata menjadi hamba Tuhan tidaklah semudah yang dibayangkan pria ini, apalagi hanya menjadi seorang pengerja yang bukan dikota besar.Walaupun selama 2 tahun penuh saat ia menjadi pengerja/fulttimer di gereja tersebut ia banyak diperlengkapi dengan karunia rohani dan penyingkapan Firman Tuhan, hal itu tidaklah membuat ia betah menjadi pengerja karena faktor tuntutan ekonomi yang sedemikian sulit dan terbatas baginya. Kesesakan keadaan sering dia alami dalam masanya menjadi pengerja, Ia berniat untuk part time dan mencari pekerjaan.

Desakan untuk mencari pekerjaan itu makin kuat ketika ia berkenalan dengan seorang gadis cantik asal Samarinda di sebuah pertandingan vocal group di sebuah gereja di Kota Samarinda. Perkenalan makin akrab dan dorongan keinginan untuk bekerja guna mencari penghasilan yang lebih baik makin kuat dalam dirinya.

Ia berdalih mau menggunakan penghasilannya untuk mensupport pekerjaan Tuhan kalau ia sudah bekerja. 2 Kor 5:7 adalah ayat yang telah ia langgar dimana ia mulai hidup dengan melihat dan tidak lagi mau percaya sepenuhnya pada Tuhan.

Akhirnya dengan meninggalkan nazarnya ia mencoba melamar disebuah perusahaan kayu PT Wana Nusa perkasa di kota Samarinda. Dengan berbekal ijazah SMA dan ijazah komputer, serta bahasa Inggris ia meninggalkan pelayanan pada tahun 1995 ia diterima di perusahan kayu tersebut di kota Samarinda sebagai operator radio SSB saja.

Namun keuletan dan kreatifitasnya di bidang komputer akhirnya dalam waktu 5 bulan ia diangkat menjadi kepala adminstrasi produksi log di perusahaan itu. Tentu saja gaji dan penghasilan makin baik sehingga ia bisa membeli perabotan rumah dan menyewa rumah. Ia berpikir bahwa Tuhan senang dengan pelariannya itu., ia lupa bahwa “ada jalan yang disangka lurus namun ujungnya menuju kebinasaan“(Ams 14:12)

Pelayanan merupakan hal yang diabaikan olehnya, ia lebih memfokuskan diri pada pekerjaan dari pada pelayanan, dia akhirnya dapat membiayai pernikahan dengan gadis yang dicintainya Erna Tjandra pada 22 Feb 1996 dan dikarunia seorang putri pada tahun berikutnya. Banyak hamba Tuhan yang mengingatkan dia untuk kembali pada pelayanan menepati nazarnya, namun ia mengabaikannya..

MAUT HAMPIR MENJEMPUTNYA
Kebahagiaan Samuel dan isterinya dikejutkan dengan sebuah badai hidup yang berat dalam hidupnya. Ketika anak pertamanya berumur 2 bulan tepat tanggal 2 Januari 1998 tiba-tiba pemuda tampan ini merasakan sakit yang biasa ia alami yaitu masuk angin, demam, tenggorokan sakit dan mata merah.

Karena ia seorang yang berkedudukan tinggi di perusahaan maka ia mendapat fasilitas pengobatan dari perusahaan sehingga ia memanfaatkannya dengan berobat ke dokter spesialis mata di salah satu dokter mata di samarinda, ketika pelipis mata dipegang oleh dokter mata itu ia berkata “badan Anda demam, saya kasih obat penurun panas bernama paracetamol” kemudian karena keesokan harinya demamnya tak kunjung turun ia pergi sendirian ke dokter umum dan ketika itu sudah timbul bintik-bintik merah pada lengannya dan telapak tangan dan kaki terasa sakit jika memegang/menginjak suatu benda keras terasa sakit/nyeri. Oleh dokter umum tersebut ia diberi obat pembunuh Virus “Zoter 400mg” karena menurut diagnosanya ia terkena infeksi Virus ditambah dengan pamol obat penurun panas. Samuel tidak menceritakan kepada dokter umum itu bahwa ia juga diberi beberapa jenis obat oleh dokter mata. Setibanya ia di rumah ia minum semua obat dari kedua dokter tersebut karena ingin cepat sembuh dan akibatnya sungguh mengerikan karena mencampur sendiri beberapa jenis obat tersebut.



