Selamat Datang

Untuk kalangan atau simpatisan kristiani.

Selamat datang di blog kami, semoga apa yang kami tuliskan dapat bermanfaat bagi Anda semua.

Tuhan Yesus memberkati.


Terjemahkan Bahasa / Translate :

Terjemahkan Bahasa

Jumat, 07 Oktober 2011

Kesaksian - 6 Pesan Untuk Gereja

Pastor Brani Duyon

6 Pesan Untuk Gereja

Mujizat Penyembuhan dan Undangan Ilahi ke Sorga
Di bulan Mei tahun 2006, seorang pelayan Tuhan dibawa ke Sorga untuk bertemu dengan Tuhan Yesus dan menerima 6 pesan. Brani Duyon@Efendie, 52 tahun, seorang dari dusun. Dia melayani di Gereja Borneo Evangelis, Kota Belud, Sabah (di Malaysia Timur) sebagai seorang penatua gereja. Sebelumnya dia melayani sebagai pendeta di Melangkap Baru, Kota Belud, dan kemudian menjadi pemimpin gereja di SIB Bayayat daru tahun 2005-2006.


Saya koma selama 1 minggu setelah operasi dan menjalani perawatan intensif selama lebih dari 1 bulan.
Ada banyak pelayan Tuhan yang datang untuk membesuk dan berdoa untuk saya, termasuk mantan President SIB Sabah - Pendeta Taipin Melidoi, asistennya - Pendeta Datuk Arun Selatan, dan juga Pendeta Michael.

Di tengah malam, yaitu di minggu ketiga bulan Mei 2006, saya merasa sangat aneh, saya tidak bisa tidur, sementara pasien yang lain telah tertidur amat lelap. Selama itu, di pikiran saya hanya ada Yesus. Saya teringat dalam kitab Yesaya 43:26 Ingatkanlah Aku, marilah kita berperkara, kemukakanlah segala sesuatu, supaya engkau nyata benar!” Saya tetap memikirkan kata-kata ini karena saya mau memfokuskan pikiran saya hanya kepada Tuhan Yesus. Saya merasa hadirat Tuhan yang kuat saat itu.


Lalu saya mulai berdoa dalam roh. Setelah berdoa, saya mencoba untuk tidur namun saya tidak bisa. Lalu saya berbaring kembali di ranjang. Tiba-tiba saya merasa ada seseorang yang menyentuh punggung dan membelai kepala saya. Ini terjadi beberapa saat. Saya merasakan sesuatu yang luar biasa mengalir ke dalam tubuh saya. Saya percaya itu adalah cinta Bapa untuk anakNya. Saya bertanya-tanya siapa orang itu. Saat saya memalingkan muka untuk melihat dia, saya terkejut bahwa dia adalah seorang pria muda yang tampan, berpenampilan baik, tubuhnya tinggi dengan rambutnya sampai ke leher. Dan dia memakai jubah putih. Saya bertanya padanya, “Apakah kau Tuhan yang sedang aku pikirkan?” Dia hanya menggelengkan kepalanya. Lalu saya bertanya lagi, “jika bukan lalu siapakah engkau?” Pada akhirnya dia mulai berkata pada saya ”Aku adalah pembawa pesan dari surga. Yesus menyuruhku datang padamu untuk membawa kabar baik

Sekarang saya sadar bahwa dia adalah malaikat Tuhan, lalu saya bertanya padanya, “Kabar baik apa yang kau hendak katakan pada saya?” Dia membalas,“Malam ini kau akan pergi ke Sorga.” Dengan segera saya merasa tenang dan damai walaupun tubuh saya sedang sakit. Saya merasa tidak merasakan sakit apapun. Saya telah disembuhkan dari penyakit, saat malaikat Tuhan berkata bahwa saya akan pergi ke sorga. Lalu saya berkata pada malaikat itu,“Saya siap untuk mengikut engkau ke sorga. Saya sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Tuhan.”

Sementara kami sedang berjalan saya melihat tubuh jasmani saya tertinggal di atas ranjang. Setelah kami berjalan keluar dari rumah sakit, saya melihat seekor kuda yang luar biasa besar dan tinggi. “Kita akan mengendarai kuda ini,” kata malaikat. Malaikat membantuku menaiki kuda itu, berhubung kuda itu sangat tinggi. Lalu saya bertanya pada malaikat itu, “Apakah kita dapat pergi ke sorga dengan mengendari kuda ini?” Lalu dia meyakinkan saya, “Tentu saja, jangan takut dan khawatir. Sudahkah kau membaca Firman Tuhan tentang Elia yang terangkat ke Sorga oleh Allah?” Saya berkata padanya “Ya, saya sudah membaca itu sebelumnya. Kendaraan yang membawanya ke sorga adalah sebuah kereta yang berapi ditarik dengan kuda-kuda api.” “Itu benar, dan ini adalah salah satu kuda dari kuda-kuda itu yang akan kita kendarai sekarang,” ujar malaikat itu.

Mulanya kami pergi dengan lambat, tapi kira-kira setelah 100 meter kuda mempercepat kecepatannya ke kecepatan yang sangat tinggi dan saya merasa seperti diterpa oleh badai. Lalu saya melihat kuda tersebut melayang terbang. Kami melewati gunung-gunung dengan mudahnya, melayang terbang dengan kekuatan Allah.

Lalu kami mencapai sebuah padang rumput hijau yang sangat besar-sangat menakjubkan, tanpa ada satupun rumput yang kering. (Mazmur 23:2 “Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbingku ke air yang tenang”). Setelah kuda itu berhenti, kami turun dan mulai berjalan.
Saya dapat melihat Kerajaan Allah tepat di depan mata saya. Sementara kami sedang berjalan di atas padang, saya mendengar bel berbunyi. Lalu saya bertanya pada malaikat ”Mengapa bel itu berbunyi?” Dia berkata “Bel itu adalah tanda bahwa ada seseorang yang datang.

Kami melanjutkan perjalanan ke ujung padang, sementara bel masih berbunyi, saya melihat seekor kuda yang sangat cantik, di atasnya ada seberkas cahaya merah, seperti lampu lalu lintas. Di cahaya itu saya melihat nomor “51”. Saya bertanya pada Malaikat apa arti nomor itu. Dia berkata,“Berapa umurmu sekarang?” saya berumur 51 tahun saat ini. “Nomor itu adalah umurmu, jadi itu adalah nomor kudamu juga,” kata malaikat itu. Saya merasa sangat senang dan damai melihat apa yang Allah telah siapkan untuk saya di Sorga. Saya melihat banyak rumah yang sudah disiapkan oleh Yesus untuk anak-anakNya yang percaya dan mengikut Dia.

Kami melanjutkan perjalanan ke sebuah rumah yang luar biasa besar, dengan banyak orang di dalamnya. Saya percaya mereka adalah orang-orang kudus yang Allah telah pilih. Mereka sedang memuji Allah. Saya melihat Yesus sedang duduk di atas tahtaNya sementara semua orang sedang memuji dan menyembahNya. Mereka memuji Dia dengan segenap hati, menari, mengangkat tangan mereka, dan berlutut. Di lubuk hati saya berkata, “Jika saja orang-orang di bumi memuji dan menyembahNya seperti ini, Allah pasti sangat senang”

Saya melihat banyak orang-orang menangis sambil memuji Allah. Yesus tersenyum menyaksikan betapa setianya mereka menyembah Allah. Mereka mengangat tangan ke arah Yesus dan Yesus memberkati mereka semua. Setelah selesai, Yesus berjalan di antara mereka dan menghapuskan air mata mereka. Lalu saya teringat ayat di kitab Wahyu, “dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita,"

Malaikat itu membawa saya pada Yesus. Malaikat berbicara pada Yesus, “Tuhan, inilah anak yang telah Kau pilih untuk datang kesini.” Lalu Yesus berkata pada saya, “Bagus! AnakKu kau telah datang hari ini.” Lalu Yesus memeluk saya dan itu membuat saya sangat bahagia dan damai hingga membuat saya menangis. Jiwa saya bersorak gembira sebab Yesus sendirilah yang memeluk saya.

Lalu malaikat itu berkata, “Tuhan, aku pergi ke rumahnya di bumi saat dia sedang sakit, namun sekarang dia menjadi lebih baik.” Yesus membalas, Ya, Aku mendengar dan melihat apa yang terjadi padanya. Lalu malaikat itu melanjutkan, Selama itu, aku mendengar istrinya berdoa mengharapkan pertolonganMu." Dia berdoa: Tuhan, tolong kami, tolong jangan ambil dia sekarang karena kami belum siap dia pergi meninggalkan kami.” “Itulah doanya, Tuhan.” Lalu Yesus berkata, “Aku tahu segalanya. Istrinya adalah seorang yang takut akan Tuhan. Dia setia padaKu dan rajin berdoa.” Lalu jiwaku menangis kembali memikirkan kesetiaan istriku pada Allah.

Lalu Tuhan berbicara pada saya, “AnakKu, kau akan kembali ke bumi, karena ini bukan saatnya bagimu untuk berada di sini. Ada banyak pekerjaan untukmu saat kau kembali ke sana. Kau akan sangat sibuk melayani Aku.” Lalu saya membalas, “Tuhan, tolong jangan memintaku untuk kembali, karena saya sangat bahagia bersamaMu di sini. Saya bahagia dekat denganMu, Tuhan. Tolong, saya tidak mau kembali.”

Dari wajahNya, saya tahu bahwa Yesus menjadi kecewa. Lalu saya memohon pengampunan padaNya karena telah mengecewakan Dia. Saya berkata, “Tuhan, saya siap kembali ke bumi tapi tolong saya Tuhan, berikan saya kekuatan, dan jagalah saya kemanapun saya pergi. Sertai saya Tuhan.” Lalu Yesus berkata, ”Ya, jangan khawatir, kemanapun kau pergi melayani Aku, Aku akan selalu bersama denganmu.”