Dalam waktu empat kali minum kira-kira tanggal 6 Januari 1998 mendadak wajahnya menjadi hangus melepuh dan seluruh rongga mulutpun ikut melepuh juga lidah dan kerongkongan diikuti dengan tambah merahnya kondisi kedua matanya. Kulit dada punggung tangan dan sekujur badan ikut hangus melepuh.”

Waktu itu saya menjadi sangat kaget menghadapi jenis penyakit ini, saya masih berusaha mengatasi dengan cara sendiri, segala minuman penyegar dan obat batuk bebas saya minum namun kondisi saya tambah parah.”, ujarnya sambil terharu. Sampai akhirnya 7 januari dia dirujuk untuk rawat inap di RS Dirgahayu Samarinda.

Beberapa dokter menangani penyakit saya dan salah seorang dokter yaitu dokter ahli kulit berkata bahwa Samuel mengidap penyakit Stevan Johnson syndrome (SJS) stadium 3. Dia pasien pertama di kaltim yg terkena penyakit yg tergolong sangat langka pada tahun itu, Sudah banyak pasien di pulau lain (khususnya jawa) yang meninggal karena penyakit ini pada level stadium 2 saja. Suhu badan demamnya waktu itu mencapai 42 derajat Celcius jika dia mengigil itu ranjang di ruang isolasi tempat dia dirawat bergetar kencang.



Isterinya dengan tabah dan setia merawatnya Dan akhirnya pada tanggal 8 Januari tiba-tiba kedua matanya menjadi Buta Total tidak dapat melihat apa-apa, semua nampak putih. Menyadari kondisi matanya buta, dia sempet histeris dan stress di rumah sakit itu dan hampir semua perawat dimarahinnya. Suhu badannya meningkat hingga 42-43 derajat celcius, kadang dia seperti orang step dan bicara yang tidak karuan karena saking panas suhu badannya. Akhirnya dokter di rumah sakit itu berkata sebaiknya dipindahkan ke rumah sakit di surabaya jika ada yang bertanggung jawab bersedia mengantar karena terbatasnya peralatan medis di RS tersebut. Secara Medis nampak sudah tidak harapan.

Puji Tuhan malam sebelum berangkat, hamba Tuhan ini menyadari akan panggilannya kembali, waktu itu dia berdoa dan merendahkan diri lalu memanggil gembala sidangnya yang dulu untuk berdoa minta ampun karena lari dari Tuhan dan berjanji jika Tuhan masih beri kemurahan untuk hidup maka ia akan melayani Tuhan sepenuhnya kembali.,

Akhirnya melalui bantuan seorang gembala sidang GBI di Samarinda Pdt. King Anderonikus, Samuel dibawa diantar ke RS Adi Husada Kapasari di Surabaya melalui penerbangan di Balikpapan.



Dalam kondisi buta dan badan yang melepuh mulai dari ujung kepala hingga telapak kaki dengan bau amis yang luar biasa, Pdt King mengantar ke Surabaya disertai dengan seorang diakennya.

Menurut kesaksian pengantar, waktu di airport, Samuel hendak buang air seni, itu air seni yang mengerikan yang pernah dilihatnya karena sangat berbuih seperti air kapur dan waktu akan naik tangga pesawat berteriak kesakitan karena tangan seorang portir merobek kulit punggungnya yang melepuh karena portir tersebut bermaksud menggendong naik ke kabin pesawat.