Yesus mempunyai beberapa pesan untuk saya bawa ke bumi. Dia ingin saya menyampaikan pesan-pesan ini kepada anak-anak Allah di bumi. “Pesan-pesan ini sangat penting untuk mereka ketahui”, kata Yesus. Saya diberitahu bahwa saya akan sangat sibuk menyampaikan pesan-pesan ini. Yesus juga ingin saya berbagi pengalaman Surgawi saya kepada semua anak-anak Allah sehingga mereka akan diberkati dan memperbaharui kekuatan mereka dalam mengikut Dia.

Yesus berkata pada saya, “Saat kau kembali ke bumi katakan kepada anak-anakKu pesan-pesan ini” (ada enam pesan yang Yesus telah berikan kepada saya):


Pesan pertama:
“Katakan kepada anak-anakKu, mereka harus percaya kepadaKu dengan segenap hati, dengan segenap kekuatan dan dengan segenap pikiran mereka. Bagi mereka yang khawatir dan ragu-ragu tidak akan masuk ke dalam sini.” Kata Tuhan Yesus

Pesan kedua:
“Katakan kepada anak-anakKu, mereka harus setia untuk datang beribadah ke Gereja, karena inilah waktu dimana Aku menyinari wajah mereka dan mereka akan mencari wajahKu. Aku akan sangat bahagia melihat anak-anakKu menyembah di Gereja,” kata Tuhan Yesus

Pesan ketiga:
“Katakan kepada anak-anakKu, mereka harus setia berdoa, melakukan kehendakKu, dan hidup seturut FirmanKu,” kata Tuhan Yesus

Pesan keempat:
“Katakan kepada anak-anakKu, mereka harus taat memberi persepuluhan dan persembahan,” kata Tuhan Yesus

(sementara Yesus sedang memberikan pesan ini, Dia berkata “AnakKu, lihatlah kesana” Dia menunjukkanku kuda-kuda yang cantik yang sudah siap untuk anak-anakNya. “AnakKu, kuda-kuda ini telah siap, Aku telah siapkan untuk semua anak-anakKu yang percaya dan taat kepadaKu.” Lalu Dia menjunjukkan saya kuda-kuda yang tidak komplit. Saya bertanya, “Tuhan, mengapa kuda-kuda ini belum komplit?”

Lalu Yesus berkata, “AnakKu, kuda-kuda ini milik anak-anakKu yang tidak dengan rela memberikan persepuluhan dan persembahan. Kuda-kuda ini akan siap dan komplit setelah anak-anakKu memberikan lebih persepuluhan dan persembahan di rumahKu.”

Pesan kelima:
Katakan kepada anak-anakKu, mereka harus menempatkan semua perbendaharaan mereka di dalam doa kepadaKu untuk perlindungan dan berkat selagi mereka masih di bumi, sehingga saat aku datang kembali ke bumi untuk yang kedua kalinya, mereka tidak akan terikat dengan kekayaan duniawi. Ingatlah kisah akan istri Lot,” kata Tuhan Yesus.

Pesan keenam:
“Katakan kepada anak-anakKu, mereka harus siap dan waspada, karena aku akan datang segera. Lebih cepat dari yang orang-orang perkirakan!” kata Tuhan Yesus,

(Kedatangan Yesus tidak diketahui tetapi pengangkatan sudah pasti akan terjadi. Tuhan Yesus akan datang segera!!!)


Sementara yesus sedang berbicara kepada saya tentang pesan yang keenam, Dia menunjukkan saya langit, langitnya bersih dan tak berawan. Saya melihat Yesus membuka tanganNya ke bumi dan Dia berkata, “Aku siap menjemput anak-anakKu.” Lalu saya melihat banyak orang-orang berpakaian jubah putih terbang melayang di langit untuk bertemu Yesus. Mereka semua berkumpul di sebelah kiri dan kanan Yesus. Banyak orang yang percaya Yesus terangkat. Terlebih lagi, saya melihat banyak anggota keluarga sedang terangkat. Saya dapat melihat suami dan isteri dengan anak-anak mereka terbang melayang kearah Yesus. Saya merasa damai melihat penglihatan ini.

Lalu Yesus berkata,“Lihatlah ke bawah”. Yesus lalu menunjukkan saya situasi di bumi, dan itu sangat kacau balau. Tidak ada kedamaian di bumi pada saat itu. Saya melihat orang-orang berlarian ke segala tempat dan berteriak-teriak. Orang tua mencari anak-anaknya dan orang-orang muda mencari orang tua mereka.

Lalu Yesus menunjukkan pada saya gereja di kota kelahiran saya. Saya merasa amat sedih karena ada beberapa orang yang tertinggal.
Lalu Yesus berkata pada saya. “Setialah kepadaKu. Kau harus menyampaikan hal-hal yang telah kau lihat dan telah kau dengar kepada anak-anakKu di bumi.”

Saya melihat bahwa tubuh saya sudah pulih total dari penyakit. Puji Tuhan karena kuasaNya!

Saya ingat saat saya berada di Sorga tubuh saya terlihat seperti saat saya masih muda.




Inilah kesaksian saya tentang perjumpaan dengan Tuhan Yesus di Sorga.






Oleh Pastor Brani Duyon



Sumber www.DivineRevelations.info/indonesia


Translated to Indonesian by Tiffany Fernando, try_holie@rocketmail.com

Setelah meninggal, Anda pergi ke mana ? Sorga atau Neraka ?




Sehebat-hebatnya .... sekuat-kuatnya ....  sepintar-pintarnya .... sekaya-kayanya .... secantik-cantiknya .... seganteng-gantengnya manusia .... semuanya pasti mati ! Karena di Dunia ini tidak ada yang abadi !


Kenapa manusia selalu berbuat dosa, seakan-akan dia tidak bisa mati ? Mencari dan menimbun sesuatu yang dapat binasa ?

2 Korintus 4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Matius 6:19 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
Matius 6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.


Pertanyaannya : Kemanakah perginya manusia itu setelah mati ?

Hanya ada 2 tempat setelah kematian, yaitu Sorga atau Neraka.

Neraka

Wahyu 21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

Ibrani 10:26-27 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.


Sorga

Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Yohanes 14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.


Keputusan Anda yang menentukan ke mana Anda akan pergi.
Jangan hiraukan apa kata orang, karena itu tidak menyelamatkan hidup Anda. 
Jangan tertipu oleh iblis dan pengikut-pengikutnya.
Sudah banyak kesaksian yang menyatakan bahwa SORGA dan NERAKA itu ada.
Percayalah kepada kesaksian orang yang pernah pergi ke Sorga dan atau Neraka, bukan katanya atau karangan belaka !



KEBENARAN DIBUKTIKAN DENGAN WAKTU, TETAPI KETIKA WAKTU ITU TIBA, SEMUANYA SUDAH TERLAMBAT.

Ketika manusia sudah mati, tidak ada lagi yang dapat diperbuat untuk mengubah ke mana dia akan pergi.

Ambil keputusan sekarang, sebelum terlambat !

Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus.
Berdoalah ....
Jadikan DIA Tuhan dan Juruslamat mu pribadi.
Minta ampun untuk setiap dosa-dosa yang telah diperbuat.
( Tidak ada dosa besar atau dosa kecil, apalagi bohong putih ! ......  Upah dosa adalah MAUT - Roma 6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. )
Undang DIA masuk ke dalam hatimu.
Jadilah jemaat di Gereja Tuhan terdekat dan juga datang ke tempat persekutuan orang-orang Kristen.
Baca dan renungkan Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab.
Menjadi pelaku Firman Tuhan.

Amin.


Kamis, 06 Oktober 2011

Kesaksian - Neraka itu Nyata, Saya pernah di sana !


Kesaksiaan seorang gadis 15 tahun yang dibesarkan dari keluarga kristen , kemudian membelakangi dalam perjalanan hidup.. menemukan dirinya overdosis, sekarat, dikirim ke Neraka. Sangat beruntung, diberikan kesempatan kedua dan missi untuk kembali ke dunia memperingatkan yang hilang, pengkhianat dan yang hangat-hangat kuku, dengan peringatan penting.

( Di transkrip dari Audio)
Allah memberkatimu saudara dan saudari, saya mau kamu membuka Alkitab dari Yoel 2 : 28

"Kemudian dari pada itu akan terjadi bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi teruna-terunamu akan mendapat penglihatan"


Nama saya Jennifer Perez, berumur 15 tahun. Berat untuk orang muda seperti saya yang datang dan mengenal kesalahan saya. Tetapi dengan bantuan , Roh Kudus, akan membantu saya dan memberi kekuatan yang saya perlu. Pertama saya mau sampaikan bahwa semua ini untuk hormat dan kemuliaan Tuhan Yesus Kristus. Saya tidak mau katakan suatu doktrin atau buat doktrin apapun yang baru, saya hanya mau ceritakan apa yang telah saya lihat, dengar dan telah rasakan.

Saya mau ceritakan sedikit tentang keluarga saya. Orang tua saya orang Kristen, mereka selalu ajarkan saya contoh yang baik, dan jalan Tuhan. Saya menjadi seorang Kristen 3 tahun yang lalu, ketika saya terima Yesus dengan seorang saudara Nicky Cruze. 2 Tahun saya dijalan Tuhan. Tetapi ketika saya mulai di Sekolah Tinggi, saya meninggalkan jalan Tuhan. Saya menentang orang tua saya dan terjerumus ke dalam narkoba. Teman-teman sayalah yang mengajarkannya.

Saya berpikir saya telah menjadi Kristen, dan agar supaya teman-teman meneladani dan menjadi Kristen. Ternyata, merekalah yang membawah saya keluar. Saya menentang orang tua saya, dan mereka mengira itu hanya kebiasaan anak yang beranjak dewasa. Tetapi sebetulnya, narkobalah pelakunya. Iblis masuk ke dalam saya. Pada saat saya menentang mereka. Mereka sangat ketat terhadap saya, tidak pernah dibiarkan pergi kemanapun, bahkan tidak membolehkan saya tidur di rumah teman. secara diam-diam saya akan melakukan sesuatu. Saya bolos sekolah. Saya bahkan tidak pergi ke sekolah, Saya sedang berada diambang kehancuran, tetapi Tuhan mengangkat saya keluar dari semuanya itu. Seperti yang saya katakan, Saya telah menjadi seorang Kristen.

Kesaksian saya mulai pada 2 Mei 1997. Saya punya teman dan teman-teman biasa, tidak lebih. Saya berpikir saya mengenalnya, tetapi kenyataannya, tidak. Malam itu, dia menelepon saya dan mengajak keluar . Orang tua saya tidak berada dirumah. Mereka berada diperkumpulan doa, seperti setiap Jumat. Saya katakan pada mereka bahwa saya sakit. Saya marah karena mereka tidak mengijinkan saya keluar walaupun saya katakan saya pergi dengan teman lain. Sewaktu mereka pergi, teman saya menelepon. Dia katakan, “Kenapa kau tidak keluar seperti yang lainnya?" Saya berpikir sebentar, "Saya tidak mau melawan orang tua saya, tapi mungkin, secara tersembunyi, orang tua saya tidak pernah akan tahu", dan itulah yang saya buat.

Malam itu setelah orang tua saya tiba, dan mereka sedang tertidur. Saya telah siap keluar dan menelepon teman saya serta menyuruh dia menunggu di samping lorong jalan rumah saya. Saya menyuruh dia jangan melewati rumah saya, karena akan membangunkan orang tua saya.

Saya menaruh bantal di bawah selimut dan melompat jendela. Rumah saya tingkat dua, dan semua jendela mempunyai skru. Tapi sejak orang tua saya percaya akan saya, jendela saya tidak mempunyai skru. Dan saya menggunakan kepercayaan orang tua saya. Saya melompat dari tingkat dua dan tiba di atas tanah. Tuhan telah merencanakan semua, karena saya dapat mematahkan kaki saya, dan segala sesuatu yang Tuhan rencanakan bagi hidup saya akan terhenti.

Saya berjalan, teman saya telah menunggu. Sewaktu saya tiba, saya melihat 3 pemuda dan 1 wanita lain. Saya berpikir, "Saya tidak akan melakukan sesuatu, ya,,melakukan narkoba, mabuk". Tapi ada 3 pemuda dan 1 gadis, saya takut mereka mengambil keuntungan dari saya. Tetapi saya masuk, dan kami pergi. sebelumnya, sewaktu ditelepon, teman saya katakan bahwa kami hanya berkeliling kota saja. Saya berkata " Kedengarannya bagus", itulah sebabnya saya pergi. Saya tidak pernah berpikir dia membawa saya ke motel. Kesanalah mereka membawa saya.

Ketika tiba, mereka menurunkan saya di tempat pencuci pakaian, kepunyaan motel. Kami disuruh tunggu, dan bahwa mereka akan menjemput teman yang lain. saya berkata baik, dan berpikir mereka pergi menyewa kamar. Kamipun dijemput, dan dibawa ke kamar. Mereka katakan, "Jangan kuatir, percaya pada kami! Kami tidak melakukan apa-apa, kami hanya menunggu teman yang lain dan akan pergi bersama". Saya menaruh percaya pada mereka, saya pikir mereka tidak akan menyakiti saya, tetapi kenyataannya saya tidak tahu siapa teman saya.

Pada awalnya, kami hanya berbincang, saya katakan, "Sementara kita menunggu, mengapa kita tidak minum?" Saya dan seorang teman keluar kamar, berjalan ke restaurant kecil di depan motel. dan membeli tiga sprites kemudian berjalan kembali ke kamar. Sprite di isi ke dalam cangkir-cangkir. Mereka tidak membawa apapun yang mencurigakan, yang membuat saya berpikir akan dicampur ke dalam minuman, atau berlaku sesuatu kepada saya, semua kelihatan tidak bercela.

Saya pergi ke kamar kecil untuk menyisir rambut , dan sewaktu kembali cangkir minuman saya sudah tersedia. Saya mengunyah permen karet, stroberry, dan meminum apa yang saya pikir adalah Sprite. Setelah itu, Saya tidak tahu apa yang terjadi.

Tetapi sewaktu melihat, Saya merasa Roh keluar dari tubuh saya. Saya di rumah sakit, dan melihat dokter dan suster mengelilingi saya. Saya berada di luar tubuh, dan melihat tubuh saya terbaring di tempat tidur. Anda bercermin, dan melihat refleksi anda. Tetapi saya tidak melihat refleksi saya, saya melihat tubuh saya terbaring. Ketika saya berpaling, ada dua orang berpakaian merah, "Ikuti kami" dan saya dipegang, masing-masing pada kedua lengan saya.

Saya di bawa kesuatu tempat, dan sewaktu saya melihat, itu adalah Surga! Hal pertama yang saya lihat adalah tembok yang sangat luar biasa. Tembok berwarnah putih dan tidak berakhir. Di tengah tembok itu ada pintu, sebuah pintu yang sangat panjang, tetapi tertutup.

Dalam perjanjian lama, Musa berbicara tentang Kemah Suci dan menerangkan gambarannya. Dan saya di ingatkan semuanya, Tembok itu terlihat seperti demikian. Di samping pintu, ada kursi yang besar, dan ada kursi yang kecil di sebelah kanan. Kedua kursi itu terbuat dari emas murni. Di sebelah kanan saya, ada pintu berwarna hitam yang besar, sekelilingnya sangat gelap, tetapi saya tahu itu pintu karena ada pegangan. Pintu itu kotor. Sebelah kiri terlihat Surga, ada pepohonan, air terjun kristal, rumput hijau. Tempat yang damai, tetapi tidak ada orang di sana.

Bapa di hadapan saya, tak dapat saya melihat wajahNya, karena KemuliaanNya, sangat besar, berkilau, bercahaya dan bersinar diseluruh Surga. KemuliaanNya membuat segala isi surgawi bersinar. Tiada matahari, bulan, dan bintang, Dialah terang itu. Saya telah melihat tubuhNya, dan tubuhNya ada bersama anakNya, mereka ada di dalam keduaNya, Mereka satu tubuh, Mereka bersama, Anda melihat mereka terpisah, tetapi Mereka satu di dalam satu tubuh, Mereka bersatu.

Disamping mereka ada dua malaikat, Gabriel dan Mikhael. Saya mengetahui nama keduanya karena tertulis pada dahi mereka dengan emas.

Ketika saya di depan Bapa, Saya merasa kotor! Saya jatuh berlutut dan menangis. Sangat malu terhadap saya. Saya tidak mau melihat mereka, Walaupun saya dapat, karena saya malu diri saya sendiri. Sebagaimana saya didepan Tuhan, Dia menunjukan film hidup saya, dari awal hingga sekarang. Dia mengatakan bagian yang terpenting setelah saya menerima Tuhan. Saya mengatakan kepada teman selama di dunia bahwa saya orang Kristen, tetapi tidak berbuah. Dan Dia katakan bahwa sebenarnya saya ditujukan ke Neraka.

Malaikat Gabriel datang dan memegang lengan saya. Dia membawah saya ke pintu yang kotor itu yang saya bahkan tidak mau melihatnya. Saya mencoba berhenti, tetapi saya hanyalah roh, dan kami masuk melalui pintu itu. Ketika saya berada didalam pintu itu, sekelilingnya sangat gelap, saya bahkan tak dapat melihat diri saya. Kemudian kami jatuh sangat cepat, Saya merasakan panas semakin dekat. Mata saya tertutup, saya tidak mau melihat kami berada dimana.

Ketika kami berhenti, mata saya terbuka, dan saya berdiri pada jalan yang besar, tidak tahu kemana ujungnya. Tetapi haus adalah hal pertama saya rasakan. sangat haus! saya terus katakan pada malaikat "Saya haus, saya haus" Tetapi sepertinya dia tidak mendengarkan. Saya mulai menangis, dan ketika airmata jatuh dipipi saya, berubah menjadi uap. Ada bau terbakar, seperti ban terbakar. Saya menutup hidung, tetapi malah makin menusuk. Semua indra kelima saya sangat peka. Sewaktu saya mencoba berlindung, bau terbakar itu semakin menusuk. Juga, bulu pada tangan saya, mereka menghilang. Saya merasa panas, sangat panas.

Waktu melihat sekeliling, saya melihat orang-orang diganggu iblis. Ada seorang wanita menderita, iblis sedang mengganggu dia. Iblis ini akan memotong kepalanya dan dengan tombaknya yang panjang iblis ini menikam wanita ini di seluruh tubuhnya. Tidak perduli. Di mata, di tubuh, di kaki, di tangan, dia tidak perduli. Kemudian dia akan menaruh wanita ini kembali di tubuhnya dan terus menerus menikam dia. Wanita ini menangis dan berteriak mengerikan.

Kemudian saya melihat iblis lain, iblis ini sedang menganggu seorang anak muda 21-23 tahun. Anak ini mempunyai rantai di lehernya, dan berdiri di jurang api. Dimana mana dia ditikam oleh iblis dengan tombak yang panjang, di matanya, dimana saja. Kemudian iblis akan menjambak rambutnya dan dengan rantai menolak orang ini masuk ke dalam api, dan menarik keluar dan menusuk dia berulang-ulang. Hal ini terjadi berulang kali, dan setiap kali dia ditolak masuk ke jurang api, Saya tidak dapat mendengar teriakan nya, tetapi ketika iblis membawa dia keluar, dia berteriak mengerikan. Saya berusaha menutup telinga, tetapi saya masih tetap saja mendengar. Pendengaran saya lebih peka.