Sesampainya di RS Adi Husada Kapasari Surabaya, Pdt Dr Hans Tandra seorang ahli penyakit dalam/internist menanganinya dan beliaupun sangat terkejut melihat kondisi Samuel yang mengerikan seperti itu. Menurutnya dulu ada pasien yang hanya sepertiga parahnya dari Samuel, iapun meninggal dan akhirnya setelah di check up report medis mengatakan kemungkinan hidup Samuel hanya 3 minggu saja. Dokter spesialis mata di Surabaya pun mengatakan bahwa mata Samuel akan buta selamanya karena sudah sangat parah kondisinya, dokter spesialis kulitpun mengatakan bahwa kulit Samuel akan sangat lama dan sulit untuk dipulihkan.

Para dokter itupun tidak memberikan sebutir antibiotik kepada Samuel karena alerginya melainkan memberikan banyak infus/cairan yang dimasukan dalam tubuhnya. Mendengar kematian akan menjemputnya, dia mulai makin merendahkan diri dan memegang kebenaran 2 Taw 7:14 “dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.” Hamba Tuhan ini mulai sadar dan rindu kembali akan panggilannya bahwa ia harus hidup dan belajar setuju dengan Tuhan apapun keadaan dalam pelayanannya.

Dia mulai merendahkan diri dan bersama isteri dan ibu serta tantenya mereka berpuasa rantai untuk minta belas kasihan Tuhan, bahkan Dr. Hans pun hampir setiap pagi pk 04.30 selalu memeriksa dan berdoa sambil menguatkan iman Samuel di ruang isolasi yang sering digelari sebagai ruang penghantar nyawa itu, juga ada seorang ibu yang selalu membesuk dan memberi kesaksian serta menguatkan iman dan membangkitkan semangat Samuel untuk kembali melayani Tuhan dan sampai hari ini Samuel tidak pernah melihat wajah ibu yang baik itu yang telah dengan setia membesuknya setiap hari selama 1 bulan rawat inap itu.

SEMPAT BERTAMBAH PARAH



Dengan merendahkan diri itupun Samuel tidak kunjung mengalamai kesembuhan justru Tuhan makin mengijinkan mengalami parahnya penyakit stevan Johnson syndrome itu untuk menyatakan kemuliaanNya.

Dari putting dadanya mengeluarkan darah yang mengalir bercucuran, hidung, telinga mengalami pendarahan yang hebat, sampai kadang ibu dan susternya bergantian menggunakan Pinset untuk mengeluarkan darah yang kering menyumbat pernafasan hidungnya. Kulit telapak tangan dan kaki tiba-tiba melepuh penuh berisi air sampai suster harus menggunting kulitnya. Yang mengerikan lagi adalah alat kemaluan nya juga turut melepuh dan harus merintis kesakitan jika disuruh berdiri, karena sprei tempat tidurnya mau diganti, tentu saja darah dan kulit sering tertinggal di sprei kasur rumah sakit itu. Hampir setiap pagi jam 9 hingga 11.30 Samuel berteriak teriak kesakitan karena kulit sekujur badan yang melepuh itu diobati lalu diperban dan keesokan harinya dikupas karena harus diganti perban dan salepnya…betapa perih dan sakitnya penderitaan nya waktu itu, isteri yang menjaganya selalu keluar ruangan saat melihat para perawat mengobati kulit suami yang dikasihinya itu. Erangan teriakan kesakitannya sangat memilukan hatinya ”Saya betul-betul mengalami disiplin keras dari Tuhan lewat keganasan penyakit ini yang diijinkanNya menimpa saya, saya lumpuh tidak bisa jalan dan suhu badan saya yang sangat tinggi waktu itu membuat saya kadang sadar dan kadang tidak” ujarnya saat menjelaskan kondisinya. Jangankan makan, minum air terasa pedih sekali dimulutnya hingga berat badan dari 68 kg turun menjadi 43 kg saja. Bicarapun susah dan agak pelan karena melepuh di rongga mulutnya.Kulit kepalanya begitu melepuh dan mengelupas bagai borok-borok kecil, istrinya dengan rajin dan sabar membantu membuang borok kering dikepalanya dengan jarinya.. Sungguh kondisinya sangat mengerikan dan bau yang anyir luar biasa diruang itu, bahkan ada 2 orang keluarganya yang sempet menjenguk di ruang isolasi itu, tiba-tiba shock dan seperti kena angin duduk saat melihat kondisi Samuel sehingga ia harus dikerik dengan remason diruang isolasi itu dan menenangkannya.