Saya melihat iblis yang lain, dan iblis ini jelek, 2 iblis sebelumnya juga jelek, tapi yang ini lebih jelek. Karakter berbagai binatang ada pada iblis ini, tak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Dia akan berkeliling dan menakut-nakuti orang, dan orang – orang akan menjadi lebih takut.

Dan kemudian saya melihat iblis yang lain, tetapi iblis ini indah, kelihatannya seperti malaikat Allah , tetapi tidak. Perbedaan malaikat Allah dan iblis, adalah bahwa iblis tidak mempunyai nama yang tertulis pada dahi mereka dari emas, tetapi ada pada malaikat Allah .

Setelah itu, saya melihat pada malaikat Gabriel, dan dia melihat keatas. Saya mengira dia tidak mau melihat yang lainnya sengsara. Saya berpikir sendiri , "Mengapa dia masih di sini? Bukankah giliran saya sekarang yang akan dikerjakan oleh iblis?" juga saya haus. Dan menangis pada malaikat , "Saya haus saya haus!", Saya berpikir dia mendengar karena dia melihat kepada saya, dan berkata, "Tuhan akan memberikan engkau satu kesempatan lagi."

Segera setelah mengatakanya, dahaga , kengerian , dan kesakitan saya, lenyap. Saya merasakan damai. Kemudian dia memegang tangan saya dan kami mulai keluar, tiba-tiba nama saya dipanggil, "Jennifer, Tolong saya, tolong saya!" Saya melihat ke bawah. Saya mau melihat siapa yang memanggil saya, tetapi api menghalang pemandangan tersebut. Kedengaran seperti suara perempuan. Saya bisa melihat tangannya, meminta saya menolong dia. Ada keinginanan saya, yang mau menolong dia. Saya coba, tidak dapat, karena tangan saya menembus dia. Saya ingin sekali menolong dia, tapi Anda lihat, tidak ada harapan baginya. Saya tidak dapat menolong dia

Kemudian saya melihat teman-teman, orang yang saya kenal, dan orang lain. sangat jelas tetapi saya tidak mengenal mereka. Saya tidak tahu mereka, tetapi ketika melihat teman-teman sekolah, saya terluka!. Saya berpikir, "Mungkin kesaksian jelek yang saya berikan pada mereka, yang mengatakan Kristen tetapi berpaling, membuat mereka tidak mau tahu tentang Tuhan, dan meninggalkan Dia. Mungkin sayalah yang membawa mereka ". Itulah pikiran saya. Di neraka tidak ada waktu , waktu lalu, sekarang, masa depan, semuanya sama, mereka ditujukan ke sana. Tetapi seperti pada awal, Saya tidak mau membuat doktrin baru, tetapi itulah yang saya lihat bagi mereka. Orang-orang yang saya lihat di Neraka masih hidup hingga hari ini.

Malaikat membawa saya kembali kepada hadirat Allah. Ketika saya berada di hadapanNya saya berlutut menangis dan menangis. Saya tidak mau melihat wajahNya, karena saya malu atas diri saya sendiri. Tetapi Tuhan, dengan suara yang manis, "Saya mencintaimu" Sama seperti Dia mencintai Anda yang mendengar. Tetapi Dia berbicara langsung pada saya. Dia berkata Dia mengampuni saya atas segala sesuatu yang telah saya perbuat terhadap Dia. Saya diampuni.

Allah melihat saya dan Dia menunjukan banyak hal. Dia menunjukan bumi, dunia. Di sekeliling dunia saya melihat sesuatu yang lembut, seperti ozon dibentang , di seluruh dunia ini, terlihat sangat lembut, dan saya ingin menyentuhNya. Waktu menyentuhNya, Saya sadar bahwa itu adalah Roh Kudus, karena Dia membaptis saya, dan saya mulai berbicara dalam bahasa Roh.

Selama itu, Saya melihat ke atas dan banyak roh-roh jahat keluar dari saya. Ketika saya melakukan narkoba, itu akan membuat kacau dan membuka pintu, dan roh jahat ini akan masuk. Mereka menganggu saya. Cara saya bertindak itu bukan saya, tapi roh jahat yang berada di dalam saya. Dalam Firman Allah dikatakan bahwa pada waktu rumahmu bersih, roh jahat akan mencoba untuk kembali dengan membawa 7 roh jahat lainnya. Rumah saya dibersihkan dan diselamatkan. Dan roh jahat keluar ketika saya dibaptis, mereka mempunyai 7, dan ke 7 mempunyai ke 7 lainnya, saya bahkan tidak dapat menghitungnya! Tetapi Tuhan membersihkan saya dari roh-roh jahat itu.

Tuhan menunjukan masa depan. Dia menunjukan dunia dan apa yang terjadi , yang akan datang. Penglihatan yang terjadi sampai masa akhir. Dia tidak menunjukan kejadian pada masa akhir, Tetapi apa yang akan terjadi sebelumnya. Setiap hari semakin dekat dan dekat, dan saya katakan sekarang bahwa masa itu semakin dekat! Anda perlu menguji diri anda sendiri, hidup anda, dan tanyakan diri anda, "Apakah saya bersedia pergi bersama Tuhan?" Tuhan menunjukan pada saya, tetapi Dia melarang saya memberitahu kepada siapapun, tetapi menunggu dan melihat dan masa itu sudah dekat. Saya tidak mau membantah Allah, itulah sebabnya saya tidak akan memberitahu apa yang saya lihat. Tetapi saya mengatakan dan memperingatkan bahwa masa itu sudah dekat.

Saya baca di Yoel 2:28, itu adalah nubuat terakhir, semuanya sudah digenapi. Nubuat inilah yang belum digenapi, dan saya mengatakan bahwa nubuat ini sedang digenapi. Banyak orang-orang muda bangun dan berkhotbah tentang Firman Allah. Iblis mau membuat anak-anak muda sebagai tentaranya, tetapi Tuhanlah yang empunya kuasa. Dan jika anda betul-betul menerima Yesus dan melayani Dia, Dia memberikan Anda kekuatan melawan iblis, sehingga anda dapat membawa Firman Allah ke seluruh dunia, seperti yang Ia perintahkan dalam Kitab Suci.

Dia mengatakan misi saya, dan misi itu adalah mengatakan anak-anak muda tentang penglihatan saya. Walaupun saya tidak mau melakukannya, itu adalah perintah yang diberikan Tuhan bagi saya, dan saya akan memenuhinya.

Ketika saya kembali ke tubuh saya, saya terbangun dan menemukan diri saya di rumah sakit. Saya melihat jarum di lengan, alat mengecek detak jantung, tuba. Segera orang tua saya berjalan masuk dan mulai menangislah saya. Mereka terlihat sangat marah, tetapi Tuhan mengatakan saya untuk menceritakan semuanya, dan itulah yang saya buat. Saya menceritakan segala sesuatu.

Ketika perawat masuk, dia mengatakan bahwa mereka sangat kuatir tentang saya. Dia katakan saya akan pergi kemudian kembali berulang-ulang. Berturut-turut Saya tidak sadarkan diri. Hal ini terjadi tiga kali. Mereka katakan bahwa kadang, saya bahkan tidak kembali, dan mereka sangat kuatir tentang saya. Mereka juga berkata bahwa busa keluar dari mulut saya, dan saya akan berbicara dengan kata-kata yang mereka tidak mengerti.

Juga pada malam itu, ibu saya mimpi buruk. Anjing kecil yang tidur dengan saya pergi ke kamar orang tua saya dan mencakar lengan ibu dan mencoba membangunkan dia. Ketika dia bangun, dia masuk ke kamar saya dan melihat buntalan selimut. Dia mengira saya sedang tidur dan berjalan kembali ke kamarnya. Kemudian melihat polisi di luar rumah kami. Ketika dia melihat keluar jendela, dia melihat polisi berjalan ke arah rumah kami segera dia membangunkan ayah. Polisi meminta mereka menelepon departemen kepolisian untuk mengetahui situasi saya. mereka menemukan saya overintoxikasi. Pada saat itu Tuhan berbicara pada ayah saya, dan mengatakan jangan kuatir, karena segala sesuatu ada di tanganNYA, ayah tidak kuatir. Saya tinggal tiga hari dirumah sakit.

Seminggu kemudian kami berbicara dengan detektif, mereka mengatakan tentang malam itu. Gadis lain yang di mobil, juga tidak diijinkan keluar, dan ayahnya sangat kuatir. Dia mencari anaknya, berkeliling kota mengemudi, dan tidak menemukan anaknya. Sehingga melapor pada polisi, dan polisi mengumumkan jenis mobil yang dikendarai teman saya kepada semua mobil patroli. Seorang polisi bebas tugas, di seberang jalan di sebuah tempat penjualan mobil. Mau membeli mobil bekas. Dia menoleh dan melihat mobil teman saya, kemudian menelepon polisi.

Ketika polisi menginvestigasi, mobil teman saya di parkir di tempat lain, sehingga mereka tidak tahu di mana gadis ini. Kami sedang berada di kamar lantai dua. Polisi mau memulai dari kamar itu, dan mulai mengecek setiap kamar, menanyakan pemilik kendaraan yang berada diluar. Mereka tidak mencari gadis itu , mereka hanya mencari pemilik mobil.

Mereka mengetok, lalu membuka pintu dan menemukan saya tergeletak di lantai. Tetapi kemudian pergi. Teman saya mengira polisi telah pergi, tetapi mereka pergi memanggil ambulans. Segera polisi yang lain datang dan melihat apa yang terjadi. Ketika pintu dibuka, saat itu, teman yang saya ceritakan, yang dipercayai, dia hendak melakukan perbuatan susila terhadap saya. Tetapi Tuhan menggunakan Polisi menghentikan dia, dan mereka tidak melakukan apa-apa terhadap saya. Itulah sebabnya saya bersyukur pada Tuhan, karena rahmatNya besar atas saya.