Apa itu penyakit Stevan Johnson Syndrome ?
Penyakit ini lazim disebut sebagai penyakit Imun, dan hampir semua orang yang menderita penyakit ini mengalami kulit yang melepuh seperti terbakar dan disebabkan oleh virus yang sampai hari ini belum ditemukan pengobatan secara pasti, di Kenya(Africa) dan Columbia hampir semua orang penderita penyakit ini meninggal dunia. Biasanya penanganannya adalah dengan memberikan banyak cairan/infus masuk ke dalam tubuh untuk mengantisipasi penguapan hebat lewat kulitnya. Disertai dengan panas badan yang sangat tinggi. Pendarahan pada hidung dan telinga dapat terjadi pada kondisi stadium yang tinggi. Pasien di Indonesiapun banyak yang meninggal dunia karena menderita penyakit ini

MUJIZAT TUHAN ITU NYATA
Bapa di Sorga bermurah hati, Dia telah menilik segenap penderitaan terganas dari Stevan Johnson Syndrome yang diderita Samuel. Bahkan Ia telah menilik sebuah hati yang hancur yang kembali dipersembahkan kepadaNya walau disalut dengan tubuh yang membusuk seperti FirmanNya Maz 51:19 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

Tuhan berkenan mengamuninya dan menghargai iktiarnya untuk kembali melayaniNya, Dia memberi kesempatan untuknya.. Jumat 23 januari 1998 hari dimana seharusnya Samuel meninggal dunia, Tuhan menyatakan kuasaNya, pagi itu ketika perawat hendak merawat kulitnya dia sangat terkejut karena tiba-tiba kulitnya kering dan sembuh, dan tiba-tiba ia berkata kepada suster ”Saya ini di rumah sakit Adi Husada Kapasari Surabaya ya ??” “Lho Bapak kok tahu?”, jawab suster heran. Lalu Samuel menunjuk dengan jarinya sebuah tulisan berwarna merah yang tertera di sprei kasurnya sambil berkata,”Ini ada tulisannnya!”



Susternya menjadi kegirangan karena mengetahui Samuel sudah dapat membaca, lalu ia berlari memanggil dokter mata dan dokternya sangat heran melihat keajaiban yang terjadi, padahal ia hanya memberi obat mata biasa tanpa operasi dan tanpa antibiotik. Dokter penyakit dalam itupun juga kagum melihat Samuel melewati masa kritis dan dari hasil check medis semua organ tubuh dalamnya seperti liver, ginjal dll didapatinya normal dan tidak mengalami gangguan apapun, itupun sungguh mengagumkan para staf rumah sakit pada waktu itu.

Samuelpun mulai belajar berjalan dan akhirnya ia hanya dengan 2 hari berlatih berjalan, dia sudah bisa mampu berjalan dengan baik. Terpujilah nama Tuhan, saya sebagai isterinya bahagia dan terharu melihat cara Tuhan bekerja. Begitu gembiranya Pdt Dr Hans mengajak Samuel keluar rumah sakit sejenak untuk bersaksi dalam pelayanan beliau di Bethany Manyar 25 januari 1998 sore hari.

Ribuan umat Tuhan yang hadir di gereja waktu itu sangat diberkati oleh mujizat yang nyata di depan mata mereka saat itu. Biaya rumah sakit dan obat yang melambung tinggi karena krisis moneter tahun itu Tuhan juga campur tangan, Tuhan menggerakkan seorang pengusaha di Samarinda untuk menanggung semua biaya yang timbul mulai dari tiket pesawat hingga biaya berobat tersebut, padahal orang itu bukan kristen namun Tuhan bisa menjamah hatinya.

11,7 TAHUN LEBIH HIDUP TANPA AIR MATA
Tuhan memang telah menyembuhkan dan memulihkan kondisi tubuh Samuel, saat ini tanpa obat kulitnya pulih kembali seperti sedia kala dan itu sangat mengagumkan tanpa bekas Tuhan menyembuhkannya, namun Tuhan masih belum menyembuhkan matanya mungkin sebagai peringatan bagi Samuel akan jangan lari lagi dari panggilan atau bisa juga supaya dengan kondisi matanya saat ini Tuhan ingin mempermuliakan namaNya. KedaulatanNya sungguh sangat dijunjung tinggi oleh Samuel. 

Kondisi kedua matanya saat ini ini adalah tidak mempunyai air mata lagi karena kelenjar air matanya sudah tidak bisa memproduksi air mata lagi dan kedua-duanya kabur karena korneanya rusak. Penggunaan kacamata tidaklah berati baginya justru malah mengganggunya. Hampir setiap 10-15 menit sekali setiap hari ia harus hidup ditemani dengan obat mata tetes air mata buatan produksi USA merk Refresh Liquidgel yang dibelinya dari luar negeri(Singapore) dengan harga $24,-/botol dan 1 botol ukuran 30ml digunakan habis dalam 3 hari hanya untuk memberi air mata saja.



Betapa mahalanya air mata kita. Bisa dibayangkan hampir 3 juta rupiah Samuel harus mengeluarkan uang untuk membeli air mata buatan saja. Secara manusia financialnya tidak mungkin mampu membeli obat mata itu, namun 10 tahun Tuhan memelihara matanya dengan menggerakkan orang-orang yang tergerak hatinya untuk menyediakan obat mata atau dana untuk membantu Samuel membeli obat mata itu, dan orang-orangnya selalu orang yang berbeda-beda. Sungguh perbuatan yang ajaib dari Tuhan atas kepedulianNya pada mata Samuel yang memang menunggu saatNya untuk disembuhkan. Dia tetap menyediakan air mata buatan baginya.

Pernah satu kali, persediaan obat matanya habis, ia sudah tidak mendengar goncangan air dalam botol obatnya itu berarti obatnya habis, namun ia memanggil diaken gerejanya dan menunjukan bahwa dari botol yang kedengarannya kosong itu masih menetes air sampai keseesokan harinya kiriman obat mata dari Singapore tiba dan botol itu berhenti meneteskan air mata buatan lagi. 

Pada awal kesembuhan nya 1998-1999 ia tidak dapat membuka kelopak matanya jika terkena pantulan sinar matahari atau cahaya lampu, tidur berbaring telentang juga tidak dapat membuat kelopak matanya terbuka, banyak infeksi yang terjadi di bola matanya. Hampir semua dokter mata terkenal di Jakarta dan Surabaya dan Jogjakarta tidak mampu mengobatinya..

Lewat kondisi matanya inilah Tuhan mempermuliakan namaNya, Dia memberi semangat hidup untuk melayani, tekadnya untuk tetap melayani dengan kondisi cacat matanya tidaklah pudar. Ia makin semanagat dan terus berkarya bagi Tuhan di ladang Tuhan. Melalui seorang hamba Tuhan John Hartman yang pada tahun 1999 melayani di Balikpapan dalam sebuah KKR ia bernubuat bahwa Tuhan akan menyembuhkan matanya perlahan-lahan dan memang itu terjadi saat ini. Tahun 2000 Tuhan menjamah selangkah lagi pada bola matanya, Ia mulai dapat melihat sinar matahari dan cahaya yang menyilaukan bahkan saat telentangpun ia bisa membuka kelopak matanya dengan cara Tuhan ajaib.