Dan juga doa-doa orang tua saya, saya berbicara kepada orang-orang tua. Jangan pernah berhenti berdoa bagi anak-anak Anda. Jika mereka tidak berjalan dalam Tuhan, tetaplah berdoa, jangan menyerah. Orang tua saya tidak menyerah, lihat di mana saya sekarang, menyampaikan Firman Allah; memanggil anak-anak muda datang dan melayani Allah, karena mereka memerlukan Dia

Saya mau berpesan pada semua anak-anak muda, pikirkanlah diri Anda, dan ujilah diri Anda. Ingat, mengapa saya harus perduli apa yang dikatakan orang tentang saya. Pernah saya berpikir apa kata orang nanti tentang saya, tetapi sekarang saya mengerti mereka tidak perduli tentang saya. Mereka tidak akan berada di depan saya sewaktu Tuhan berhadapan muka dengan saya. Saya teringat sewaktu saya di hadapan Tuhan, teman saya tidak menolong saya, keluarga saya tidak menolong saya, pastur, gereja tidak menolong saya. Saya seorang diri, dan saya harus saya sendiri. Di hadapanNya Anda tidak dapat menipu, karena Dia sangat kudus. Dan sewaktu saya di sana, saya tidak merasa bahwa saya kepunyaan di sana, karena dalam dosa dan di Surga itu kudus.

Hari ini jika kamu belum menerima Tuhan Yesus, terimalah Dia hari ini. Ini adalah keputusan yang sangat penting di dalam seluruh kehidupan anda. Saya tidak mengatakannya untuk menakuti Anda di surga, tetapi supaya anda dapat melihat rahmatNya, kasihNya bagi kita. Dia Bapa, telah memberikan anakNya mati bagi kita. Sehingga setiap tetesan darahNya mengalir dan menyucikan dosa –dosa kita. Jika anda mau menerima Yesus, Itu adalah keputusan yang terpenting di seluruh hidup Anda. Datanglah pada Tuhan, jangan kuatir apa kata orang lain tentang Anda.

Jika mau melayani Tuhan, lakukan dengan segenap hati, jangan katakan dengan mulut, katakan juga dengan hati dan pikiran. Jangan kuatir tentang masa depan, dan hari ini, Anda tidak pernah tahu kapan Anda akan mati. Saya hanya 15 tahun dan tidak pernah dalam pikiran saya akan mati pada umur 15, tidak pernah.

Tetapi anda perlu memikirkannya. Hidup ini bukan milik saya, hidupmu bukan milikmu, kami sedang meminjam hidup ini, hidup ini kepunyaan Allah. Kita mengambil keuntungan dengan tidak perduli, hidup seperti dunia ini, melakukan perbuatan duniawi. Dunia mempunyai banyak hal yang menggiurkan, tetapi ingat Allah mempunyai lebih banyak. Dunia mempunyai neraka dan kematian, tetapi Allah mempunyai kehidupan yang abadi. Kehidupan yang abadi selamanya.

Saat ini jika Anda mau menerima Yesus, tundukan kepala dan tutuplah mata Anda, "Allah, dalam Nama Yesus ku datang padaMu, O Tuhanku dan Allahku saya menerima Engkau sebagai Juruselamat pribadi saya saat ini, masuklah ke dalam hidup saya. Seperti kesaksian saudari saya bahwa neraka itu nyata, dia pernah di sana. Tuhan, saya tidak mau ke sana, bahkan tidak mau berpikir ke sana. ya, Tuhan saya mohon ampun atas dosa-dosa saya . Ampuni segala sesuatu yang telah saya perbuat bahkan yang terkecil dan tersembunyi, ya, Tuhan, saya menyatakan semuanya dihadapanMu, supaya Engkau mengampuni semuanya. Ya, Tuhan saya percaya bahwa Engkau telah mati disalibkan dan bangkit dari kematian. Saya percaya bahwa Engkau masuk ke dalam hati saya dan bertahta, tinggallah dalamku . Saya akan membaca FirmanMu, dan berada dalam FirmanMu. Saya akan ke gereja, Ya, Tuhan ku saya tahu bahwa Engkaulah gereja itu. FirmanMu saat dua atau tiga orang berkumpul dalam namaMu, Engkau ada. Ya, Tuhan saya mau berada di tempat kediamanMu. saya berdoa dan memohon semua ini dalam nama Yesus, Amin"

Jika telah berdoa doa ini, saya ucapkan selamat datang di Kerajaan Surga. Sekarang Anda memiliki saudara dan saudari di seluruh dunia. Ini keputusan penting Anda dan jangan ambil keuntungan dari keputusan ini. Jangan kembali ke Dunia. Dunia memimpin pada kebinasaan, tetapi Allah memimpin pada kehidupan kekal. Setiap saat hiduplah seperti pada zaman akhir, dan hari terakhir dalam hidup. Jika kesaksian ini menyentuh hati Anda, berikan pada teman, supaya merekapun menerima Yesus. Jangan biarkan waktu berlalu, karena mungkin ini adalah hari terkahir Anda.

Neraka itu nyata, Saya pernah disana!
oleh Jennifer Perez


Untuk melihat videonya klik di sini


Sumber 
http://spiritlessons.com/Documents/Jennifer_Perez/Indonesian_Hell_is_Real_I_Went_There_Jennifer_Perez.htm

Kesaksian - Waktu Sedang Terburu Habis (Victoria Nehale)


Inilah kesaksian singkat Oleh Victoria Nehale

Saya dilahirkan dan dibesarkan dan tinggal di Namibia dan menyerahkan hidupku bagi Yesus pada 06 February, 2005. Tuhan Yesus Kristus telah menyatakan banyak hal dalam spiritual kehidupanku termasuk beberapa perjalanan ke Neraka. Tuhan memberi petunjuk agar membagikan pengalaman ini dengan orang; Dia juga memperingatkan saya untuk tidak menambahkan atau mengurangi dari apa yang Tuhan Yesus Kristus telah tunjukan atau katakan.Saya selesai menulis buku ini, akhir tahun 2006, saya dikunjungi 33 kali oleh Tuhan Yesus Kristus. Setiap kunjungan, Tuhan mengatakan sebelum pergi bahwa: WAKTU SEDANG TERBURU HABIS.


Perjalanan pertama ke Neraka
Pada akhir pekan 23 Juli 2005, Saya menumpang taksi selama 30 menit dari kota Ondangwa dimana saya tinggal dan bekerja, ke kampungku, ber-akhir pekan bersama orang tuaku. Pada perjalanan pulang, Saya rasakan sesuatu yang luar biasa akan terjadi malam itu. Saya tiba di rumah sekitar jam 18:00 saat makan malam disiapkan. Saya berada di dapur dengan semua keluarga, berbaring di lantai teralas selimut tua, sementara keponakan dan kemenakan kecilku nyanyikan lagu-lagu sekolah minggu mereka. Tiba-tiba urapan yang berat turun padaku, tubuhku menjadi sangat lemah, dan saya pingsan dalam Kuasa Allah. Saya melihat seorang lelaki, memakai sebuah jubah putih panjang dan ikat pinggang berwarna sama, berjalan ke-arah dimana saya berbaring. Cahaya yang luar biasa mengelilingi-Nya seolah-olah bersinar dari-Nya. Dia memakai sandal coklat; wajah-Nya seperti orang timur tengah, dan kulitnya indah. Wajah-Nya sangat ramah dan penuh kemuliaan tetapi saya tak dapat melihat mata-Nya. Saat Dia berbicara, suara-Nya sangat lembut, Ramah dan penuh kasih, namun berkuasa; gelombang-gelombang kasih keluar dari rupa-Nya.

Dia mengulurkan tangan-Nya dan mengangkat-ku. Tiba-tiba saya berada dalam tubuh yang indah, tubuh transformasiku; saya terlihat seperti umur saya pada saat delapan belas tahun. Saya memakai jubah putih dan ikat pinggang putih. Walaupun jubahku putih, namun bahannya berbeda dari lelaki yang berjubah putih tersebut. Jubah-Nya ber-sutera indah yang tak dapat di-gambarkan.

Dia berkata, suara-Nya lemah lembut dan penuh kasih: “Victoria, Aku mau, engkau ikut Aku; akan Ku-tunjukan hal-hal yang menakutkan, akan Ku-bawa ke tempat di mana engkau tak pernah berada sebelumnya diseluruh hidup-mu”. Dia memegang tangan kananku dan kamipun pergi. Seolah-olah kami berjalan di udara dan terus naik. Dalam perjalanan, Saya letih dan berkata pada-Nya bahwa saya tak dapat lanjutkan perjalanan dan memohon agar membawaku kembali. Namun, dengan lembut Dia memandangku dan berkata,“Engkau tak letih–engkau baik. Jika letih Aku akan menggendong-mu, namun saat ini engkau baik. Damai menyertaimu. Mari kita pergi.”

Tempat dimana kami tiba sangat kering, lebih buruk dari padang kering yang diketahui manusia, tak ada tanda kehidupan sedikitpun. Tak ada pepohonan atau rumput atau suatu tanda-tanda kehidupan. Sungguh tempat yang sangat tertekan.

Kami tiba di-gerbang, Dia menoleh padaku dan berkata:“Victoria, kami akan masuk melalui gerbang, dan hal yang kau saksikan akan sangat menakutkanmu dan meng-goncangkanmu–namun kuatkan percaya-mu sebab kau dalam lindungan-Ku ketempat engkau Ku-bawah. Bukalah matamu dan perhatikanlah segala sesuatu yang Ku-tunjukan padamu.” Saya terkejut dan menangis. Saya mem-protes dan memohon agar Ia membawaku kembali. Saya berkata bahwa saya tak suka pergi kesana sebab saya dapat melihat ke dalam melalui gerbang. Dia memandangku dan berkata,“Damai menyertaimu; Aku menyertai-mu. Kami harus masuk, sebab waktu terburu habis.”

Kami masuk melalui gerbang. Saya tak dapat menggambarkan padamu kengerian tempat itu. Saya mengaku tak ada tempat diseluruh jagat raya ini seburuk itu. Tempat itu sangat besar dan ku-rasakan seperti melebar terus menerus. Tempat itu sangat gelap pekat dan kepanasannya tak dapat diukur: panasnya melebihi panas api. Saya tak dapat melihat puncah api atau pusat kepanasan itu tetapi sungguh sangat PANAS. Tempat itu dipenuhi dengan serangga berbagai ukuran dan warna - hijau, hitam, dan abu-abu. Segala jenis serangga ada di sana. juga, ada pendek, tebal, cacing hitam dimana-mana, memanjat di sana-sini. Cacing-cacing itu mulai memanjati kami dan serangga-serangga itu mulai mengerumuni kami. Tempat itu dipenuhi benda-benda menjijikan; tak ada kata-kata yang pantas bagi segala sesuatu yang ada di sana. Aromanya seperti daging busuk tetapi seratus kali lebih buruk dari daging busuk yang pernah dalam hidupku. Tempat itu dipenuhi dengan keluhan tangisan dan kertakan gigi, bersamaan dengan iblis-iblis dan kekejian tertawanya.

Hal terburuk di tempat ini ialah dipenuhi manusia. Tak terhitung banyaknya orang. ber-bentuk tengkorak. Dapat ku-pastikan bahwa tengkorak-tengkorak ini adalah manusia sebab ku-kenal beberapa sanak saudara-ku dan orang-orang desaku. Tulang mereka gelap berabu-abu dan sangat kering. Mereka memiliki gigi-gigi tajam panjang seperti binatang liar. Ber-mulut besar dan lebar dan lidah mereka panjang dan merah menyala. Tangan dan kaki mereka panjang, jari-jari kaki kurus dan jari tangan panjang, kuku-kuku tajam. Beberapa dari mereka memiliki ekor dan tanduk.

Ada iblis-iblis yang bergabung dengan mereka: iblis yang rupanya seperti buaya dan berjalan dengan empat kaki. Mereka terlihat senang dengan lingkungannya dan terus menerus mengganggu dan menekan manusia. Suara yang dikeluarkan iblis-iblis ini seperti suara perayaan, sebagaimana mereka terlihat gembira dan bebas; mereka bahkan selalu berdansa dan melompat. Manusia, di sisi lain, terlihat sangat tertekan dan depresi; tak ada pertolongan dan pengharapan. Suara-suara manusia ini disebabkan oleh penderitaan yang sangat; mereka menangis, menjerit dan menggertakkan giginya, mereka sungguh dalam situasi yang putus asa oleh penderitaan yang tak terbandingkan.

Orang-orang di tempat ini sangat tak terhitung tetapi dapat kulihat bahwa mayoritas perempuan. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok berbeda. Bahkan jika mereka dalam kelompok, sangat sulit untuk mengetahui jumlah mereka sebab kelompok-kelompok mereka sangat besar.

Aku dibimbing ke arah-kelompok timur. Dia memandangku dan berkata:“Victoria, kelompok ini ialah orang yang tak mengampuni orang lain. berkali-kali Aku berkata dalam banyak cara agar mengampuni yang lain namun mereka menolak-Ku; Aku telah mengampuni dosanya namun mereka menolak untuk mengampuni. Saat waktu telah berakhir mereka temukan dirinya di sini. selamanya; mereka memakan buah pekerjaannya selamanya. Bagaimanapun juga, hal ini sangat menyakiti-Ku melihat mereka di tempat dan situasi keji ini-sebab Aku mengasihi mereka.”

Kemudian aku dibawa ke kelompok lain, lelaki ini mengatakan padaku bahwa kelompok berikut ini adalah mereka yang memiliki kesalahan.ada tiga kategori berbeda dalam kelompok itu. kategori pertama adalah orang-orang yang menahan pengampunan itu: mereka dapat membayar kewajibannya namun mereka menunggu dan mengulur-ulur. Serta berkata besok mereka akan melakukannya, minggu depan, Tahun depan, hingga waktunya habis, sekarang mereka menemukan dirinya di tempat ini. Di sinilah mereka berada selamanya; mereka memakan buah pekerjaannya.

Kategori kedua ialah mereka yang mempunyai salah yang dapat dibayar kembali dan mereka-pun mau melakukannya, namun kuatir dan takut akan konsekwensi, sebab, mungkin, jika mengatakan yang sebenarnya mereka akan menderita ditolak atau dijebloskan ke penjara atau yang disampaikan mereka akan disebarkan keseluruh dunia dan mereka akan dipermalukan. Lelaki ini berkata: “Tak ada seorangpun yang datang pada-Ku untuk meminta petunjuk. Jika mereka melakukannya, Aku akan menunjukan jalan keluar yang mudah bagi mereka. Mereka menggunakan hikmat dan akal mereka yang tak menolong. Waktu mereka habis dan mereka menemukan dirinya di tempat ini untuk selamanya. Mereka memakan buah pekerjaannya.”

Ia berkata:”Kategori ketiga ialah kesalahan yang tak bisa dibayar, namun, sekali lagi, tak seorang darinya datang pada-Ku, berkata bahwa mereka tak bisa menebus kesalahan-nya. Jika mereka melakukannya, Aku akan menebus kesalahannya. Merekapun coba memakai akal dan hikmat, yang tak menolong apapun caranya. Sekarang mereka temukan dirinya disini selamanya. Mereka memakan buah pekerjaannya. Hati-Ku pilu bagi semuanya sebab Aku sangat mengasihi mereka.”

Pada kelompok pertama, saya melihat dua keluarga dekatku, juga yang berumur dua belas tahun, sanak-saudaraku. Saya tahu dia berumur dua belas tahun sebab pada umur itulah dia meninggal. Pada keompok kedua saya melihat keluargaku yang lain dan Pastor/pendeta, yang kukenal sangat dekat. Jakes, pasanganku yang membunuh dirinya sebab saya memberikan hidupku bagi Kristus, juga berada dalam kelompok kedua. Juga kulihat beberapa tetanggaku pada kedua kelompok ini.

Ku-kenal mereka ini sebelum kematiannya; merekapun mengenalku. Keluarga dekat ku sangat marah saat melihatku dan meneriakkan kata-kata keji padaku; mereka menggunakan kata-kata kasar seolah-olah mengutuk-ku. Salah seorang dari mereka mengatakan bahwa saya tak layak mengikuti Lelaki yang bersama dengan-ku; mereka mengatakan hal-hal yang pernah kulakukan sebelum memberi hidupku bagi Kristus. Mereka tak berdusta; hal-hal yang di-lontarkan benar. Jakes bahkan berkata bahwa saya miliknya dan harus pergi ketempat dia berada sekarang sebab dosa saya sama sepertinya. Awalnya Pastor/Pendeta terlihat senang melihatku dan dia berkata bahwa baik sekali perbuatanku datang ketempat itu tetapi segera kelakuannya berubah saat mengetahui siapa yang menemaniku lalu dia bergabung dengan mereka dan melontarkan kutukan yang sangat kasar. Lelaki yang bersamaku mengatakan untuk menghiraukan mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.

Saya takut dan sedih; tubuhku bergetar dan tak dapat berdiri. Saya menangis tak terkendali. Lelaki ini berbalik, memberi pelukan, dan berkata:“Damai menyertaimu, Victoria.” Kekuatanku pulih dan kurasa Aman dalam pelukan-Nya. Dia berkata kami harus pergi dari tempat itu dan kembali. Dia memandangku dan berkata:Victoria, telah Ku-tunjukan padamu. Sekarang kau harus pilih pada kelompok mana kau mau berada;pilihan ada dalam tangan-mu. Kau harus katakan pada orang apa yang kau lihat dan alami namun jangan menambakan atau mengurangi sesuatupun.”

Saya teringat kami tinggalkan tempat keji itu bersamaan tetapi tidak kuketahui dimana saya meninggalkan-Nya sebab Dia tak nampak lagi: saat mataku terbuka saya telah kembali pada tubuh jasmaniku, terbaring di RS Oshakati. Ada cairan di lengan kiri, kulihat ibu serta tetanggaku yang lainnya dari desa di sudut kamar, mereka memandang saya dengan penuh keheranan. Dapat kulihat bekas tangisan pada wajah ibuku. Saya bertanya pada salah satu suster jika dia tahu apa yang telah terjadi denganku namun dia hanya berkelakar dan berkata: “Kau dikirim kembali; mungkin karena engkau melakukan sesuatu yang salah dan perlu pertobatan.” Suster itu mencoba berbicara dengan santai tentang kondisiku namun dapat kulihat bahwa dia takut mendekatiku. Saya berkata padanya untuk memanggil dokter bagi-ku.

Saat tiba, dokter katakan bahwa dia tak tahu apa penyebabnya. inisialnya, dia berpikir bahwa saya sakit malaria namun hasil pemeriksaan malaria negatif. Dia mengatakan bahwa suhu badan, urat nadi dan peredaran darahku sangat mengancam rendah namun dia tak mendapat penyebab semuanya itu. dia katakan bahwa tak ada yang dapat dilakukan untukku; dia tak bisa mengaku bahwa saya sebenarnya tidak sakit. Cairan yang digunakan sebelumnya tak bekerja namun setelah saya membuka mataku, cairan itupun mulai bekerja. Dia merekomendasikan agar suster memberikan cairan kedua agar saya memiliki cukup tenaga untuk pulang.