Walau dia sat ini TIDAK dapat melihat dengan jelas kurang lebih dari dari 1 meter saja dan hanya bisa melihat dengan detail warna dan bentuk tak lebih dari 20 cm. Sampai hari ini dia masih agresif menjalani hidup dengan mata kornea kabur tidaklah membuat dia menyerah.

Dalam kondisi matanyanya yang kabur itu ia meneruskan kuliah S1 teologinya di STT Duta Panisal Jember dengan seperangkat alat bantu seperti teleskop, kaca pembesar dan begitu susah payahnya ia mengikuti kuliah dan mengerjakan tugas kuliah, namun ia tetap gigih dan akhirnya 17 maret 2007 lalu ia lulus dengan nilai yang sangat memuaskan. Ia dengan kondisi mata seperti itu saja membaca pun sangat susah karena tak bisa menggunakan kacamata baca namun ia telah berhasil juga menyelesaikan study Magister dibidang Biblical Strata-2 nya dengan nilai memuaskan juga. 



Kemudian ia juga sukses meneruskan study penggemblaan dan penginjilan di Haggai Institute Hawaii USA, walau sendirian ia berangkat, namun Tuhan menyertainya. Inilah kisah hidupnya yang unik, yang sukar diterima oleh akal sehat, bagaimana mungkin orang cacat setengah buta bisa menjalani perjuangan hidup seperti itu ... itulah kemampuan Tuhan dalam hidupnya yang perlu kita teladani sebagai orang yang punya mata sehat.

Walau air mata tak punya dan kornea yang kabur, hanya SEMANGAT yang tinggi dan tekad melayani Tuhan, Samuel selalu mengalir dalam hatinya sukacita dan ucapan syukur yang tak terhingga pada Tuhan yang dilayaninya, ia tetap bersikap seperti orang yang punya mata normal, ia melakukan apa saja yang orang bermata sehat lakukan seperti setir mobil di siang hari, olah raga bulu tangkis, tenis meja, kuliah, melayani, travelling ke beberapa kota dan negara-negara, terkadang sering sendirian ia melakukan dengan Tuhan.

BERKAT YANG MELIMPAH TUHAN NYATAKAN
Setelah sembuh dari sakit itu, ia berada dalam pembinaan sebuah gereja GBI Jl S.Parman di Samarinda oleh Pdt DR King Anderonikus dan setelah 8 tahun ia di sana, sekarang ia dipercayakan menggembalakan sebuah gereja cabang yang dirintisnya sejak tahun 2003 di Bontang sebagai gembala sidang.



Banyak yang Tuhan kerjakan bagi Samuel selama ia disembunyikan dalam tabung panah Tuhan dari tahun 1998-2003, selama 5 tahun Tuhan mendidik dan kembali hamba Tuhan ini mengalami perjumapaan dengan Tuhan sehingga menguatkan kehidupan dan karakternya. Tuhanpun mempercayakan pelayanan misi keliling di beberapa kota seperti di Pedalaman Kaltim, Berau, Surabaya, Jember, Situbondo, Sidoarjo, Bandung, Sumedang, Jakarta, Semarang, Jogja, Solo, Palu, Menado, Meda, Rantauprapat Sum-ut, Pekan baru, Batam, Ujung Pandang dan kota lainnya bahkan sampai keluar negeri, seperti: Singapore, Malaysia, Thailand, Bahrain, Korea Selatan, Honglong, China, Amerika Serikat, Mexico, Canada dan beberapa negara lainnya. Semua pelayanan yang dipercayakan itu dijalani dengan rasa syukur dan sukacita walaupun kondisi matanya yang kabur dan tak punya air mata yang sebenarnya tak memungkinkan untuk travelling namun itu semua dirasanya bukan kendala baginya. Dengan SEMANGAT HIDUP yang gigih kini ia melayani Tuhan kemanapun Tuhan suruh pergi.