Saya ketakutan pada apa yang telah saya lihat dan menangis. Bau tempat menjijikan itu terus menjadi nyata seolah-olah saya masih berada di sana. Pemandangan tempat tersebut muncul setiap waktu. Saya tak dapat tidur dan seluruh tubuhku kesakitan. Kurasakan seolah-olah seluruh sendi-sendiku terlepas, dan diatur kembali. Oh, Saya tak berdaya. Diare dan sakit kepala muncul dalam seminggu.

Pikiranku telah mantap, tak akan ceritakan peristiwa ini pada siapapun, siapakah yang akan mempercayaiku? Apa yang akan di-pikirkan? Saya terus berkata pada diriku bahwa tak akan menghubungkan pengalaman ini dengan siapapun. Salah satu mentor menelepon-ku tiga hari berikutnya memastikan kesehatanku sebab ku-kirim pesan lewat telepon genggam dan meminta dia berdoa bagiku. Sebelumnya saya telah menceritakan peristiwa ini padanya. Saat sadar apa yang ku-perbuat sebenarnya telah saya ceritakan hampir seluruh peristiwa itu. Saya ingin menendang diriku. Saya menangis sebab telah melakukan kesalahan besar dalam hidupku. Sekarang terlambat, tak mungkin saya dapat menyembunyikan lagi. Sekarang saya tahu bahwa jika Allah ingin sesuatu disampaikan, hal itu akan terjadi. Dia-lah Allah, segala-nya.

Pada 19 Agustus, saya terbangun, merasakan urapan dalam tubuhku. Saya lemah dan bergetar, sementara gelombang listrik menjalar di seluruh tubuhku. Pada malam saya melihat cahaya terang masuk ke-kamarku dan dalam terang itu kulihat Lelaki yang sama. Kali ini Dia duduk pada kursi di samping tempat tidurku. tak kutahu darimana datangnya kursi tersebut namun berada di sana pada saat Dia hendak duduk. Kursi itu indah terbuat dari emas murni; bentuk kursi indah, dan sandarannya. Pada setiap kaki ada bintang perak yang diukir dalam emas; bintang yang sama juga pada pusat sandarannya. Dan roda-roda bulat pada setiap kaki kursi.

Setelah menyalamiku, Dia katakan bahwa Dia tahu saya mempunyai pertanyaan tentang identitas-Nya dan Dia hendak menyatakan diri padaku dan jelaskan hal-hal khusus yang kualami.Dia berkata: “Aku-lah Yesus Kristus, Juruselamat-mu. Jika ada kebimbangan padamu, lihatlah tangan-Ku. Tempat sebelumnya ialah neraka.” Saat kulihat tangan-Nya, ku-lihat bekas-bekas luka dimana paku-paku menembus-nya.

Sahabatku, Ingin ku-sampaikan bahwa Neraka itu bukan ilusi siapapun tetapi tempat nyata dan men-jijikkan. Bukan bagi manusia tetapi bagi setan dan iblisnya. Tempat kita sebenarnya ialah Surga bersama Yesus tetapi kita harus memilih Yesus sebelum lambat. Hari ini, jikalau engkau mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hati-mu; terimah Yesus sebagai Juruselamat pribadimu dan hiduplah bagi-Nya. Neraka tempat yang keji: penuh ketakutan dan kesedihan; siksaan, tangisan kekal dan kertakan gigi. Setan mau membawa sebanyak mungkin. Jangan-lah bekerja sama dengannya; bekerja-samalah dengan Yesus dan engkau akan hidup dan tak mati.

Saya tak mengerti mengapa Tuhan memberiku pilihan diantara dua kelompok di neraka saat saya telah dilahirkan kembali. Saya telah menerimah Dia kedalam hidup-ku dan Dia masih mengatakan padaku untuk memilih pergi ke neraka atau tidak. Saya tak mengerti. Saya mulai berdoa dan memohon Allah memberiku petunjuk akan apa yang Dia maksudkan dan apa yang Dia inginkan ku-lakukan. Tuhan menunjukan padaku bahwa saya menahan pengampunan dan luka mendalam di hati terhadap salah seorang saudari-ku, juga sepupu-ku. Saya memohon pada Tuhan mengampuni Roh ketidak-ampunan-ku; Saya juga memohon saudariku agar mengampuniku atas dengki dan kepahitan dalam hatiku terhadapnya. Tuhan memberi ku petunjuk agar pergi dan memohon pengampunan dari sepupuku.

Tuhan juga mengingatkan-ku saat melamar sebagai pengajar dengan diploma palsu/ tak murni dan hal itu sebagai kesalahan dan pencurian dimataNya. Saya berkeras hati bahwa yang kulakukan benar dan memohon Tuhan agar menolongku melalui persoalan ini dan menunjukan jalan keluar sebab hal ini adalah kriminal serius yang dapat membawaku ke penjara. Tuhan memberi petunjuk untuk pergi ke Departemen pendidikan dan mengakui apa yang telah kulakukan. Jika hal ini tak dapat dihindari, saya telah siap untuk dipenjarakan. Namun ku-alami pertolongan Tuhan yang besar. Kepala Departemen pendidikan mengatakan bahwa saya putuskan apa yang hendak dilakukan: membayar kembali gaji yang telah diberi melalui pemerintah atau tidak. Mereka janji tak akan membuat tuntutan terhadap-ku sebab mereka tertegun oleh pengakuan-ku.Allah kita Allah yang setia yang menghormati Firman-Nya.

Jika kau dalam situasi yang sama, Saya ajak melakukan apa yang benar, tak peduli apapun akibatnya. Mungkin dipenjarakan di penjara dunia yang sementara. Tak ada kesakitan atau malu yang sebanding dengan perpisahan kekal dari Allah. Neraka bukan tempat indah: lebih baik membiarkan Allah mengadili-mu sekarang sebelum terlambat. Kita harus takut akan pengadilan Allah selama dalam masa anugerah ini: kita harus menyilakan Tuhan menilik apa yang salah dalam hidup kita selama masih ada waktu memperbaiki bersama-Nya sebab tak ada pengampunan dibalik kuburan.

Kunjungan ke-2 di Neraka
Pada 18 Oktober 2005 Saya terbangun pada jam 05:30 tetapi saya tak dapat pergi bekerja. Saya merasa lemah dan mabuk; Saya tak bisa bergerak atau berbalik badan di tempat tidurku, kehadiran Tuhan sangat-lah kuat dalam ruangan itu. Saya bergetar dan merasakan listrik diseluruh tubuhku. Tuhan datang membawa-ku tepat sebelum jam 08:00 sebab ku-perhatikan jam tangan, pukul 07:48, dan Dia tiba saat itu. Dia menyalamiku dan berkata kita harus pergi lagi sebab waktunya terburu habis. Saya berdiri dan mulai berjalan. Cara kami berjalan saat ini berbeda dari saat yang lain; walaupun kaki kami bergerak, kami seperti terapung daripada berjalan. Sementara dalam perjalanan, Yesus berkata bahwa semua dosa adalah buruk dan tak ada dosa kecil atau dosa besar. Semua dosa membawa pada kematian, tak peduli besar atau kecil. Tuhan mengatakan padaku bahwa kami akan mengunjungi neraka lagi lalu bertanya jikalau saya ketakutan. Saya menjawab bahwa saya takut.

Dia berkata,”Roh ketakutan bukan dari Bapa-Ku atau Dari-Ku, namun dari iblis. ketakutan akan menyebabkan-mu melakukan hal yang menibakan-mu di Neraka.”

Tanpa iman tidak mungkin berkenan pada Allah dan ketakutan berlawanan dengan iman. Sangat jelas bahwa ketakutan tidak berkenan pada Allah sebab merusakkan satu iman. Selama kami dalam perjalanan, kami berjalan bersama tetapi saat kami tiba di gerbang neraka, Dia memegang tanganku dan menggenggamnya setiap detik kami di Neraka. Saya sangat bersukacita bahwa Tuhan memegang tangan-ku sebab kepalan tangan-Nya menghalau segala ketakutan dari padaku. Tempat itu masih sama: tak ada perbedaan dari awal. Ada serangga, cacing, sangat panas, bau, tengkorak, jeritan: segala sesuatu sama seperti pada awal kunjungan. Kami masuk gerbang kotor itu dan Tuhan membawaku pada kelompok yang satu. Banyak orang yang kukenal selama mereka hidup di bumi. Orang-orang malang berada dalam kesengsaraan; mereka terlihat putus asa dan menderita tetapi yang terburuk adalah wajah –wajah yang terlihat putus harapan.

Tuhan tunjukan seorang wanita setengah usia yang kukenal sebelum mati. Dia alami kecekaan mobil awal tahun 2005. Saya terkejut melihatnya di Neraka sebab kami mengenalnya sebagai seorang yang takut akan Allah dan mencintai Allah. Tuhan katakan bahwa wanita ini cinta Tuhan dan Tuhan-pun mencintainya; Dia melayani Tuhan saat di bumi; Membimbing banyak orang pada Tuhan dan mengetahui Firman Tuhan dengan baik. Kasih pada yang miskin dan membutuhkan; memberi dan menolong mereka dalam banyak hal.dia hamba Tuhan yang baik hampir disemua hal.

Perkataan itu sangat mengejutkanku dan saya bertanya pada Tuhan mengapa Dia membiarkan seseorang yang melayani Tuhan sangat baik berada dalam Neraka. Tuhan memandangku dan berkata bahwa wanita ini telah percaya tipuan si-jahat. Walaupun wanita ini tahu benar Firman Tuhan dengan baik, dia percaya tipuan setan bahwa ada dosa besar dan dosa kecil. Dia berpikir bahwa dosa ‘kecil’ tak akan membawanya ke neraka sebab, bagaimanapun juga, dia adalah orang kristen.

Tuhan melanjutkan, “Aku pergi menemui-nya beulang- kali dan mengatakan untuk berhenti melakukan apa yang dibuatnya namun banyak kali dia ber-alasan bahwa apa yang dilakukan-nya sangat kecil dan dia menyimpulkan peringatan-Ku sebagai perasaan bersalah-nya saja. Ada saat dia berhenti untuk sementara namun kemudian dia menguatkan dirinya sendiri bahwa peringatan itu bukan dari-Ku tetapi suara-nya sendiri sebab dosa itu terlalu kecil untuk mendukakan Roh Kudus.”

Saya bertanya pada Tuhan dosa apakah yang diperbuatnya dan Tuhan menjawab, “Wanita ini mempunyai seorang teman suster di RS Oshakati. Kapan saja wanita ini sakit, dia tak akan pergi ke RS dan membayar kartu RS sebagai praktek biasa; dia akan menelepon temannya dan mengatakan agar menyiapkan obat-obatnya dari bagian apotek. Temannya selalu merasa dipaksa melakukannya dan meminta wanita ini mengambil obat pada jam yang ditentukan. Pertama, dia putuskan menerimah tipuan si-jahat tentang dosa kecil dan besar dan menolak kebenaran-Ku; dia menyebabkan orang lain berdosa dan mencuri baginya namun yang lebih buruk dari semuanya, DIA MENDUKAKAN ROH KUDUS. Inilah yang menyebabkannya di Neraka. Tak perduli jika kau membawa milyaran jiwa pada Tuhan; ada kemungkinan masuk neraka sebab mendukakan Roh Kudus. Kamu tak harus perduli dengan keselamatan orang lain namun kamu harus berhati-hati tak lupa jiwamu sendiri. Peka-lah pada Roh Kudus setiap saat” Setelah itu Tuhan berkata kami harus kembali.

Banyak orang Kristen mendengar cerita ini mendapatinya sebagai persoalan. Mereka akan bertanya padaku, “Bagaimana dengan jastifikasi, Rahmat dan Anugerah?” dan “Adakah kemungkinan kehilangan keselamatan itu setelah menerimanya?” “Bukankah hal itu sedikit keras?” “Dapatkah Allah sedemikian kasar?”

Baiklah, seperti ku-sampaikan di mana-mana dalam buku, Saya tak membawa ajaran teologia di sini. Saya hanya menyampaikan padamu apa yang telah Tuhan tunjukan dan katakan pada-ku dan yang Tuhan ijinkan ku-alami. Tolong pelajari Alkitab Anda bagi semua jawaban. Perhatikan fasal-fasal berikut ini dan adili dirimu sendiri.

“Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri di tolak”. (1Korintus 9:27)

“Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?sekali-kali tidak! bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup didalamnya?(Roma 6:1-2)

“Hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.” (Roma 6:12)

“Sebab jika kita sengaja berbuat dosa sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran,maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa kita, tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dasyat yang akan menghapuskan semua orang durhaka.” (Ibrani 10:26 –27)

Dapatkah aku ke neraka setelah melayani Tuhan dan membawa jiwa bagi-Nya? Engkau-lah hakimnya!

Ketidak-Taatan
Hari senin 6 Maret 2006, saya terbangun oleh alarm jam 05:30. Saya berdoa dan sadari ada urapan kuat. Tubuhku lemah bergetar; gelombang listrik menjalariku.

Sore hari, saya di tempat tidur, kulihat cahaya terang mengisi kamarku. mungil, putih, bola-bola kecil, ukuran jepit rambut.benda kecil ini jatuh seperti hujan dan masuk dalam kulitku. Lalu, kulihat awan seperti kabut putih datang dari atas; juga mengisi kamar dan menembus kulitku. Kulihat Yesus berjalan kearah-ku dalam awan. Dan duduk pada kursi-Nya disamping tempat tidur-ku. Saya tak tahu darimana asal kursi ini; selalu muncul pada saat Tuhan hendak duduk. Kursi yang indah terbuat dari emas tulen; bentuknya hampir sama seperti kursi pada umumnya tetapi ada sandaran belakang. Pada setiap kaki kursi ada bintang perak; bintang yang sama namun agak besar juga berada pada sandaran belakang. Dan roda bulat pada setiap kaki kursi.

Yesus menyalamiku dan mengulurkan tangan-Nya dan katakan bangun sebab waktu terburu habis. Dia menarik tangan-ku dan duduk disamping tempat tidur-ku.

Lalu Ia berkata padaku, “Victoria, mari kita berdoa.” Dia berdoa dalam bahasa yang tidak saya mengerti; yang ku-mengerti hanyalah ‘Amen’. Lalu Dia menanyakan padaku tentang apa yang ku-lihat saya berkata bahwa kulihat kelompok orang-orang yang pergi bekerja yang lainnya tiba di tempat kerjanya. Saya juga melihat hal yang sama bola-bola putih kecil jatuh pada mereka yang masuk pertama. Setelah kelompok pertama, kelompok kedua-pun muncul. Saat itu benda-benda ini berhenti.

Saya juga melihat kelompok lain, tiba di gereja-gereja pada Minggu pagi. Hujan bola-bola putih inipun turun pada saat orang-orang ini tiba lebih awal di halaman gereja. Terus menerus berjatuhan dan kemudian berhenti. Yang terlambat tidak akan menemukan apapun.

Yesus bertanya jika saya mengerti arti penglihatan itu dan saya katakan bahwa saya tak mengerti. Lalu Dia menjelaskan: “Penglihatan-penglihatan ini artinya bahwa setiap tempat di mana engkau seharusnya berada pada waktu tertentu dan tahu jam berapa kau harus berada disana, Selalu ada malaikat-malaikat Tuhan membagi-bagikan berkat pada waktu tertentu. Jika engkau tiba tepat pada waktunya, engkau akan menerima berkat namun jika engkau lambat, engkau akan kehilangan berkatmu pada hari itu sebab malaikat membagi-bagikan berkat hanya pada waktu tertentu. Victoria, Aku ingin memperingatkanmu sebab kau terlambat ke tempat kerja dan lebih khusus terlambat pada jam-jam kebaktian.engkau harus tahu bahwa pada saat-saat itu kau terlambat tanpat alasan yang berlaku; engkau akan selamanya terlambat akan berkat-berkat pada hari-hari itu; mereka tak akan pernah kembali padamu lagi, hanya jika keterlambatanmu mempunyai alasan yang benar.”

Saat Tuhan mengatakannya saya berharap agar dapat menghilang dan memberikan-Nya beberapa alasan yang masuk akal untuk ketidak disiplinan-ku. Saya berkata bahwa kadang saya terlambat bangun tetapi Dia memandang-ku pada kedua mataku dan berkata bahwa saya berdusta dan bahwa saya memiliki kebiasaan buruk kembali tidur setelah bangun, menyerah pada keinginan tidur hanya ‘beberapa menit lagi’.

Setelah Tuhan Yesus memperingatkan-ku, Dia berkata, “Berdiri. Kita harus pergi. Waktu terburu habis ada yang harus kita kerjakan.”

Saat ini Tuhan membawaku ke tempat dimana saya tidak pernah berada sebelumnya; Pertama kali kami berjalan di jalan itu. Kami tiba di taman penuh bunga-bunga indah dan pepohonan hijau: tak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat dibandingkan dengan keindahan ini. Bunga-bunga sangat indah, berwarna cerah. Kami duduk pada kursi taman yang indah, yang terbuat dari emas murni dan dihiasi dengan bintang-bintang perak bercahaya.

Saat kami duduk, Tuhan menunjuk ke depan dan berkata, “Victoria, lihat, dapatkah engkau melihat kota itu?” Saat itu, ku-lihat, kota besar bercahaya. Sangat indah diluar perkataan dan tiada duanya. Kota itu memiliki sebuah sebuah gerbang bercahaya dan pada gerbang itu ada seorang lelaki berumur yang duduk. Dia mempunyai, janggut panjang dan rambut putih. Ku-lihat lelaki ini sebelumnya, saat kutanya Yesus siapa orang itu, Dia katakan bahwa lelaki itu adalah Abraham, Bapa segala orang ber-Iman.

Ku-lihat banyak jalan dikota itu, yang juga diukir dengan emas. Ada bangunan-bangunan yang tinggi dan semuanya bercahaya seperti emas. Cahaya pantulan dari kota itu sungguh sangat tak terbilang.

Yesus menoleh pada-ku dan berkata, “Apakah pendapatmu tentang kota itu?”

Ku-jawab, sangat indah dan mau ke sana.Yesus berkata:“Aku akan membawa-mu ke sana jika engkau patuh terus menerus sebab di situ juga rumah-mu akan berada. Tetaplah patuh–sebab jika tak patuh, Victoria,  burung gagak akan mengisi rumah-mu. Rumah-mu akan menjadi kediaman burung hantu dan tempat bermain hantu-hantu. Bagaimanapun juga, jangan takut, sebab Aku menyertai-mu. Hanya patuh-lah. Sebab siapa yang tak patuh, rumahnya akan menjadi tempat burung gagak terbang; menjadi sebuah tempat tinggal burung hantu dan tempat bermain hantu-hantu.”

Yesus Kristus nyata dan Ia mencintai kita dengan cinta-Nya yang tak terbilang, Keinginan hati-Nya yang terbesar ialah agar kita memilih hidup yang kekal bersama Nya. Hati-Nya pedih bagi mereka yang mati dan masuk Neraka sebab mereka lebih memilih mati dan menolak tawaran keselamatan yang Ia tawarkan pada mereka.

Siapapun engkau Kristen yang di-lahirkan kembali atau tidak, tolong ingat satu hal: Waktu sedang terburu habis.



Sumber
http://spiritlessons.com/Documents/Time_is_Fast_Running_Out/Indonesian_waktu_sedang_terburu_habis_Victoria_Hehale.htm