Bahkan Tuhan juga mempercayakan kepadanya seorang putri kedua yang lahir bagi dia dari isterinya yang lahir baginya 31 mei 1999 hal inipun mengagumkan banyak orang padahal secara manusia tidak mungkin dia bisa memiliki anak. Itulah kedasyatan yess yang ia layani. (yah walau ada orang-orang yang sinis dengannya dengan semangat hidupnya itu, Samuel dibilang pura-pura buta...) Namun Samuel tetap berkata "Biar Tuhan saja yang tahu"

Bukan hanya itu Tuhan juga kini memberkati dia dengan rumah yang bagus di Samarinda dan juga mobil yang Tuhan berikan kepadanya dengan caraNya yang ajaib pada th 2007 yang lalu, yang luar biasa lagi Tuhan telah menggerakkan seorang ibu di Surabaya, seorang ibu yang sederhana namun mampu mempersembahkan sebuah rumah di komplek Prambanan Resident Surabaya bagi Bapak Samuel dan proses penebusan akte jual beli sertifikat dan biaya lainnya telah Tuhan tolong dengan ajaib sehubungan rumah itu.

Rumah senilai 1,2 Milyar telah Tuhan sediakan secara ajaib bagi hamba Tuhan ini. Apa yang dia kuatirkan dulu tentang apa yang harus dia makan, minum dan pakai sehingga karena kekuatirannnya ia terpaksa lari dari Tuhan, kini Tuhan Yesus telah menyediaannya bagi dia dengan caraNya yang ajaib sehingga berkat yang dia terima dari Tuhan kini jauh lebih besar dibandingkan dulu waktu ia lari dari Tuhan.



Kini dia bersama isteri dan kedua putrinya tetap melayani sebagai gembala jemaat di GBI Aula Rudal (GBI Keluaga Imamat Rajani) Bontang Kaltim. Dengan segala kesederhanaan pelayanannya, mereka tetap bertahan di kota itu. Sungguh Allah kita tidak pernah berhutang pada umatNya. Penyesalan sempet ada dalam hatinya ,”Coba kalau saya dulu tidak lari dari panggilan Tuhan, mungkin saya tidak harus mengalami bayar harga seberat itu dan kehilangan pandangan mata saya seperti saat ini, namun syukur pada Allah lewat ini semua saya bisa belajar untuk mengenal dan mempercayai Yesus sebagai majikan dan Tuhan saya”’ tukasnya pada saya.

IMPARTASI KESEMBUHAN ILAHI
Tuhan memang belum menyembuhkan secara total kondisi kedua belah matanya, namun kini Tuhan sedang memakai dia untuk suatu pelayanan kesembuhan di banyak tempat/gereja baik di Indonesia atau di luar negeri. Banyak orang sakit, tuli, buta, lumpuh, sakit ginjal, tumor, diabetes, dan berbagai penyakit lain yang Tuhan sembuhkan dengan memakai hidupnya.. Baginya merupakan suatu kehormatan karena Tuhan bersedia menerima keberadaannya dan masih berkenan memakai dia untuk tugas pelayanan di akhir zaman ini. 

Sungguh bagi Dialah segala pujian hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya.. Kesaksian ini dapat disimak di www.youtube.com dengan searchnya anda ketik dengan: “kesaksian samuel” juga “pengantar kesaksian” atau www.gbigraceful.blogspot.com. Jika ingin diberkati oleh kesaksian ini dan pelayanannya dapat menghubungi langsung di 08125549996 atau email: samuel7april@yahoo.com dan sansan7april@gmail.com atau HP +62817338773

Demikianlah kesaksian ini, kami mengharap lewat kesaksian ini kita sebagai umat percaya belajar untuk setuju dengan Tuhan dalam apapaun masalah/keadaan yang kita alamai dan jangan mencoba untuk lari dariNya. Kasih setiaNya cukup bagi kita untuk melihat kuasayaNya yang nyata memelihara kita sampai akhir zaman.



Lihat video kesaksiannya di sini


Sumber : http://kesaksiansamuel1.blogspot.com/

Catatan :
Tulisan telah diedit seperlunya tanpa mengubah maksud dan arti tulisan.